Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.
namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.
tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?
" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gadis Rendahan
Kini terlihat seorang gadis tengah terduduk di lantai mension dengan tangan mencakup dan mata yang berkaca kaca. bahkan kini lelehan air mata itu sudah jatuh bercucuran di mata gadis itu.
" Hiks hiks hiks... tak aku sangka kau tega sekali pada ku lily.... apa kau berniat balas dendam pada ku? hiks hiks hiks... aku tau kalau dulu aku begitu jahat pada mu... tapi.. tidak bisakah kau memaafkan ku dan kita mulai hidup baru? " ucap gadis yang ternyata adalah peony yang tengah memeluk kakaknya kak Adam sembari menangis tersedu sedu.
Adam pun dengan sigap mengelus punggung kecil adik kesayangannya. bahkan ia menghapus lelehan air mata itu dan mengecup kening nya. sungguh bikin iri..
saat ini Adam tengah duduk di sofa dengan Peony di pangkuannya. memang dulu ica pun suka duduk di pangkuan Adam.
sedangkan Xavier berdiri di samping kanan dan kelvin di samping kiri. dengan ayah yang duduk di sofa sembari meminum tehnya dengan santai.
dan lily? tentu saja duduk bersimpuh di lantai.
" kak... hiks hiks... maaf aku tidak sengaja... "ucap lily sembari terisak tetapi dalam hati ia mengumpati peony habis habisan.
peony pun turun dari pangkuan kakaknya dan berjalan menghampiri lily yang terduduk di lantai.
namun belum sampai ia menghampiri lily tiba tiba datang kepala pelayan tergesa gesa ke ruang tamu.
" maaf duke, tuan tuan dan nona muda. ta-tapi kereta pangeran mahkota datang kekediaman ini... " ucap pelayan itu dengan takut takut.
duke Leon pun seketika berdiri. dan memandang ke tiga anak laki lakinya beserta peony..
" Bawa Lily kembali ke penjara bawah tanah. dan kau peony.. masuklah kekamar mu. kita akan selesaikan masalah ini nanti. "ucap duke Leon tanpa perasaan pada lily sebelum akhirnya pergi ke depan untuk menyambut putra mahkota.
sedangkan dua prajurit datang dan hendak membawa lily kembali ke penjara.
" tidak.. tidak.. tidak aku mohon... hiks hiks hiks... kakak... tolong.. aku tak mau ke penjara... aku tidak bersalah... putra mahkota tolong akuuuu!!! " ucap lily menjerit dan berteriak.
sedangkan peony hanya memandang lily sendu seakan akan ia turut merasakan kesedihan tapi dalam hati ia tertawa puas. karena di kehidupan peony yang lama, peony lah yang mengalami hal itu. tapi sekarang keadaan sudah terbalik.
" sayang pergilah ke kamar.. kita selesaikan masalah ini nanti. kakak akan ke luar dulu. " ucap kak adam lembut lalu peony pun tersenyum dan kembali ke kamarnya.
sedangkan adam, kelvin, Xavier pun ke luar dan menyambut putra mahkota.
....... ...
di luar terlihat putra mahkota tengah memandangi duke Leon dengan tatapan tajam.
" Salam putra mahkota. semoga dewa selalu memberkati anda. " ucap duke Leon tersenyum menyambut putra mahkota. namun putra mahkota hanya diam menatap tajam duke Leon.
" aku tidak ingin berbasa basi. aku mendengar permasalahan keluarga mu, tentang putri mu lily dan gadis pembuat masalah itu, peony. aku tak mau berbasa basi, tanpa aku mengatakan nya kau pun sudah tau jika peony lah yang salah. lily adalah gadis berhati lembut. dia tidak mungkin bisa melukai gadis liar itu!. " ucap putra mahkota tajam. Duke Leon yang mendengar putrinya di hina pun menggeram marah.
" dengar putri ku tidak bersalah! ada saksi yang melihat kejadian itu. " ucap duke Leon dengan nada yang tak kalah tajam. ayah siapa yang Terima putri satu satunya di hina?
" cih... aku yakin itu hanya akal akalan gadis itu. dia adalah gadis licik. menghalalkan segala cara untuk mendapatkan ku dan menghancurkan nama baik lil- "
" tidak ada yang menghancurkan nama baik gadis itu, adikku lah korbannya di sini. dan aku tidak Terima dengan perkataan anda yang seakan merendahkan adik saya! "potong adam secara tiba tiba datang dengan aura yang begitu dingin.
" Adam kau jelas tau jika peony adalah gadis jahat, sedangkan lily adalah gadis lemah lembut yang polos. bagaimana mungkin gadis polos seperti itu bisa menyakiti orang. " ucap putra mahkota tak habis pikir.
" kau tau terkadang yang keliatan baik belum tentu betul betul baik. dan aku sangat mengenal adiku sendiri. " ucap Adam yakin.
" Bagaimana jika ternyata memang benar peony yang salah? " tantang putra mahkota.
terlihat duke Leon, adam, Xavier, dan Kelvin terdiam sembari saling melirik. mereka terteguh.. bagaimana jika peony yang salah?
" Maka saya akan tetap membelanya. meskipun tak ada yang membela adik saya tapi saya sebagai kakak kandungnya akan tetap ada di sisinya, sampai kapan pun.
Darah lebih kental dari air, apapun dan bagaimana pun dia, peony tetap adik kandung perempuan ku satu satunya. dan sampai kapanpun itu tak akan pernah berubah.
walau sebesar apapun kesalahannya dia adalah adik ku, dalam darahnya mengalir darah ku. dan dia adalah hadiah terindah dan hadiah terakhir dari ibu, tentu saja aku harus menjaga permata berharga keluarga Amert. "
ucapan Adam membuat duke Leon tersenyum bangga.
sedangkan Xavier dan kelvin hanya diam sembari terteguh mendengar ucapan kakak tertua mereka. entah kenapa tapi secara perlahan kedua pria itu sadar satu hal, kenapa dulu Adam selalu membela Peony.
Benar! kenapa mereka membela lily? siapa lily? dia hanya anak angkat ayah mereka!
kenapa dulu mereka ikut ikutan membenci dan berkata kasar pada peony?
peony adik mereka! adik kandung satu satunya! Hadiah terakhir yang di berikan ibu pada kita!
entah kenapa tetapi kedua pria itu terlihat sangat sedih dan menyesal.
dengan segera Xavier pun pergi dari sana, dia berniat menemui adik nya. peony...
sedangkan Kelvin hanya terdiam sembari menatap kosong halaman rumahnya sebelum akhirnya ia pun beranjak dan pergi dari sana.
sedangkan Adam masih berdiri di sana dan memandang putra mahkota penuh permusuhan.
" baik jika memang begitu, aku minta pada mu untuk melepaskan lily. " ucap putra mahkota dingin.
" maaf tapi tidak bisa, sesuai hukuman yang berlaku makan lily akan di hukum sesuai ketentuan keluarga ini dan Kerajaan tidak memiliki urusan akan hal itu, dan lagi pula kau tidak ada hubungan apa apa dengan lily. " ucap Adam membuat putra mahkota terdiam.
" aku peringatkan pada mu untuk jangan pernah penyakiti lily! kalau tidak maka kau akan tau akibatnya! " ucap putra mahkota namun Adam hanya memandang remeh.
" kenapa? kau ingin membunuhku putra mahkota?" tanya Adam remeh
" jangan menganggap ku remeh Adam! " desis putra mahkota mengepalkan tangannya.
" ha ha ha aku tak pernah meremehkan mu, tapi aku harap kita tak berperang dan saling membunuh hanya demi gadis rendahan yang sok polos seperti anak budak itu. " ucap Adam tersenyum remeh.
.
.
.
.
.
Bersambung....
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
klo drama 'y jelek tidur aja..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪
Putra Mahkota konon...