Istri Rahasia Sang Cassanova
Suara riuh disebuah rumah besar,dan kesibukan terlihat disana, acara pernikahan seorang gadis cantik yang di jodohkan dengan pria tampan dambaan kaum wanita.
Kesibukan di rumah itu terlihat saat semua sedang mempersiapkan pesta pernikahan yang di selenggarakan oleh keluarga Hartawan,pernikahan sang putri yang di selenggarakan secara private.
Di sebuah kamar yang luas terlihat gadis cantik dengan senyum manisnya sedang sibuk merapihkan tampilannya dan di sudut lain terlihat gadis yang sedang duduk dan sedang memoles wajahnya yang di lakukan oleh tim MUA.
" Lila... "
Wanita cantik itu memanggil nama seseorang yang dia ucapkan sebuah nama.
" Hani, lo panggil gw? "
Seorang gadis berhijab mendekat pada wanita bernama Hani yang sedang dipoles wajahnya memanggil namanya
" Lila.. gw mau ngomong sama lo...Sekarang..!!
Hani berbicara dengan mata sendu namun penuh keseriusan.
" Lo mau ngomong apa? biasanya juga langsung ngomong, coba ngomong.. gw bakal dengerin kok.. "
Lila langsung menarik satu kursi dan duduk di dekat Hani.
" Lila, tol..tolong gw.. " kata itu meluncur dari bibir perempuan bernama Hani.
Hani memegang tangan Lila dengan erat dan memandang sahabatnya sekaligus adik angkatnya dengan sendu, tak terasa air mata Hani keluar dengan sendirinya.
Lila yang melihat Hani menangis dan menatap penuh tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada Hani . Lila langsung memeluk tubuh Hani dengan erat.
" Tenang Han...lo bisa cerita, apa yang lo mau omongin sama gw? apa hal yang mengganjal hati lo? gw bakal dengerin lo kok...walaupun lo nanti sudah bersuami,lo tetep sahabat gw dan kakak gw.. "
Lila mencoba menenangkan Hani yang tambah histeris. dengan situasi Hani yang sekarang sangat kacau Lila mencoba menghubungi kakaknya Hani yaitu Nadia.
Beberapa saat kemudian,datanglah Nadia dan kedua orang tuanya masuk dalam kamar pengantin.
" Lila ada apa nak..."
Ibu Hani masuk dengan wajah khawatir, dan menanyakan apa yang terjadi pada sang putri yang mengis begitu histeris.
" Lila juga nggak tau bun, Hani belum sempet ngomong sama Lila..dia udah nangis begitu."
Lila bingung harus menjelaskan apa, karena diapun tak tau apa yang terjadi pada sahabatnya.
" Bundaaa.... Ayah... Ha.. Hani..nggak bisa nikah,aku mohon Ayah...bun.. hiks..hiks.. "
Perkataan Hanni sontak membuat semuanya kaget bukan main, karena tak lebih dari satu jam Hani akan melaksanakan ijab Qobul.
" Hani...!! Kamu jangan main-main, kamu kemarin sudah setuju sama perjodohan ini, trus kenapa sekarang kamu menolak, kenapa? apa kamu mau mempermalukan keluarga kita di depan keluarga Abraham !!"
Ayah Hani yaitu Danu Hartawan sangat marah dengan perkataan sang putri yang seenaknya ingin membatalkan pernikahan nya.
" Ta.. tapi, akan lebih memalukan kalau Hani menikah dengan anak om Malik Ayah.. mereka akan kecewa, karena Hani.. sedang hamil ayah.. hiks hiks.. "
Bagai petir menyambar , tubuh mereka langsung lemas dan terkejut dengan apa yang Hani katakan, mereka tak menyangka jika Hani sedang berbadan dua..
" Siapa yang berbuat ini sama lo Han... bilang ke gw!!
Lila yang mendengar sahabatnya sekaligus saudara angkatnya mengguncang tubuh Hani pelan, dia Kecewa kenapa dia sapai kecolongan karena Hani hamil.
" Lil... Lila...maafin gw, maafin gw Lil.. gw salah.. ini akibat apa yang gw lakuin ke lo, gw pengkhianat Lil.. maaf..."Kata kata yang meluncur dari bibir Hani membuat Lila semakin bingung.
Hani bersimpuh di hadapan Lila,dan semua orang melihat Hani yang bersimpuh di hadapan Lila sontak kaget, bertanya-tanya apa yang terjadi antara mereka.
" Coba lo cerita ke kita kenapa lo bisa hamil dan siapa yang ngelakuin semua ini sama lo dek? " ucap Nadia kakak Hani.
" Lila maafin gw, karena gw udah berkhianat ke lo.. hiks ..hiks " ucap Hani yang sudah menangis sesegukan.
" Galang .. dia yang lakuin ke lo..?? Jawab Hanii...!! bentak Lila pada Hani yang masih bersimpuh di depan Lila.
Bentakan Lila membuat Hani tambah histeris, dan kedua orang tua Hani pun tak bisa berkata-kata lagi, yang di benak mereka hanya bagaimana caranya mereka menjelaskan pada keluaga Abraham yang terkenal dengan kekuasaan nya.
Sementara Hani masih bungkam siapa lelaki yang menodainya sampai dia hamil.
" Gimana ini ayah, pasti keluarga Abraham sangat marah ,mereka juga pasti nggak akan tinggal diam dengan apa yang Hani perbuat, semoga keluarga kita selamat dari kemiskinan.. jika,pernikahan ini di batalkan."
Ucap Nadia pada kedua orang tuanya,
karena dia juga khawatir dengan nasib keluarganya, dia tahu semua bagaimana sang ayah merintis usaha mereka dengan jerih payah sang ayah yang sangat gigih sehingga keluarganya sudah dibilang berlebih.
" Lila siapa Galang ? Kamu belum pernah cerita sama kita?
Ayah Danu menatap Lila dengan pandangan yang sulit diartikan.
" Dia.. dia teman Lila ayah, dia seorang dokter di salah satu Rumah Sakit Swasta.
Penjelasan Lila membuat ayah Danu berfikir sejenak, dan memandang Lila dengan pandangan yang datar.
Ayah Danu membelai kepala Lila yang terbalut hijab.
" Lila... mau kah kamu menolong ayah nak? demi keluarga Hartawam..? ayah Danu menatap Lila dengan pandangan sendu dan sulit diartikan
Lila menatap ayah angkatnya dengan wajah sedihnya " Apa yang harus Lila lakukan untuk menolong ayah ,dan keluarga Hartawan,kalau Lila bisa bantu pasti akan Lila lakukan " tanya Lila dengan mengusap lengan sang ayah angkat.
Mendengar penuturan Lila Ayah Danu tersenyum kearah Lila.
" Lila, ayah mohon menikah lah dengan Ray.. kamu juga anak ayah juga bunda, sama saja keluarga Abraham menikahkan anaknya dengan keluarga Hartawan." Betapa terkejutnya Lila mendengar permintaan Danu yang membuat dirinya terlihat mematung .
Hani tak tega melihat sahabat juga adik? angkatnya itu terlibat dengan janji kedua keluarga " Tapi ayah... Lila...
" Kamu diam Hani, pikirkan langkah apa yang akan kamu ambil setelah kejadiannya seperti ini."
Ayah Danu memotong perkataan Hani yang ingin mewakili Lila untuk menolak permintaan ayahnya.
" Ayah.. tapi, Lila itu ..
Bunda Maya ibu dari Hani mencoba untuk membantu Lila untuk menolak namun...
" Bun.. ayah nggak ingin dengar kamu mengungkit apa yang terjadi di masa lalu, dan jika kamu sampai mengungkitnya, aku juga akan mengingatkan jika kamu sudah berjanji pada kedua sahabat kita untuk merawat Lila seperti Nadia juga Hani.."
Ayah Danu lagi-lagi memotong perkataan sang istri yang akan mengungkit jika Lila hanya anak angkat mereka.
" Aku sebenarnya kurang setuju jika Lila di libatkan dengan urusan antara Kakek dengan keluarga Abraham,bukan karena Lila hanya adik angkatku, tapi.. dia berhak untuk memilih jalan hidupnya sendiri, Nadia liat memang Lila juga nggak kalah penampilannya dengan Hani...dia cantik, pintar juga baik..tapi, kakak hanya ingin Lila iklas dengan keputusan yang Lila ambil jika menyetujui usul ayah, yang terpenting kamu juga bahagia Lila.."
Nadia mengutarakan apa yang ada di benaknya, walaupun Lila bukan adik kandungnya namun, dia menyayangi Lila sama seperti sayang nya ke Hani.
Bunda Maya menggenggam erat tangan Lila " Bunda sebenarnya setuju-setuju aja tapi, apa kamu mau Nak.. apakah kamu belum punya pacar atau mungkin sedang dekat dengan seorang pria.."
Bunda Maya bukan tak setuju dengan usul sang suami, namun.. bagaimanaa dengan keluarga Abraham yang menginginkan keturunan kandung dari Hartawan.
" Bagaimana Lila? Apapun yang kamu putuskan, kami tetap menyayangimu. " Ucap Ayah Danu menepuk nepuk bahu putri angkatnya.
" Apa yang harus aku lakukan, apa ini saatnya aku balas budi pada mereka karena merekalah aku hidup dengan layak"
Batin Lila mencoba menenangkan dirinya dan menatap kedua orang tua yang membesarkannya.
Melihat Nadia yang menjadi kakaknya yang menyayangi nya, Hani yang menjadi sahabat dan saudaranya yang selama ini selalu ada untuknya, walau kenyataannya dia sudah bermain di belakang Lila bersama Galang pria yang dulu selalu berusaha mendapatkan cinta Lila.
Terlihat Lila menghela nafas panjang dan menghembuskannya dengan kasar "Bismillahirohmanirrohim ...apapun keputusan kalian aku terima.. "
Ucapan Lila sontak membuat senyum yang tadinya redup kini menghiasi wajah mereka. Sedang Hani langsung menghabur dalam pelukan Lila
" Maaf... Maafin gw Li... gw salah, gw...
Hani menangis sedih mengingat apa yang dia lakukan pada saudaranya itu.
" Ssssttt... Lo bukan pengkhianat, lo berhak bersama siapapun, karena Galang bukan siapa siapa gw,dan setelah beres semunya..gw bakal temenin lo buat tuntut tanggung jawab Galang" Ucap Lila dengan menangkup wajah kakaknya itu dan menghapus air mata di wajah Hani
" Lilaaaa.... hiks.. hiks... "
Hani menangis haru dengan pengorbanan sang sahabat untuk keluarga nya terutama dirinya.
B E R S A M B U N G
Ketemu lagi sama karya terbaru ku semoga kalian suka...
Jangan lupa Like... Comment juga vote setiap episodenya...
Jangan sampe kalian lewatkan kisah selanjutnya...
Salam Sehat untuk kita semua❤❤😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Ida Hariss
lanjut crtanya asik
2024-08-07
0
Kak Eja🌜
keren ...
mampir juga yuk ke novel aku☺❤
2024-08-06
0
Tri Ulidar
semoga g bosenin y Thor,aku maniak kalau udah bc
2024-08-05
0