Pengkhianatan yang di lakukan Ardan Malik pada istrinya, Angelina Putri Thomson, itu adalah awal dari kehancuran diri nya sendiri.
Angelina Putri Thomson, sosok wanita dewasa yang sangat mempesona, Angel bukan hanya cantik tapi juga pintar, cerdik dan sangat menjunjung tinggi harga diri nya, dan jangan lupakan Angel adalah salah satu miliader wanita yang memiliki pengaruh besar di dunia bisnis.
Pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya Ardan Malik, merupakan sebuah penghinaan besar bagi dirinya.
"Ardan berani sekali kamu melakukan ini padaku!" desis Angel meremas handphone nya kuat.
Sorot mata Angel begitu tajam dan dingin, fakta yang baru saja diri nya dapatkan benar-benar membuat darah nya mendidih.
Angel bukan wanita bodoh yang akan diam saja setelah mengetahui pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya, tidak ada sedikit pun air mata di wajah nya, justru yang ada sorot mata tajam penuh kebencian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OBROLAN KELURGA
Mereka berdua datang ke negara Q, setelah kemarin di kabari oleh Daddy mereka, bahwa adik kecil mereka sedang tidak baik-baik saja
"Kapan kalian datang?" tanya Angel duduk di tengah-tengah Abang nya.
"Tadi siang," jawab Elvano jujur.
"Tapi kenapa aku tidak tahu?" tanya Angel entah pada siapa.
"Daddy pasti tahu kan kalau Abang mau datang?" tanya Angel melirik Daddy nya kesal.
"Tahu," jawab Tuan Thomson mengangguk kan kepala nya ringan.
"Lalu kenapa Daddy gak ngasih tahu aku kalau Abang El dan Abang Al mau pulang, kan Angel bisa jemput mereka di bandara," lanjut Angel melirik Daddy nya cemberut.
"Hahaha...maaf sayang," jawab Daddy Thomson tertawa kecil.
Tuan Thomson tidak sempat memberitahu Angel, karena memang ini semua dadakan dan serba tiba-tiba.
"Sudah jangan cemberut, anggap saja ini kejutan dari Abang," ucap Alvaro mengelus lembut rambut Angel.
"Hem"
"Mana oleh-oleh nya?" tanya Angel mengadakan tangan nya seperti anak kecil.
Elvano dan Alvaro saling pandang, mereka tidak membawa apa-apa sama sekali, karena mereka memang pulang mendadak.
"Pasti lupa kan," ucap Angel cemberut.
"Tapi gak apa-apa, yang penting sekarang Abang sudah pulang, aku kangen banget tahu," ucap Angel menyenderkan kepalanya di pundak Elvano.
Angel sudah hampir setahun tidak pernah bertemu dengan Abang-abang ini, karena mereka semua memang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.
Elvano yang berprofesi sebagai Pengacara tentu saja sangat sibuk, tidak beda jauh dengan Alvaro yang juga sibuk dengan pasien-pasien nya di rumah sakit.
"Abang aku senang kalian datang..." ucap Angel lirih.
Elvano dan Alvaro tersenyum kecil melihat tingkah manja Angel, orang di luar sana bisa aja mengenal Angel sebagai perempuan dingin dan datar, tapi bagi mereka Angel adalah adik kecil nya yang manis dan menggemaskan.
"Eh tunggu! Kenapa seperti ada yang kurang," ucap Angel menegakkan tubuhnya.
Angel melihat ke sekelilingnya nya, yang hanya berisi Daddy dan Mommy nya beserta dua Abang nya.
"Kakak ipar mana?" tanya Angel baru sadar tidak melihat keberadaan istri-istri Abang nya.
"Apa kakak ipar tidak ikut pulang?" tanya Angel melirik abang-abang nya.
"Tidak untuk sekarang," jawab Alvaro menggeleng kan kepala nya.
"Kenapa?" tanya Angel menatap Abang nya serius.
"Apa ada masalah? Abang sama kakak ipar baik-baik saja kan?" tanya Angel memicing kan mata nya.
Alvaro tersenyum kecil melihat respon adik nya, tangan nya terulur mengacak-acak rambut Angel, gemas.
"Gak ada apa-apa, tapi memang Abang pulang nya dadakan, dan kakak ipar mu masih punya jadwal pertemuan dengan klien nya yang tidak bisa di tunda," jawab Alvaro jujur.
Memang kepulangan nya sangat mendadak, Alvaro langsung memutuskan terbang ke negara Q saat di beri tahu oleh Daddy nya tentang masalah yang terjadi dengan adik perempuan nya, sama halnya dengan Elvano yang juga langsung pulang untuk menemui adik nya.
"Oh"
Jawab Angel mengangguk kan kepala nya paham.
Angel tahu istri Abang keduanya itu sama seperti dirinya, menjadi CEO di perusahaan keluarga nya.
"Abang El?" tanya Angel melirik Abang sulung nya.
"Besok kakak ipar mu akan datang, hari ini Lucas masih ada ulangan," jawab Elvano tersenyum kecil.
Angel mengangguk kan kepala nya paham.
"Ah aku tidak sabar ingin bertemu dengan keponakan aku yang tampan itu, akan aku cium dia besok sampai menangis," ucap Angel tersenyum lebar.
"Kamu ini," ucap Elvano mengacak-acak rambut Angel gemas.
"Pasti Lucas semakin gemoy kan Bang? Terakhir kali aku ketemu, dia sangat gemoy," tanya Angel penasaran.
"Tidak se gendut waktu itu, semenjak sekolah dan sering main di luar, anak itu susah makan," jawab Elvano mengingat anak bungsu nya.
"Yah, aku pikir dia semakin gendut, gemesin, tapi tidak apa-apa, pasti Lucas semakin tampan," ucap Angel tersenyum kecil.
"Itu jelas, dia kan anak Abang, tentu saja tampan seperti Ayah nya ini," jawab Elvano tersenyum sombong.
"Yayaya....Si paling Tampan," ucap Angel memutar bola matanya malas.
Elvano tertawa kecil melihat wajah malas adik perempuan nya, sementara yang lain hanya tersenyum, karena sudah biasa melihat pemandangan seperti itu.
"Abang El Abang Al, kalian rencana nya akan berapa hari di sini?" tanya Angel melirik Abang-abang nya.
"Belum tahu, tapi mungkin kalau Abang gak bisa terlalu lama," jawab Alvaro.
"Abang mungkin sedikit lama di sini," jawab Elvano.
"Hem, aku paham," ucap Angel mengangguk kan kepala nya.
Angel tentu saja tahu bahwa Abang-abang nya ini punya tanggung jawab yang besar, terhadap pekerjaan nya dan juga keluarga kecil nya.
"Lalu bagaimana dengan kamu?" tanya Elvano menatap Angel lekat.
"Aku? Aku baik. Memangnya aku kenapa?" jawab Angel santai.
Mendengar jawaban dari adik nya, Elvano menghela nafas panjang, karena itu bukan jawaban yang ingin Elvano dengar.
"Jujur sama Abang, sejak kapan kamu tahu perselingkuhan Ardan?" tanya Elvano serius.
"Tidak mungkin kan kamu baru tahu?" lanjut Elvano.
Angel tidak langsung menjawab pertanyaan Abang, dan hanya menghela nafas nya panjang, Angel tahu pasti keluarga nya ini akan mempertanyakan hal ini.
"Tidak mau Cerita Hem?" tanya Alvaro lembut.
Angel melihat ke arah Alvaro dan semua orang yang ada di sana, bisa Angel lihat semua orang tengah menunggu jawaban dari diri nya.
Tebakan Abang sulung nya memang benar, Angel sudah tahu perselingkuhan Ardan dari beberapa bulan yang lalu, tapi seperti yang kalian tahu, Angel tidak langsung bergerak waktu itu, karena Angel tidak mau maju dengan tangan kosong, karena itu sama saja Angel memberikan mereka kesempatan berbohong untuk menutupi kegilaan mereka.
Jangan pernah tanyakan alasan seseorang untuk selingkuh, karena selingkuh itu tidak perlu alasan. Selingkuh itu penyakit yang tidak ada obat nya 😐
"Hem"
Gumam Angel mengangguk kan kepala nya.
"Aku sudah mulai curiga dengan Ardan, dari sepuluh bulan yang lalu, di mana saat itu Ardan sering pulang telat dangan alasan lembur," jawab Angel menerawang pada kejadian beberapa bulan yang lalu.
Tepat nya sepuluh bulan yang lalu, Angel merasa ada yang aneh dengan suaminya itu, pernah sekali Angel bertanya pada Ardan waktu itu, kenapa akhir-akhir sering pulang malam bahkan kadang tidak pulang selama berhari-hari, dan waktu itu Ardan hanya menjawab kalau pekerjaan nya sangat banyak.
Angel bukan istri yang suka menuntut, setelah mendengar jawaban dari Ardan waktu itu, Angel tidak pernah lagi bertanya, walupun Ardan semakin sering tidak ada di rumah, bukannya Angel tidak perduli dengan rumah tangga nya, Angel hanya ingin melihat sampai mana Ardan akan bermain-main.
sungguh bodoh di piara aplg mulut nya ga bisa di jaga