NovelToon NovelToon
Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten

Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten

Status: tamat
Genre:Poligami / Selingkuh / Kehidupan Tentara / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Hasna_Ramarta

Juara 3 YAAW Periode 2 Kategori 1.
Bismillah karya baru,

Sudah tiga tahun Elyana menikah dengan Excel Damara, seorang Perwira menengah Angkatan Darat berpangkat Kapten, karena perjodohan.

Pernikahan itu dikaruniai seorang putri cantik yang kini berusia 2,5 tahun. Elyana merasa bahagia dengan pernikahan itu, meskipun sikap Kapten Excel begitu dingin. Namun, rasa cinta mengalahkan segalanya, sehingga Elyana tidak sadar bahwa yang dicintai Kapten Excel bukanlah dirinya.

Apakah Elyana akan bertahan dengan pernikahan ini atas nama cinta, sementara Excel mencintai perempuan lain?

Yuk kepoin kisahnya di sini, dalam judul "Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 Kemarahan Orang Tua Excel

     "Apa yang membuat Elyana pergi? Kalau hanya sikap datar dan dinginmu saja, mama tidak percaya sampai Elyana pergi. Ini pasti kelakuanmu yang terbongkar. Sudah mama bilang, tinggalkan wanita itu. Karena wanita itu tidak baik," omel Bu Gina dengan muka memerah, dia tidak terima Excel membuat Elyana pergi.

     "Dari mana Mama tahu Erni tidak baik. Kenapa Mama selalu memandang Erni jelek? Dia baik, juga berpendidikan. Kami juga saling mencintai. Maka, Mama jangan salahkan kalau Excel tidak bisa mencintai Elyana. Tapi, Mama dan Papa masih saja paksakan kemauan kalian demi persahabatan Mama dan Papa dengan orang tua Elyana. Siapa yang jadi korban? Hubungan Excel dan Erni yang jadi korban," balas Excel dengan wajah redup. Dia tidak berteriak karena Excel masih sangat menghormati kedua orang tuanya.

     "Buatmu baik, tapi hati mama mengatakan dia tidak baik. Wanita yang kamu anggap kekasih itu tidak pernah ramah. Jangankan ramah, bicara di hadapan orang tua saja dia tidak pernah menatap wajahnya, dia hanya sibuk melihat Hp, entah apa yang dilakukannya."

     "Kalau memang dia mau menarik perhatian calon mertua, harusnya di depan mama dia bisa bersikap baik dan berusaha membeli hatinya. Tapi, apa? Dia santai saja sibuk dengan Hp nya. Berbicara berlagak orang sibuk. Itu yang dinamakan berpendidikan?" lanjut Bu Gina dengan nafas naik turun.

     "Firasat orang tua tidak pernah salah. Dan mama tidak suka dengan kekasihmu dari sejak pertama kali kamu kenalkan ke rumah. Coba kalau ramah dan bersikap hormat saat berbicara dengan orang tua, bisa jadi mama menyukai dia. Maka, jangan kamu pertanyakan lagi kenapa mama atau papa tidak suka dengan dia. Walaupun pendidikan tinggi menjulang setinggi gunung Himalaya, percuma kalau attitude tidak bagus," sambung Bu Gina, rupanya masih belum selesai.

     Pak Erik meraih bahu istrinya berusaha membuat tenang. Dia tidak mau sang istri marah kebablasan yang akibatnya fatal akibat ulah Excel yang membuat menantunya pergi. Memang Bu Gina tidak ada riwayat darah tinggi, tapi kalau sudah marah seperti ini, kepala istrinya suka sakit.

     "Sudah, Ma. Tahan dulu emosinya. Papa tidak ingin Mama kenapa-kenapa. Tenang, coba tenang dulu," bujuk Pak Erik sembari memeluk sang istri. Tarikan nafasnya turun naik saking meluap-luap emosinya.

     "Excel minta maaf, Ma, Pa. Excel akan cari lagi Elyana," ujar Excel merasa khawatir melihat sang mama yang terlihat tegang.

     "Tidak cuma dicari, tapi kamu harus membawanya kembali. Mama tidak mau kehilangan menantu sebaik dia. Kurang apa dia, dia juga tidak kalah cantik dari kekasihmu itu. Selain cantik, dia hormat dan patuh denganmu. Lantas mau mencari yang seperti apa lagi?" Bu Gina kembali berkata dengan mata setengah melotot.

     "Mama, tahan, Ma. Biarkan Excel mencari Elyana sampai dapat. Excel, cari Elyana dan Nada sampai dapat. Kalau tidak, maka kami tidak akan pernah anggap kamu anak lagi," tekan Pak Erik marah.

     Excel tertunduk, hatinya sedih saat sang papa mengatakan bahwa mereka tidak akan menganggap dia anak, jiak tidak bisa membawa Elyana dan Nada kembali pulang. Excel tidak berani menampakkan wajah di hadapan kedua orang tuanya jika mereka sudah marah.

     "Excel pamit. Excel janji akan bawa Elyana ke hadapan Mama dan Papa," ucapnya berjanji.

     Excel kembali keluar rumah dengan tubuh yang lemas. Kemarahan kedua orang tuanya, bukan hanya kemarahan biasa, tapi sebuah peringatan keras. Excel bingung, harus mencari Elyana ke mana lagi.

     "Elyana, ini semua gara-gara kamu. Kalau saja kamu mau bertahan, maka tidak akan ada drama dari kedua orang tuaku," dengus Excel geram.

     Excel kembali memasuki mobilnya, sebelum mobil itu melaju, ia menghubungi seseorang.

     "Tolong kerahkan anak-anak, di setiap tempat tinggal atau sekitarnya, kalau melihat istriku dan anakku, segera laporkan secepatnya padaku," tegas Excel di dalam saluran telpon.

     Setelah itu, Excel segera melajukan mobilnya keluar dari pagar rumah. Tujuannya kali ini memang mencari Elyana. Dia benar-benar tidak bisa memaafkan Elyana lagi, karena Excel tidak terima dirinya kena marah gara-gara kepergian Elyana.

1
Opung Nava
gas bosku jgn dks kendor pepet langsung
Opung Nava
kl pun rapka mau dekt mungkin ma2knya nada masi mikir ulang krn trauma
Opung Nava
tp sudah terlambat ekcel mengetahui asli kelakuan istri dirimu ekcel jd 1pun tk bisa kau pertahankan nasi suda menjadi bubur
Opung Nava
kl suda terlanjur tdk aman sm sierni skalian aja jereksn jugala sierni biar lepas istrimu dua2
Opung Nava
bagus mantap elyana
Lie
Pentingnya seorang wanita berpendidikan
Opung Nava
pikirkn matang2 ekcel seblm terlambat nanti sesuda bercerai baru menyesal tdk ada guna
Opung Nava
memang dsr ekcel gk otak suda ada istri yg baik sayang sm orangtua tp saatnya ekcel Sadr tunggu menyesal baru bukamatnya
Opung Nava
manusia aneh memang ekcel uda tau elana gk lagi sm suami tp ngotot nyari buat apalagi kau cari elana biarkn anknya sm ma2knya
Opung Nava
langsung bicara trus terang sm orangtuanya ekcel biar tau sipat anknya
Opung Nava
yg membuat Elyana pergi kn krn suda tau bahwa kamu tdk mencit sinyal buat dia bertahan kl tdk ada cinta lebih bagus mundur
Opung Nava
percuma kau sekola tinggi tp kamu lebih bodo dr elana
Opung Nava
suatu saat nanti ada penyesalanmu ekcel sblm Elyana membuat keputusan meninggalkanmu jd berhai2lsa membuat keputusan
Opung Nava
lanjut
Nurul Kosidah
elyana bukan polos, tapi goblok
Maryami
trm ksh thor atas karyamu, smg makin sukses
Nasir: Aamiin, trmksh Kak.. atas dukungannya.
total 1 replies
Maryami
yah dah tamat😭😭😭
Nasir: Lanjut kisah lain ya. "Menanti Cinta Sang Letnan"
total 1 replies
Maman Ayah'e Zee
Buruk
Maman Ayah'e Zee
Kecewa
Maryami
😆😆😆😅😅😅😅🤣🤣🤣😂😂😂😂😂😂😂💓
Nasir: Mksh Kak..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!