NovelToon NovelToon
MENIKAHI DEWI JUDI

MENIKAHI DEWI JUDI

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Balas Dendam / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Neti Jalia

Lensi Deva Gumilang. Seorang anak kandung yang tersisih. Anak pengusaha ternama, namun lebih bahagia hidup di dunia hitam. Siapa sangka pergaulannya di dunia itu, menjadikan dirinya dijuluki sebagai Dewi judi.

Lensi seorang gadis lulusan design. Menjadi seorang model busana muslim. Prkerjaan sampingan yang tidak seorangpun tahu, kecuali sahabat setianya. Perjodohan bisnis yang dilakukan ayahnya membuat dirinya kabur dari rumah, dan mengikuti perjudian kelas kakap. Lensi memenangkan hasil perjudian 300 milyar dan dikejar oleh bandar judi. Hingga dirinya masuk kedalam kawasan terlarang dari dunianya, dan bertemu seseorang yang mampu menggetarkan hatinya.

Akankah Lensi selamat? apakah Lensi mampu menundukkan hati pria pujaannya?


Yuk kepoin kisahnya🙈🙈🙈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neti Jalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Membeli Tiket

"Dew. Kita jadi mau datang ke klub judi tidak?" tanya Karman diseberang telpon.

"Ada apa pak?" tanya Lensi.

"Kompetisi berjudi akan dimulai 2 hari lagi. Saat ini tiket dengan ruangan vip sedang gencar dijual. Kita mau ambil ruang vip atau ruang ekonomi?" tanya Karman.

"Maksudnya bagaimana?" tanya Lensi.

"Kalai kelas vip tentu ruangannya lebih besar dan nyaman. Setiap pemain akan diberi sebotol minuman mahal. Hasil dari permentasi anggur terbaik di dunia. Tapi tiketnya tentu saja mahal. Satu tiket senilai 25 juta."

"Nah...untuk kelas ekonomi tentu saja diperuntukkan bagi kaum yang tak berduit. Tapi kendati demikian, tiketnya tetap saja nggak kaleng-kaleng. Satu tiket seharga 5 juta."

"Lalu bagaimana kalau ada pemenang terakhir di kelas ekonomi? apa akan ditandingkn dengan yang kelas Vip?" tanya Lensi.

"Betul. Untuk hasil akhirnya memang tidak pandang bulu. Keistimewaan kelas vip cuma dipelayanan saja. Selain mendapat minuman gratis, juga akan mendapat camilan gratis dan juga bebas memilih gadis atau pria untuk menemani kita bermain." Jawab Karman.

"Pesan tiket kelas ekonomi. Pesan untuk 5 orang termasuk aku. Mari kita menjajal keberuntungan kita disana," ujar Lensi.

"Kenapa kamu tidak mengambil kelas vip saja Dew? kamu punya kemampuan, jadi kamu layak masuk ketempat itu," tanya Karman.

"Layak juga harus mengetahui kemampuan lawan dan menyadari kemampuan diri sendiri. Kita merasa pintar dinegara sendiri, sementara di negara luar ada orang hebat seperti dewa judi dari Austria itu. Jadi main santai saja, toh kalau menang dikelas ekonomi, akan berlanjut kekelas viv juga kan? jadi lumayan berhemat uang tiket." Jawab Lensi.

"Benar juga. Jadi aku pesan ya? aku mau hubungin yang lain dulu, agar transfer uangnya kalau mau ikut," ujar Karman.

"Tidak usah. Biar kalian aku yang bayarin semuanya," ucap Lensi.

"Yang benar Dew?" tanya Karman semangat.

"Iya." Jawab Lensi.

"Padahal tadinya aku sudah berencana mau pakai uang yang kamu kasih waktu itu," ucap Karman.

"Tidak perlu. Uang itu bisa pak Karman simpan buat kebutuhan mendadak. Tapi jangan dibuat beli makanan ya pak?" ucap Lensi.

"Iya." Jawab Karman yang sama sekali tidak mengerti, kenapa Lensi selalu melarang mereka buat beli makanan dengan uang haram itu. Lensi selalu menegaskan agar uang itylu dibelikan dalam bentuk barang.

"Kirim nomor rekening pak Karman. Nanti biar kutransfer," ucap Lensi.

"Oke sip." Jawab Karman.

Merekapun mengakhiri percakapan itu. Sementara itu Lensi tampak tersenyum senang. Saat ini dirinya sudah bisa menghafal 30 ayat.

Sementara itu di tempat berbeda Ibrahim baru saja tiba di bandara. Senyum terbit dari bibirnya, karena dia benar-benar sudah merasakan kerinduan yang mendalam pada tanah air yang dia tinggalkan selama 6 bulan lamanya.

Ibrahim dijemput oleh supir pribadinya. Pria dengan berjanggut tipis itu segera membuat panggilan untuk sahabatnya.

"Assalammu'alaikum," ujar Ibrahim diseberang telpon.

"Wa'alaikum salam Ustad Baim. Gimana kabar antum? apa sudah sampai di tanah air?" tanya Alex.

"Alhamdulillah. Saat ini ane sedang menuju pulang kerumah." Jawab Ibrahim.

"Alhamdulillah. Bawa oleh-oleh apa antum dari Mesir?" tanya Alex.

"Alhamdulillah bawa ilmu yang bermanfaat. Insya Allah akan ane bagi buat ente. Emm...sebenarnys tujuan ane nelpon ente cuma ingin memastikan soal gadis yang akan belajar meretas itu. Apa dia masih istiqomah, setelah ane berikan syarat yang lumayan berat itu?" tanya Ibrahim.

"Masih. Kasihan dia, bantulah dia. Minimal pandanglah aku. Dia gadis yang ingin aku kejar hatinya. Saat ini dia sedang kesulitan dalam menghadapi manusia serakah. Sebagai orang beriman, kita harus membantu orang yang terdzolimi bukan?" bujuk Alex.

"Bisa aja Ente. Jangan pernah mencampur adukkan urusan agama dengan masalah hati dong. Mentang dia gadis yang ente sukai, jadi ente pakai dalil-dalil ngawur." Jawab Ibrahim yang membuat Alex jadi terkekeh saat mendengar ucapan sahabatnya itu.

"Rencananya setelah pernikahanmu nanti, aku mau mengungkapkan perasaanku padanya lagi. Siapa tahu ada kemajuan kan?"

"Semoga beruntung. Aku juga sedang dikejar target menikah ini. Kasihan calonku sudah lama menunggu ane untuk segera mempersuntingnya," ucap Ibrahim.

"Jadi kapan tanggal pastinya?" tanya Ibrahim.

"Akhir bulan ini. Ditanggal 30 April." Jawab Ibrahim.

"Insya Allah aku pasti datang untuk menghadiri pernikahanmu. Do'akan saja aku tidak memiliki halangan," ujar Alex.

"Amiin." Jawab.

"Jadi ngomong-ngomong kapan kamu ingin mengajari gadisku itu meretas?" tanya Alex.

"Tunggu setelah aku menikah. Aku juga harus meminta izin istriku, masalahnya yang akan aku ajari seorang wanita. Aku tidak mau nanti menimbulkan masalah untuk hubungan kami kedepannya." Jawab Ibrahim.

"Apa kamu sudah mencintai calonmu itu? kan kalian baru bertemu sekali saat pertemuan keluarga waktu itu," tanya Alex.

"Tentu saja belum. Tapi aku yakin tidak butuh waktu yang lama, buat cinta pada wanita sholeha seperti dia." Jawab Ibrahim.

"Senang sekali mendapatkan gadis sesuai tipemu ya? aku juga gitu, aku suka dengan gadisku yang sedikit liar tapi menantang," ujar Alex.

"Hidupku sudah banyak beban. Dapat istri sholeha tidak perlu capek lagi mengajarinya dan membimbingnya agar bisa masuk surga bersama-sama. Kalau ente mampu membimbingnya, kenapa tidak?"

"Kalau aku mah ikut alur saja. Aku juga nggak gila-gila amat mengharap masuk surga firdaus bersamamu. Nanti aku dan gadisku biar masuk surga yang tingkat biasa saja tidak apa,"

Ibrahin terkekeh mendengar ocehan Alex. Setelah berbincang panjang lebar, merekapun akhirnya mengakhiri percakapan ringan itu. Ibrahim senang, karena kawasan yang sudah dia rindukan sudah terlihat dimatanya. Kawasan dimana para santriwan dan santriwati selalu menyapanya dengan sopan. Dan Ibrahim sungguh tidak sabar lagi, ingin berbagi ilmu yang dia dapat selama 6 bulan dirinya berada di negara Mesir.

"Sodaqollahuladzim," Lensi menutup Qur'an setelah dirinya belajar menghafal hingga ke ayat 40.

Satu kebiasaan yang lensi tidak pernah lupa, meski dirinya suka bermain judi. Lensi tidak pernah meninggalkan kewajiban sholat 5 waktu. Karena menurutnya, ibunya sangat membutuhkan kiriman surat khusus setiap harinya setelah dirinya selesai sholat. Tidak melakukan, itu artinya dia lupa pada ibu yang sudah melahirkannya dengan susah payah itu.

Tring

Tring

Tring

Ponsel Lensi berdering. Lensi menerima panggilan telpon itu, yang berasal dari managernya.

"Iya bos,"

"Echi. Besok pemotretan ya?"

"Siap Bos. Ada berapa brand pakaian bos? kalau bisa besok diselesiakan semua saja. Seminggu kedepan aku ada pekerjaan penting soalnya," ucap Lensi.

"Tidak masalah. Setelah besok, bulan depan baru akan ada brand baru yang masuk,"

"Baguslah kalau begitu." Jawab Lensi

"Bagaimana? apa kamu belum mau menerima tawaran iklan? ada lagi tawaran yang masuk, untuk produk kecantikkan,"

"Benarkah? berapa mereka sanggup membayarku?" tanya Lensi.

"50 juta bersih untukmu,"

"Oke aku ambil. Tapi usahakan bulan depan saja," ujar Lensi.

"Oke. Nanti kita bicarakan lagi setelah bertemu,"

"Sippp."

Lensi tersenyum lega, saat menerima panggilan telpon itu. Kini dirinya tidak merasa terbeban lagi, karena dirinya sudah tidak memiliki hubungan apapun lagi dengan keluarga Gemilang.

"Sialnya aku harus terlahir berkelamin perempuan. Mau tidak mau butuh Surya yang menjadi wali nikahku. Kalau tidak, aku mana mau meminta izin menikah dengannya," ucap Lensi lirih.

Karena merasa suntuk, Lensi kembali bermain judi lagi. Namun tanpa dia tahu, kali ini dirinya dipantau oleh dewa judi langsung.

"Undang orang ini ke klub. Aku ingin menjajal kemampuan orang Asia seperti apa," ujar Max dengan sombongnya.

"Apa kamu yakin akan menang lagi kali ini Max?" tanya Deryl.

"Tentu saja. Bos besar harus bangga mempunyai aku dipihak dia. Siapkan saja uang 300 milyar untukku," ujar Max.

"Kamu tenang saja, uang itu tidak akan berlari kemana-mana. Meskipun pihak luar menang, dia juga tidak akan bisa keluar hidup-hidup membawa uang itu," ucap Deryl dengan senyum liciknya.

Max menyeringai. Dia tahu betul bos besar mereka seperti apa. Uang 300 milyar hanya dijadikan sebagai daya tarik bagi pemain judi, agar selalu mampir di klub mereka. Dengan begitu pundi-pundi uang akan selalu mengalir ke tempat mereka.

1
Lilo Stitch
hahaha setuju
Lilo Stitch
*sempat
Lilo Stitch
baru ingat aisyah yg pernah di tolong lensi kan waktu mobil mrk di keroyok preman trs lengan lensi terluka
Lilo Stitch
menantang
Indah Permatasari
Gila gilaa gilaa ga tau lagi mau ngucapin apa sama novel ini, keren dan banyak pembelajaran (walaupun aku nonis, tp aku juga paham dikit² ilmu islam). Nyesel baru ketemu novel ini kemarin hari senin/selasa. The best banget sih thor novel ini.
Anonymous
j
Siti S
Luar biasa
Dian Dian
/Facepalm//Facepalm/
Khoerun Nisa
knp GK bilng aja suami istri knp harus muter2 oon kmu
Khoerun Nisa
ko bisa ya GK jeda klu wanita kn klu udh keluar di gempur lagi akan sakit lh GK BS trus2an
Khoerun Nisa
serasa buang air besar klu bilng hajat
Khoerun Nisa
hkik aku bahkan tak hapal surat Al rahman klh SMA novel
Khoerun Nisa
bukn merebut kembali tp mmbelinya klu gtu oon bgt ku kira bkl ambil tnpa mengeluarkan uang
Khoerun Nisa
kebnyakn dendammerebut perusahaan hrus dgn bngkrut dulu lalu di bayar tp menurutku merebut tnpa mengeluarkan nilai dn dlm keadaan utuh itu baru kern itu bukn merebut hak milik klu gtu tp membeli
Khoerun Nisa
knp harus bgtu tingkah mu lansia knp GK jujur mlh mmbuat rumit klu bnr2 GK siap nikah
anis suranti
Luar biasa
Anonymous
n
Nurhayati Lubis
kabar org tua lensi apa cerita
Anisa Fitriani
bra itu BKN nya buat perempuan yaa🤭🤣
Anisa Fitriani
😭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!