Arjuna Gardana menghadiri acara reuni Pelita Bangsa Internasional School dengan keadaan hati yang hancur karena sang kekasih, Shakila menolak lamarannya, karena Shakila ingin mewujudkan cita-cita'nya sebagai seorang balerina terkenal dan meminta Arjuna menunggunya sampai mimpinya yang sudah di depan mata tercapai. Arjuna sangat patah hati karena ini adalah yang ketiga kali-nya Shakila menolak lamarannya.
Diacara itu Arjuna pun bertemu dengan Elsitha Putri yang ternyata juga sedang patah hati karena baru memergoki sang kekasih dengan wanita lain diacara reuni itu. Mereka pun menghabiskan malam dengan bermabuk-mabuk'an bersama dan berakhir di sebuah hotel.
Keesokan paginya, mereka pun sepakat untuk menganggap kalau malam itu hanyalah one night stand saja dan tidak perlu berhubungan lagi.
Tapi siapa sangka, ternyata Arjuna adalah bos di tempat Elsitha magang. Kesepakatan awal pun tidak berlaku dan mereka pun menjalin hubungan tanpa status yang lebih panas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Ide Mama
🍁 Happy Reading 🍁
Kini mobil Juna sudah sampai didepan rumah tetangga Mama Ernita, mobil Juna tidak bisa berhenti tepat di depan rumah Mama Ernita karena tepat didepan rumah Mama Ernita terparkir mobil Pajero putih.
"Itu mobil siapa?" tanya Juna.
Tak perlu melihat nomor plat mobil, Sitha pun tau mobil siapa yang terparkir didepan rumah Mama-nya
"Mobilnya Erick, adek gue." jawab Sitha.
"Oh.. loe punya adek." balas Juna.
"Ya udah, gue turun yah, makasih udah nganter gue." ucap Sitha.
"Sama-sama. Makasih juga buat yang tadi di kantor. Dan jangan lupa pikirin baik-baik yang tadi gue omongin." balas Juna.
Sitha tak menjawab dan hanya memutar bola matanya malas lalu keluar dari mobil Juna dan masuk kedalam rumah. Melihat Sitha sudah masuk kedalam rumah, barulah Juna melajukan mobil-nya.
Kini Sitha sudah berada di dalam rumah.
"Malam Kakak ku yang cantik." sapa Erick begitu Sitha melewati ruang tengah dimana sekarang Erick berada.
"Tumben loe kesini? Gue pikir udah lupa loe sama gue dan Mama." sindir Sitha karena sudah sebulan lebih Erick tidak datang kerumah Mama Ernita.
"Bukannya lupa Kakak ku sayang, gue baru balik dari Kalimantan ini. Ini gue kesini bawain oleh-oleh buat loe dan Mama." jawab Erick.
"Kapan loe ke Kalimantan? Kok gak bilang-bilang? Kalau tau begitu kan gue mau nyuruh loe temuin si Neva." balas Sitha sembari mendudukkan duduknya di samping Erick.
"Dua Minggu yang lalu. Tadinya gue cuma mau dua hari disana, eh.. gak taunya malah keenakan disana." jawab Erick.
"Terus loe kok gak ngasih tau gue?" protes Sitha.
"Gimana gue mau ngabarin, sinyal gue disana susah, tempat yang gue dan temen gue datangin itu hutan-hutan, gue harus keluar dari tempat yang gue datangi itu kurang lebih tiga sampe empat kilo baru ada sinyal." jawab Erick.
"Emang loe ngapain sih kesana?" tanya Sitha penasaran.
"Temen gue menang tender untuk bikin jalan di hutan itu , jadi gue diajak temen gue kesana buat liat-liat." jawab Erick.
"Oh.." Sitha hanya membulatkan mulutnya.
"Pantesan loe iteman sekarang. Hahaha." kata Sitha lagi lalu tertawa terbahak-bahak karena melihat kulit sang adik lebih gelap.
"Sialan loe!" cebik Erick.
"Mana oleh-oleh buat gue?" tanya Sitha.
"Tuh.." tunjuk Erick.
Sitha pun mengambil oleh-oleh berupa pakaian dengan corak Kalimantan.
"Mandi dulu, Sit." ucap Mama Ernita yang baru bergabung di ruang tengah.
"Mama dari mana?" tanya Mama Ernita.
"Dari minimarket. Erick bawa kepiting sama kerang, minta dibuatin saus saus padang." jawab Mama Ernita.
"Oh.." Sitha hanya membulatkan mulutnya.
"Ya sudah sana kamu mandi." perintah Mama Ernita lagi.
Sitha pun berdiri dari duduknya sambil membawa oleh-oleh yang Erick bawa lalu berjalan menuju kamar-nya.
🍁 🍁 🍁
Setelah selesai makan malam, Sitha, Erick dan Mama Ernita pun kembali berkumpul di ruang tengah.
"Loe beneran Kak udah putus sama si Daniel?" tanya Erick yang masih tak percaya kalau Sitha putus dengan Daniel apalagi penyebab putusnya karena Daniel yang berselingkuh. Karena Erick melihat kalau mantan tunangan Kakak-nya itu terlihat sangat bucin pada Kakak-nya.
"Iya bawel! Udah ah, gak usah bahas dia, bikin males aja!" jawab Sitha.
"Mau gue kenalin sama Abangnya temen gue gak? Abangnya temen gue ini megang tambang bokap-nya di Kalimantan, orangnya ganteng kok, umurnya udah tiga puluh tiga kalau gak salah tapi muka-nya baby face gitu. Dia bilang lagi nyari calon istri. Kan loe juga ngebet banget pengen nikah, coba aja loe kenalan sama abangnya temen gue ini siapa tau cocok terus loe dinikahin deh tahun ini." ucap Erick.
"Sembarangan loe! Siapa bilang gue ngebet nikah! Gue udah males nikah! Semua cowok sama aja!" jawab Sitha.
"Loe jangan samain semua cowok lah Kak! Masa cuma gara-gara Daniel yang buat kesalahan terus loe pukul rayain semua cowok itu sama! Buktinya itu Mark Zuckerberg udah ganteng, kaya, setia lagi sama pasangannya." balas Erick.
"Iya Sit, gak semua laki-laki seperti itu. Coba aja kamu kenalan sama abangnya temennya Erick itu, siapa tahu cocok. Kenalan kan bukan berarti harus pacaran." sahut Mama Ernita.
"Masalahnya Ma, semua laki-laki yang Sitha kenal itu pasti akan seperti Daniel! Karena Sitha harus menanggung karma Papa-nya ini." ucap Sitha lalu menunjuk Erick diakhir kalimat.
Mama Ernita dan Erick saling pandang sesaat. Mereka tahu Sitha masih belum bisa memaafkan Papa Leo karena sudah berselingkuh dan menganggap semua yang terjadi padanya karena perbuatan Papa Leo.
"Mau sampai kapan sih Kak, Kakak benci sama Papa? Papa udah dapet karma-nya kok, dia udah sakit-sakitan sekarang dan gak ada yang nemenin dia. Apa yang terjadi sama Kakak bukan karena Kakak nanggung karma atas perbuatan Papa tapi karena memang Kakak belum berjodoh aja sama Daniel." balas Erick.
"Siapa tau aja Abangnya temen aku ini yang ternyata jodoh-nya Kakak. Soalnya momen-nya pas banget kayak gini." lanjut Erick.
"Cih.. bela aja terus Papa mu itu, Rick.. Rick.." balas Sitha.
"Bukan bela Papa, Kak, tapi cuma mau ngasih semangat Kakak aja." jawab Erick.
"Tau ah! Gue ngantuk, mau tidur! Dan satu lagi, gak usah sok-sok'an ngenalin gue sama abangnya temen loe! Gue mau fokus sama karir dulu!" ucap Sitha lalu berdiri dari duduknya dan berjalan ke kamar-nya.
"Cih.. dikasih cowok ganteng, mapan gak mau!" decih Erick begitu Sitha beranjak dari ruang tengah.
"Maklumin aja lah Rick, Kakak kamu kan baru putus, ya pasti masih males berurusan sama laki-laki. Tapi kalau kamu mau ngenalin, ajak aja Abangnya temen kamu itu kesini, tapi gak usah kasih tau Kakak kamu." ucap Mama Ernita dengan suara yang kecil karena takut Sitha mendengarnya.
"Boleh juga nih ide Mama. Nanti deh Ma, Erick tanya sama abangnya temen Erick kapan dia ke Jakarta, biar kenalan sama Kak Sitha." balas Erick.
🍁 🍁 🍁
Bersambung...