NovelToon NovelToon
EARLY

EARLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nana Kusumaningrum

Inara Early Wijaya atau kerap di sapa Nara,gadis berusia 21 tahun yang sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas ternama, selain mahasiswi dia adalah seorang CEO di wijaya grup milik sang Ayah, kedua orang tua Nara meninggal karena kecelakaan maut 4 tahun lalu yang menimpanya. setelah ke dua orang tuanya meninggal Nara lebih memelih tinggal di jogja karena salah satu peristiwa.
Nara tinggal di sebuah apartemen miliknya, namun juga sering menginap di tempat sang paman yang ia panggil Abi, yang memiliki sebuah pesantren yang cukup terkenal.
Tanpa di ketahui Nara sebelum kecelakaan yang menimpa kedua orang tuanya ,Nara sudah di nikahkan oleh seorang anak kiyai kerabat Paman Nara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Kusumaningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

" sayang" Atlas menoleh ke belakang, melihat sang istri tersenyum sambil mengusap air mata, membuat Atlas semakin merasa bersalah.

Atlas meraih tubuh sang istri,di bawa tubuh sang istri di dekapannya.

" sayang maafin mas yaa, maaf " Atlas mengusap pelan kepala sang istri.

Nara melepaskan pelukan Atlas dan kemudian berdiri membereskan Sajadah yang ia kenakan tadi.

" sayang" panggil Atlas kembali, namun Nara hanya tersenyum sekilas, lalu pergi meninggalkan Atlas.

Atlas menyusul sang istri yang kini sudah berbaring di sofa, yang berada tepat di depan ranjang.

Atlas duduk di karet bulu yang berada di bawah sofa, Atlas ingin mengusap kepala sang istri, namun Nara dengan cepat menghindar, seperti orang ketakutan.

Nara menggelengkan kepalanya dan mengubah posisinya menjadi duduk, dan memeluk kakinya seperti orang ketakutan.

"jangan mas, ampun " itu yang di dengar Atlas dari mulut sang istri.

" hey sayang kamu kenapa, tenang sayang" ujar Atlas mencoba menenangkan sang istri yang tampak ketakutan.

"ampun mas, ampun" Nara memohon ampun, yang membuat Atlas semakin, bingung mengapa sang istri seperti orang ketakutan.

Atlas kemudian keluar untuk mencari Nyai Fatimah.

" Umma" teriak Atlas dari depan pintu kamarnya.

" umma tolong umma" teriak Atlas kembali.

Sedangkan Nyai Fatimah, kiyai Jauhary dan juga Agnia sedang menikmati makan malamnya.

" Umma tolong Umma"

" Bah itu kenapa, Atlas teriak minta tolong yaa bah?" Tanya Nyai Fatimah.

" gatau juga Mah, juga kita ke atas"

Kiyai Jauhary, Nyai Fatimah dan juga Agnia bergegas untuk ke atas, sesampainya di atas ia dan menuju ke kamar Atlas, setelah memasuki kamar Atlas Nyai Fatimah melihat Atlas yang sudah duduk di depan sang menantu yang tampak ketakutan.

" Kakak" panggil Nyai Fatimah.

" Mah tolong Nana, Mah "

Nyai Fatimah mulai mendekat ke arah sang menantu yang nampak ketakutan.

" sayang tenang,sayang ini Ummah sayang " Nyai Fatimah berlahan menarik tubuh sang menantu ke dalam dekapannya.

" ampun, saya janji gak mengulang kesalahan saya" ujar Nara masih dengan rasa ketakutannya yang luar biasa.

Nyai Fatimah, Kiyai Jauhary dan juga Agnia langsung melihat ke arah Atlas.

" kakak ikut abah " suara Kiyai Jauhary terdengar dingin di telinga Atlas.

Atlas kemudian mengikuti Kiyai Jauhary ke ruangannya yang berada di lantai 1,sedangkan Nara sedang di terangkan oleh Nyai Fatimah dan juga Agnia.

Atlas kini berada di ruangan kiyai Jauhary dan duduk berhadapan dengan sang Abah.

" coba ceritakan semua kepada abah kak" ujar Kiyai Jauhary.

Atlas mencoba untuk menceritakan dengan jujur apa yang terjadi kepada sang abah.

" apa kamu memukulnya?"

" Atlas berani bersumpah bah, Atlas tidak sama sekali memukul istri Atlas" .

Tiba- tiba Nyai Fatimah masuk ke dalam ruangan Kiyai Jauhary dan menodong beberapa pertanyaan kepada sang putra.

" apa yang kamu lakuin ke mantu umma? kamu mukul mantu umma ya?kamu apain mantu umma Atlas Ambrose Wildan" cecar Nyai Fatimah .

" Umma tenang dulu Umma" Kiyai Jauhary mencoba menenangkan sang istri.

Kiyai Jauhary menceritakan apa yang Atlas ceritakan padanya, Nyai Fatimah mengambil ponselnya dan menghubungi Nyai Hilya.

Setelah panggilan terputus Nyai Fatimah meminta Atlas untuk mencarikan apotek untuk mencari obat yang biasa di konsumsi oleh sang menantu.

" kenapa istri Atlas harus mengomsumsi obat itu Umma?" tanya Atlas setelah mendengar perintah sang Umma.

" cepet belikan saja, nanti umma bakal ceritakan sama beli obat penurun panas, istrimu demam"

"itu obat buat penenangkan Mah?"

" Iya Bah"

" lebih baik kamu minta tolong, Ustad yusuf untuk ambil obat penurun panas di UKP ( unit kesehatan pondok) dan nyalakan murottal di kamar kamu"

" Tapi Bah, Nara biasanya minum itu kata Nyai Hilya"

"kita coba dulu Mah, biar Menantu kita tidak tergantung dengan obat"

" yasudah, ummah manut saja sama abah"

" Baik bah, kalo begitu Atlas pamit ke kamar dulu Bah, Mah Assalamualaikum " pamit Atlas.

" Waalaikumsalam , jangan bentak mantu Umma lagi"

" iyaa ma"

...****************...

Tepat pukul tiga pagi Nara terbangun dari tidurnya, ia merasakan dahinya di kompres,ia mulai membuka mata dan mendapati suaminya yang tertidur dengan posisi duduk dan tangannya mengenggam tangan miliknya.

Nara mencoba membangunkan sang suami, agar posisi tidurnya lebih nyaman.

" mas"

" mas bangun mas"

Atlas mulai terbangun, dengan cepat ia meraih tubuh sang istri,di bawa dalam dekapannya.

" sayang maafin mas sayang, maaf"

" mas janji gak akan mengulangi lagi, mas gak akan bentak kamu lagi" ujar Atlas.

" mas, maafin aku yaa" balas Nara, Nara teringat kejadian semalam, entah mengapa ia kembali merasakan ketakutan itu kembali.

" mas yang minta maaf sama kamu, maaf mas kemarin bentak kamu" Atlas mulai melepas pelukannya dan menakup pipi Istrinya dengan kedua tangannya.

" maaf yaa sayang" Atlas mengecup singkat dahi sang istri.

" aku juga minta maaf yaa mas, sudah merepotkan mas, umma,abah, dan juga Agnia"

Dengan cepat Atlas menggelengkan kepalanya." enggak sayang, gak ada yang merasa di repotkan"

" kamu kenapa bangun ? hmm" Atlas mengalihkan topik.

" aku haus mas, sama mau tahajud sudah jam 3"

Atlas memyodorkan gelas yang berada di nakas samping tempat tidurnya. Nara menerima dan meminumnya sampai tandas.

"masih pusing gak?" Atlas memeriksa suhu tubuh sang istri dengan tangannya di tempelkan di dahi milik Nara.

" masih Panas, tidur lagi saja yaa"

"tapi aku mau tahajud mas"

" ya sudah, yuk mas antar kamu buat wudhu , atau mau tayamum?"

" aku bisa sendiri kok mas, emang mas gak mau tahajud ?"

" ya mau dong sayang, yaa sudah ayo kita wudhu dulu"

Atlas dan Nara melaksanakan sholat tahajud secara berjamah, setelah sholat tahajud Nara di pinta Atlas untuk berbaring di pangkuannya.sedangkan Atlas membaca Al quran sambil mengusap kepala sang istri dengan lembut dan penuh kasih sayang, sambil menunggu adzan shubuh.

...****************...

Sedangkan di tempat lain Ayu sedang merencanakan sesuatu, untuk menjatuhkan Nara, dan menggantikan posisi Nara sebagai istri dari Atlas.

" pokoknya gue harus jadi istri Atlas, anak gue harus punya ayah seperti Atlas" gumam Ayu yang tengah berbaring di ranjangnya.

Ayu kemudian mengirimkan pesen kepada seseorang lewat ponsel yang ia bawa.

Ayu adalah mantan dari galang, dan anak yang di kandung Ayu adalah anak dari galang.

Galang melepas tanggung jawab begitu saja, karena ia tak menginginkan anak itu, ia menyuruh Ayu untuk mengugurkan kandungannya, namun Ayu tak mau mengugurkan Anaknya.

"kalo kita gak bahagia, Ayah kamu juga gak boleh bahagia sayang" gumam Ayu sambil mengusap perutnya yang semakin membuncit.

Yang Ayu tahu Galang begitu menyayangi sang adik, namun ia tak mengetahui di balik rasa perhatian yang Galang berikan selama ini terhadap Nara.

" loe harus hancur"

1
ليا
Semangat terus ya, Kak.
Bagus ceritanya☺️🤍
Nana Ningrum: terima kasih kak, di tunggu bab- bab selanjutnya ya kak ☺️
total 1 replies
pEyt
Alur ceritanya keren banget!
Nana Ningrum: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Isabel Hernandez
Hats off untuk authornya, karya original dan kreatif!
Nana Ningrum: Terimakasih di tunggu bab bab selanjutnya /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!