NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Bule Sultan

Istri Kesayangan Bule Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mawar Jk

Kalila Maizah, seorang gadis yang bercita-cita ingin menikah dengan seorang bule. Saat bermain Instagram, diberanda nya lewat unggahan seorang pengusaha bersama rekannya. Maizah yang pada dasarnya pecinta cowok ganteng langsung gercep mencari Instagram si bule ganteng yang ada di dalam unggahan itu.

Maizah tidak nyangka bahwa dia diikuti balik oleh bule itu! Bahkan dia minta untuk ditampar oleh temannya saking tidak percayanya.

Bagaimanakah kisah Maizah selanjutnya? Bagaimana dia bisa mendapatkan cita bule itu? Mampukah dia mewujudkan impian untuk menikah dengan bule?
Saksikan kisah nya dengan membaca cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Jk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 2

Selamat Membaca

Hari-hari berlalu. Semakin lama, Maizah dan Arvid semakin dekat. Mereka sudah tukeran nomor telepon bahkan Arvid sampai mengunduh aplikasi yang sering Maizah gunakan saat kirim pesan dan telponan.

Maizah baru tahu, kalau ternyata Arvid bisa berbahasa Indonesia. Meskipun masih tidak lancar tapi dia paham dan bisa. Hal itu juga sangat membantu Maizah yang tidak lancar berbahasa Inggris berinteraksi dengannya.

Pada jam makan siang Arvid dan Maizah video call-an. Maizah makan siang dan Arvid baru bangun pagi.

"Tiga hari lagi saya akan ke sana," Ujar Arvid yang masih dalam selimutnya. Hanya wajahnya yang kelihatan dari kamera.

"Kesini?" Arvid menganggukkan kepalanya.

"Ke Indonesia?" Arvid kembali menganggukkan kepalanya tapi kini tersenyum saat melihat raut wajah Maizah yang seakan tak percaya.

"Saya tidak sabar bertemu secara langsung denganmu," Ucap Arvid dengan senyum yang masih menghiasi wajah tampannya.

"Tapi kan pekerjaan kamu di Jakarta,"

"Setelah urusan di sana selesai saya akan ke Makassar. Kamu mau kan ketemu sama saya?"

Dengan malu-malu Maizah mengangguk. "Aaa.... Mama calon menantu otw datang," batin Maizah berteriak.

Tap tap tap

"Ayo masuk ke kelas," ajak Putri yang baru saja dari toilet bersama Citra. Maizah mengangguk dan mengikuti kedua temannya memasuki kelas.

Ternyata temannya yang lain sudah ada beberapa orang di dalam kelas. Ketiga gadis itu duduk bersebelahan dengan Maizah berada di tengah.

Karena tidak enak video call-an dengan banyaknya teman-temannya dalam kelas, Maizah pamit pada Arvid.

"Baiklah, setelah kelas kamu selesai hubungi saya lagi ya,"

"Iya,"

"Ok, bye... selamat belajar, "

Setelah mematikan telpon Maizah menatap heran pada kedua sahabatnya yang tersenyum menggoda padanya.

"Kalian kenapa?" Tanya nya.

"Ciee ada bau-bau akan jadian nich. Jangan lupa loh pajak jadinya," godaan Citra.

"Belum juga jadian, "

"Belum, berarti mau dong cie cie," timpal Putri turut menggoda.

"Apaan sih kalian ini,"

"Cie-ciee,"

Putri dan Citra terpaksa berhenti menggoda Maizah saat dosen masuk. Ketiganya fokus menyimak materi.

***

Pulang kuliah Maizah siap-siap pulang kampung, sudah satu bulan dia tidak pulang dan dia sudah diteror oleh keluarganya untuk pulang.

Untung saja sabtu-minggu dia tidak kuliah, jadi jumat sore dia bisa pulang. Setelah menyiapkan barang yang akan di bawa Maizah pun siap berangkat.

"Hati-hati ya zah,"

"Kalau sudah sampai jangan lupa chat,"

"Hati-hati zah,"

"Iya, aku berangkat ya bye... assalamualaikum, " Maizah mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan sedang. Jalanan sedikit ramai karena sekarang jam pulang kerja.

Setelah menempuh empat jam perjalanan akhirnya Maizah sampai di rumah. Tubuhnya benar-benar pegal mengendarai motor empat jam.

Maizah di sambut oleh orang tuanya dan juga adiknya. Rasa pegal Maizah sirna saat melihat senyuman mereka.

Setelah makan malam keluarga Maizah duduk di ruang keluarga, entah itu untuk nonton tv ataupun berbincang.

"Kak, tau gak si Melani sering banget bawa pacarnya ke rumahnya," Ujar Lily adik Maizah yang merupakan anak bungsu.

"Oh, iya?" Lily mengangguk cepat.

"Iya, sampai-sampai tuh Mamanya sering banget pamer kalau pacar anaknya tuh orang kaya. Mereka sering di bawakan martabak dan gorengan," timpal Melati Ibu Maizah.

"Biarin ajalah, cuek aja kalau mereka pamer," Ujar Maizah yang fokus pada tv.

"Mama suka kesal aja zah kalau dua pamer, segala bilang sampai gak bisa habisin itu gorengan saking banyaknya katanya,"

Akhdan, Papa Maizah menggelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya. Sekarang sudah ada anak sulungnya yang menjadi tempat curhat kekesalannya, kalau Maizah gak ada dialah yang harus menjadi pendengar yang baik.

"Kamu gak ada pacar zah?" Tanya Melati tiba-tiba membuat Maizah terbatuk.

Uhuk uhuk

"Kok tiba-tiba tanya gitu sih ma?"

"Yaa enggak papa, Mama kan cuma nanya,"

"Gak ada ma,"

"Mama apa-apaan sih, bagus anaknya gak pacaran jadi bisa fokus kuliah, " timpal Akhdan membuat Melati memalingkan wajahnya dari tatapan suaminya.

Maizah menghela nafas. "Maizah masuk ke kamar ya istirahat, badan Maizah pegel banget habis bawa motor, " pamitnya pada keluarganya.

"Iya Nak, istirahat lah,"

Di kamarnya Maizah kembali menghela nafas mengingat ucapan Mamanya. Saat siap tidur ada telepon masuk, melihat siapa yang menelpon Maizah langsung mengangkatnya saat nama Arvid terpampang.

"Halo,"

"Hi Maizah," Sapa Arvid dari seberang sana.

"Wah, lagi makan apa tuh?" Tanya Maizah melihat menu makan siang Arvid, sudah kebiasaan pria itu jika makan siang akan menelponnya.

"Ada sandwich, potato stick and Coffee," ujarnya memperlihatkan menu makan siangnya satu persatu.

"Pasti enak banget!" Seru Maizah dengan mata berbinar.

"Kamu mau? Tunggu saya kirimkan sekarang juga,"

"Eh-"

Terdengar suara Arvid yang menelpon seseorang menggunakan bahasa inggris yang pastinya Maizah tidak tahu artinya. Setelah menutup telepon Arvid beralih pada handphone nya, menatap Maizah sambil tersenyum.

"Tunggu sebentar ya, makanan mu akan datang, " Ucapnya enteng.

Mungkin dia hanya bercanda, bagaimana bisa dia memesan makanan dari London hingga ke rumahnya. Maizah tersenyum kaku lalu diam menatap Arvid yang kembali menyantap makanannya.

Setelah makanannya habis Arvid dan Maizah mengobrol singkat sebelum mematikan telpon karena Arvid harus kembali bekerja.

Maizah menonton video di aplikasi yang banyak digemari orang-orang. Masih pukul sembilan jadi dia belum mengantuk.

Tak lama terdengar suara ketukan dari luar rumah. Maizah dapat mendengarnya karena rumahnya belum di platform sehingga dapat terdengar jelas suara dari ruangan lain.

Maizah enggak bergerak untuk membuat pintu karena tahu bahwa kedua orang tuanya dan juga adiknya masih ada di ruang tengah.

Tok tok tok

"Kak Maizah,"

Maizah membuka pintu kamarnya. "Ada apa?"

"Itu," Lily menunjuk pada beberapa tote bag dengan merek makanan yang Maizah kenali.

Mata Maizah melotot melihat itu.

"Kamu yang pesan zah? Pasti enak banget ini Mama sering liat orang makan ini di hp," ujar Melati bersemangat.

Melati mengeluarkan makanan tersebut dari tote bag dan membukanya satu persatu. Mulai dari sandwich, potato stick, Pizza, salad buah dan juga cup cake.

Gila. Kata itulah yang ada di benak Maizah menatap semua makanan itu. Arvid beneran mengirimkan dia makanan ini? tapi, bagaimana bisa?

"Zah, ini beneran kamu yang beli?" Tanya Akhdan.

"Bukan pa, bukan Maizah yang beli tapi teman Maizah, "

"Teman? Baik banget teman mu kirim makanan mahal ini," Tanya Melati.

"Iya ma," ujar Maizah tersenyum kaku.

"Ini boleh di makan gak?" Tanya Lily setelah puas mengambil gambar makanan itu dari beberapa sudut.

Maizah menganggukkan kepalanya. Nanti sajalah dia telpon Arvid, kalau sekarang belum bisa karena tahu bahwa pria itu bekerja.

Melihat keluarganya senang memakan makanan itu membuat Maizah ikut senang. Ini pertama kalinya dia dan keluarnya makan makanan seperti itu jadi semuanya tampak bersemangat.

"Enak banget..."

"Oh iya, teman mu yang mana yang kirim? Mama mau berterima kasih," ucap Melati di sela-sela makannya.

"Nanti aja setelah makanan ini habis,"

Mereka tidak menghabiskan semuanya, karena sebagian mereka simpan untuk nenek dan tante Maizah makan besok. Rumahnya enggak jauh dari rumah tantenya tapi karena enggak ada lampu jalan jadi akan sangat gelap.

Tbc.

^^^Mawar Jk^^^

1
Usmi Usmi
kasian Romlah panasss
Usmi Usmi
seneng nya maizah
Usmi Usmi
paling nanti pacar nya anak e romla kariawan nya si bulek🤣
Usmi Usmi
gerrrr pok nya
Usmi Usmi
Romlah Romlah 🤣
Noy Caesar
ceritanya seru kak..tapi semoga gda bbit2 pelakor wkwkwk
Mawar Jk: Hahha siap!
total 1 replies
Dycanone🌺🌿
gpp Thor sekalian belajar bahas inggris terus contekannya bahasa Indonesia wkwkwkk
Mawar Jk: Ok deh
total 1 replies
Adinda
sifat maizah seperti aku kalau dideketin bule lewat ig, semangat thor
Mawar Jk: Terima kasih sudah mampir😊
Kang cilok: Mampir juga kak ke “KAU DAN AKU, BERSAMA”😄
total 2 replies
dana
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!