Cerita ini mengkisahkan tentang seorang wanita hebat bernama Qiaraa yang ingin menjalani kehidupan dengan lebih baik,dalam hidupnya ia selalu disalahkan sebagai penyebab ibu nya meninggal,suatu hari ia bertemu dengan seorang pria dingin yang tak di kenalnya,akan kah dia mendapatkan kehidupan yang ia ingin kan atau malah sebaliknya??,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Ikah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20.Kecerobohan Qiaraa
Qiaraa menepuk jidatnya,"Aduh, kenapa bisa lupa gak bawa handuk sih,gimana nih??" Qiaraa bingung sendiri
Ia bolak balik kanan kiri,namun ia sudah merasa dingin, tubuhnya menggigil karena cukup lama berada di kamar mandi.
"Kalau gue keluar,nanti Angga lihat lagi, mending kalau dia di luar, terus kalau dia di dalem gimana??"Qiaraa menggigit jarinya
Sementara di luar,Angga begitu heran menunggu Qiaraa yang belum keluar sejak tadi, rasanya sudah lebih dari setengah jam Qiaraa masih belum keluar.
Karena merasa khawatir, akhirnya Angga memutuskan untuk masuk lagi,ia melangkah pelan pelan, ternyata sudah tak ada suara gemericik air di kamar mandi,namun Qiaraa juga tak ada di sekeliling ruangan tersebut.
Angga celingukan "Kemana dia??" Angga melangkah menuju kamar mandi,"Qiaraa...??" Angga memanggil
Kiara terkejut mendengar suara Angga,namun ia tak punya pilihan lain selain meminta bantuannya, karena tubuhnya sudah menggigil.
"Bisa tolong ambilkan handuk di lemari,saya lupa tak membawa nya !!" Qiaraa berteriak
Angga mengerutkan keningnya, pantas saja Qiaraa tak keluar juga, ternyata ia lupa membawa handuk saat mandi,tanpa menjawab ucapan Qiaraa, Angga langsung mengambil handuk di dalam lemari nya.
Angga langsung mengetuk pintu kamar mandi,"Buka pintu nya,ini saya sudah bawakan handuk nya"
"Tuan jangan menghadap kesini,saya akan membuka sedikit pintu nya !!"
"Iyah,saya akan menutup mata, cepat ambil !!",
Qiaraa membuka sedikit pintu lalu mengintip, setelah dikira aman,ia langsung menarik handuk nya dan langsung menutup kembali pintu nya.
Qiaraa langsung memakai handuk nya,namun ia kembali berteriak,"Apa tuan masih ada di sana??"
Namun tak ada jawaban dari luar, sehingga Qiaraa berpikir bahwa Angga sudah menunggu di luar.
Namun sepertinya tebakan nya salah kali ini, karena ketika ia keluar dari kamar mandi,Angga masih berada di depan pintu, Qiaraa menabrak tubuh Angga sehingga tubuh nya terjatuh dan menimpa tubuh kekar Angga.
Seketika mata mereka saling bertemu, keduanya saling menatap, entah kenapa ada getaran aneh yang mereka rasakan.
("Ternyata dia memang tampan")Batin Qiaraa
("Ternyata dilihat dari dekat,Qiaraa memang sangat cantik")Batin Angga
Cukup lama,mereka saling bertatapan,namun ketika Qiaraa merasa ada sesuatu yang keras di bagian celana milik Angga ia tersadar, bersamaan dengan Angga yang melihat benda kenyal besar dan bulat yang terhalang oleh handuk tipis menempel di dada bidang nya mereka langsung terkejut.
"Aaaaaaaa"Qiaraa langsung berdiri dan menyilang kan tangannya di dada,"Kenapa tuan masih ada di sini??"Qiaraa membalikkan tubuhnya ke belakang
Angga kemudian berdiri,ia memeluk Qiaraa dari belakang bibir nya mengecup leher Qiaraa bagian belakang.
Sementara Qiaraa merasa terkejut dengan apa yang dilakukan Angga,ada sebuah desiran yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Saat Angga ingin melepaskan handuk yang menutupi tubuh Qiaraa,ia menghentikan aksinya,ia sadar bahwa apa yang ia lakukan salah, apalagi ia teringat pada Citra bahwa ia berjanji tidak akan menyentuh Qiaraa.
"Saya keluar dulu"Angga merapikan dasinya dan langsung melangkah ke luar
Jantung nya berdebar sangat kencang,ia tak pernah merasakan ini sebelumnya, entah kenapa ia merasa aneh dengan perasaan nya.
("Kenapa si Joni harus bangun di saat seperti ini sih")Batin Angga
Sementara Qiaraa masih mematung di tempatnya,ia juga heran kenapa ia tak menolak saat tadi Angga mengecup nya, bahkan ada sesuatu yang membuat nya ingin meminta lebih dari sebuah kecupan tadi.
"Gue kenapa sih??"Qiaraa mengacak rambutnya yang masih basah
Qiaraa melihat ke arah pintu yang tertutup,ia akhirnya memakai pakaian dan langsung bersiap siap untuk pergi ke kantor.
"Saya sudah siap tuan??"Qiaraa Menunduk
Angga tak menjawab,ia langsung berdiri lalu berjalan dan membuka kan pintu mobil untuk Qiaraa,lalu mereka pergi dari tempat itu menuju kantor.
Saat di perjalanan Qiaraa tak berani menatap wajah Angga,ia merasa canggung dengan kejadian tadi, sehingga ia memilih untuk diam melihat ke arah jendela.
"Saya tidak bermaksud tadi"Ucap Angga tiba-tiba
"Tak perlu di bahas tuan, anggap saja tidak terjadi apa-apa"jawab Qiaraa
Qiaraa tak mau membahasnya,di samping ia merasa malu,ia juga tak ingin kejadian tadi membuat nya kepikiran saat bekerja nanti,ia ingin bersikap biasa saja tanpa memikirkan kejadian tadi.
("Dengan gampang nya dia berkata seperti itu setelah membuat jantung gue mau copot tadi,dasar cewek aneh")Batin Angga
Mendengar jawaban Qiaraa,Angga pun tak mau ambil pusing, tadinya ia mau meminta maaf takut jika ia keterlaluan tadi,namun melihat sikap nya seperti ini,ia tak jadi melakukan nya.
Beberapa jam kemudian karena tadi sempat terkena macet, mereka sampai di kantor,Angga lupa bahwa ia belum sarapan bahkan mungkin Qiaraa juga belum, kejadian tadi sangat membuat nya menjadi sedikit amnesia.
Setelah mereka sampai di ruangan,Angga menelpon seseorang "Bawakan dua porsi makanan ke ruangan saya sekarang!!"Ucap nya
Qiaraa yang mendengar pembicaraan nya di telpon hanya melihat tanpa ekspresi ke arah pria yang kadang tidak bisa ditebak itu.
Beberapa saat kemudian,ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan di luar,Angga langsung menyuruh nya untuk masuk,dan ternyata itu staf yang tadi di telpon Angga untuk membawakan nya makanan.
Setelah staf itu keluar,Angga langsung mengambil satu porsi dan meletakkan nya di meja Qiaraa "Sarapan dulu !!"Angga lalu kembali ke kursinya nya
"Makasih tuan"Qiaraa
("Ternyata dia perhatian juga,tapi kadang kadang nyebelin juga sih)"Batin Qiaraa
Saat mereka akan makan, tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Pagi sayang??"Citra langsung memeluk Angga
Angga tak menjawabnya,ia masih marah karena waktu itu melihat citra bersama seorang pria lain di dalam mobil.
Melihat Angga yang tak merespon nya, citra sedikit heran dengan tingkah kekasihnya itu"Kamu kenapa sayang??"
"Siapa pria yang bersama kamu tadi malam"Ucap Angga tanpa melihat ke arah Citra
Tentu saja Citra kaget mendapati pertanyaan seperti itu dari kekasihnya, karena selama ini ia sudah bermain cantik tanpa ketahuan sama sekali oleh Angga sebelumnya.
"Maksud kamu siapa sayang"Jawab Citra sedikit gugup
"Aku lihat kamu bersama pria di dalam mobil tadi malam"
"Ohh itu om aku sayang,dia mau mengantar aku pulang,kamu gak usah berpikir macam-macam yah,kamu tau sendiri kan aku cuma cinta sama kamu"Ucap citra dengan manis
"Ohh, maafin aku yah,udah berpikir kalau kamu selingkuh"Angga percaya begitu saja dengan ucapan nya, mungkin karena memang Angga sudah di buta kan oleh cinta palsu Citra