NovelToon NovelToon
Hanya Sekedar Menikahi

Hanya Sekedar Menikahi

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Cintamanis / Lari Saat Hamil / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:101.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: SHy

Kyara harus menerima ujian pahit dalam hidupnya ketika dihadapkan dengan kenyataan harus menerima tawaran menjadi istri dari Bos tempat ia bekerja demi permintaan pria tua yang sangat ia sayangi. Membuat Kyara harus berada di posisi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Bagaimana nasib pernikahan yang Kyara jalani tanpa ada satu orang pun yang tahu jika dirinya sudah menikah bahkan tidak dianggap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bos galak

"Jika bukan karena Kakek, aku tidak sudi menikahi wanita seperti itu." geram Gerry mengepalkan tangannya erat.

Sedangkan Kyara yang baru saja mendapat caci maki dari suaminya itu hanya bisa menahan sesak di dadanya. Sakit di hatinya karena ucapan Gerry sehabis mereka bercinta saja belum sembuh, dan kini Gerry sudah menambah rasa sakit di dadanya.

Matanya sudah mengembun. Pandangan Kyara nampak buram. Sedetik saja ia memejamkan mata, air matanya itu pasti akan tumpah. Kyara melanjutkan langkahnya yang semula tertunda untuk masuk ke dalam lift. Tidak memperdulikan tatapan iba orang-orang kepadanya. Ini belum seberapa. Bukankah sebelum hari ini ia sudah mendapatkan perlakuan buruk lebih dari ini? Dan ia bisa melewatinya dengan baik-baik saja. Pikir Kyara menguatkan diri.

"Ini berkas yang Ibu minta." ucap Kyara seraya menyerahkan berkas yang ada di tangannya.

"Terimakasih, Kyara." ucap Eli yang dijawab Kyara dengan senyuman.

"Apa kamu baik-baik saja, Kyara?" tanya Eli yang melihat mata Kyara yang memerah.

"Agh, saya baik-baik saja, Bu. Kalau begitu saya pamit mau melanjutkan pekerjaan yang lain dulu, Bu."

Ibu Eli hanya mengangguk melihat Kyara yang sudah berjalan meninggalkan dirinya. "Kasihan sekali nasib anak itu. Apa terjadi masalah ketika Kyara ke resepsionis tadi?" terka Ibu Eli menebak-nebak tak enak hati.

***

"Kyara..." panggil Rania dengan sedikit mengeraskan suaranya ketika melihat Kyara yang kini sedang menyeduh kopi hitam untuk para karyawan.

"Astaga, kau mengagetkan aku saja, Rania." ucap Kyara mengelus dadanya.

"Habis dari tadi aku susah payah mencarimu, Kya. Hmm, Kya, tadi aku dengar ada kejadian buruk terjadi padamu di lobby. Apa berita itu benar, Kyara?" tanya Rania hati-hati.

"Berita apa?" tanya Kyara berusaha tenang.

"Emh, tentang Bos muda yang memakimu, Kyara. Dia sungguh kejam berprilaku seperti itu kepadamu di depan karyawan lain." sungut Rania membayangkan wajah Gerry. Tetapi raut wajahnya seketika berubah ketika mengingat lagi wajah tampan dan rupawan Bosnya itu. "Untung saja wajahnya yang tampan itu bisa menutupi sikap buruknya." puji Rania yang membuat Kyara menggelengkan kepala. Temannya ini, jika tentang pria tampan saja nomor satu semangatnya. "Apalagi kepintarannya yang bisa menjatuhkan lawan-lawannya. Ugh sungguh luar biasa." pujinya lagi. Matanya nampak berbinar membayangkan wajah bos mereka yang galak namun tampan.

Andai kau tau jika yang kau banggakan itu adalah suamiku, Rania. Kyara hanya bisa membatin. Belum saatnya untuk Rania tahu tentang pernikahannya ini. Lagi pula Kyara takut jika keadaan pernikahannya yang buruk diketahui orang lain dan akan memperkeruh suasana nantinya.

"Tapi apa kau tidak apa-apa, Kyara? Emh, maksud aku juga pekerjaan kamu." tanya Rania memastikan. Takut-takut jika Kyara akan berakhir dengan pemecatan. Karena dari info yang ia dapat, jika karyawan perusahaan melakukan kesalahan yang tidak bisa ditolerir, Presdir mereka itu tidak akan segan-segan untuk memecatnya.

"Sudahlah, Rania. Aku harus segera memberikan kopi ini ke ruangan devisi pemasaran. Semoga nasib baik masih berpihak kepadaku. Doakan saja." ucap Kyara pasrah. Segera melangkahkan kakinya keluar dari pantry.

Panggilan telepon dari nomor baru menghentikan langkah kaki Kyara yang baru saja keluar dari gerbang perusahaan.

"Siapa?" tanya Rania melihat Kyara hanya diam tak merespon panggilan teleponya.

Kyara menaikkan kedua bahunya. Kyara lebih memilih mengabaikannnya dan menelpon kembali jika sudah berada di rumah. Nomer asing itu terus memanggil setelah dua kali tak dihiraukan Kyara.

"Angkat saja, mana tau penting." ucap Rania yang diangguki Kyara. Rania segera beranjak mencari keberadaan adiknya sembari menunggu Kyara menelepon.

"Hallo Nona Kyara. Ini saya Jimmy, asisten Tuan Gerry." jelas penelpon di seberang sana

"Ya? Ada apa?" Kyara melirik Rania yang masih fokus melihat keberadaan adiknya yang biasa menjemputnya.

"Nona diperintahkan Tuan Gerry untuk langsung ke apartemen Tuan setelah pulang bekerja." jelasnya.

"Tapi saya tidak tahu dimana apartemen Bapak Gerry, Tuan." rungut Kyara.

"Nona tenang saja. Sebentar lagi akan ada supir yang akan mengantarkan Nona ke apartemen Tuan Gerry."

"Tap—" ucapan Kyara terputus ketika telepon sudah dimatikan sebelah pihak oleh Jimmy.

"Sopan sekali dia." gerutu Kyara bermuka masam.

"Kyara, adikku sudah datang. Aku duluan, ya!" pamit Rania melambaikan tangannya pada Kyara yang berada sedikit jauh darinya.

"Ya, hati-hatilah." jawab Kyara.

Tidak lama akhirnya mobil yang menjemput Kyara pun sudah berada di sampingnya. Kyara mengelus dadanya karena kedatangan mobil secara tiba-tiba.

***

*Happy reading!:)

Jangan lupa like, komen, vote dan rate bintang 5 supaya author makin semangat nulisnya. Dukungan teman-teman sangat berarti untuk kinerja jari author dalam menulis😉

1
putri br purba 531
kok gk ad di karya autor
its mira_ Yazid
Luar biasa
Riska Nianingsih
tk cari gk ada
Lidya Langit
Luar biasa
Nisa Fadiya
pantess flower mesum😅
Alaric Zikri
Luar biasa
Anonim
Calvin memang pantas ditampol tuh mulutnya yang sembarangan menuduh istrinya hanya karena sebatas mata memandang tanpa mengetahui alasan yang sebenarnya.
Anonim
Calvin cemburu buta tuh tanpa tahu yang sesungguhnya terjadi antara James dan Bianca
Anonim
bener2 jadi nih adiknya Cilla
Anonim
Bianca tidak merasakan kalau James jatuh hati padamu
Anonim
Bianca bingung kan tiba2 Calvin datang di butiknya
Anonim
sampai lupa dibawah Cilla sedang menunggu daddy dan mommynya
Anonim
nah looo Calvin tergoda imannya gak kuat kan menghadapi istrinya yang naked
Anonim
semoga Calvin mencair jadi lebih manusiawi
Anonim
bodoh...bodoh ..bodoh....aaaach Calvin, tidak adakah kata selain kata bodoh....sebel ma Calvin
Anonim
ini gara2 tuan James bikin Bianca bekerjanya berangkat pagi2 pulangnya malam2
Anonim
bab sebelumnya wajah Cilla mirip William dan Calvin.
bab ini kata Calvin wajah Cilla mirip dengan Bianca
Anonim
ha haaaa...William...William....sudah ikut2an Rania bermimpi jadi besanan sama Kyara dan Gerry
Anonim
William itu selalu lamban dalam mengambil keputusan. Masalah Bianca dan Cilla begitu lambannyaaaa....sampai Rania minta pulang ke rumah orang tuanya.
Eeeeee...ini masalah Citra juga lamban dalam mengatasi kecurigaan Rania. Bahkan sudah ada peristiwa berani pegang atau mau betulin dasi juga masih lamban mengatasi Citra. Tapi bukan William kalau tidak heboh dulu wkwkwk
Anonim
mantap kau Rania....
Ato bumil...hajar tuh pelakor tanpa ampun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!