NovelToon NovelToon
Dikira Mandul Ternyata Tidak

Dikira Mandul Ternyata Tidak

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:41.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lautan Biru

Shasy yang sudah menjalani pernikahannya selama dua tahun,harus menabahkan hatinya saat sang mertua dan kerabat menghinanya Mandul. Karena keadaan yang membuatnya stres dan merasa tersakiti. Sashy yang sedang kalut dan rapuh memilih untuk bersenang-senang bersama temannya. Hingga dirinya terjebak dengan pria yang membuatnya melampiaskan amarah dan kecewanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Hari weekend adalah yang di tunggu-tunggu Sashy. setelah sepekan menghabiskan waktunya bekerja dan sibuk dengan pekerjaan tanpa henti. Gajinya memang cukup memadai, tapi itu sepadan dengan jam kerjanya yang cukup padat dan menguras waktu. Dan hari ini adalah hari yang dia tunggu, di mana di hari libur Sashy ingin mengajak ibunya jalan-jalan sekedar melepaskan penat.

"Bu, ibu boleh beli apapun yang ibu ingin, Sahsy akan membelikannya." Ucapnya dengan penuh senyum.

Sebelumnya Sashy juga sering membelanjakan ibunya, hanya saja Sashy tidak membawa sang ibu. Dan sekarang mumpung ibunya ada di sini Sashy ingin membahagiakan ibunya dengan membelikan apa yang di inginkan beliau.

"Ibu mau beli apa? Ibu jadi bingung." jawab Bu Halimah yang memang seorang ibu-ibu sederhana.

"Apa saja, ini toko terbaik. Ibu bisa membeli baju muslim ataupun Khimar Bu, apapun yang ibu ingin." Sashy megambil beberapa potong pakaian muslim lengkap dengan jilbabnya.

"Sashy ada hadiah kecil untuk ibu. Jadi untuk hari ini ibu harus membeli pakaian ataupun lainnya."

Ya, Sashy punya sesuatu untuk untuk ibunya yang belum ia tunjukkan. Sesuatu yang sangat di inginkan ibunya.

"Sesuatu apa nak?" tanya Bu Halimah penasaran.

"Nanti saat dirumah, sekarang ibu beli apa yang ibu ingin dulu."

Keduanya sedang sibuk memilih beberapa keperluan Bu Halimah, diam-diam Sashy sudah mempersiapkan semua untuk ibunya. Hingga suara seorang wanita menyapa telinga keduanya.

"Maaf, saya mau lihat yang itu."

Seorang wanita cantik berpostur tinggi, meskipun tidak sedang berhijab tapi pakaian wanita itu sopan.

Sashy tersenyum dan sedikit bergeser, "Silahkan Tante, maaf kalau mengganggu." Katanya dengan sopan dan diiringi senyum.

Wanita itu juga tersenyum. "Tidak apa-apa," Jawab wanita itu.

Sashy masih sibuk memilih untuk ibunya, wanita itu hanya memperhatikan, andai dirinya memiliki anak atau menantu yang seperti itu pasti dirinya akan senang dan bahagia, tapi mau gimana lagi dia hanya memiliki satu anak dan itupun laki-laki yang pasti tidak bisa di ajak belanja bersama seperti itu.

"Tante, butuh bantuan?" Tanya Sashy saat melihat wanita tadi hanya diam menatapnya.

"Oh, tidak. Hanya saja kalian membuat saya iri." Balas wanita itu.

Sashy tersenyum dan merangkul lengan ibunya, "Ini ibu saya, hanya beliau yang saya miliki." Ucap Sashy menatap ibunya dengan kasih sayang.

"Beruntung sekali anda memiliki putri seperti dia Bu, selain cantik dia juga berbakti." Tutur wanita itu menatap kagum anak dan ibu didepanya.

"Alhamdulillah Bu, Sashy memang putri yang pengertian."  Ibu Halimah mengusap punggung tangan Sashy.

"Tante sendirian?" Tanya Sashy.

"Em, saya selalu sendiri. Karena anak saya laki-laki jadi tidak mungkin bisa menemani saya seperti kalian." Wanita itu terkekeh kecil, "Tapi saya sudah terbiasa." Katanya lagi.

"Kalau begitu saya bisa temani Tante, jika Tante tidak keberatan." Ungkap Sashy tulus.

Melihat pancaran mata wanita itu yang terlihat kesepian membuat Sashy mencoba menghibur, meskipun tidak mengenal bahkan tidak tahu namanya tapi apa salahnya melakukan kebaikan untuk orang lain.

"Ah, ngak usah nanti merepotkan." Balas wanita itu.

"Tidak apa Bu, kita bisa belanja bersama." Timpal ibu Halimah.

Wanita itu tersenyum lebar, ada pancaran senang di matanya dan Sashy bisa melihatnya.

"Baiklah, anggap saja ini keberuntungan saya yang baru sampai Indonesia." Wanita itu tampak senang.

"Jadi Tante baru datang ke Tanah air?" Pertanyaan Sashy membuat wanita itu tersenyum.

"Ya, saya beberapa bulan tinggal di Australia. Dan saya pulang hari ini karena ingin melakukan sesuatu. Bahkan putra saya pun tidak tahu kalau saya ada di sini."

Sashy hanya bisa mengangguk, dan ketiganya berakhir belanja bersama. Lebih tepatnya Sashy menemani dua wanita yang usianya hampir sama, hanya saja ibu-ibu yang baru ia temui lebih terlihat modis dan awet muda. Sepetinya orang berduit.

Setelah hampir dia jam mencari dan membeli apa yang di butuhkan dan inginkan, akhirnya ketiganya selesai dan mencari tempat makan.

Restoran cepat saji pilihan ketiganya, dan sekarang sedang duduk bersama menikmati makanan.

"Nak ibu ketoilet sebentar ya." Ibu Halimah meminta ijin.

"Iya Bu, hati-hati ya."

Bu Halimah tersenyum dan tak lupa pamit dengan wanita itu.

"Ngomong-ngomong apa kamu sudah menikah?" Tanya wanita itu menatap Sashy dengan lekat.

"Sudah Tante, saya sudah menikah dua tahun yang lalu." Jawaban Sashy membuat wanita itu cukup terkejut.

Ada rasa kecewa saat mengetahui jika wanita cantik dan menurutnya begitu baik itu sudah menikah. Selama dua jam bersama membuatnya tahu karakter wanita di depannya ini, sopan dan penyayang, bahkan sedikit manja dengan ibunya. Tapi itu terlihat menggemaskan dan hangat di matanya.

Wanita itu hanya tersenyum, " Suami mu pasti beruntung memiliki kamu." Papar wanita itu.

Sashy tersenyum kecut, mengingat rumah tangganya yang tak seperti orang banyangkan.

"Andai kamu belum menikah, mungkin kamu bisa kenalan dengan anak Tante," tuturnya lagi.

"Sayang sekali ya, Tan." Canda Sashy dengan senyum lebar.

Tak lama Bu Halimah datang dan mereka berpisah, sebelum pergi keduanya sempat bertukar nomor.

"Sashy Tante boleh minta nomor kamu, siapa tahu Tante butuh teman lagi untuk berbelanja."

"Boleh Tante, Tante hubungi saja ya. Kalau tidak sibuk Sashy akan temani."

"Sampai jumpa lagi, Bu saya permisi."

"Dah, Tante Lidia." Sashy melambaikan tangannya saat mobil yang di tumpangi wanita itu pergi.

Dan Sashy juga masuk kedalam mobilnya sendiri bersama ibunya, pulang setelah menghabiskan beberapa juta yang lumayan tidak sedikit. Tapi tak mengapa Sashy senang bisa membuat ibunya senang. Dan baru sekarang Sashy bebas tanpa meminta ijin ataupun persetujuan untuk mengeluarkan uang. Karena saat menikah, Sashy selalu meminta ijin meskipun ia bekerja dan memiliki uang sendiri. Tapi bagi Sashy saling terbuka dan jujur adalah kunci rumah tangga bahagia, nyatanya semua tak berlaku padanya, ia justru di khianati.

...

1
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Erna Fadhilah
semoga🤲🤲🤲 rekaman yang orang tadi bisa buat tambahan untuk bisa sashy lepas dari fatur
Erna Fadhilah
ayo shy tunjukkan kalau fatur yang udah mengkhianati kamu duluan, agar kamu ga di cap jelek sama orang yang di situ
Erna Fadhilah
tenang ga pasti nanti kamu dapat imbalannya 😅😅
💝F&N💝
ayo up lagi dooooong😅😅😅😅🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Fitria Syafei
Wow mereka Kk 😊 semoga ya mereka bisa bersama dan bersatu 🤲 Kk yang baik terima kasih 😘
Nazwa Azzahra
next
Nazwa Azzahra
lanjut
Erna Fadhilah
waduh kamu kecolongan ternyata fatur ngikutin kamu shy
🥀HartiQueenn_Dee🥀
ya ampun sas km tau siapa orang itu berani sekali km main cup aja 🤣🤣🤣🤣
🥀HartiQueenn_Dee🥀
maaf thor baru mampir...
Chindy Miracle
Untuk tmn2 yg mo bc crt novel yg bgs dan alur na ndak berbelit2 cb dh bc karya2 author ini.
Istri siri Chivaaree😎: Makasih kk🫶
total 1 replies
Puspa Dewi kusumaningrum
ayo thooor buruan cerai lah
SigMa love
semoga dipermudahkan sama kak biru 😄😄
Nazwa Azzahra
lanjut
Erna Fadhilah
semoga 🤲🤲🤲mama arga bisa menerima sashy, tp kan kemarin mama arga udah ketemu sashy tp dia udah cocok san pengen menantunya seperti sashy
Ila Lee
insyallah mama akan menerima nya seadanya 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!