Shilla seorang wanita berusia 26 tahun yang sudah menikah dengan seorang pengusaha terkenal di kota nya. Tapi sayangnya pernikahan mereka tidak berjalan mulus. Mengingat bahwa mereka menikah karena perjodohan. Membuat rumah tangganya tidak harmonis.
Sampai dimana pernikahan yang berjalan dua tahun. Shilla yang ingin memberikan kejutan kepada sang suami dibuat terkejut melihat suaminya sedang berhubungan badan dengan sekretaris nya.
Shilla yang merasa tidak sanggup untuk melihatnya memutuskan untuk lari. Tapi sayangnya dia di perjalanan mengalami kecelakaan. Di sana dirinya memohon untuk terbebas dari dunianya yang kejam lagipula tidak ada yang miliki saat ini selain seorang bayi yang ada di perutnya mungkin saja sudah mati.
Tapi sayangnya harapan Shilla tidak terkabul karena tiba-tiba saja. Saat dirinya bangun ada seorang gadis kecil yang memanggil namanya.
" Mama..."
Disitu Shilla harus melakukan apa?
Apa dirinya transmigrasi ke tubuh seorang ibu yang kejam?
Apa dia bisa mengubah kehidupannya dengan baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelanggan dan Warisan
Pagi ini Aliesa memulai harinya untuk membuka toko kuenya. Ia memutuskan untuk membuat promosi 1 gratis 1 selama seminggu.
Tempat yang di pilih oleh Aliesa cukup strategis di antara permukiman Bangsawan dan Rakyat biasa. Aliesa sama sekali tidak membedakan kasta seseorang yang terpenting semua orang suka dengan hasil kue buatannya.
Untuk pembukaan toko kue pertama ini ia akan membuat cake lava, rainbow cake, dan berbagai macam kue lainnya yang tidak dijual di sini. Ia cukup bersemangat untuk memulai harinya bersama Flora.
Ketika Aliesa meletakkan kuenya di etalase kaca tiba-tiba saja ada seseorang yang datang.
Kring...
Aliesa mengetahui itu dari lonceng berbunyi yang di letakkan nya di atas pintu.
" Permisi Nona apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Aliesa yang heran melihat kedatangan seorang wanita yang menggunakan gaun mewah berwarna merah terang.
Lagipula pagi ini Aliesa belum membuka tokonya. Jadinya dia sedikit bingung.
Sedangkan wanita yang di tanya Aliesa memperhatikan kue-kue yang berada di kotak etalase.
" Sepertinya ini toko baru, bau aroma kue yang sangat enak membuatku datang kemari. Jadi aku ingin memesan kue ini dan ini. Jangan lupa minumannya." ucap nya yang langsung duduk tanpa mempedulikan jawaban dari Aliesa.
Aliesa yang berdiri sejak tadi senang sekaligus kesal dengan sifat bangsawan ini seenaknya saja. Tapi demi membuat tokonya semakin maju dirinya butuh koneksi yang bagus yaitu bangsawan. Langsung saja Aliesa mengambil matcha cake dan cake rainbow yang tadi di tunjuk oleh bangsawan tadi.
Dengan melangkah pelan Aliesa mengantarkan kue tersebut ke meja pelanggan pertamanya. Wanita itu diam sebelum tangannya mengambil matcha cake dan memotongnya kecil sebelum memasukkan nya ke dalam mulutnya.
Aliesa hanya bisa berdiri gugup menunggu kepastian dari pelanggan nya. Ia memperhatikan ekspresi pelanggan nya yang tidak terbaca.
" Ini enak aku baru pertama kali merasakannya meskipun kue ini ada sedikit pahitnya tapi ini cukup pas untuk selera ku." ucapnya sambil tersenyum senang.
Mendengar pernyataan itu membuat perasaan lega melingkupi Aliesa. Melihat pelanggannya menyukai kue buatannya.
Aliesa terus menunggu sampai pelanggan itu melihat sesuatu yang berbeda dari teh yang biasanya sebelum meminumnya.
" Wow....ini sangat menyegarkan apa nama minuman dan kue ini?" tanya nya dengan antusias.
" Ini adalah minuman teh yang sedikit aku kasih buah peach supaya lebih segar ketika di minum, dan untuk cake ini adalah matcha yang dibuat dengan daun teh hijau jadi saat kau memakannya ini sedikit pahit, terakhir adalah cake rainbow." ucap Aliesa menjawabnya dengan antusias.
" Anda sungguh berbakat dan saya akan memberitahu kepada teman-teman nanti supaya mereka pada datang ke sini." ucapnya.
Aliesa yang mendengarnya merasa senang kemungkinan setelah ini akan banyak pelanggan yang datang.
" Terima kasih Nona ini adalah suatu kebanggaan bagi saya." ucap Aliesa sambil tersenyum lebar.
...****************...
" Kali ini kau telah berhasil lagi Pangeran kedua, saya cukup bangga dengan anda." ucap Kaisar Wiliams yang memuji hasil kerja Lois.
" Saya senang anda puas dengan hasil kerja saya Kaisar. Kalau tidak ada urusan lagi saya permisi terlebih dahulu dan lain kali suruhan Pangeran Mahkota untuk mengerjakan tugasnya daripada mengurusi masalah rumah tangganya." ucap Lois yang cukup menyelekik hati.
Kaisar Wiliams hanya memberi respon tersenyum karena apa yang dikatakan Pangeran kedua adalah suatu kebenaran.
" Baiklah saya akan memberitahukannya lain kali. Pangeran kedua. Tapi sebelum itu apa kau tidak mau mengambilnya warisan mu Lois?" tanya Kaisar Wiliams sambil menatap manik emas Lois.
Deg...
Countine...
mungkin malsudnya barier