Sistem Kekayaan Tak Terbatas
11 Februari 2025.
Pagi ini cuaca begitu cerah, langit berwarna biru terang, di biasa awan awan putih yang menggumpal,seolah itu adalah lukisan abstrak yang mempesona.
Di wilayah Timur ada sebuah Kota Megah bernama Kota Greenville Kota yang sangat indah bahkan sampai dijuluki Kota Sihir saking makmurnya perekonomian di kota ini. Gedung gedung tinggi berdiri dengan megah.
Pusat pembelanjaan yang besar dan mewah, serta banyak sekali bangunan-bangunan sekolah yang memberikan fasilitas beasiswa bagi mereka yang berprestasi. Di tambah dengan sebuah taman kota yang menjadi kebanggan dan persona Greenville.
Taman ini adalah taman yang sangat luas, yang didalamnya ada kebun bunga berwarna-warni, yang jika dilihat akan memberikan perasaan nyaman dan tenang bagi siapapun yang melihatnya. Ada juga sebuah gunung buatan yang dibuat sedemikian rupa sehingga benar-benar mirip seperti aslinya.
Di gunung itu terdapat air mancur yang mengalir dengan sangat indah memberikan persona seolah seseorang yang menetapnya sedang berada di dunia lain atau berada di sebuah pegunungan yang luas memberikan perasaan berbeda di tengah hiruk-pikuk kesibukan di kota.
Terlepas dari itu semua, ada sebuah bangunan megah yang menjadi salah satu kebanggan kota Greenville yaitu sebuah sebuah Gedung Raksasa dengan luas mencapai puluhan hektar.
Yang mana, gedung ini telah melahirkan talenta-talenta berbakat yang tak terhitung jumlahnya. Telah melahirkan orang-orang sukses yang dulunya bukan apa-apa dan kini menjadi orang yang sangat berpengaruh. Dan pengaruh itu menyebar hingga bukan hanya di kota Greenville, tapi juga di kota-kota sekitarnya, bahkan tembus hingga ke negara tetangga.
Tempat itu adalah sebuah gedung yang sangat megah dan mewah dengan logo UG yang sangat besar atau singkatan dari Universitas Galaksi.
Ya, itu adalah Universitas Galaksi, salah satu universitas kebanggaan Kota Greenville Yang mana ketenarannya sudah menyebar dan diakui bukan hanya di kota kota besar, bahkan Negara tetangga juga mengakuinya.
Saking besarnya ketenaran Universitas ini, sampai-sampai Universitas Galaksi bisa membuat cabang di kota-kota lain.
Akan tetapi, tentu saja cabang-cabang ini tidak sebanding dengan Universitas Galaksi yang merupakan Universitas Utama. Yang membedakannya adalah fasilitas dan guru yang lebih banyak dan lebih kompeten.
Di salah satu cabang Universitas Galaksi, di kota lain atau lebih tepatnya, di Kota Black Rock.
Di Sebuah Gudang Tua.
"Bugh! Bugh! Bugh! Bugh!"
"Argh!"
Terdengar suara rintihan dari seorang pemuda berusia 21 tahun yang di hajar oleh 5 orang pemuda yang terkenal sombong dan tukang bully.
Tidak lama kemudian terdengar suara yang sangat sombong dan angkuh dari salah satu diantara mereka. Namanya adalah Dion.
"Hei, bocah miskin. Bukankah sudah kubilang berkali-kali untuk tidak mendekati Tania? Apakah kau tuli? Apakah kamu lebih suka dihajar seperti ini?" ucapnya sampai sekali lagi melayangkan pukulan ke perut anak pemuda itu.
"Bugh!"
"Argh!"
Sekali lagi, rintihannya menyakitkan terdengar dari mulut pemuda itu. Pukulan itu tepat mengarah ke ulu hatinya. Menyebabkan rasa sakit yang sangat luar biasa. Karena tidak kuat menahan sakit akhirnya pemuda itu pingsan.
Melihat pemuda yang menjadi terget mereka pingsan, mau tak mau para anteknya menjadi sangat panik. Kecuali Dion.
Dion yang lahir sebagai tuan muda dari sebuah keluarga kaya di kota Black Rock memiliki tatapan dingin yang acuh tak acuh. Dia tahu pemuda di depannya sama sekali tidak memiliki latar belakang yang mendukungnya dan sangat mudah baginya untuk melenyapkannya. Dia berpikir,
"Huh, untuk saat ini, biarkan seperti ini saja. Jika kau berani mendekati Tania lagi, maka jangan salahkan aku jika aku tidak berbelas kasihan dan membunuhmu," ucap Dion dengan serot mata yang dingin dan kejam.
Kemudian, dia menatap dua anak buahnya.
"Letakkan saja dia di sini. Mari kita pergi."
"Oke Bos,"jawab keduanya hampir serempak.
Kini, tubuh pemuda itu dibiarkan tergeletak bensan begitu saja. Kondisinya begitu memprihatinkan dengan luka lebam di seluruh tubuh dan semua tulang yang nyaris patah.
Waktu terus berjalan. Menjelang malam hari. Hujan turun dengan begitu deras. Mengguyur tubuh pemuda itu yang menggigil kedinginan. Kondisinya yang memprihatinkan dan menyedihkan, membawanya pada titik dimana hidup dan mati dipertaruhkan. Pemuda itu bernama Rangga. Rangga Wijaya Leksmana.
Tiba-tiba ada segumpal cahaya dari langit, seperti bintang jatuh yang turun dengan begitu cepat menabrak tubuhnya.
Dalam sekejap suara mekanik terdengar di dalam benak Rangga.
Ding..
[Sistem berhasil menemukan tuan rumah.]
Ding..
[Sistem Kekayaan Tak Terbatas akan segera di pasang.]
[Memulai pemasangan
10%...20%...30%...50%...70%...80%...95%...100%]
Ding..
[Selamat, Sistem Kekayaan Tak Terbatas telah berhasil di pasang].
Ding..
[Mendeteksi kondisi tuan rumah yang kritis dan di ambang kematian, hadiah awal penyambutan tuan rumah akan di buka dan aktifitas secara otomatis untuk melakukan proses regenerasi.]
[Proses sedang berlangsung
10%...20%...30%...50%...70%...80%...95%....100%]
Ding..
[Regenerasi berhasil dilakukan. Kondisi tuan rumah telah kembali sehat tanpa adanya luka sedikitpun.]
Seolah seperti sedang mengalami sebuah keajaiban. Tubuh Rangga yang sebelumnya sangat sakit, kini benar-benar pulih sepenuhnya. Kesadarannya yang hanya tinggal separuh, saat kembali sepenuhnya. Perubahan peristiwa ini sangat mengejutkannya sampai dia kehilangan kata-kata.
Tiba-tiba terdengar lagi sebuah suara mekanik di dalam pikirannya.
Ding..
[Sistem telah mendeteksi kondisi kehidupan tuan rumah sangat menyedihkan, karena sistem tidak tega misi telah terpicu...
Ubah kondisi kehidupan tuan rumah. Sistem akan memberikan sebuah kartu emas hitam yang sudah terhubung dengan seluruh Bank yang ada di seluruh Dunia.]
Tidak lama kemudian, sebuah panel muncul di depannya. Panel ini hanya bisa di lihat oleh Rangga saja, sedangkan yang lain tidak bisa melihatnya.
Panel Status.
Nama Pemilik Sistem: Rangga Wijaya Leksmana
Saldo: 100 Quadraliun.
(100.000.000.000.000.000)
Konstitusi: 30
Vitalitas: 30
Ketrampilan: Bisa di dapatkan dengan menggunakan poin sistem.
Catatan:
-Setiap 10 poin yang digunakan bisa mendapatkan sebuah keterampilan acak.
-Setiap transaksi 10 juta berhasil mendapatkan 10 poin.
-Sistem hanya punya satu aturan, tidak boleh menawar barang yang dibeli, jika tuan rumah melakukannya, sistem akan menghilang, karena merupakan penghinaan yang tidak bisa ditoleransi.
Poin: 0.
Setelah membaca semua panel yang ada di depannya, tubuh rangka membeku, otaknya kosong seketika, dan untuk sementara, dia bingung dengan segala hal yang terjadi
Dia berpikir..
Apa ini? Apakah dia pun sudah mendapatkan sebuah sistem? Saldo 100 Quadrillion Apakah ini benar-benar nyata? Pikirnya Dengan Saldo perasaan rumit yang menggelayuti hatinya.
Ini bukan seratus juta, seratus miliar, atau seratus triliun, tapi seratus Quadraliun. Apakah ini benar-benar saldo miliknya? Dia masih memiliki beberapa keraguan di hatinya, dan tetapi kondisi fisiknya yang tiba-tiba dipulihkan dari keadaan hampir mati hingga benar-benar sembuh total menjadi sebuah badai yang berkecamuk.
Tiba-tiba terdengar suara mekanik dari dalam pikirannya.
Ding..
[Terdeteksi, Tuan Rumah sedang memiliki keraguan terhadap sistem.
Sistem secara otomatis akan berubah ke mode Asisten.]
[Selamat malam, Tuan Rangga. Saya adalah asisten dari Sistem Kekayaan Tak Terbatas.
Apa yang tertera di dalam panel semuanya nyata. Saat ini saldo tuan benar-benar 100
Quadraliun. Silahkan ubah kondisi hidup anda yang menyedihkan dan jangan membuat sistem ini malu.]
Mendengar itu, bibir Rangga langsung berkedut. Akan tetapi detik berikutnya, senyum kecut langsung terukir di bibirnya. Ya, kondisinya saat ini sangat menyedihkan dan memalukan. Tidak ada yang salah dengan itu.
Perubahan yang tak terduga ini membuatnya masih sangat mengejutkannya. Rangga sendiri adalah seorang pembaca novel yang sangat aktif dan menggemari novel dengan tema sistem, akan tetapi tak pernah terpikir sedikit pun jika dia saat ini akan benar-benar mendapatkan sistem itu sendiri.
"Baiklah, karena aku telah mendapatkan sistem ini, aku akan menggunakan sebaik-baiknya untuk merubah kehidupanku.
Sekarang Rangga yang menyedihkan sudah tidak ada lagi, yang ada adalah Rangga yang baru,"ucapnya dengan tangan terkepal erat dan kilatan tekad di matanya.
Rangga segera mengambil ponsel dari sakunya, untuk melihat Pukul berapa saat ini? Karena hari sudah sangat malam.
Saat layar ponselnya menunjukkan jam 21.00, dia pun mengerti jika saat ini adalah jam 9 malam. Melihat itu, matanya melebar di SDG terkejut. Sudah berapa lama dia pingsan setelah dihajar habis-habisan oleh Dion dan anak buahnya. Namun itu tak penting lagi. Dia harus segera pergi meninggalkan gudang ini. Mencari sebuah taksi dan segera pulang.
Rangga adalah anak sebatang kara yang telah ditinggal mati oleh orang tuanya dalam kecelakaan 3 tahun yang lalu. Yang dia miliki saat ini hanyalah rumah kecil sederhana yang menjadi satu-satunya harta berharganya.
Singkat cerita, setelah keluar dari Kampus Universitas Galaksi, dia sangat beruntung, karena hanya beberapa menit saja berdiri dia sudah berhasil menemukan taksi.
Tanpa ragu dia segera masuk, 20 menit kemudian, setelah membayar tagihan, dia keluar dan saat ini berdiri di depan rumah kecilnya yang sederhana.
Mengambil sebuah kunci dari sakunya, dia pun membuka pintu dan saat masuk maka terlihatlah sebuah rumah dengan dekorasi yang sederhana namun terlihat bersih dan sangat rapi.
Rangga mulai masuk, dan saat matanya tertuju pada bingkai foto kedua orangtuanya, dia mengambilnya. Saat mengingat kenangan bersama orangtuanya, matanya berkaca-kaca dan itu sedikit basah.
Akan tetapi, dengan kelihatan tekad di matanya, dia berkata,
"Ayah, Ibu, jangan khawatir, mulai sekarang anakmu ini akan hidup dengan baik, tolong beristirahatlah dengan tenang dan awasi aku dari surga," gumamnya sambil menghapus sisa air matanya.
Dengan Sistem Kekayaan Tak Terbatas miliknya, dia akan menjadi orang yang berbeda. Dia akan membuat semua orang yang selama ini menghinanya menyesal dan bertekuk lutut. Itulah sumpah yang diucapkannya, dan akan diwujudkannya tidak lama lagi. Yang paling penting sekarang adalah segera menghabiskan uang sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan poin dari sistem yang bisa meningkatkan konstitusi dan vitalitasnya.
Untuk saat ini, dia ingin tidur dengan tenang dan beristirahat. Kebetulan, besok adalah hari minggu, jadi saat yang tepat untuk membeli baju, mobil, dan rumah yang lebih nyaman. Sementara untuk rumah peninggalan orang tuanya ini, akan tetap ia rawat dengan baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
Jamal Amir
lanjutkan Thor
2025-03-20
0