NovelToon NovelToon
Penyesalan Zenaya

Penyesalan Zenaya

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan
Popularitas:460k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kim O

Kehidupan Zenaya berubah menyenangkan saat Reagen, teman satu kelas yang disukainya sejak dulu, tiba-tiba meminta gadis itu untuk menjadi kekasihnya.

Ia pikir, Reagen adalah pria terbaik yang datang mengisi hidupnya. Namun, ternyata tidak demikian.

Bagi Reagen, perasaan Zenaya tak lebih dari seonggok sampah tak berarti. Dia dengan tega mempermainkan hati Zenaya dan menginjak-injak harga dirinya dalam sebuah pertaruhan konyol.

Luka yang diberikan Reagen membuat Zenaya berbalik membencinya. Rasa trauma yang diberikan pria itu membuat Zenaya bersumpah untuk tak pernah lagi membuka hatinya pada seorang pria mana pun.

Lalu, apa jadinya bila Zenaya tiba-tiba dipertemukan kembali dengan Reagen setelah 10 tahun berpisah? Terlebih, sebuah peristiwa pahit membuat dirinya terpaksa harus menerima pinangan pria itu, demi menjaga nama baik keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim O, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 : Kenyataan.

Sebagai angkatan terakhir tahun ini, Zenaya dan para siswa-siswi kelas tiga kini mulai disibukkan dengan berbagai macam tugas sekolah. Zenaya bahkan sudah tidak terlalu memikirkan sikap Reagen yang kini semakin samar terasa.

Bagaimana tidak, lelaki itu sekarang sama sekali tidak pernah menemuinya. Kendati berada di kelas yang sama Reagen tidak pernah sekali pun mengajak Zenaya berbincang, padahal Zenaya masih berusaha menyapanya seperti biasa.

Di rumah pun, Reagen jarang mengangkat telepon atau membalas pesan singkat Zenaya.

Zenaya tidak mengerti lagi tentang hubungan mereka. Lelaki itu kini tampak makin asing dibandingkan sebelum mereka berpacaran.

Tak ingin membuat segalanya semakin tidak jelas, Zenaya memutuskan untuk menemui Reagen di rooftop sepulang sekolah, tempat lelaki itu biasa berkumpul dengan teman-temannya.

...***...

"Kerja bagus, Rey!"

Suara asing seseorang tiba-tiba tertangkap indera pendengaran Zenaya yang baru saja menginjakkan kakinya di rooftop. Gadis itu bergegas menghentikan langkahnya tepat di depan pintu ruangan yang terdapat di sana.

Suasana di dalam ruangan tampak hening sesaat, sebelum kemudian Zenaya bisa mendengar suara Reagen berujar.

"Sekarang, cepat kembalikan kunci mobilku!"

Zenaya mengerutkan keningnya. Tanpa takut ketahuan dia nekat mengintip di sela-sela pintu ruangan yang sedikit terbuka itu.

Di dalam ruangan tersebut Zenaya mendapati seorang laki-laki yang merupakan teman satu tim basket Reagen bernama Leon. Leon tampak sedang memainkan sebuah kunci mobil di tangannya.

"Santai, Bro!" Leon tertawa dan melempar kunci mobil tersebut pada Reagen.

"Hanya ini saja?" tanya lelaki itu kemudian. "Kamu tidak ingin meminta apa pun dariku sebagai reward karena telah berhasil memenangkan challenge?" Kepulan asap dari rokok yang dihisap Leon membuat Reagen sedikit terganggu.

"Tidak perlu!" Jawab Reagen singkat.

"Cih, kamu benar-benar bukan orang yang asik, padahal aku sudah siap memberikan apa pun karena telah berhasil mencuri satu ciuman gadis itu!" Tawa mengejek terdengar kembali dari mulut lelaki kurang ajar itu.

Zenaya kontan membelalakkan matanya mendengar perkataan Leon.

"Mencuri ciuman? Apa maksudnya?" batin Zenaya.

"Tidak perlu, aku hanya butuh mobilku dan jangan lagi membuatku masuk ke dalam permainan sialanmu ini!" Reagen membuka suaranya lagi sembari menatap tajam Leon.

"Wow, santai *Br*other. Aku pikir kamu tidak keberatan mengingat sikap lembutmu pada Zenaya. Kamu nyaris membuat kami percaya, kalau kamu benar-benar jatuh cinta pada gadis polos itu."

Refleks Zenaya menutup mulutnya sendiri.

"Jangan sembarangan mengambil kesimpulan!" Reagen terlihat menahan amarahnya.

Leon mengangkat kedua bahunya. "Sayang sekali permainan harus berakhir, Rey. Andai mengikuti Dave dan kawan-kawannya, bisa dipastikan kamu akan berhasil meniduri gadis itu. Bayangkan Rey, bibirnya saja sukarela dia berikan padamu, apa lagi tubuhnya!" Leon dengan kurang ajar memperagakan gerakan tidak senonoh saat mengatakannya, yang langsung membuat Reagen menghardik lelaki itu.

Mengetahui kenyataan tersebut Zenaya nyaris limbung. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa pernyataan cinta dan hubungan hangat mereka tidak lebih dari sebuah ajang pertaruhan. Semua yang dia rasakan kemarin rupanya hanya kepalsuan belaka. Pantas saja Reagen bisa berubah drastis dalam waktu singkat.

"Tapi biar kutanya satu hal Rey. Setelah kedekatan kalian selama satu bulan kemarin, apa kamu tidak merasakan sesuatu terhadap Zenaya?" tanya Leon penasaran.

"Jangan menanyakan hal menjijikan seperti itu, dia sama seperti gadis-gadis norak lainnya!"

Darah seolah tersedot habis dari seluruh tubuh Zenaya. Lelaki yang telah disukainya selama hampir tiga tahun itu ternyata tega menghina dan menginjak-injak harga dirinya. Pandangan mata Zenaya mendadak kabur, dan tanpa sengaja gadis itu menyentuh pintu ruangan tersebut hingga terbuka lebar.

Leon dan Reagen yang berada di dalam ruangan seketika menoleh ke arah pintu dan mendapati Zenaya tengah berdiri di sana. Bukannya terkejut, Leon justru menyeringai senang saat mengetahui keberadaannya. Sementara Reagen sama sekali tidak menampakkan ekspresi apa pun. Dia tidak terlihat terkejut, sorot matanya sangat datar seperti biasa.

Ekspresi yang Zenaya tunjukkan membuat hati Leon bersorak-sorai, karena inilah yang sebenarnya dia inginkan. Andai saja Zack dan Xander ada di sana dan ikut menyaksikannya secara langsung, pasti akan semakin mengasyikkan.

Sementara itu Zenaya tidak perlu lagi bersusah payah menyembunyikan luka. Dia menatap Reagen lama, seolah tengah memberitahu lelaki itu, bahwa perasaan yang sudah dia susun sedemikian rupa kini telah hancur berkeping-keping.

Zenaya dengan raut penuh luka akhirnya berlari meninggalkan tempat tanpa menoleh ke belakang. Gadis itu menangis terisak-isak sembari mencengkeram kuat dadanya yang terasa sesak.

Zenaya berhasil keluar dari gedung sekolah. Tanpa memerdulikan kakinya yang mulai melemah, Zenaya terus berlari tanpa arah dan tujuan hingga berhenti pada sebuah taman kecil yang jaraknya lumayan jauh dari sekolah.

Di sana Zenaya menangis meraung-raung seorang diri sambil memukul-mukul dadanya sekuat tenaga demi meminimalisir rasa sakit yang tengah melanda.

Dia masih mengingat betul bagaimana tatapan mata Reagen saat bertemu pandang dengannya tadi. Tidak ada sedikit pun perasaan bersalah, lelaki itu bahkan tidak berusaha mengejarnya saat dia berlari pergi.

Zenaya tertawa sumbang. Seharusnya dia tidak menghilangkan kecurigaannya pada Reagen, ketika lelaki itu secara tiba-tiba mengucapkan perasaannya.

Nyatanya Reagan sama sekali tidak pernah menganggap dirinya ada. Perasaannya selama ini bahkan tidak lebih dari seonggok sampah bagi Reagen.

Bak orang kesetanan, Zenaya berteriak sekeras mungkin hingga suaranya nyaris hilang. Dia menghardik Reagen dalam sebuah sumpah serapah dan berjanji akan terus membawa kesakitan ini sampai mati.

Zenaya tak akan pernah memaafkan Reagen apa pun yang terjadi.

1
aagnes
Luar biasa
Acin minduk
akhir yg bahagia❤️❤️❤️❤️
Acin minduk
astaga regan2
Acin minduk
itu bukan cinta lek, obsesimu sngat berlebihan
Acin minduk
dasar regan
s
gemes nya bela
Tamy Nicky
sangat bagus
Hiatus: terima kasih byk kk. semoga berkenan membaca karyaku yg lain. berkah selalu😍😍🤗🤗😘😘❤️❤️❤️
total 1 replies
Bis Tawo
👍👍
Hiatus: trmksh bintang limanya kk. semoga berkenan dgn cerita2ku. sehat selalu🤗🤗❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝
mampir, cerita nya sangat menarik
Hiatus
❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Sri Shandayani Riyanto
Kecewa
Hiatus: kalo ga suka, jangan kasih rate rendah. apa lagi ga pernah kasih gift, komen, atau like.
total 1 replies
selviboro
bagus
Hiatus: trmksh kk. berkenan mampir di ceritaku yg lain ya ka😍🤗❤️😘❤️❤️
total 1 replies
Tyas Ningrum
wowwww this is a good story.... i like it 👍👍
Hiatus: trmksh byk kk sdh berkenan mampir😭😍😘🤗❤️❤️❤️
total 1 replies
Tyas Ningrum
hehehe gemesin deh si frans
Hiatus: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Tyas Ningrum
hhhmmm ternyata sejak kecil emang suka mencuri ciuman si Rey ini yaaaa 😄
Hiatus: 🤣🤣🤣
makasih udh mampir kk😍😘❤️❤️
total 1 replies
Eni Sulastri
tak ada manis manisnya ,,pahit terus
Hiatus: yg sabar ya ka. klo mau yg manis2 bs diliat ceritaku yg office girl. meski ga manis bgt tp lumayan kok🥰
total 1 replies
Vaulia
kak tambah lagi di cerita baru dengan Adryan dan Natali di selipkan cerita Rey dan zen
Hiatus: siap ka. inshaAllah mmg msh ada extra bab nnti. makasih udh berkenan baca😍😘😘
total 1 replies
rizkijr
ceritanya kerennn thorrr
Hiatus: trmksh sdh berkenan baca ya ka😍😍❤️❤️🤗🤗
total 1 replies
Diana Sari Natalia
bagus ceritanya 👍❤️
Hiatus: trmksh byk kk sdh berkenan membaca😍❤️❤️🤗🤗
total 1 replies
rizkijr
kasel juga kenapa nataline gak cerita kejadianny sebenarnya
Hiatus: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!