Persiapan pernikahan antara keluarga Atmajaya dan Gondo kusumo sudah disepati sejak anak-anak mereka masih remaja. Sejak bekerja sama dalam bisnis kedua keluar ini memang sudah sangat akrap untuk mempereratnya mereka setuju menjodohkan kedua putra dan putri mereka.
Dimas dan Erlita keduanya baru akan bertemu pada saat acara lamaran di gelar. Karena dimas berada di Amerika unuk sekolah dan juga bekerja disana. Semua berjalan lancar sampai peristiwa besar yang terjadi dikeluarga atmajaya.
Erlita yang harusnya menikah dengan dimas digantikan oleh adiknya erina. Erina terpaksa harus melanjutkan kisah berjodohan kakaknta dengan dimas karen erlita meninggal dalam suatu kecelakaan.
Menikahi jodoh kakak ku erina harus meneruskan perjodohan antara keluarga atmajaya dan gondo kusumo.
Akankah pernikahan ini berhasil......atau sebaliknya ..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bondan wardoyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 Menepati janji
Di ruma sakit
Dokter yang merawat erlita memanggil keluarg erlita sudah 6 hari kondisi erlita belum ada perubahan bahkan kondisinya pagi ini mulai menurun.
Papa, mama dan erina yang mendengar penjelasan dokter tersebut tak kuasa menehan air mata mereka. Dokter menyarankan agar keluarga iklas dan mendoakan yang terbaik untuk erlita.
Erina yang tak kuasa menahan tangisnya lalu berlari ke ruang iccu yang merawat kakakknya, karena memang kondisinya memburuk keluarga bebas untuk menemani erlita. Erina langsung memegang tanganya sambil menangis erina tak sanggup jika harus kehilangan kakanya saat ini.
Papa dan mama pun segera menyusul erina ke dalam ruangan itu. Papa yang tampak lebih tegar dan cukup tenang mulai menenangkan istri dan juga anaknya.
" maaa.......erina papa tau kalian sangat sanyang pada erlita tapi coba lihat apa kalian tidak kasihan melihat kondisi erlita seperti ini, mungkin erlita sangat kesakitan selama ini, papa bukanya tidak sayang pada erlita justru karena papa sangat sanyang makanya papa tidak ingin melihat erlita seperti ini, papa sudah iklas jika Allah ngambil erlita kembali karena erlita bukan milik papa mama atau erina tapi erlita adalah milih Allah, mungkin ini memang sudah saatnya dia kembali pulang......walau dengat sangat berat papa iklas melepaskan kamu pergi nak......mungkin anak papa akan menjadi bidadari di sana"
Mendengar perkataan papa erina dan mama mulai berpikir dan melihat keadaan erlita saat ini suguh perih hati seorang ibu yang melihat anaknya terbaring dengan banyaknya alat dan jarum yang menempel dan menusuk tubuhnya. Sementara erina masih saja terus menangis entah apa yang ada dalam pikiran.
Diluar ruma sakit terlihat kedua orang tua dimas tengah menunggu dimas yang sedang dalam perjalanan menuju ruma sakit. Tak berapa lama terlihar mobil alpart berwana hitam berhenti didepan lobi ruma sakit.
Dimas bergegas turun dari mobil dan segera menghampiri kedua orang tuany. Sebenarnya orang tua dimas sudah tau jika kondisi erlita menurun. Tapi merek masih belum mengatakanya pada dimas.
Dimas memeluk orang tuanya bergantian dan mereka segera naik ke lantai antas bersama tomi yang sudah daru tadi menunggu mereka.
Di depan ruangan iccu yang merawat erlita terlihat beberapa staf dan juga soudara dekat keluarga atmajaya. Diantara mereka ada yang serius membaca yasin dan ada yang menangis. Hati dimas hancur melihatnya perasaanya mengatakan ini pasti tidak baik-baik saja.
" Mohon maaf bapak ibuk karena terbatasnya ruangan saat ini mohon bergantian untuk masuk ke dalam " toni asisten pak rudi.
" Ya sudah biar dimas yang masuk kedalam " sahut pak prabu.
" iyaaa pa.....dimas masuk dulu yaa..." dimas segera masuk pintu pertama dia kemdian mengganti baju dan segera masuk ke ruangan erlita dipantu salah seorang suter.
Begitu masuk kesana terlihat suasana yang begitu hening dan terdengar lantunan ayat-ayat suci. Selain erina dan orang tuanya terlihat kakek dan nenek juga ada didalam berserta om dan juga tante erlita.
Erina masih berada disampin erlita tanpa sedeketik pun dia lepaskan tangan kakaknya sambil terus membaca ayat suci dan sesekali mengusap air matanya.
Dimas yang melihat situasi ini hatinya hancur gadis yang baru dia kenal 3 bulan lalu dan menjadi calon istrinya terbaring dengan alat medis yang menempel di badanya. Suguh tak tega melihatnya, dimas mulai memdekat ke tempat erlita papa memberi isyarat untuk dimas mendekat pada erlita.
Dimas juga tidak bisa menahan air matanya melihat erlita seperti ini, gadis yang mulai iya cintai........berharap pulang dan bertemu di hari pernikan dan melihat erlita memakai gaun penganti seolah hanya akan menjadi mimpi.
Semua yang telah ia bicarakan dengan erlita bagaikan gelas yang pecah berkeping-keping. Ia beranikan diri memegang tangan erlita sebelah kiri dan memanggil namanya.
" Erlita.........mas dimas sudah pulang......." dimas tak kuasa menahan air matanya lagi. " mas dimas pulang penuhin janji untuk pulang tepat waktu untuk persiapan pernikahan kita" dimas sambil mengusap air matanya.
Papa mendekat pada dimas dan merangkul pundak dimas untuk menguat dia.
" nak dimas mungkin......erlita ingin pulang tapi dia menunggu kamu datang untuk menepati janji, Lita sayang dimaa sudah datang untuk menepati janji kalian......sekarang kalau lita mau pulang,....pulang lah nak......"
Mendengar ucapan papa sontok semua orang yang ada di ruangan itu mulai meneteskan air mata.
" Erina ayo katakan ke kakak mu sayang......" bujuk papa
Erina terlihat terdiam sejenak sebenarnya diantara semuanya erinalah yang saat ini belum rela jika kakaknya harus pergi. Tapi melihat kakanya seperti ini membuat dirinya menguatkan diri.
" Kakak......kakak.....kakak.....kakak....." erina terus mengulang - ulang memanggil kakakanya.
" Kakak erina.......erina......( sambil terisak memahan tangis) erina.....iklas kakak pergi erina gak mau kakak sakit lagi erina mau kakak kembali dengan tenang insyallah Allah akan menjadikan kakak bidadari disana......tunggu erina disana yaa kak....." tangis erinapun pecah....
"
kok berasa kyk nonton film India ya??
byk baju dan perhiasan..
😃😂
Gak kok✅
tolong ya thor di perhati kan..😃🙏🏻🙏🏻