Belva Kalea harus menelan kekecewaan saat mengetahui calon suaminya berselingkuh dengan saudara tirinya tepat di hari pernikahannya. Bukan hanya itu saja, Glory diketahui tengah mengandung benih Gema Kanaga, calon suaminya.
Di sisi lain, seorang pengusaha berhati dingin bernama Rigel Alaska, harus menelan pil pahit saat mengetahui istrinya kembali mengkhianatinya. Disakiti berulang kali, membuat Rigel bertekad untuk membalas rasa sakit hatinya.
Seperti kebetulan yang sempurna, pertemuan tak sengaja nya dengan Belva membuat Rigel menjadikan Belva sebagai alat balas dendam nya. Karena ternyata Belva adalah keponakan kesayangan Roland, selingkuhan istrinya sekaligus musuhnya.
Akankah Rigel berhasil menjalankan misi balas dendam nya?
Ataukah justru cinta hadir di tengah-tengah rencananya?
Mampukah Belva keluar dari jebakan cinta yang sengaja Rigel ciptakan?
Ataukah justru akan semakin terluka saat mengetahui fakta yang selama ini Rigel sembunyikan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19
Waktu begitu cepat berlalu, tidak terasa sudah hampir 3 tahun setelah kepergian Belva. Rigel tidak pernah sehari pun melewatkan harinya tanpa mencari Belva.
Wanita yang begitu mencintainya dengan tulus tanpa memandang status dan usia. Namun dengan tega Rigel sia-siakan bahkan hanya ia jadikan alat balas dendamnya pada Roland.
Penyesalan mulai Rigel rasakan saat satu persatu tabir kenyataan mulai terkuak. Fakta dibalik sikap pecundang Roland, dan alasannya selama ini membencinya, ternyata justru membuka matanya yang selama ini tertutup rapat.
Akan tetapi, saat semuanya mulai terungkap, Rigel sudah terlambat. Belva sudah pergi membawa sejuta luka yang Rigel ukir dengan sayatan kepedihan.
"Roland, di mana Abel?"
Untuk yang kesekian kalinya Rigel mendatangi apartemen Roland, ia terus menanyakan di mana keberadaan Belva. Sudah berbagai cara Rigel gunakan untuk menemukan keberadaan wanitanya itu. Semua orang kepercayaannya pun Rigel kerahkan, namun hasilnya selalu nihil.
Rigel yakin ini karena campur tangan Roland yang menyembunyikan keberadaan Belva.
"Sudah ku bilang, stop mencari Abel! Ini sudah tiga tahun Rigel."
"Aku tidak akan berhenti sebelum Kamu memberitahu ku di mana wanitaku?"
Roland memutar bola matanya malas. Ia sangat muak dengan pria yang ada di hadapannya ini. Apalagi mengingat betapa kejamnya dulu mulut beracun nya itu.
Namun di sisi lain Roland sebenarnya merasa salut dengan perjuangan mantan sahabatnya itu. Selama hampir tiga tahun ini, Rigel terus berjuang mencari keponakannya.
Namun tetap saja, kekesalan Roland tidak akan pernah hilang karena Rigel sudah membuat keponakannya terluka begitu dalam. Bahkan karena kekecewaannya pada Rigel, berhasil menumbuhkan rasa trauma di hati Belva.
"Aku tidak akan pernah memberitahu di mana dia," ucap Roland. "Aku sudah berjanji padanya. Kamu tahu kan, seorang pria memegang teguh perkataannya. Dan pria sejati seperti ku tidak akan pernah mengingkari janjinya," ucapnya lagi dengan bangga. "Satu hal lagi, dia bukan wanita mu. Stop memanggilnya seperti itu!"
Ingin rasanya Roland menenggelamkan pria yang ada di hadapannya itu ke palung Mariana. Dulu terang-terangan Rigel menghina keponakannya. Dan sekarang dengan seenaknya mengatakan Belva adalah wanitanya, cih. Benak Roland.
"Ayolah, Roland. Mau sampai kapan Kamu bersikap seperti ini?"
Pasalnya, Rigel sudah mengalah. Ia bahkan sudah merendahkan harga dirinya yang setinggi langit itu untuk meminta maaf lebih dulu pada Roland.
Namun mantan sahabatnya itu tetap keras kepala dan tidak mau berbaikan dengannya.
"Selamanya," Ucap Rigel enteng tanpa bantahan.
Rigel mengacak rambutnya frustasi. Roland benar-benar keras kepala. Jika seperti ini terus Rigel terpaksa harus kembali pada dunia yang selama ini ia tinggalkan.
"Kalau begitu aku akan mencarinya dengan jalan lain," Ucapnya dengan seringai di wajahnya. "Kamu harus berjanji, jika aku menemukan wanitaku, Kamu akan memberiku restu."
Roland menatap Rigel dengan tajam. Roland tahu apa yang dimaksud Rigel. Dunia yang sudah Rigel tinggalkan adalah dunia yang juga tempatnya bernaung. Dunia bawah tanah.
"Aku tidak sudi. Pria bodoh sepertimu tidak cocok untuk Abel ku yang sempurna," Cibir Roland.
Rigel mengepalkan erat tangannya, ia tidak terima Roland mengatai nya bodoh.
"Stop mengatai ku bodoh, Roland. Pokoknya aku akan menemukan Abel bagaimana pun caranya. Dan mau tidak mau Kamu harus menerimaku menjadi calon suami keponakan mu."
Tidak ingin semakin emosi, Rigel akhirnya memutuskan untuk pergi. Percuma saja memohon pada Roland, hanya membuang-buang waktunya saja, benak Rigel.
"Jangan mengharapkan Abel lagi. Keponakanku sudah memiliki calon suami."
Celetukan Roland itu berhasil menghentikan langkah Rigel yang belum sepenuhnya menghilang dari hadapan Roland. Rigel bahkan mendengar dengan jelas ucapan lantang Roland.
Deg
"𝘊𝘢𝘭𝘰𝘯 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪?"
Hati Rigel serasa di remas saat mendengar ucapan terakhir Roland itu. Benarkah apa yang dikatakan Roland? Belva sudah memiliki calon suami?
Tidak ada yang mustahil dengan ucapan Roland. Belva sangat cantik, cerdas, kaya, body goals, semua yang ada dalam diri wanita cantik itu amat sempurna di mata Rigel. Mustahil jika tidak ada pria yang menginginkannya. Hanya Rigel saja yang bodoh, karena berani menyia-nyiakan spek bidadari seperti Belva.
Dan karena kebodohannya itu, kini ia harus siap kehilangan Belva untuk selamanya.
"𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘪𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪. 𝘉𝘢𝘳𝘶 𝘤𝘢𝘭𝘰𝘯 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘬𝘢𝘯, 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘫𝘢𝘯𝘶𝘳 𝘬𝘶𝘯𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘯𝘨𝘬𝘶𝘯𝘨, 𝘈𝘣𝘦𝘭 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘬𝘶𝘯𝘨."
...----------------...
"Bagaimana Kalea? Saya benar-benar berharap Kamu bisa datang," ucap seorang pria pada wanita yang dipanggilnya Kalea.
Kalea terlihat berpikir, ia amat menghargai pria yang selama tiga tahun terakhir ini selalu mensupport nya. Namun permintaan pria itu membuatnya dilema.
"𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘪𝘯𝘪, 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘢𝘬 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘍𝘢𝘳𝘦𝘻 𝘬𝘦𝘤𝘦𝘸𝘢. 𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨, 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘴𝘪𝘢𝘱 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢."
Farez Areksa, pria yang selama ini membantu Kalea membangun Kalea Lux Couture hingga sebesar sekarang. Hanya dalam jangka waktu tiga tahun, perusahaan fashion besutan Belva itu berhasil menduduki peringkat atas di dunia fashion.
"Nanti akan aku pikirkan."
Kalea tidak ingin gegabah mengambil keputusan. Ia tidak ingin menghancurkan benteng yang selama ini susah payah ia bangun. Sia-sia saja pelariannya selama ini, jika harus bertemu lagi dalam keadaan belum benar-benar siap.
"Ayolah, Lea. Ini sudah tiga tahun. Mau sampai kapan Kamu bersembunyi?"
Farez tahu tentang masa lalu Belva yang kini mengubah panggilannya menjadi Kalea. Kalea menceritakan semuanya pada Farez, hanya saja wanita cantik itu tidak memberitahu siapa orang yang sudah menyakitinya itu.
"Tapi, Rez---"
"Tidak ada tapi-tapian, ini permintaan pertamaku, Lea. Aku sebelumnya tidak pernah meminta apa pun sama Kamu, kan?"
Kalea menghembuskan napasnya berat, dengan terpaksa akhirnya ia pun mengangguk.
"Baiklah. Demi Kamu. 𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘬𝘰𝘵𝘢 𝘪𝘵𝘶." Kalea hanya mengucapkan kalimat terakhirnya dalam hati.
Farez tersenyum puas, karena rencananya membujuk Kalea berhasil.
Perusahaan Farez akan mengadakan fashion show di Indonesia, tepatnya di hotel Alaska. Dan Farez meminta Kalea untuk datang menjadi tamu kehormatan di acaranya.
Areksa Corp Entertainment (ACE) adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri model dan periklanan. Perusahaan besutan Farez itu bekerja sama dengan Kalea Lux Couture (KLC) sejak awal debut KLC. ACE menjadikan KLC partner yang mensuplai semua kebutuhan yang mencakup artis-artis di bawah management ACE.
"Besok kita berangkat."
Kalea mengangguk pasrah, dalam hatinya ia berharap semoga tidak dipertemukan dengan seseorang yang ia hindari selama tiga tahun ini.
"𝘚𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘥𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘱𝘳𝘦𝘵 𝘪𝘵𝘶 𝘭𝘢𝘨𝘪."
Sementara itu Farez terlihat menyunggingkan senyumnya setelah berhasil mengirimkan pesan pada seseorang.
"𝘚𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘩𝘶, 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘒𝘢𝘭𝘦𝘢 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘭𝘢𝘨𝘪. 𝘈𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘢𝘱𝘢 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘒𝘢𝘭𝘦𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘰𝘷𝘦 𝘰𝘯."
𝘛𝘰 𝘣𝘦 𝘤𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥
Kalo emang cinta Belva, yo sono datengin bpknya lamar secara gentle bukan malah minta DP duluan gitu...
Syukurin, kalo perlu si Anaconda disunat bae smpe ngepook aja, biar tau rasa Rigel
Jangan mudah terbujuk rayuan Rigel,Abel.Biar dia berjuang dululah
ada calon suaminya looping.... 🤣🤣🤣