NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah

Terpaksa Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Yatim Piatu
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Alice Alison adalah salah satu anak panti asuhan yang berada di bawah naungan keluarga Anderson.

Lucas Anderson merupakan ahli waris utama keluarga Anderson, namun sayang dia mengalami kecelakaan dan membutuhkan donor darah. Alice yang memiliki golongan darah yang sama dengan Lucas pun akhirnya mendonorkannya.

Sebagai balas budi, kakek Anderson menjodohkan Lucas dengan Alice.

Menikah dengan Lucas merupakan impian semua perempuan, tapi tidak dengan Alice. Gadis itu merasa tersiksa menjalani pernikahannya dengan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

Hari berlalu begitu cepat, lukisan yang Alice buat sudah selesai, tuan Zen dan Hani pun segera menyerahkan lukisan tersebut ke tempat pameran yang di selenggarakan oleh perusahaan Regantara.

Sementara itu di tempat lain tepatnya di sebuah ruangan yang di dominasi warna abu, Lucas tampak tenggelam dalam pekerjaan. Matanya berpindah dari satu dokumen ke dokumen lain, tangannya sesekali menulis catatan di sela-sela kertas. Ruangan itu penuh dengan bunyi gesekan pena dan deru AC yang seolah menemani kesibukan yang tak kunjung usai.

Ceklek.....

Tiba-tiba pintu terbuka dengan suara yang cukup keras. Jack, asisten Lucas, muncul di ambang pintu dengan wajah yang terlihat datar seperti biasanya. Langkahnya cepat mendekati meja Lucas, tanpa mempedulikan etika mengetuk pintu terlebih dahulu.

Lucas mengangkat kepalanya, alisnya terangkat pertanda tanya. "Ada apa Jack?" tanyanya, suara beratnya menggema di ruangan penuh buku dan berkas tersebut.

Jack mengambil napas sejenak, seolah ingin memastikan berita yang akan disampaikannya cukup penting untuk mengganggu konsentrasi bosnya.

"Nanti malam anda mendapatkan undangan pameran lukis, dari perusahaan Regantara, tuan" ujar Jack dengan nada yang bersemangat.

Lucas menarik napas dalam-dalam, sejenak matanya tertutup. Berita itu jelas menambah beban pikiran di tengah kesibukan yang sudah ada. Namun, di sisi lain, ini mungkin peluang yang tidak boleh dilewatkan.

Lucas kemudian mengangguk pelan, tanda ia sudah memproses informasi tersebut. "Baiklah, nanti malam kita akan datang menghadiri acara tersebut,"putus Lucas, kembali fokus pada berkas di hadapannya sambil Jack mengangguk dan segera melangkah keluar untuk mempersiapkan segala kebutuhan mereka malam itu.

"Beritahu Elena untuk menemaniku nanti malam" pinta Lucas sebelum Jack keluar dari ruangannya.

"Baik tuan" jawab Jack dan segera meninggalkan ruangan Lucas.

Setelah kepergian Jack, Lucas kembali fokus dengan pekerjaannya. Lucas menatap layar komputernya, seolah terpaku dengan berbagai angka yang menari di depan matanya, namun pikirannya melayang jauh memikirkan malam nanti.

Sambil mengusap dagunya, dia merenung, mengapa dia terus memilih jalan yang rumit ini. Dia memiliki Alice, istrinya. Namun, dia lebih tertarik membawa Elena, wanita lain yang merupakan sahabatnya sejak dulu.

Pikiran Lucas terganggu oleh suara notifikasi dari ponselnya. Dia mengecek dan mendapati pesan dari Elena yang menyatakan bahwa dia akan menemaninya malam nanti. Senyum tipis muncul di wajahnya, namun segera diikuti oleh rasa bersalah yang mendalam.

Malam itu, Lucas dan Elena tiba di acara lelang yang mewah. Elena menggandeng lengan Lucas dengan akrab, berbisik kata-kata manis yang membuat Lucas semakin tersipu. Mereka berdua tertawa dan berbincang akrab, seolah tidak ada yang salah dengan situasi mereka.

Di tempat lain, Alice sedang bersiap-siap untuk menghadiri acara yang sama dengan Lucas. ia mengenakan gaun sederhana yang terlihat elegan di tubuh Alice.

Sebelum pergi dia mengirim pesan singkat kepada Lucas.

"Aku izin pergi dulu bersama Hani teman kerjaku"

Alice menaiki taksi menuju ke tempat lokasi, Hani sudah menunggu disana. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam, taksi yang di tumpangi Alice pun tiba di lokasi, dia langsung menghubungi Hani dan memberitahu keberadaanya

"Alice" panggil Hani sambil melambaikan tangannya.

Alice menoleh, dia membalas lambaikan tangan Hani, dan berjalan menghampiri gadis tersebut.

"Kau cantik sekali malam ini, Alice" puji Hani.

"Kau bisa saja, kamu juga cantik" ucap Alice malu-malu.

"Ayo kita masuk. Ayahku tidak bisa datang, dia sedang tidak enak badan" ucap Hani.

"Semoga cepat sembuh, aku tidak tahu kalau tuan Zen sakit" ucap Alice sendu.

"Udah tidak apa-apa, namanya juga orang tua wajar saja kalau sakit-sakitan" ucap Hani.

Alice mengangguk, mereka berjalan dengan langkah yang lembut dan tenang, gaun panjang yang.di kenakan Alice, berwarna hijau zamrudnya berkilauan di bawah sorotan lampu kristal mewah di ruangan tersebut. Meskipun hatinya bergolak dengan kecemasan, senyumnya tidak pernah luntur saat menyapa para tamu yang dikenalnya.

Hani, yang tampak anggun dalam balutan gaun biru muda, menemani Alice sambil sesekali berbisik untuk menenangkan sahabatnya itu.

Saat mereka berdua mencapai meja mereka, Di tengah sorotan lampu yang membanjiri panggung, MC dengan setelan jas hitam yang terpasang sempurna pada tubuhnya, berjalan tenang menuju tengah panggung. Dengan langkah yang mantap, ia mengambil mikrofon yang telah disiapkan. Saat lampu sorot menyoroti wajahnya, senyumnya merekah memberikan kesan hangat dan meyakinkan.

"Selamat malam, Bapak dan Ibu yang terhormat," suaranya terdengar jelas dan menggema di ruangan penuh lukisan yang indah itu, menarik perhatian semua orang.

"Terima kasih telah hadir di acara pameran seni lukis pada malam hari ini. Banyak karya dari seniman ternama yang akan kami tunjukkan kepada kalian." MC tersebut memandu pandangan para hadirin ke sekeliling ruangan, dimana lukisan-lukisan menggantung dengan elegan di dinding-dinding yang telah ditata dengan cermat.

Ia bergerak dengan anggun, mengarahkan para tamu untuk mengapresiasi setiap detail karya seni yang dipamerkan.

Dengan suara yang berwibawa namun tetap lembut, MC itu terus menyampaikan informasi tentang seniman dan karya mereka, membuat malam itu tidak hanya sebagai ajang pameran, tetapi juga sebagai malam edukasi dan penghargaan terhadap seni.

Setiap kata yang diucapkannya, setiap gerakan yang dilakukannya, semuanya terasa begitu sempurna dan memukau, seolah-olah ia sendiri adalah bagian dari karya seni yang sedang dipamerkan malam itu.

Alice menarik napas dalam-dalam, mencoba mengumpulkan keberanian. Dia tahu bahwa malam itu sangat penting bagi tujuan yang ingin dicapainya, meskipun Lucas, yang tidak mengetahui kehadirannya, akan terkejut jika mengetahui dia berada di sana.

Namun, keberaniannya tidak luntur, dia siap menghadapi apapun yang akan terjadi demi tujuan mulia yang ingin dicapainya.

Lucas berdiri di sudut ruangan, matanya seakan tertarik pada setiap detail lukisan yang tergantung megah di dinding. Raut wajahnya yang semula tenang berubah menjadi tegang, bibirnya bergerak-gerak kecil seolah ada bisikan yang tak terdengar.

Tiba-tiba, pandangannya teralih saat melihat sosok istrinya yang tengah terlibat percakapan dengan beberapa orang. "Ada keperluan apa perempuan itu berada di acara ini? untuk apa dia mengobrol dengan tuan Regantara?" desahnya dalam hati, cemburu membara dalam dadanya.

Tubuhnya yang tinggi dan tegap bergerak tidak sabaran, tangannya terkepal erat seolah menahan amarah. Ada kilatan marah di matanya yang kini semakin gelap menatap ke arah sang istri yang tampak begitu akrab dengan Tuan Regantara.

1
Zian Putri
menarik cerita na,gak sabar nunggu up nya
partini
ini cerita mengsedihhhh luar binasa menyek menyek karakter cewek nya cuma bisa nangis doang,,be strong aihhh lama lama gumussss ini mah
partini
aihh di gatal Napa tuduh bini yg gatal behhhh saiko ni orang
Srie Handayantie
egoisss bgt kau Lucas , mau enak sendiri . Mun bisa ma asa hyang nyuntrungkeun da 😠
partini
mau menang sendiri ini Lucas ,perlu di Sentil ini Thor si Lucas
aihhh bikin lah Alice strong woman Thor jangan terlalu myek menyek
Ziezah Azizah
lawan elis...
partini
Lucas kamu ga ada otak
partini
👍👍👍
partini
ihhh cemburu ,,ga tau malu
Srie Handayantie: bodohh sekali yaa si lucass ini, liat istri sma orang lain marahh lah dia sndiri gak bisa ngacaa sama kelakuan dia 🤦
total 1 replies
Srie Handayantie
jangan mau lice , Lucas masih seenaknya bgtu kalau dia berubah sdikit2 sikap kasar nya baru dehh 🤭
Srie Handayantie
Alice yg slalu berusaha sndirian berjuang sndiri smoga akhirnya Lucas sadarr ya lice ..
partini
hadirkan karakter baru Thor yg ganteng pari purna yg dekat ma Alice
Srie Handayantie
makan aja tuh gengsii , stelah pergi baru kerasa nantii 😏
Srie Handayantie
kasih lucass pelajaran kek , biarr kapok
Srie Handayantie
rasanya aku ingin mengumpat😠😠
Srie Handayantie
ayoo tolongin Alice jgn sampe dia ternodaa . tpi jgn marah2 ya lucass
Srie Handayantie
kapan sadarrr atas kebodohan mu ini lucass 🤦
Srie Handayantie
lanjut lagi thorrr 💪
Srie Handayantie
harusnya kamu malu Lucas membiarkan istrimu bekerja sedangkan punya suami yg kaya raya 😏
Novi Pardosi
kita tunggu penyesalan Lukas ya
hadirkan juga laki² bertanggung jawab, mapan pokoknya impian para wanitalah untuk melindungi Alice
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!