NovelToon NovelToon
Musuh Satu Atap

Musuh Satu Atap

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Beni Candra Winata terpaksa menikah dengan seorang gadis, bernama Viola Karin. Mereka dijodohkan sejak lama, padahal keduanya saling bermusuhan sejak SMP.

Bagaimana kisah mereka?
Mari kita simak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Darah

Malam ini penampilan Viola membuat Beni terpana, kecantikannya begitu natural. Apalagi ketika Viola tersenyum, menambahkan nilai plus tersendiri.

"Ngapain lo lihatin gue! Naksir ya," kata Viola, tersenyum sinis.

"Lo cantik karena tertutup gaun mahal. Jangan sombong dulu," ujar Beni, gengsi mengakui kecantikan istrinya.

Mereka berdua berangkat ke pesta pernikahan teman lama Beni, di sebuah gedung yang letaknya berada di tengah kota. Tamu undangan begitu banyak, sehingga suasana sangat ramai.

Sesuai permintaan Beni, Viola menggandeng mesra tangan suaminya. Keduanya terlihat sangat mesra, wajah mereka mengukir senyuman. Di luar dugaan Viola, ternyata Beni sama sekali tidak malu memperkenalkan istrinya ke teman-temannya.

Padahal Beni sendiri yang meminta merahasiakan pernikahan, tetapi justru dirinya yang mengatakan ke orang lain. Tak sengaja Beni dan Viola juga bertemu kedua orang tua mereka.

"Sayang, ayo kita duduk di sebelah sana. Sepertinya kamu lelah," ucap Beni dengan nada lembut.

Viola terdiam membeku, mencerna kata-kata Beni yang tidak menggunakan lo ataupun gue lagi. Namun, ia tidak terkecoh akan sikap manis suaminya.

"Ben, lo kesurupan ya?" Viola terkekeh pelan.

"Gue bilang apa tadi? Ikuti sandiwara gue, ada orang tua kita," bisik Beni.

"Iya, Sayang," jawab Viola, tersenyum tipis.

Entah ada angin apa, Beni menjadi sangat perhatian. Ketika gaun Viola tersangkut, ia membantu istrinya itu. Bahkan Beni meminta istrinya agar berhati-hati.

Diperhatikan bukan berarti Viola tertarik, ia justru berhati-hati. Ia menebak pasti suaminya merencanakan sesuatu, nanti sikapnya juga kembali kasar seperti biasanya.

Mumpung bertemu di pesta, orang tua Beni dan Viola meminta anak-anaknya agar segera pergi bulan madu. Mereka sudah tidak sabar memiliki seorang cucu, karena usianya.

"Pa, Ma, kita sedang fokus mengurus perusahaan," ucap Beni berusaha menolak.

"Soal perusahaan kalian serahkan ke kita," ujar Papa Winata.

"Benar, Viola. Papa akan ambil alih perusahaanmu," timpal Papa Aldi.

Beni dan Viola tidak mempunyai alasan lagi untuk tidak pergi, mereka mengikuti kemauan kedua orang tua masing-masing. Viola memilih bulan madu ke pantai, agar tidak terlalu jauh. Mereka juga diminta pulang lebih dulu, untuk beristirahat.

Di perjalanan menuju ke rumah Beni melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia berencana pergi lagi setelah mengantarkan Viola pulang.

"Ben, lo mau bunuh gue!" teriak Viola, merasa ketakutan.

"Diam aja lo!" ujar Beni, tidak peduli rasa takut istrinya.

Apa yang dikhawatirkan Viola pun terjadi, tiba-tiba Beni menginjak rem secara mendadak. Beni hampir saja menabrak kendaraan di depannya yang berhenti di lampu merah.

"Aww ... !" pekik Viola memegang keningnya yang ternyata terluka. Darah mengucur dari kening Viola, hingga membuatnya pingsan.

"Viola, bagun! Gue gak sengaja." Beni menepuk lembut wajah Viola.

Tanpa berpikir panjang, Beni membawa Viola ke rumah sakit terdekat. Ia merasa sangat ketakutan, hingga tidak berani mengabarkan ke mertua maupun orang tuanya.

Luka di kening Viola memang tidak seberapa, tetapi Viola takut dengan darah sehingga membuatnya pingsan. Dokter yang memeriksa keadaan Viola, juga mengatakan begitu.

"Dokter, bagaimana keadaan istri saya?" tanya Beni, wajahnya terlihat panik.

"Tenang, Tuan Beni. Sebentar lagi Nyonya Viola sadar, kita sudah membersihkan darahnya.

Dokter memperbolehkan Beni masuk ke dalam ruangan di mana Viola masih terbaring lemah, karena tidak ada luka serius.

Beni melangkahkan kakinya pelan, menuju ke ranjang Viola. Perlahan ia mengusap lembut wajah cantik Viola. Kini Beni merasakan penyesalan yang begitu dalam, sampai membuat istrinya terluka.

Sepanjang perjalanan hidupnya, baru kali ini Beni membuat orang terluka hingga berujung masuk ke rumah sakit. Walaupun tidak sengaja, tetap saja rasa bersalah kian menyelimutinya. Apalagi tadi Viola sudah berteriak keras, agar Beni melajukan mobilnya dengan pelan.

Harusnya Beni bisa melindungi istrinya, bukan membuatnya dalam keadaan berbahaya. Namun, semua sudah terjadi dan harus bertanggung jawab.

"Viola, maafin gue," ungkap Beni, memegang erat tangan Viola.

Terlihat mata Viola masih dalam keadaan terpejam, semakin membuat Beni merasa khawatir. Beni keluar dari ruangan itu, ia mencari dokter yang berjaga agar memeriksa keadaan Viola lagi.

"Dok, cepat periksa istri saya lagi! Kalau sampai terjadi apa-apa, besok rumah sakit ini saya pastikan tutup!" marah Beni, tidak bisa bersabar menunggu.

"Baik, Tuan." Dokter tidak berani membantah perintah Beni, beliau langsung mengambil peralatan periksa dan menuju ke ruang di mana Viola dirawat.

Semua hasil pemeriksaan normal, tinggal menunggu Viola sadar dengan sendirinya. Namun, amarah Beni sudah tidak bisa diredakan sehingga dokter mengambil tindakan.

Kini Viola sudah mulai membuka matanya, tetapi masih terlihat pucat dan lemas. Dokter memintanya untuk berbaring lebih dulu, tidak diperbolehkan banyak gerak.

"Akhirnya lo sadar juga, bikin orang khawatir," ujar Beni, mendekati Viola.

"Darah, Ben. Gue tadi lihat darah," ucap Viola dengan nada pelan, ia meraba keningnya sendiri untuk memastikan luka.

Beni segera meraih tangan Viola, ia menjelaskan kejadian tadi lalu meminta maaf dengan tulus. Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, tetapi meminta Viola untuk tidak menceritakan kejadian ini ke orang tuanya.

Acara bulan madu Viola dan Beni akan tetap dilaksanakan besok pagi, Beni tidak mau menunda-nunda agar orang tuanya diam. Walaupun Viola masih dalam keadaan sakit, ia tetap memaksa berangkat ke pantai.

"Lo gak usah sok perhatian ma gue, Ben. Gue tahu, lo sebenarnya terpaksa dan gak ikhlas kan?" Viola tersenyum getir.

"Serius, Viola. Gue benar-benar tulus," kata Beni, karena ketakutan.

Viola mencabut paksa selang infus yang ada di tangannya, ia tidak mau tidur di rumah sakit karena merasa dirinya sudah membaik. Awalnya Beni berusaha mencegah tindakan istrinya, tetapi tidak mampu.

"Gue ambil perban dulu. Tangan lo bisa berdarah lagi," ujar Beni membantu Viola menempelkan perban di bekas infusnya.

"Sudahlah, Ben. Kita pulang saja," kata Viola, sudah tidak sabar.

Beni menyelesaikan administrasi lebih dulu, sebelum membawa Viola pulang ke rumah. Sebenarnya dokter melarang Beni dan Viola, karena harus menunggu dokter lain. Namun, Beni tidak mempedulikan saran dokter.

 Ketika hendak masuk ke dalam mobil, Viola ragu-ragu. Ia masih trauma dengan kejadian tadi, apalagi Beni selalu mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Ayo masuk!" seru Beni, membukakan pintu untuk Viola.

"Gue takut, Ben. Gue naik taksi aja," kata Viola, menatap penuh keraguan.

"Gila lo! Bikin gue susah aja," ucap Beni, memaksa Viola masuk.

Dalam hati Viola berdoa tiada henti, ia benar-benar sangat takut naik mobil bersama suaminya. Ia merasa lega, ternyata Beni menjalankan mobilnya dengan pelan dan hati-hati.

Sampai di rumah, Beni dan Viola dikejutkan dengan sebuah paket. Mereka berdua merasa tidak memesan.

"Kita buka sekarang, Ben," kata Viola, jantungnya berdebar-debar.

1
MukaCegil😚🔪
up terus yaaa Thor
pєkαᴰᴼᴺᴳ: InsyaAllah kk😍
total 1 replies
partini
semoga di jabah mati beneran
pєkαᴰᴼᴺᴳ: siap kk 🤗
total 3 replies
MukaCegil😚🔪
kutunggu up mu yaaaa Thor loveyou...hehhehee
pєkαᴰᴼᴺᴳ: makasih kk😍
ditunggu ya, baru review
total 1 replies
🆃🅸🅺⸙ᵍᵏ📴
Penasaran sama kisah Ben dan Vio..
ᄂ⃟ᙚRisa Virgo Always Beau
Viola sama Beni menikah karena perjodohan dari kedua orang tua masing-masing
pєkαᴰᴼᴺᴳ: terpaksa kk🤭
total 1 replies
🍁𝓪𝓹❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
lama² juga bakal tumbuh benih² cinta di hati kalian berdua🙈🙈🙈🙈
musuh jadi cinta😍😍😍🥳🥳🥳🥳
pєkαᴰᴼᴺᴳ: Sepertinya butuh perjuangan🤭
total 1 replies
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃf⒋ⷨ͢⚤𝐀⃝🥀ᶫᶦᵃ
mampir kaka, ceritanya lumayan seru. moga endingnya memuaskan. tapi aneh juga ya, padahal dah punya pacar. tapi kenapa gk nikah sama pacarnya aja, mau di bawa kemana rumah tangganya nanti. kalau cowoknya kayak gitu
pєkαᴰᴼᴺᴳ: mudah2an mereka cerai ya😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!