NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Jin kazama

Rangga yang ditindas dan dibully oleh teman-temannya di kampus. Kini hidupnya berubah drastis setelah dia mendapatkan sistem kekayaan tak terbatas. Dirinya yang dulu terpuruk, kini mulai menunjukkan dominasinya.


Entah itu kehormatan, kekuatan, kekayaan, ketenaran, popularitas, wanita, semua bisa didapatkan dengan mudah. Ikuti kisah Rangga dan petualangannya yang penuh dengan adegan adegan seru yang mendebarkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Sumbangan Dana 200 Milyar.

Bab 19. Sumbangan Dana 200 Milyar.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Rangga, Bima sangat marah. Apalagi, dia dipermalukan dan ditertawakan oleh banyak orang di sekitarnya. Ini adalah pertama kalinya, sejak dia dilahirkan, dia dipermalukan sedemikian rupa.

Seketika niat membunuh yang luar biasa dahsyat merembes dari dalam tubuhnya.

Itu memancarkan semacam tekanan yang memberikan penindasan bagi orang- orang biasa sehingga tubuh mereka gemetar ketakutan.

Di saat yang sama, wajahnya menjadi merah padam dan matanya memerah seperti darah.

Dengan suara yang menggelegar dia berteriak, seolah dirinya adalah Raja Hutan, yang sedang menampilkan amarahnya, karena dipermalukan dan ditentang kekuasaannya.

"Bajingan! kau mencari kematian." ucapnya.

Detik berikutnya, tangannya terkepal erat, dan fluktuasi energi benar-benar terkumpul dalam kepala tangannya. Dalam sekejap mata, dia segera melesat ke arah Rangga dengan kecepatan penuh. Kekuatan dari ranah Bumi level 4 pun terungkap sepenuhnya. Itu menyebabkan fluktuasi energi yang menyebar ke segala arah, dan benar-benar mengguncang serta menerbangkan apapun yang dilewatinya. Bahkan, pot-pot bunga yang ditata rapi di beberapa sudut langsung hancur dan meledak berkeping-keping.

Sementara, kerumunan mereka menjadi semakin pucat dan ketakutan. Melihat itu, Rangga di kejauhan mengerutkan kening. Ada sedikit ketidakpuasan di matanya saat melihat kebodohan Bima yang mengungkapkan kekuatannya di depan orang-orang biasa. Seketika, Rangga mengeluarkan aura penindasan yang setara dengan petarung ranah Bumi level 5.

Dia mengeluarkan aura ini untuk menyerap dan meredam lonjakan energi yang menyebar dengan liar dan menabrak semua orang.

Seketika gelombang energi yang mengamuk dan akan menerjang semua orang menjadi tenang, itu membuat banyak orang bernapas lega, karena sebelumnya mereka begitu panik, sangat sulit saat menarik napas, seolah oksigen telah dikunci dan dibekukan dengan paksa.

Di sisi lain wajah Bima seketika menjadi pucat saat mengetahui jika Rangga ternyata juga seorang petarung bahkan kekuatannya satu tingkat lebih tinggi dibanding dirinya namun saat ini sudah terlambat untuk menarik pukulannya yang bisa dia lakukan hanyalah mengerahkan lebih banyak energi ke dalam kepalan tangannya, berharap tinju ini bisa mengimbangi kekuatannya.

Sementara itu saat jarak mereka sudah semakin dekat Rangga hanya tersenyum sinis tangan kanannya terulur dan dia meninju dengan satu persen kekuatannya. Detik berikutnya...

"WUSH! BOOM!"

Tanpa bisa dicegah dua tinju langsung bertabrakan seketika fluktuasi energi yang sangat hebat menyebar ke segala arah, akan tetapi Rangga dengan kontrol yang sangat baik segera meredam kembali fluktuasi energi yang menyebar itu sehingga dampaknya tidak terlalu dirasakan oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.

Tiba-tiba terdengar suara "KRAK"

yang mengejutkan telinga semua orang.

Tiba-tiba suara yang terdengar sangat familiar mengerang kesakitan.

"ARGH!"

Dan ternyata, suara itu adalah milik Bima yang tangan kanannya telah patah dan berubah menjadi bentuk sudut yang aneh, di saat yang sama , tubuhnya langsung terhempas ke belakang sejauh 8 meter yang sangat mengejutkan semua orang.

Semua orang benar-benar tercengang saat melihat kejadian ini. Akan tetapi beberapa orang dengan latar belakang yang tidak biasa yang juga diam-diam menjadi seorang petarung sama seperti Bima merasa sangat kagum dengan kekuatan yang ditampilkan oleh Rangga.

Dia bahkan bisa mengontrol kekuatannya dengan sangat baik, bahkan meredam fluktuasi energi agar tidak menyebar dan menyakiti semua orang. Hal ini terlihat sangat sederhana namun nyatanya sangat sulit untuk dilakukan.

Saat tatapan mereka beralih ke arah Bima. Itu diliputi oleh penghinaan dan ejekan yang tidak ada habisnya. Mengungkapkan kekuatan di depan orang-orang biasa adalah sebuah pelanggaran mutlak yang tidak bisa diterima oleh petarung manapun.

Jika ada orang dari generasi lebih tua yang melihat apa yang dilakukan oleh Bima, sudah pasti dia akan mendapatkan hukuman. Hukuman paling ringan adalah dihajar habis-habisan sampai babak belur dan yang terparahnya adalah dilumpuhkan kekuatannya sebagai pelajaran agar dia tidak bertindak sembarangan.

Kembali Ke Cerita.

Bima mengerang kesakitan karena tangan kanannya benar-benar patah akan tetapi itu bukan sekedar patah,Jika benar-benar dirontgen di rumah sakit besar, maka akan terlihat bahwa tulang kanannya benar-benar hancur.

Untuk memulihkannya pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Di sisi lain Rangga hanya tersenyum sinis menatap Bima seolah-olah dia adalah orang idiot, lalu dia pun berbalik dan berjalan ke arah tertentu atau lebih tepatnya ke ruangan Rektor Universitas Galaksi.

Ada beberapa hal yang ingin dia sampaikan kepada rektornya tersebut. Jika kemungkinan kedepannya, dia tidak dapat sepenuhnya mengikuti aktivitas kampus seperti mahasiswa pada umumnya. Dan sebagai kompensasinya, dia berencana untuk menyumbangkan dana sebesar 200 miliar untuk mendukung pembangunan universitas. Atau bisa juga sebagian dana itu digunakan untuk beasiswa bagi para mahasiswa berprestasi yang mengalami kesulitan dalam hal finansial.

Tidak lama kemudian, Rangga sampai di depan sebuah ruangan, yang mana ada sebuah papan yang bertuliskan Rektor Universitas Galaksi di pintu tersebut. Tanpa keraguan, Rangga segera mengetuk pintu

"TOK! TOK! TOK!"

Suara ketukan yang nyaring namun tegas itu memecah kesunyian. Hingga terdengar sampai ke dalam ruangan. Tiba-tiba, suara yang dalam dan berwibawa terdengar dari dalam ruangan.

"Silahkan masuk." ucapnya.

Mendengar itu, tanpa ragu, Rangga segera masuk ke dalam dan dia bertemu dengan seorang berapa rupiah yang duduk dengan tenang di kursinya. Di atas mejanya ada beberapa bekas yang dia periksa. Entah apa bekas itu, Rangga juga tidak mengetahuinya dan dia juga tidak ingin tahu.

Setelah menarik nafas dalam-dalam, Rangga pun berkata.

"Permisi, Pak Rektor. Nama saya Rangga. Maaf telah mengganggu waktu Bapak. Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang cukup penting."

Mendengar hal tersebut, pria Paruh Baya, berusia 55 tahun yang merupakan Rektor dari Universitas Galaksi itu mengurutkan kening. Dengan suara yang tenang, namun berwibawa, dia berkata,

"Silakan duduk, nak Rangga. Hal penting apa yang ingin kamu sampaikan?"

Rektor berkata dengan nada yang sedikit lembut, entah kenapa aura yang dipancarkan oleh Rangga membuatnya melakukan hal itu. Biasanya, dia bersikap sangat dingin terhadap mahasiswa lain. Tapi entah kenapa saat menatap Rangga, dia merasa ada sesuatu yang berbeda. Entah apa, Rektor kampus tersebut tidak mengetahuinya.

Faktanya, Rangga secara alami telah mengeluarkan aura dan karisma yang membuat orang merasa segan dan cenderung menaruh rasa hormat secara tidak sadar. Itu berkat gelar "Hati Malaikat" yang dia dapatkan.

"Begini, Pak Rektor. Ini terkait tentang kegiatan kuliah yang akan saya jalani di universitas untuk kedepannya. Sejujurnya, saya memiliki beberapa urusan pribadi yang cukup rumit untuk dijelaskan. Maka dari itu, saya meminta izin untuk diberikan kebebasan agar bisa terbebas dari beberapa kegiatan kampus secara penuh." ucap Rangga dengan tegas, namun tetap tenang dan sopan.

Mendengar itu Sang Rektor seketika mengubah ekspresinya. Matanya menatap Rangga dengan tajam, gesturnya terlihat menghakimi.

Sambil mengetuk-ngetuk kan jarinya di atas meja, dia berkata,

"Namamu Rangga, bukan? tanya rektor tersebut, memastikan dan akan mengingat wajah pemuda yang ada di depannya ini baik-baik.

Diseberang, secara otomatis Rangga mengangguk.

Kemudian, dengan nada yang menasehati, rektor tersebut berkata,

"Begini nak Rangga, Saya menghargai kejujuranmu. Namun, Saya perlu menegaskan sesuatu kepadamu."

Rektor tersebut berhenti sejenak sebelum kembali melanjutkan kata-katanya.

"Hidup ini tidak selalu berjalan mulus seperti yang kita inginkan. Dan selama kita hidup, segala macam permasalahan, baik itu urusan pribadi, atau dalam urusan yang menyangkut hubungan sosial dengan masyarakat pasti akan menemui kendala dan gangguan. Namun, memilih mengabaikan pendidikan bukanlah hal yang bijak.

Seperti yang kamu tahu, ilmu adalah sebuah fondasi. Pendidikan adalah jalan yang akan menuntunmu bukan hanya kepada kesuksesan, akan tetapi juga pemahaman dan wawasan luas yang lebih dalam tentang kehidupan yang akan sangat berguna dalam menghadapi berbagai macam hal di dalam masyarakat. Apapun yang sedang kamu hadapi, jangan jadikan masalah rumit itu sebagai alasan untuk meninggalkan hal yang penting dalam hidup ini.(Pendidikan)

Mendengar apa yang dikatakan oleh Kepala Sekolah, Rangan, tampak termenung Dia menarik napas dalam-dalam, dan menangguk pelan. Akan tetapi, dia berpikir, jika itu dirinya yang dulu, mungkin dia akan sangat setuju dengan gagasan rektor yang ada di depannya. Akan tetapi, dirinya bukan orang biasa. Dirinya adalah seorang petarung, yang bahkan punya misi untuk menyelamatkan negara.

Akhirnya, dia hanya bisa berkata dengan nada tegas, namun tetap menjaga kesopanannya.

1
DigiDaw
Perbanyak "Dialog antar tokoh", jangan kebanyakan POV ini itu Thor.
Pakde
lanjut
Pakde
lanjut thor
Pakde
up dong thor
Pakde
lanjut thor
Putra Pratama
akhirnya up juga author
iky__
Crazy up thor paling nggak 2/3 bab perhari
Dhio Trihartanto
Luar biasa
Ryan Hidayat
sebelumnya 738.000.000 (Juta)
sekarang harusnya 2.000.738.000.000 (Triliun)
Ryan Hidayat
pura² miskin author
TUAN AMIR
teruskan lagi thor dan semangat thor
TUAN AMIR
ceritanya bagus. teruskan semangat/Determined//Determined/
Engki Sphartakx
semangat bg, ceritanya menarik, jangan lupa up nya bg mntap
Muhamad U Fadillah Udwm
thir beresin dlu cerita awall bruu bikin lgiii bruuu
Ari Deo Saputra
semangat nulis nya bro
Ari Deo Saputra
lanjut up nya
Ari Deo Saputra
lanjutkan bang
Jamal Amir
lanjutkan Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!