NovelToon NovelToon
Derita Setelah Kepergian Ibu

Derita Setelah Kepergian Ibu

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Wanita Karir / CEO / Mafia / Romansa / Mengubah Takdir
Popularitas:956
Nilai: 5
Nama Author: Aretha_Linsey

Amel Fira Azzahra gadis kecil yang memiliki wajah sangat cantik, mempunyai lesuk pipi, yang di penuhi dengan kasih sayang oleh kedua orang tuanya. Namun sayang kebahagian itu tidak berlangsung lama. Setelah meninggalnya Ibu tercinta, Amel tidak lagi mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Bapaknya selalu bekerja di luar kota. Sedangkan Amel di titipkan ke pada Kakak dari Bapaknya Amel. Tidak hanya itu, setelah dewasa pun Amel tetap menderita. Amel di khianati oleh tunangannya dan di tinggal begitu saja. Akankah Amel bisa mendapatkan kebahagiaan?
Yukk ikuti terus ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aretha_Linsey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13 Lady Rose Dan Bayangan Yang Merayap Pulang

Dua hari setelah Amel pindah ke kontrakan kecil, pintu kontrakan itu digedor keras. Amel terlonjak kaget, Alan yang sedang asyik bermain balok

segera menangis.

Amel bergegas membuka pintu, jantungnya berdegup kencang membayangkan Udin yang datang menagih.

Namun, di depannya berdiri seorang pria yang sudah mulai lanjut usia dengan mata sembap dan wajah lelah, mengenakan kemeja lusuh. Ayah.

"Amel." suara Ayahnya serak, penuh penyesalan. "Ayah minta maaf. ayah sangat menyesal!"

Amel tidak langsung merespons. Air mata tumpah di pipinya, bukan karena sedih, tetapi karena kelegaan dan kemarahan yang bercampur aduk. la membiarkan Ayahnya memeluknya erat, merasakan beban tahun-tahun kesendirian terlepas. Alan, yang awalnya takut, perlahan memeluk kaki Ayahnya.

Penebusan dosa Ayah Amel tidak datang dalam bentuk kata-kata kosong.

Keesokan harinya, mereka meninggalkan kontrakan sempit itu. Ayah Amel telah membeli rumah sederhana yang bersih dan layak di desa sebelah.

Rumah itu memiliki dua kamar tidur dan sebuah halaman kecil tempat Alar bisa bermain.

"Ini rumah kita, Mel. Kamu dan Alan. Ayah akan bekerja dari sini saja, menerima proyek kecil di desa, agar Ayah bisa ada untuk kalian". kata Ayah Amel, menyerahkan kunci.

Kehidupan baru dimulai. Amel merasa beban berat di pundaknya terangkat. Ada Ayah yang kini menjaganya, memasak sarapan, dan memastikan ia fokus pada sekolah. Stabilitas emosional Amel meningkat drastis. la kembali menjadi siswi yang cemerlang.

Namun, kebebasan finansial yang ia rasakan saat berada di kos-kosan, kini ia rasakan terenggut.

la tetap berjuang dengan olshop-nya, tetapi hati kecilnya tahu, kemandirian itu masih didukung oleh Ayahnya.

Satu hal yang tidak bisa ditinggalkan Amel adalah kegemarannya pada kecepatan.

Di bawah pengawasan Ayah, Amel harus lebih hati-hati. Balap liar tidak lagi dilakukan setiap malam, tetapi hanya pada malam Sabtu yang sepi.

Motor Rizal telah dimodifikasi lebih jauh. Amel kini tampil dengan helm full-face hitam, jaket kulit, dan julukan barunya: Lady Rose Tobrut.

Tobrut (Tobong Brute), sebuah nama yang diberikan oleh Rizal, merujuk pada ketangguhan Amel yang mampu menaklukkan motor seberat itu,

sementara 'Rose' (Mawar) adalah sentuhan Agus, merujuk pada kecantikannya yang tersembunyi

"Seratus meter terakhir, putar gas penuh, Mell Jangan kasih kendor". teriak Agus, bertindak sebagai time keeper di garis start.

Amel benar-benar hebat. la memiliki konsentrasi yang luar biasa dan keberanian yang dingin. Dalam dua minggu, ia memenangkan empat taruhan balap liar. Uang itu ia kumpulkan diam-diam di dalam kaleng, uang yang ia sebut 'Dana Kebebasan'-uang yang bisa ia gunakan untuk menolak setiap bantuan finansial dari Ayahnya atau, terutama, dari Udin

Agus selalu ada di sampingnya. Dia memperbaiki motor, menyeka keringat Amel, dan memastikan tidak ada yang mendekati Amel saat balapan.

Cintanya kepada Amel semakin dalam, namun ia memilih menyimpannya. Baginya, melihat Amel bahagia dan kuat sudah cukup.

Malam itu, keramaian balap liar mencapai puncaknya. Ada balapan besa dengan taruhan Rp 5. 000.000. Amel setuju ikut.

Di tengah kerumunan penonton yang bising, perhatian Amel tersentak pada seorang pemuda. la mengenakan jaket hoodie abu-abu, menatap Amel dengan tatapan penuh minat yang berbeda. la bukan pembalap biasa, bukan pula penonton yang haus uang taruhan.

"Siapa dia, Gus?" bisik Amel

"Oh, itu Fatur. Pembalap dari kota sebelah. Dia datang cuma untuk melihat siapa Lady Rose itu. Dia terkenal kaya dan arogan," jelas Rizal.

Fatur, tampa ragu, berjalan mendekati Amel.

"Jadi, ini Lady Rose yang bikin heboh itu? Sayang banget kalau wajah cantikmu ini rusak karena jatuh, Nona. Kenapa nggak cari kegiatan yang

lebih aman?" kata Fatur, dengan senyum menggoda.

"Urus saja motormu, Tuan. Wajahku urusanku, " balas Amel dingin, siap menaiki motor

Fatur tertawa, kemudian menunjuk ke motor Amel.

"Motor standar begitu, mau taruhan jutaan? Kalau kau menang, aku akan memberimu motor baru. Kalau aku menang, kau harus dinner denganku."

Amel tidak gentar. la menang.

Fatur, meskipun kalah, tidak marah. la menepuk pundak Rizal dengan akrab dan menyerahkan kunci motor sport bekas, sesuai janjinya.

"Kau menakjubkan Rose. Sampai jumpa lagi. Aku pasti akan mendapatkan Dinner kita". Kata Fatur, melambaikan tangan sebelum pergi.

Kabar kemenangan Amel tersebar cepat, dan tidak butuh waktu lama untu sampai ke Jakarta.

Udin yang masih menjalankan proyeknya, melihat berita itu di pesan singkat dari salah satu temannya di desa.

Pesan Foto:

[Gambar motor Amel yang sedang ngebut dengan helm hitam].

Teks: Din, cewekmu sekarang jadi selebriti balap liar. Dia dijuluki Lady Rose. Ada pembalap baru yang

mendekatinya, namanya Fatur. Cepat pulang sebelum cewekmu direbut.

Udin membanting ponselnya ke dinding. Rasa cemburu dan posesifnya meledak tak terkendali. la sudah bersusah payah mengirim uang, membiarkan Amel hidup mandiri, hanya agar Amel tidak menderita.

Sekarang, setelah Ayahnya datang memberikan perlindungan, Amel justru semakin 'liar' dan, yang paling parah, didekati pria lain-pria kaya!

Udin tidak peduli lagi dengan proyek atau uang. Targetnya adalah mengamankan Amel. la menghubungi Ayah Amel, menggunakan koneksi lamanya.

"Pak, saya dengar Amel sekarang tingal bersama Bapak. Itu bagus. Tapi saya punya kabar buruk. Amel sering balapan liar, Pak. Dia bahkan pacaran

dengan pembalap lain. Bapak harus tahu. Cepat hentikan dia sebelum dia hamil dan merusak nama keluarga. Hanya satu cara untuk menghentikannya: nikahkan dia!" Isi pesan udin

Udin segera memesan tiket untuk kepulangan tercepat. la akan kembali untuk menawarkan solusi yang permanen.

Di rumah barunya yang hangat, Amel sedang menghitung uang kemenangan. Senyumnya lebar. la merasa kuat. la merasa bebas, la tidak tahu bahwa uang dan kekuatan yang baru ia dapatkan itu telah menjadi umpan bagi dua ancaman baru yang jauh lebih berbahaya: Fatur yang tertarik dan Udin yang posesif, yang kini bersekutu secara tak terduga dengan Ayahnya.

Ayah Amel masuk ke kamar dengan wajah serius.

"Mel. Ayah dengar kamu serina balapan liar. Benar?".

Amel menahan napas. Kenyamanan yang baru ia dapatkan terasa retak.Babak baru konflik telah dimulai.

Hay Guys!!! Apa kalian suka?

Jangan lupa tinggalkan komen dan like kalian yaa biar aku semakin semangat nulisnya. Terima kasih guys

1
Cici Febryanti
plot twist yah wakk🤭
Aretha_Linsey: jangan lupa like nya kak🤭🙏
total 1 replies
Wiwit
lanjut
Aretha_Linsey: besok up lagi ya kak
total 1 replies
Kei Kurono
Aaaahhh! Begitu seru sampe gak berasa waktu berlalu!
Aretha_Linsey: mkasih kak di tunggu next ceritanya ya kak
total 1 replies
000 1
Aku suka gaya penulisanmu, jangan berhenti menulis ya thor!
Aretha_Linsey: Terimakasih kasih kak. siap makasih suportnya. mohon kritik dan sarannya ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!