NovelToon NovelToon
Pembalasan Untuk Mereka Yang Menyakiti Saudara Kembar' Ku

Pembalasan Untuk Mereka Yang Menyakiti Saudara Kembar' Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: ririn dewi88

Dipisahkan dengan saudara kembar' selama 8 tahun begitu berat untukku, biasanya kami bersama tapi harus berpisah karena Ibu selingkuh, dia pergi dengan laki-laki kaya dan membawa Nadira saja, sedangkan aku ditinggalkan dengan Ayah begitu saja.

Namun saat kami akan bertemu aku malah mendapatkan sesuatu yang menyakitkan Nadira mati, dia sudah tak bernyawa, aku dituntun oleh sosok yang begitu menyerupai Nadira, awalnya aku kira dia adalah Nadira yang menemuiku tapi ternyata itu hanya arwah yang menunjukan dimana keberadaan Nadira.

Keadaannya begitu mengenaskan darah dimana-mana, aku hancur sangat hancur sekali, akan aku balas orang yang telah melakukan ini pada saudaraku, akan aku habisi orang itu, lihat saja aku tak akan main-main untuk menghabisi siapa saja yang telah melakukan ini pada saudaraku. Belahan jiwaku telah hilang untuk selamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ririn dewi88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Korban baru

Nadia menatap suami Ibunya yang tersenyum padanya "Ayo Nadira masuk"

Nadia masih diam tak bergeming, ada angin apa ini tiba-tiba orang ini jadi baik. Biasanya juga ketus, sangat gak suka melihat dirinya ada dihadapannya dan sekarang dia ada dihadapannya.

"Cepat masuk hujan Nadira"

Nadia yang memang penasaran segera masuk, ada tujuan apa Om Rahman dan Nadia juga ingin tahu sedekat apa Nadira dan juga Om Rahman.

"Udah lama kita ga jalan ya" sambil meremas paha Nadia.

Nadia dengan kasar menghentakkan tangan itu dan menatapnya dengan kesal.

"Kenapa sih marah marah, padahal kita sering lo kayak gitu, udah lupa ya karena udah lama ga bareng lagi"

Nadia begitu jijik mendengar itu, apa apaan ini apakah Nadira juga melakukan hubungan intim dengan Ayah tirinya.

"Seperti awal-awal saja kamu menolak Om tapi setelahnya kamu juga suka kan dengan permainan Om Nadira, jangan tolak Om terus dong setiap mau ajak main kamu harus nangis-nangis dulu kalau Om paksa, terbiasa lah semuanya akan baik-baik saja tenang kalau kamu hamil Om tanggung jawab kok nanti Ibumu Om tendang dan kamu jadi Nyonya rumah"

Oh begitu ternyata dia juga memaksa Nadira sama seperti anaknya Adrian "Kenapa Om gak lampiaskan semuanya ke istri Om saja"

"Beda rasanya, kamu lebih nikmat sayang" dengan tangan nakalnya menoel dagu Nadia.

"Emang permen beda rasa" celetuk Nadia.

Om Herman hanya tertawa dan mengusap rambut Nadia dengan lembur, bukannya suka Nadia malah ingin mematahkan tangannya itu. Namun Nadia masih tak ingin berhenti untuk mengikuti permainan laki-laki ini Nadia sudah menyusun rencana yang begitu bagus untuk membuat Ibu nya itu hancur berantakan dan berkeping keping, mereka tak pantas bahagia, mereka harus menderita.

Mobil berhenti di sebuah apartemen yang begitu sepi, Nadia segera ikut turun saat Rahman akan menggandengnya Nadia menjauh dan hanya mengikutinya dari belakang.

Saat pintu apartemen dibuka dengan kasar Om Rahman menarik tangan Nadia dan menjatuhkan tubuh Nadia ditempat tidur.

"Sudah aku bilang jangan jual mahal dasar pelacur kecil, kamu itu sama seperti Ibu mu gampang di goda" buk, pipi Nadia di pukul oleh Om Rahman, membuat Nadia diam beberapa saat.

Om Rahman yang sudah tak kuat menahan nafsu bejatnya menindih tubuh Nadia dan mencoba membuka kancing seragam Nadia namun Nadia terus menepis tangan itu.

"Lepaskan, aku tak sudi melayani kakek kakek seperti kamu"

"Berani sekali kamu ya, aku ini orang kaya bahkan harga dirimu bisa aku beli" plak, kembali Nadia mendapatkan kekerasan.

Om Rahman turun dan mengambil sesuatu untuk mengikat tangan Nadia, namun tentu saja hal itu tak Nadia sia siakan untuk melumpuhkan Om Rahman.

"Akhh" teriak Om Rahman sambil memegang punggungnya yang begitu merasakan nyeri.

Nadia tersenyum saat Om Rahman menatap dengan marah "Enak tidak diterapi langsung sama belati"

"Anak sialan kamu" Om Rahman menerjang Nadia, namun tangannya malah terkena sebuah belati yang Nadia sudah siapkan lagi, Nadia membawa beberapa belati.

"Sial sial, kemari kamu anak bau kencur "

Om Rahman kembali mendekati Nadia dan melemparkan sebuah pas bunga, namun itu tak membuat Nadia takut, malah pas bunga itu pecah berkeping keping.

"Om itu harus sadar diri jangan mau sama yang muda, om itu sudah bau tanah, emangnya aku akan terus diam menerima nafsu bejat Om padaku, tentu saja aku tidak akan pernah tinggal diam bahkan aku bisa melawan dan membunuh Om"

"Hahaha, anak kecil seperti kamu tahu apa tentang membunuh badanmu kecil apa bisa mengalahkan aku"

"Tentu saja bisa" Nadia mengayunkan kakinya dan tepat mengenai wajah Om Rahman, lalu Nadia mendorong tubuh gempal itu sampai menabrak meja sudut dan Nadia meninju beberapa kali sampai Om Rahman pingsan.

"Nyusahin banget sih, apalagi dengan tubuh yang gede kayak gini"

Nadia mengambil tasnya yang sudah Nadia siap kan alat alat untuk melenyapkan laki laki tua ini, sebenarnya tadinya alat alat ini untuk melenyapkan Siska tapi sepertinya melenyapkan Ayahnya terlebih dahulu itu lebih bagus.

Nadia dengan susah payah menarik tubuh besar itu, menarik tangan kiri dan juga kananya lalu di ikatnya tangan itu ke sisi tempat tidur dan sebelah ke sisi tempat tidur yang lain, sedangkan kakinya Nadia ikat dengan sangat kuat.

Menyalakan beberapa lilin yang mengelilingi tubuh mereka, Nadia juga tak lupa melepaskan seluruh pakaian laki laki tua ini, kecuali dalamnya Nadia tak mau melihatnya menjijikkan sekali.

Nadia mengambil satu lilin dan meneteskannya tepat ke perut buncit Om Rahman, Nadia makin bersemangat saja melakukan aksi kejinya, di sayatnya perut itu dan kembali diteteskan nya lilin di luka perutnya itu.

Om Rahman langsung bangun mendapatkan perih yang begitu menyakitkan.

"Lepaskan, apa yang kamu lakukan Nadira jangan gila"

Nadia tersenyum dan menepuk nepuk pipi gendut Om Rahman "Om tenang aja aku cuman mau buat Om cepat-cepat pulang, Om itu nggak pantas hidup tahu nggak sih, Om itu cabul aku ini masih di bawah umur dan Om seenaknya melampiaskan nafsu bejat Om itu padaku, jadi ini balasannya lebih cocok bukan"

"Lepaskan anak sialan lepaskan" kesal Om Rahman, badannya juga digerak gerakan.

"Hahah, lucu sekali"

Nadia tanpa rasa kasihan sama sekali menaiki perut om Rahman lalu loncat loncat disana sambil tertawa melihat om Herman yang terus berteriak dan bur darah keluar dari mulutnya.

"Ih menjijikkan" Nadia turun dan kembali membawa lilin kearah mulut om Rahman, tak cuma satu tapi dua sekaligus, meneteskannya tepat ke mulut om Rahman, yang terus tak diam berteriak kesakitan, bahkan lidahnya juga kena.

"Diam lah om, kenapa sih ga bisa diem" teriak Nadia, lalu mengambil paku besar yang dia bawa menempatkannya tepat di dahi om Rahman mengambil palu dan segera memukulnya dengan sangat perlahan agar om Rahman bisa merasakan sakitnya dengan perlahan.

"Nah gini kan lebih baik dan bisa fokus aku melakukan pekerjaanku yang melelahkan ini"

Nadia meregangkan dahulu tubuhnya, pekerjaannya akan lebih banyak lagi dan pasti akan sangat melelahkan sekali, Nadia tak tahan melihat mahakaryanya yang akan jadi.

"Om tahu ga, aku ini bukan Nadira, aku Nadia om pasti ga kenal aku sih, tapi ga masalah. Om orang pertama yang aku kasih tahu loh, mungkin Nadira bisa diam saat om lecehkan tapi aku tidak om" untuk pertama kalinya Nadia membuka identitas nya toh sebentar lagi juga om Rahman akan pergi juga jadi tak masalah semuanya aman terkendali.

1
Wega Luna
suka banget nih novel MC utama nya gk lelet .
Wega Luna
💪💪💪ayo Nadia besok kita eksekusi
Nii
yaa
Rezqhi Amalia: permisi kak, siapa tahu kakak minat mampir dikaryaku yang berjudul 'Terjebak Pernikahan Kontrak Dengan Dosen Pembimbingku'

terimakasih sebelumnya 🤗💐
total 1 replies
Wega Luna
Hans kah pembunuh nya?
Wega Luna
egois sekali tuh Aldi/Drowsy/
Wega Luna
sadis nya oi😧😖😱😱😱😱😱😱😱
Wega Luna
jangan kasih kendor Thor , mulai hari ini buat mereka membayar perbuatan bejat mereka🤣🤣🤣🤣
Wega Luna
Siska dan Aldi cocok .sama sama gilanya 🤭🤭🤭😂
Wega Luna
aku jadi Nadira langsung aku sindir walau didepan Aldi tentang kejadian semalam🤣🤣🤣🤣biar tambah darah tinggi tuh Siska 🤭🤭,
Wega Luna
🤣🤣🤣🤣🤣hancur hancur kalo tau nanti siapa yg menghamili🤣🤣🤣🤣.nunggu hancur hancur tuh keluarga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!