NovelToon NovelToon
ARAKA

ARAKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / cintamanis / Teen School/College
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mae_jer

Hubungan Ara dan Ravel sih aktor terkenal yang juga adalah kakak kandungnya berubah semenjak mama mereka meninggal. Kakaknya menjadi sangat dingin padanya.

Meskipun begitu, Ara tumbuh menjadi gadis yang ceria. Ia juga banyak teman di sekolah dan suka berbuat onar.

Suatu hari, ketika ia sedang menjalani hukuman, sekolah mereka tiba-tiba diserang preman. Hari sudah gelap dan semua orang sudah sudah pulang, hanya ada Ara dan cowok yang berpapasan dengannya tadi,

Karrel, cowok populer di sekolah itu yang terkenal dingin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Empat orang di meja itu sama-sama menatap Ravel yang sudah berdiri didekat mereka bersama Tristan di sebelahnya. Kantin makin riuh oleh teriakan dan bisikan-bisikan para siswi.

Karrel menatap Ravel datar lalu beralih menatap Tristan. Ia masih ingat pria itu. Wajah Tristan yang menggendong Ara semalam masih jelas dalam ingatannya. Ia lalu melirik Ara sebentar dan kembali menatap Ravel.

"Kau masih ingat aku?" ucap Karrel sambil tersenyum miring.

Ravel mendengus. Pandangannya beralih ke Ara. Gadis itu sengaja membuang muka tidak mau menatapnya dan sengaja memainkan jari-jari Karrel. Ravel sendiri merasa heran bagaimana adiknya bisa bergaul dengan kelompok lelaki itu. Ia ingin bicara pada gadis itu tapi ditahannya. Terlalu banyak orang yang melihat mereka saat ini. Ia tidak mau mengambil resiko.

"Rav, yang lain nungguin kamu." itu suara Tristan. Ia tidak tahu bagaimana Ravel dan Karrel saling kenal. Ia juga penasaran ada hubungan apa antara Ara dan pria disampingnya itu. Mereka terlihat sangat akrab. Ia ingat semalam pria itu juga yang mengantar Ara pulang. Ia ingin menyapa gadis itu tapi tidak mungkinkan ia berbicara dengan gadis itu didepan banyak orang. Bisa-bisa Ara jadi bahan gosip orang-orang yang tidak bertanggung jawab lagi. Tristan melirik gadis itu sebentar sebelum mereka pergi dari situ.

Setelah kepergian orang-orang terkenal itu, Devin menyipitkan matanya menatap Karrel dan Ara bergantian. Ia curiga melihat gelagat keduanya didepan Ravel. Masalah Karrel pernah satu sekolahan dengan pria itu ia dan Bintang sudah tahu. Tapi tidak jelas dengan Ara. Dari sikapnya tadi, sepertinya gadis itu juga mengenal Ravel apalagi sih aktor dan teman disampingnya itu sempat beberapa kali melirik gadis itu.

"Jelasin." tekannya ke Ara.

"Hah?"

Gadis itu pura-pura bego. Ia tahu maksud Devin.

Devin mendekatkan wajahnya ke gadis itu dan berbicara pelan biar yang lain tidak dengar.

"Hubungan kamu sama artis terkenal itu." bisiknya pelan.

"Mantan aku." balas Ara tak kalah pelannya. Ia sengaja berbohong karena baginya itu menyenangkan.

"Gak usah ngaco. Kamu minta di jitak lagi?" balas Devin tidak percaya, ia merasa gemas menatap Ara. Gadis itu malah terbahak merasa lucu. Karrel memutar bola mata malas dengan tingkah dua orang itu. Sedang Bintang memilih jadi penonton saja.

Dari ujung sana, Ravel dan Tristan mengalihkan perhatian mereka pada Ara. Tawa gadis itu sangat kuat hingga memicu perhatian mereka. Ravel ikut menatap adiknya itu sebentar tapi cepat-cepat mengalihkan pandangannya memutuskan tidak peduli. Berbeda dengan Tristan, pria itu terus mengamati gerak-gerik Ara. Ia melihat gadis itu tertawa begitu lepas didepan tiga pria yang duduk bersamanya. Ia ikut senang melihatnya. Walau di rumah Ara terus dicuekin kakaknya, setidaknya di sekolah ia terlihat bahagia.

\*\*\*

Sekolah yang awalnya hanya di huni siswa-siswi dan para guru itu kini berubah menjadi lokasi syuting. Banyak artis, para kru serta staf lainnya yang turut memenuhi lokasi sekolah itu. Dan yang anehnya lagi banyak sekali murid dan guru yang senang karena bisa melihat para artis secara langsung. Ara jadi geli sendiri melihat kebanyakan murid perempuan yang sibuk merias wajah mereka secantik mungkin.

Ia tidak menyangka ternyata kakaknya punya fans sebanyak ini. Hampir semua gadis di sekolah ini yang memuja-muja sih tampang dingin berhati batu itu. Ia akui kakaknya memang sangat tampan. Tapi apa gunanya tampan kalau kelakuannya pada adik kandung sendiri nol persen. Ara masih kesal tiap kali mengingat sikap Ravel padanya yang selalu dingin bahkan kadang tidak segan-segan membentaknya kasar.

"Ra!"

Suara Manda menyadarkan Ara. Gadis itu mendekatinya.

"Ceritain, kamu kok jadi sangat dekat sama kelompoknya Karrel?"

Ara memutar bola matanya malas. Ini nih yang paling ia benci dari teman-temannya itu. Hobi sekali bergosip. Tidak cukup apa mereka bergosip tentang kakaknya.

"Terjadi begitu saja." sahutnya malas.

Manda terus menatapnya tidak puas. Ia menginginkan jawaban yang lain tapi sahabatnya itu sangat nggak asyik. Lihat saja sikapnya ketika di desak buat cerita. Ara malah cepat-cepat membenamkan wajahnya diatas meja. Manda menggeram sebal. Ya sudahlah, mending dia bergosip dengan Laras saja.

Ara melirik jam tangannya. Sudah hampir sejam ia di kelas tapi belum ada satupun guru yang masuk. Gadis itu mulai bosan. Laras dan Manda kemana lagi. Matanya memandang sekeliling kelas, ia baru sadar ternyata hampir setengah teman-teman sekelasnya tidak ada. Hampir semua yang tersisa dalam kelas itu adalah siswa laki-laki. Ara mengernyit bingung, ia lalu teringat kejadian tadi pagi dan langsung mengerti. Pasti teman-temannya itu lagi asyik menonton para artis.

Gadis itu lalu berdiri dari bangkunya dan melangkah keluar kelas. Bukan, bukan mencari Laras dan Manda. Mereka berdua pasti lagi asyik menonton kakaknya syuting. Ia lebih baik cari tempat nongkrong yang jauh dari penglihatan kakaknya itu, ia tahu sih batu berjalan itu tidak suka melihatnya jadi ia berinisiatif untuk tidak menampakan diri didepan pria itu.

"ARA!"

Langkah gadis itu terhenti. Ia menoleh ke arah panggilan dan melihat tiga pria yang juga sedang menatapnya. Ia menghembuskan nafas dengan ekspresi tidak bersemangat. Matanya menatap ke seluruh ruangan kelas XII itu. Ketika dilihatnya kelas itu sepi, ia melangkah masuk. Gadis itu memilih duduk di sebelah Bintang, menghadap Karrel dan Devin yang duduk didepannya. Pandangannya tertuju ke beberapa murid yang duduk di bangku yang lain. Hanya ada dua siswi perempuan dan dua cowok lainnya yang tidak ia kenal serta tiga pria didekatnya ini yang tersisa di kelas itu. Pandangannya berpindah ke Karrel dan Devin.

"Kalian nggak belajar juga?" tanyanya sambil menyandarkan tangan di dagu.

"Hm. Guru-guru sedang rapat." sahut Devin.

Oh, jadi begitu. Ara manggut-manggut mengerti. Pantas saja mereka sama-sama nggak ada guru.

"Mau kemana tadi?" tanya Devin lagi.

"Rooftop." jawabnya malas.

"Temen-temen kamu kemana?" kali ini Karrel yang bertanya.

Ara berdecih.

"Lagi asyik nonton artis." sahutnya.

"Kamu nggak ikut nonton juga?" giliran Bintang yang bertanya. Ara memiringkan kepalanya menghadap pria itu.

"No, thanks!" tekannya sedikit sebal hingga membuat Bintang keheranan. Karrel dan Devin malah menertawainya. Karrel jelas tahu alasan gadis itu tidak mau ikut-ikutan karena disana ada kakaknya. Pandangan mereka sama -sama melirik Bintang yang tiba-tiba berdiri.

"Aku mau beli air, ada yang mau nitip?"

Ara cepat-cepat mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Bintang terus menatapnya menunggu gadis itu bicara.

"Aku mau boba rasa mangga!"

Bintang mengangguk lalu melirik dua sahabatnya bergantian yang sama-sama menggeleng, tanda mereka tidak ingin pesan apa-apa. Setelah itu ia melenggang pergi.

1
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ismi Anah
baca kedua kalinya setelah akun yg lama hilang
Nur Oktaviana
Ara😭😭
UniLatjuba
kok ending-nya nanggung banget thor
Ice Sulistina
mana season 2 nya tor
feli dwisantika
kapan yahh novelku bisa serame ini ?:)
tini_evel
episode awal udah seru
Cod Cod Dulu
thor aku pngn cubit ginjal pa tua ,, bolehkah.
Rina Delfita
Luar biasa
Ana
sedih q
Norma Koelima
br mampir... kayaknya seru nieh
Tiwi
ok
rere
bagusssss
Anik Hidayat
Luar biasa
Angin sepoi-sepoi
nenek lampir mana yang punya hati selembut itu kalo bukan Lily 😭 i like it
Angin sepoi-sepoi
hmmmm
🌺Ulie
Luar biasa
Fitrothul Auliya
filingku mh ad hubungan nya sma bintang
Angin sepoi-sepoi
ini paling penghemat tenagaa/Sob/
Hadyan Ghauzan
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!