NovelToon NovelToon
Dibuang Sersan Dipinang CEO

Dibuang Sersan Dipinang CEO

Status: tamat
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Ayah Darurat / CEO / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Aisyah yang mendampingi Ammar dari nol dan membantu ekonominya, malah wanita lain yang dia nikahi.

Aisyah yang enam tahun membantu Ammar sampai berpangkat dicampakkan saat calon mertuanya menginginkan menantu yang bergelar. Kecewa, karena Ammar tak membelanya justru menerima perjodohan itu, Aisyah memutuskan pergi ke kota lain.

Aisyah akhirnya diterima bekerja pada suatu perusahaan. Sebulan bekerja, dia baru tahu ternyata hamil anaknya Ammar.

CEO tempatnya bekerja menjadi simpatik dan penuh perhatian karena kasihan melihat dia hamil tanpa ada keluarga. Mereka menjadi dekat.

Beberapa waktu kemudian, tanpa sengaja Aisyah kembali bertemu dengan Ammar. Pria itu terkejut melihat wajah anaknya Aisyah yang begitu mirip dengannya.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Ammar akan mencari tahu siapa ayah dari anak Aisyah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Bukan Donatur

Aisyah segera masuk ke kamar. Dia membasuh wajahnya. Dari tadi dia merasa gugup karena dikerjain suaminya.

"Kenapa aku punya pikiran kalau dia mau minta berhubungan? Aduh, Aisyah ... walau kamu telah menikah dengan Alby, tapi dia masih haram untukmu. Masih menunggu anak ini lahir," ucap Aisyah bermonolog pada dirinya sendiri.

Aisyah lalu membuka bajunya dan membersihkan tubuhnya. Dia mengenakan kimono handuk saat keluar dari kamar. Masih malu jika tubuhnya di lihat Alby.

Saat pintu terbuka dia melihat suaminya itu sedang asyik dengan laptopnya. Aisyah segera mengganti baju. Setelah itu keluar kamar untuk membuatkan susu hamil untuknya dan susu hangat untuk sang suami.

"Mas, ini minumnya. Jangan malam-malam banget mandinya," ucap Aisyah, dia meletakan susu di atas meja dekat suaminya duduk.

"Terima kasih, Aisyah. Sebenarnya aku tak minum susu. Hanya sesekali saja. Aku lebih suka kopi kalau malam hari," balas Alby.

"Mulai hari ini aku tak mau Mas minum kopi lagi kalau malam hari. Selain nanti bisa buat Mas begadang, tak baik juga untuk kesehatan. Cukup sekali di kantor saja minum kopinya," ucap Aisyah.

Alby mematikan laptop dan menutupnya. Dia lalu tersenyum dan meminta Aisyah duduk di pangkuannya, dengan menepuk pahanya.

"Duduklah di sini!" perintah Alby.

"Badanku berat. Malu ...," balas Aisyah.

"Seberapa sih berat badanmu." Alby menarik tangan Aisyah pelan dan memintanya duduk di atas pangkuannya.

"Pertama kita jumpa, kamu tuh duduk di pahaku juga'kan?" tanya Alby.

Pertanyaan Alby membuat Aisyah jadi teringat awal mereka bertemu. Dia jadi malu. Wajahnya tampak memerah, membuat pria itu jadi tersenyum.

"Itu tak sengaja," balas Aisyah dengan menunduk.

Alby mengangkat dagu Aisyah dan mengecup bibirnya pelan. Hal itu kembali membuat wajah wanita itu memerah.

"Aisyah, sekarang kamu itu istriku. Suamimu ini seorang CEO. Aku tak mau kamu menunduk jika bicara dengan lawan. Seolah kamu takut. Tatap wajah orang yang mengajak kita mengobrol!"

"Iya, Mas." jawab Aisyah singkat.

Alby tersenyum dan memandang Aisyah dengan mata yang penuh kasih sayang. "Aku ingin kamu percaya diri, Aisyah. Kamu adalah istriku, dan aku ingin kamu menjadi diri sendiri tanpa rasa takut," kata Alby dengan suara yang hangat.

Aisyah membalas memandang Alby dengan tatapan yang penuh kasih sayang. "Aku akan mencoba, Mas," ucap Aisyah dengan suara yang lembut.

Alby mengecup bibir Aisyah lagi, dan kali ini lebih lama. Aisyah merasa jantungnya berdebar-debar, tapi dia juga merasa bahagia karena memiliki suami yang mencintainya.

"Aku cinta kamu, Aisyah," ucap Alby dengan suara yang lembut.

"Aku juga, Mas," jawab Aisyah dengan suara yang tak kalah lembut.

"Kamu kenapa?" tanya Alby pura-pura tak paham.

"Aku juga suka kamu," jawab Aisyah. Saat dia hendak menunduk, Alby melarang dan memeluknya.

"Tetaplah di sampingku walau apa pun yang terjadi, Asiyah. Aku akan berusaha menjadi suami dan ayah yang baik untuk anakmu," ujar Alby selanjutnya. Aisyah mengangguk sebagai jawaban. Dia tak mau berjanji, karena perasaan seseorang itu dengan mudah dapat berubah. Siapa tahu, suatu hari nanti Alby berubah sikapnya, tak mungkin dia akan tetap bertahan. Bukankah dia belum mengenal pria itu dengan baik.

Mereka berdua duduk di sofa, menikmati kebersamaan mereka sebagai suami istri. Alby memeluk Aisyah erat, dan Aisyah merasa sangat bahagia karena memiliki suami yang mencintainya.

***

Sementara itu, ditempat berbeda. Ammar yang baru pulang kerja, langsung menuju kamar. Dia tak melihat ada sang istri. Pergi ke dapur juga tak ada.

"Bi, Bu Mia mana?" tanya Ammar.

"Belum pulang, Pak," jawab Bibi.

Ammar lalu berjalan menuju meja makan. Selalu saja begini. Dia makan sendiri. Istrinya pulang praktek terkadang hingga jam dua belas malam.

Pagi hari saat dia akan pergi kerja, terkadang sang istri masih tertidur. Sarapan lagi-lagi dilakukan seorang diri.

"Aku ini punya istri, tapi seperti masih lajang. Semua dilakukan sendiri," gumam Ammar.

Dia menyuap nasi dengan malas. Tiba-tiba dia teringat Aisyah.

"Aisyah, kamu dimana? Apakah kamu telah melupakan aku? Jika saja aku menikah denganmu, aku yakin kau akan selalu menemaniku. Kau pasti akan di rumah menunggu aku pulang," ucap Ammar dalam hatinya.

Ammar meneruskan makannya, pikirannya masih teringat pada Aisyah. Dia tidak bisa menyangkal bahwa dia masih memiliki perasaan terhadap wanita itu. Dia merasa bahwa Aisyah adalah wanita yang tepat untuknya, dan dia menyesali keputusannya yang dulu. Seharusnya dia memperjuangkan orang yang dia cintai tersebut.

"Seandainya aku tak mengikuti kata Mama, pasti saat ini aku telah bahagia dengan Aisyah," gumam Ammar lagi.

Setelah selesai makan, Ammar membersihkan meja dan kemudian menuju ruang tamu. Dia duduk di sofa dan memandang ke luar jendela, pikirannya masih terlarut dalam kenangan tentang Aisyah.

Saat dia sedang melamun, tak menyadari kedatangan istrinya. Wanita itu lalu duduk di samping Ammar. Melihat suaminya hanya diam, akhirnya dia angkat suara.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Mia dengan suara lantang.

Ammar tersadar dari lamunannya. Dia memandangi istrinya dengan tatapan sedikit tajam. Mia yang menyadari itu menjadi tak suka.

"Kenapa kamu memandangi aku seperti itu?" Kembali Mia bertanya.

"Apakah di rumah sakit itu tak ada jadwalnya dan tak ada dokter lain sehingga kamu harus bekerja dari pagi hingga malam?" tanya Ammar.

"Kenapa kamu tanyakan itu? Kamu tak suka?" Bukannya menjawab pertanyaan Ammar, Mia balik bertanya.

"Kapan waktumu ada untukku, Mia. Setiap aku pulang kerja, kamu masih praktek!" seru Ammar dengan sedikit suara yang agak tinggi.

Mia sepertinya tak senang dengan ucapan sang suami. Dia langsung berdiri. Menatap tajam dengan sang suami.

"Jangan mengatur! Kamu itu bukan donaturku! Gajimu saja hanya cukup buat menggaji Bibi. Semua kebutuhan lain, aku dan papa yang penuhi. Jadi yang boleh mengaturku adalah papa sebagai donatur dalam hidupku!" ucap Mia dengan nada yang lebih tinggi.

Mia lalu melangkah pergi, tapi baru beberapa langkah, dia membalikan tubuhnya menghadap sang suami. "Keluarga kamu saja bergantung hidup denganku. Jadi terima saja semua. Yang penting aku bukan selingkuh, aku hanya bekerja!"

Setelah mengucapkan itu, Mia kembali berjalan menuju kamar. Tak peduli dengan Ammar yang masih syok mendengar jawaban sang istri.

1
Didik Moonkids
koq malah yg dibahas mia terus ya..
Fatmawati Masita
menuju puncak kenikmati yg blm pernah dia rasakan....apa bersama Aisya tdk nikmat yaaaaa
Lita Pujiastuti
pangkat sersan merasa sdh hebat... mknya mutusin Aisyah .. trs skrg ngancZm Aisya.... cih. gitu deh jadinya... dimutasi... untung gk dipecat...
Lita Pujiastuti
Sidah tahu Alby bukan orang sembarangan... eehhh... cari perkara...
Lita Pujiastuti
Rasain luh ..
Lita Pujiastuti
mana bisa nama belakang Zavier namamu, ko Mar. nikah jg ngga ... mimpi keles...
Lita Pujiastuti
Makanya... jadi laki² jgn plin plan
sdh mutusin ninggalin Aisyah dan nikah sama Mia... ya udah.. lupakan Aisyah.
Lita Pujiastuti
Puas..... Aisyah selalu jujur dg suaminya, koMar... sdgkan kamu... slintutan sm istri.....
Lita Pujiastuti
Sudah dulunya sering ngutang sm Aisyah... cowok nacam apa kamu ..

sepertinya setiap wanita yg deket dg Ammar selalu byk berkorban... mia pun jg sama
Lita Pujiastuti
Gak inget apa, kamu yg mutusin Aiayah, koMar .. dan ibunmu jg mengancam Aisyah. Saat Aisyah tahu dirinya hamil, kamu sdh nikah dg Mia.
lagi pula jika kamu laki² bertanggung jawab, hamil gk hamil harusnya kamu tetap menikahi Aisyah krn kamu sdh merenggut kagadisannya... klo gk ada hukum sdh tak bunuh tuh si koMar
..
Lita Pujiastuti
Hubungi Mia, agar dia jg datang di cafee tempat ketemu Ammar, Sya... biar dia diamuk sm Mia ..
Lita Pujiastuti
Aku yakin, Alby pasti mwnyuruh Aisyah angkat telp. Lebih baik Aisyah temui Ammar lalu selesaikan apa maunya. trs akhiri dg tegas. Lagi pula Ammar gk ada hak dg Zavier, krn itu anak di luar nikah. Kalau Ammar menyakahkan knp gk bilang klo hamil. Blg dg jujur klo Aiayah tahu hamil stlh diputusin, dan wkt itu Ammar ash nikah dg Mia lagi pula Aiayah sdh janji gk akan menghubungi Ammar lg. apalagi wkt itu jg diancam sm bu Rida
Lita Pujiastuti
Aisyah harusnya memahami Alby. Bagaimanapun di sdh jujur mengatakan walau setelah menikah... lalu apa bedanya jujur dr dulu atau sekarang... sama aja kan .. yg penting akhirnya akhirnya mau cerita
Lita Pujiastuti
Jujur pd Aisyah sebelum dia tahu dr Ammar. itu lebih baik Alby .. dan lapor kan Ammar ke atasannya kalau dia mengganggu keluargamu. karena masih ingin menemui istinya krn mantannya punya anak dihamili oleh Ammar sblm menikah... biar dia malu krn melanggar sumpah prajurit
Lita Pujiastuti
Itu yg dimaksud Alby wkt bicara sm Aisyah bhw dia tak sebaik yg Aisyah pikirkan. dan meminta jika suatu saat tahu ttg dirinya, minta diberi kesempatan utk menjelaskan dan jgn meninggalkannya
Lita Pujiastuti
Ternyata hatimu semakin bengis, koMar... dulu kau sia²kan Aiayah. Sekarang kau akan menghancurkan rumah tangga Aisyah. Menjatuhkan Alby sama saja dg menghancurkan Aisyah .. piliranmu itu lhoo... di mana ..
Lita Pujiastuti
penderiataan Aisyah wkt kamu putusin trs ketika sadar hamil anakmu . hancur lebur, Mar Komar....
sekarang ngaku Zavier anakmu... gk nyadar apa... ngurus sejak hamil sampe lahir aja ngga....
Lita Pujiastuti
Menjadi TNI suka macam² laporin komandannya, bisa habis tuh ..
Lita Pujiastuti
Dasar Ammar plin plan, sdh mutusin hub dg Aisyah. eh.... sama Mia jg setengah². Kamu menyakiti dua²nya.... hatimu bengis, Marto...
Maa Yanti Maa Yanti
dsaaar s amarr cowo brengsekkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!