Brondong Angkuh Itu Suami Ku

Hari mulai pagi, ketika Evan terlihat bersiap ke kantor sementara Viola baru selesai berdandan.

"Aku antar kamu hari ini ya... " ujar evan di jawab dengan anggukan Viola.

Mereka mulai sarapan berdua dan akhirnya bergegas ke kantor..

"Udah sampai sini saja van.. " Viola memberi isyarat agar evan menurunkan nya di pintu lobby.

"Ok.. nanti aku jemput pulang.. "

"Nggak usah, aku pulang naik taxi atau di jemput sopir aja.. "jawab Viola

Evan terdiam sejenak

"Ok.. " jawab nya dingin.. Viola pun bergegas keluar dari mobil setelah dia mengucapkan Terima kasih pada evan.

Evan hanya menghela napas melihat istrinya berlari kecil menuju lobby..tak ada kecupan pagi yang dia harapkan...dengan malas diapun segera melajukan mobilnya...

"Selamat Datang bu Viola... " Seru para pegawai di kantor Viola menyambut nya dengan suka cita.

"Terima kasih.. kalian boleh ke tempat kerja masing-masing.. " ujar Viola sedikit acuh..

Sheny sang sekertaris segera mengikuti nya dari belakang menuju ruangan nya.

"Ada laporan apa hari ini..? " tanya Viola tegas sambil duduk di kursi kebesaran nya

"Ini bu... semua nya baik-baik saja hanya ada data yang perlu di perbaiki.. " ucap sheny seraya menyerah kan berkas ke tangan Viola.

Viola tampak fokus dengan berkas yang ada di tangan nya..

"Kita ada proyek kerja sama dengan PT.PRATAMA GROUP..? "tanya Viola melihat ada perusahaan yang di pimpin suami nya tertera disana.

"Iya bu ,untuk pembangunan Mall di surabaya... itu sudah di setujui oleh nyonya besar.. "

Viola mengangguk.

"Lalu ini perusahaan baru..? " tanya Viola menunjuk nama perusahan yang masih asing di mata nya.

"Iya bu, itu salah satu perusahaan baru yang menyimpan saham cukup besar.. dan dari perusahaan PRATAMA dan nyonya besar juga sudah berkomunikasi langsung dengan mereka.. " jelas sheny.

Viola mengangguk

"Kalau nenek sudah menyetujui nya berarti semua nya sudah beres,nanti ke depan nya biar saya dan pak evan yang akan menangani nya.. " Viola menutup berkas -berkas yang ada di tangan nya.. sementara sheny terlihat menahan senyum nya.

"Kenapa.. ada yang lucu..? " tanya Viola tegas.

"Nggak bu, hanya saya senang melihat ibu akhirnya bisa bersama dengan pak evan.. "jawab sheny terbata.

Viola menarik napas nya

"Tetap saja, bagaimana pun dulu PT. PRATAMA GROUP adalah saingan bisnis kita.. kita masih harus berhati-hati untuk tindakan mereka.. "

"Tapi, bu.. "

"Kita memang sekarang sudah bekerjasama dengan mereka.. tapi tetap saja kita harus waspada.. " ungkap Viola.

"Iya bu.. " sahut sheny meskipun sebenarnya dia masih bingung dengan sikap Viola yang masih menganggap perusahaan yang di pimpin evan adalah saingan. padahal mereka sudah melakukan pernikahan dan sudah resmi menjadi suami istri.

"Kenapa, ada yang lain..? "tanya Viola datar.

"Tidak bu, hanya itu saja.. "

Viola mengangguk.. dan Sheny pun segera keluar dari ruangan bos nya..

Sheny menghempas kan tubuh nya di kursi kerja nya.

Tampak oleh nya beberapa karyawan sedang membicarakan bos yang baru menikah satu minggu itu... Sheny ingin melarang mereka, tapi dia juga sedikit penasaran tentang apa yang di bicarakan karyawan yang lain tentang bos wanita nya itu..

"Nggak nyangka ya.. akhir nya bos kita sold out juga .. " ucap putri salah satu karyawan dan yang lain nya pun menimpali dengan menahan tawa nya.

"Kira-kira.. bos masih galak nggak ya.. secara dulu kan dia benci banget sama pak evan..? "tanya teman nya lagi

"Iya nggak lah, pasti nya bu Viola sudah jinak.. soal nya udah ketemu pawang nya.. "

"Eh, siapa tau mereka malah sering cekcok di rumah.. bu Vio kan orang nya independen banget.. paling nggak mau di atur.. "

"Iya siapa tau, kan pak Evan ganteng banget, masih muda lagi.. pasti bisa bikin bu Viola kesengsem, lupa sama permusuhan mereka.. "

"Betul juga, meski pun bu Viola cantik tapi melihat sikap nya yang kaku,dan belum pernah pacaran itu.. pasti dia yang harus kerja keras mengimbangi pak Evan.. tau sendiri kan pak Evan selera nya wanita yang ramah, manja, berkelas.. seperti bu tiara.. "

"Bu tiara siapa..? "

"Itu teman masa kecilnya dulu... dengar-dengar sekarang masih New york.. "

"kamu tau aja gosip nya.. "

"Aku tau karena adikku juga kerja di perusahaan pak Evan.. sedikit banyak tau kisah mereka.. "

Sheny yang menguping tampak menahan senyumnya mendengar percakapan mereka. hingga dia tidak menyadari Viola sudah ada di belakang nya.

"Ehmm... "

Sheny terkejut dan langsung menundukkan wajah nya.

"Lagi apa kamu..? "tanya Viola ketus

"Maaf bu,.. saya tadi... "

"Saya nggak tau, kalau ternyata kalian kurang kerjaan.. mau saya tambah..!! " bentak Viola. hingga terdengar ke ruangan sebelah yang langsung membubarkan diri.

"Maaf bu... "

"Dengar ya sheny.. masih banyak orang yang butuh pekerjaan.. kalau sudah bosan kerja di sini.. kamu tinggal menyerahkan surat pengunduran diri kamu.. saya pasti langsung proses.. " jelas Viola sembari berjalan melewati sheny..

Langkah nya terhenti ketika tiba di meja karyawan yang tadi membicarakan nya.

"Kalian juga, kalau kalian tidak berniat kerja.. saya tunggu surat pengunduran kalian.. " tegas Viola membuat mereka tertunduk ketakutan.

Viola melangkah kembali ke ruangan nya dengan langkah gusar.. karena dia mendengar semua yang di bicarakan karyawan nya tadi.

...****************...

Evan baru saja melangkah kan kaki nya masuk ke lobby.. perusahaan Viola...ketika dia mendengar bisik-bisik karyawan di sana. tentang sikap tegas Viola yang tidak berubah meskipun sudah menikah...anto ajudan Evan segera melirik pada mereka hingga mereka langsung menutup mulutnya.

"ternyata, Viola cukup di takuti di sini... pantas saja dulu dia sangat tidak menyukai ku.. totalitas nya pada perusahaan tidak bisa dianggap remeh... " pikir Evan .

Anto mengetuk ruangan Viola, dan sheny segera membuka nya.

"Selamat siang Pak Evan,.. " sapa sheny ramah. Viola yang mengetahui Evan datang,beranjak dari duduknya.

"Kita akan memulai rapat nya sebentar lagi, sebaik nya pak Evan tunggu saja.. silahkan duduk.. " ujar Viola datar. membuat senyum Evan yang tadi hampir merekah kembali tertahan berubah dingin..

"pak Evan... dia memanggilku pak Evan.. benar-benar luar biasa profesional nya.. " batin Evan memuji istrinya

"Sheny... ambilkan minum untuk mereka.. " lanjut Viola yang di ikuti anggukan Sheny yang langsung bergegas ke luar ruangan.

Evan dan anto duduk di sofa di ikuti Viola yang masih terlihat tegas.

"Nanti kita pulang bareng ya... " ajak Evan.

"Maaf , kayak nya aku lembur hari ini..nanti aku pulang sama sopir.. "jawab Viola acuh.

Evan mengernyitkan dahi nya..

"Kamu kenapa vi..? "

"Kenapa.. memang aku kenapa.. ini di lingkungan kerja pak Evan.. sebaiknya kita profesional.. " sahut Viola

Evan tersenyum smirk..

"Ok.. "

Anto yang berada di situ merasakan ketegangan di antara kedua majikan nya itu..

Ketegangan masih terasa, saat mereka memulai rapat. Viola dengan profesional nya dan Evan yang menunjukkan aura CEO nya membuat semua yang menghadiri rapat benar-benar merasa canggung. mereka sama sekali tidak menunjukkan bahwa mereka adalah sepasang suami istri yang baru menikah minggu lalu...

Sheny menarik napas panjang ketika akhirnya rapat itu selesai... satu persatu mereka meninggalkan ruangan. tersisa Evan dan Viola..

"Pulang jam berapa..? " tanya Evan datar

"Aku nggak tau, mungkin se selesai nya saja.. " jawab Viola

"Ok.. "Evan meninggalkan kantor Viola dengan langkah kesal. dia tidak tau apa yang terjadi dengan Viola.. sementara tadi pagi dia merasa bahwa mereka masih baik-baik saja.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...