Penyesalan seorang Alex Wijaya yang kehilangan wanita yang selama ini disiksa secara fisik dan mentalnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ini senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dio
tok..tok..tok..
.
.
Ceklek..
"ini ada berkas yang harus di tanda tangani, kamu sungguh menyusahkan sekali disaat waktu penting seperti ini bisa- bisanya tidak masuk kantor." keluh Dio begitu masuk ke dalam kamar Alex.
"Letakan saja disitu nanti aku periksa dulu." jawab Alex dengan acuh.
"lalu bisa kau jelaskan, kenapa kamarmu seperti ini hah?" tanya Dio yang begitu jengkel dengan sikap sahabat sekaligus sepupunya tersebut.
"ck.. tidak penting, kalau tidak ada keperluan lagi silahkan keluar. aku sedang tidak ingin di ganggu." usir alex yang enggan mendengar ceramah Dio.
tanpa menjawab apapun Dio pun berjalan keluar dari kamar alex.
.
.
.
Dio pun memutuskan kembali ke kantor, namun saat mobilnya keluar dari gerbang dia melihat Ameera berjalan sendirian, karna penasaran Dio menghampiri Ameera.
tin . .tin..
mobil milik Dio berhenti di samping perempuan itu, sang pemilik mobilpun menurunkan kaca memanggil Ameera.
" Hai... kamu mau kemana?" tanya Dio penasaran.
" Eh.. tuan Dio ya? yang waktu itu menolong saya bukan?" Ameera balik bertanya pada Dio.
"iyaa.. kamu mau kemana?" tanya Dio kembali karena tak mendapatkan jawaban.
"oh saya mau bekerja tuan" jawab Ameera dengan tersenyum.
"hah bekerja? oke oke naiklah biar aku antar sekalian ada yang ingin aku tanyakan padamu." ajak dio
"Tidak perlu tuan nanti malah merepotkan, tempatnya dekat kok dari sini." tolak Ameera secara halus.
"tidak ada penolakan Ameera. ayo cepat naik" bantah Dio sambil membukakan pintu mobil.
mau tidak mau ameera pun ikut mobil Dio, selama perjalanan baik Dio maupun Ameera sama - sama diam.
Ameera yang merasa sungkan sedangkan Dio bingung memulai pembicaraan dari mana.
"Ameera.. boleh saya tahu kenapa kamu masih harus bekerja lagi diluar?" tanya Dio hati - hati.
"saya membutuhkan uang tuan, karena tuan alex melarang saya memakan makanan yang ada di rumahnya." jawab Ameera pelan sambil menunduk.
"maksudnya, alex tidak memberimu uang bahkan tidak memberimu makan sama sekali?" tanya Dio kembali memastikan.
"iya tuan." kata Ameera masih menunduk.
"Astaga.. orang itu benar - benar keterlaluan, lalu selama ini kamu?" tanya Dio dibuat melongo dengan perkataan Ameera.
"saya minum air kran tuan untuk mengganjal perut, tapi beberapa kali mbok sumi memberi saya makanan tanpa sepengetahuan tuan alex." cicit ameera.
"Dan kamu tidak melawan sama sekali?" Dio kembali memastikan
Ameera menjawab dengan gelengan kepala jangan lupakan senyum manisnya. Dio benar - benar syok mendengarnya benar - benar keterlaluan sepupunya itu sudah memaksa menikahi seorang wanita, di siksa setiap hari, diperbudak di rumahnya sendiri bahkan tanpa uang sepeserpun, bukankah pembantu saja dibayar tenaganya. benar - benar wanita yang kuat pikir dio.
"baiklah, dimana tempat kerjamu? tanya Dio lagi.
"Di warung makan, sebrang jalan depan tuan." ucap Ameera sambil menunjukan arah jalan.
"mm.. Ameera saya tahu alex memang kejam tapi sebenarnya dia orang yang baik, saya harap kamu bisa bertahan di sisinya ya. saya yakin suatu saat pasti dia akan berubah hatinya pasti akan melunak melihat ketulusan kamu." ucap Dio.
Ameera hanya diam saja tidak menanggapi ucapan Dio, dia tidak yakin apakah alex bisa berubah mengingat semua perlakuan Alex selama ini.
"tuan.. saya turun disini saja, itu tempatnya didepan sana. terimakasih atas tumpangannya tuan." kata Ameera
"Baiklah.. hati- hati ya. dan satu lagi jangan panggil saya tuan karena saya bukan tuan kamu.
"Apa saya boleh memanggil tuan kakak?" tanya Ameera pelan.
"itu jauh lebih baik.. bahkan kamu bisa menganggap saya kakak kamu sendiri. jangan sungkan meminta bantuan pada saya Ameera. pesan Dio pada Ameera
"sekali lagi terimakasih kak Dio,kalau begitu meera turun dulu ya." kata Ameera sebelum akhirnya turun menuju warung makan bu Rosma.
Setelah memastikan Ameera benar - benar sampai di tempat kerjanya, Dio melanjutkan perjalanan ke arah perusahaan.
selama perjalanan laki - laki itu tampak memikirkan sesuatu.
setelah mendengar cerita Ameera tadi, dia harus menyelidiki kasus itu secepatnya dan menyadarkan sepupunya sebelum terlambat. semoga saja
emang agak agak dodol si alex nih
garidho sumpah😭😭😭😭
ameera berasa sendirian di dunia ini😭
tp pas baca endnya ttep sama alex gatrima garidho thor😭
tp masih penasaran kisahnya
lagian si alex kenapa bego banget si
maen hakim sendiri ga menyelidiki dulu
malah manjain anak tiri
anak kandung bak anak pungut
mikir pakek otak napa
klo elu ntar tua ni yak kagak bisa ngapa²in
emang iya anak tiri lu mau gitu ngerawat elu
bego bego
kzl
banjir air mata😭😭😭