NovelToon NovelToon
Perjuangan Cinta Nona Muda

Perjuangan Cinta Nona Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Aliansi Pernikahan
Popularitas:2.4M
Nilai: 5
Nama Author: Rita Tatha

Setelah sekian lama Nathan berusaha menghindari Nadira—gadis yang melukai hatinya. Namun, pada akhirnya mereka dipertemukan kembali dalam sebuah hubungan kerjasama yang terjalin antara Nathan dan Rendra yang merupakan atasan Nadira di Alfa Group.

Sebuah kecelakaan yang dialami Davin dan Aluna dan menyebabkan mereka koma, membuat Nathan akhirnya menikahi Nadira demi untuk melindungi gadis itu dari bahaya yang mengancam keluarga Alexander.

Siapakah sebenarnya yang mengintai nyawa seluruh keluarga Alexander? Mampukah Nona Muda Alexander meluluhkan hati Nathan? Atau justru ada cinta lain yang hadir di antara mereka?

Simak kisahnya di sini.

Jangan lupa follow akun sosmed Othor

Fb : Rita Anggraeni (Tatha)
IG : @tathabeo

Terima kasih dan selamat membaca gaes

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

Jam makan siang sudah tiba, Nadira merapikan berkas-berkas yang akan dibawa ketika menemui Nathan dan Jasmin. Setelah semua siap, Rendra dan Nadira segera keluar dari kantor karena Nathan sudah menunggu di restoran yang berada tidak jauh dari Alfa Group.

Selama dalam perjalanan, Nadira hanya terdiam karena dia sedang berusaha keras menguatkan hatinya sendiri. Percaya bahwa semua baik-baik saja. Lagi pula, tidak ada yang tahu kalau dirinya dan Nathan adalah suami istri.

Rendra memarkirkan mobilnya di depan restoran. Kemudian mengajak Nadira masuk dan sesampainya di dalam, mereka menuju ke privat room yang memang tersedia di restoran itu. Di peruntukkan bagi para pelanggan yang tidak ingin diganggu. Begitu masuk ke ruangan, mereka melihat Nathan dan Jasmin sudah menunggu di sana.

"Maaf, Nat. Aku sudah membuatmu menunggu." Rendra menjabat tangan Nathan dan Jasmin bergantian, sedangkan Nadira hanya menjabat tangan Jasmin saja.

"Tidak apa, Ndra. Aku juga belum lama sampai di sini." Ekor mata Nathan melirik gadis yang berdiri di samping Rendra. "Mari silakan duduk," suruh Nathan.

Mereka pun saling duduk berhadapan. Seorang pelayan restoran masuk ke ruangan itu. "Selamat siang, Tuan dan Nyonya. Silakan mau pesan apa?" tanya pelayan itu dengan ramah.

"Mbak, aku pesan jus alpukat saja," kata Nadira tanpa melihat buku menu sama sekali. Nathan dan Rendra sama-sama menoleh ke arah Nadira.

"Kamu tidak makan nasi?" tanya Rendra. Nadira menggeleng pelan.

"Aku tidak lapar, Mas." Nadira melirik Nathan yang masih saja memasang raut wajah datar.

"Bukankah tadi pagi kamu belum sarapan. Ayolah, El. Aku pesanin nasi ya, jangan sampai kamu sakit." Rendra terlihat begitu khawatir. Nadira tetap menggeleng. Selera makannya benar-benar hilang saat ini.

"Mbak, aku mau seporsi nasi goreng dengan kecap lima sendok, dan telur dadar di atasnya." Nadira terdiam saat mendengar pesanan Nathan.

"Tuan, biasanya satu porsi nasi goreng kita hanya menggunakan kecap tiga sendok," balas pelayan itu ramah.

"Aku tahu, tapi aku memesan lima sendok. Apa di sini tidak bisa menuruti kemauan pembeli?" Suara Nathan mulai terdengar meninggi.

"Maafkan saya, Tuan. Baik nanti saya bilang pada koki." Pelayan itu membungkuk hormat. Lalu pergi setelah mencatat pesanan mereka semua.

"Bukankah Kak Nathan tidak menyukai nasi goreng dengan banyak kecap?" tanya Nadira memberanikan diri.

"Memang tidak! Saya memesannya untuk Jasmin," sahut Nathan santai. Jasmin yang sedang duduk tenang langsung tersedak ludahnya sendiri.

"Minumlah." Nathan menyodorkan satu gelas air putih kepada Jasmin. Gadis itu pun segera menenggaknya. "Bagaimana kamu bisa tersedak padahal kamu sedang tidak makan apa pun." Nathan terkekeh geli, apalagi melihat Jasmin yang mengerucutkan bibirnya membuat lelaki itu menjadi begitu gemas.

"Semua gara-gara Kak Nathan. Aku tidak suka nasi goreng, Kak." Jasmin menolak dengan suara manja.

"Terserah, pokoknya jangan sampai nasi goreng itu terbuang. Ingat! Masih banyak manusia yang kelaparan. Jadi, jangan sampai kita membuang makanan." Nathan mengusap puncak kepala Jasmin membuat hati Nadira bergemuruh hebat.

Sementara Rendra sedari tadi melihat perubahan raut wajah Nadira merasa semakin yakin kalau Nathan dan Nadira punya hubungan di masa lalu.

"Mas, aku pamit ke toilet dulu." Nadira beranjak bangun dan pergi dari sana setelah Rendra mengangguk mengiyakan.

Nadira berjalan menuju ke kamar mandi, membawa rasa sakit karena melihat perhatian Nathan untuk Jasmin. Tidakkah Nathan sedikit menjaga perasaannya? Kedua mata Nadira sudah basah, bahkan airmatanya hampir jebol jika dia tidak sekuat tenaga menahannya.

Sesampai di kamar mandi, Nadira segera masuk untuk buang air kecil. Namun, setelah selesai dan baru saja membuka pintu, dirinya dibuat terkejut saat ada seorang pria mendorong tubuhnya hingga ia kembali masuk dan bersandar di dinding.

Tubuh Nadira gemetar, saat orang itu memojokkannya sambil menempelkan sebuah pisau lipat di lehernya. Ia tidak tahu pria itu siapa karena memakai jumper, topi dan juga masker. Tatapan orang itu setajam elang, hingga tubuh Nadira semakin meringsut takut.

"A-apa yang kamu lakukan?" tanya Nadira. Suaranya bergetar karena ketakutan, tetapi dia berusaha keras untuk memberanikan diri.

"Aku akan membunuhmu!" ucapnya tegas. Tubuh Nadira semakin meringsut takut, bahkan airmatanya mulai terlihat menetes.

"Ke-kenapa? A-apa salahku?" tanya Nadira terbata. Jantungnya berdebar kencang, apalagi saat merasakan dinginnya pisau itu menyentuh leher jenjangnya.

"Jauhi Nathan! Kalau tidak ... jangan salahkan aku kalau kamu akan kehilangan kedua orang tuamu bahkan nyawamu sendiri!" ancam pria itu. Bola mata Nadira membola sempurna setelah mendengar ancaman itu.

"Sebenarnya siapa kamu?" teriak Nadira berusaha memberanikan diri.

"Kamu tidak perlu tahu! Aku hanya memberimu peringatan. Kalau sampai kamu tidak mendengarkan ucapanku maka nyawa seluruh keluarga Alexander akan melayang. Hahaha." Pria itu tertawa menggelegar membuat tubuh Nadira semakin meringsut takut. Keringat dingin sudah memenuhi dahi gadis itu hingga wajahnya terlihat begitu pucat.

"Aku mohon lepaskan aku," pinta Nadira memelas. Dia merasa sangat ketakutan saat ini.

"Aku hanya memberi peringatan dan aku akan melepaskanmu sekarang. Tapi kamu harus ingat kalau aku selalu mengawasimu!" ucap pria itu dengan tegas. Lalu pergi meninggalkan Nadira yang masih ketakutan.

Nadira menatap kepergian pria itu dan dia melihat sebuah tatto kepala singa di pergelangan tangan pria itu. Setelah orang itu tidak terlihat lagi, Nadira segera menghapus airmatanya. Dia berdiri di depan cermin yang tersedia di sana. Menatap pantulan wajahnya yang terlihat sedikit berantakan.

Nadira menghapus airmata yang masih meninggalkan jejak, lalu membenahi riasannya. Dia tidak ingin semua orang tahu kejadian tadi, termasuk suaminya sendiri. Tubuh Nadira masih saja gemetar, menandakan betapa ketakutannya gadis itu.

"Siapa lelaki tadi? Kenapa dia menyuruhku menjauhi Kak Nathan? Apa dia tidak tahu kalau hubungan aku dan kak Nathan sudah sangat jauh bahkan tanpa disuruh." Nadira tersenyum getir sembari menggeleng berkali-kali. Dia tidak menyangka jika nyawanya berada dalam ancaman saat ini.

1
guntur 1609
cie..cie
guntur 1609
er kau salah. memaksa kehendakmu agar bi balik berusaha sm jasmin. kalau kau mai membuat kebahaggian baru tk jasmin. ya kau sendirilah yg betusaha. jangan melibatkan bi
guntur 1609
lupakan semua dendam mulailah hidup baru bi...jasmin mngkn bahagia hidup bersama erlando. biarlah dia menjalani tula yg datang sebelumnya. dan biarkan jasmin hidup bahagia dengam hidup barunya bersama erlando
guntur 1609
damian kemana. apakah dia meninggal atau bercerai karna selingkuh ya thor...
guntur 1609
kasihan kau bi.....yg kuat ya
guntur 1609
lah mngkn mike lagi couvid syndrome
guntur 1609
lah mngkn mike lagi couvid syndrome
guntur 1609
hahahhahh gila habis ..mila sama nathan kalau disatukan ada saja cerita yg buat nhakak
guntur 1609
emang gak tahu malau..yg punya harta diapa yg mau menguasainya siapa
guntur 1609
thor ternyata kau memang mau cari ribut..knp luna sm davin tdk kau hifupkan lagi thooor...🤬🤬🤬😠😡😢😢😢
guntur 1609
hahajjaha. 1 0 kena kau anak kambing
guntur 1609
dasar gila ibu sm anak. kalau urusan ranjang...duuhhh gak ada lawanya
guntur 1609
gantoan si al yg dikerjai nathan. senjata makan tuan
guntur 1609
nathan sm mila kalau disatukan. bisa gerot otak orang
guntur 1609
hmmmm..sampai sekarang aku masih belum bisa terima sama kematianndavin dan luna loh thor
guntur 1609
/Facepalm//Grin//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
guntur 1609
emang mila gak ada dua nya ke konyolanya
guntur 1609
kenapa gak kau ungkapkan sj mike
sm anak kambing saya...caca marica hay..hay
guntur 1609
kalau aku caca sm mike sj. rendra sma nisa. thor ni benaram davin sm luna betul2 meninggal. gak ngeprank kan?
guntur 1609
thor buat jln cerita di ujung klu davin dan luna hidup. kok aku mash gk rela ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!