kisah dari seorang gadis yatim piatu bernama rere yang bekerja menjadi babysitter anak dari seorang ceo duda,kaya dan tampan. karena ada masalah yang menimpa rere,terpaksa ceo itu harus menikahi rere.
ada orang yang ingin membunuh rere.sang ceo berusaha menyelidiki masalah yang menimpa rere.
mampukah sang ceo mengungkap siapa dalang yang ingin membunuh rere?
apakah motif di balik masalah itu?
Ini novel pertamaku, mohon dukunganya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 28
"kamu benar jono,rere satu-satunya gadis yang bisa meluluhkan hatiku.sebelumnya banyak gadis-gadis dari kalangan atas mendekatiku,tapi aku tidak tertarik.tapi setelah aku bertemu dan mengenal rere,aku langsung menyukainya",jawab elang sambil membelai wajah rere.
"itu yang di namakan jodoh tuan",jawab jono.
elang hanya mengangguk-angguk saja.
~
mobil berhenti di depan rumah papa danu.semenjak kejadian beberapa hari yang lalu elang,rere dan revan tinggal sementara di rumah orang tuanya.
rere masih tetap tertidur,elang tidak tega membangunkannya.dia menggendong rere masuk ke kamarnya.jono membantu rere membawa barang-barang belanjaannya.
"jono apa kamu mau langsung pulang",tanya elang.
"iya tuan,saya takut ada apa-apa di rumah"
"tenang saja jono,rita dan para pelayan yang ada di rumahku semuanya sudah terlatih"
"iya tuan,kalo begitu saya permisi dulu"
elang mengangguk lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.selesai mandi dan memakai piyamanya elang turun ke bawah untuk mencari siska.
elang pergi ke halaman belakang,ke rumah khusus para pelayan yang bekerja di rumah orang tuanya.
elang mengetuk pintu kamar siska.
ceklek...siska membuka pintu.
"tuan elang,ada yang bisa saya bantu tuan"
"ikut saya ke kamar",ajak elang.
siska mengikuti anak majikannya itu dari belakang.sesampai di kamar,elang mengambil baju ganti rere dan memberikannya pada siska.
"tolong ganti baju rere,kasihan dia pasti gak nyaman tidur dengan baju kotor",kata elang.
"baik tuan"
elang keluar dari kamar untuk mengambil laptopnya yang di letakkan jono di ruang kerja.masih banyak pekerjaan yang belum selesai.
tok tok tok
"masuk"
"maaf tuan,saya sudah selesai mengganti pakaian nona Rere,apa ada yang di butuhkan lagi"
"tidak ada,terima kasih siska.kembalilah ke kamarmu"
''sama-sama tuan,saya permisi dulu"
elang membawa laptopnya ke dalam kamar lalu duduk di sofa melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.tidak terasa jam menunjukkan pukul dua pagi.
hooaaammmmmm
elang menguap,dia merentangkan kedua tangannya.
"huft....lelah sekali",gumam elang.
dia mengambil bantal dan selimut,lalu tidur diatas sofa.malam ini dia tidak tidur bersama rere di kasurnya.dia takut akan melewati batas.walau bagaimanapun dia lelaki normal,apalagi dia sudah pernah menikah sebelumnya.
kriiing....
ponsel milik elang berbunyi...
"hemmmm",elang mengangkat ponselnya dengan suara seraknya, khas orang bangun tidur.
"kamu masih tidur lang,ini sudah jam berapa?
bukankah pagi ini kita ada janji dengan pemilik dewata grup dari pulau B?"kata edo dari seberang sana.
elang langsung lompat dari sofa dan langsung masuk ke kamar mandi.
"kenapa rere tidak membangunkanku",gumamnya.
rere masuk ke kamar berniat membangunkan elang,tapi elang tidak ada di sofa.terdengar gemericik air dari kamar mandi.
"ternyata dia sudah bangun",gumam rere.
rere menuju lemari dan mengambil baju elang lalu di letakkannya di atas tempat tidur.
ceklek...
pintu kamar mandi terbuka.elang keluar dari kamar mandi.rambutnya yang basah,dada yang bidang,dan perut seperti roti sobek,menambah ketampanannya.
"kenapa kau tidak membangunkanku re?"
"aku jadi kesiangan"
kata elang sambil memakai bajunya.
rere tidak menjawab,dia memilih merapikan tempat tidur.
"re,tolong pakaikan dasiku.aku sudah terlambat"
rere mengambil dasi dari tangan elang lalu memakaikannya.rere tidak bicara sepatah kata pun.
elang mengernyitkan keningnya lalu menyentuh kening rere.
"kamu sakit re,kenapa diam saja",tanya elang.
"aku kangen revan",kata rere.matanya berkaca-kaca.
sudah beberapa hari ini,revan menginap di rumah kakek buyutnya.mama sengaja meninggalkan revan di sana agar elang dan rere ada waktu untuk berdua.
"nanti sore sepulang aku bekerja,kita jemput revan ya",kata elang.
"benarkah?"mata rere berbinar.
elang mengangguk lalu mencium kening rere.
"aku pergi dulu,aku harus mencari uang yang banyak",kata elang.
"untuk apa uang yang banyak,jika waktu mu untuk keluarga kurang",jawab rere.
"apakah kamu tidak tau,gaji seorang perempuan yang bernama istri itu cukup mahal"
kata elang lagi.
elang dan rere keluar kamar.rere membawakan tas kerja elang.mama yang mengajarinya bagaimana cara melayani suami yang baik.
rere mengantar elang sampai ke dekat mobil.
"bye...aku pergi dulu",kata elang.
"Assalamualaikum",kata rere
elang yang hendak masuk ke dalam mobil menghentikan langkahnya.lalu berbalik menatap rere sambil tersenyum...
"Assalamualaikum calon bidadari surga ku"
"wa'alaikum salam,hati-hati",kata rere sambil melambaikan tangannya.
mobil elang melaju keluar dari pekarangan rumah.rere kembali masuk ke dalam rumah untuk melanjutkan aktifitasnya.