TERPAKSA MENIKAHI PRIA DEPRESI

Setelah selesai mandi Rayan langsung keluar, perlahan ia membuka pintu kamar mandi ia mengintip keluar dan ternyata istrinya itu tidak ada di sana.

Huft....

"Syukurlah anak ayam itu pergi.... "gumam Rayan, dengan segera ia berganti baju. Setelah selesai semuanya Rayan keluar kamarnya dan menuju ruang makan karena perutnya terasa keroncongan.

Rayan melangkahkan kakinya dengan hati senang, entahlah ia merasa bahagia. Ia merasa seolah baru keluar dari dunia lain yang telah menjebaknya selama ini. Semua pelayan menundukan kepalanya saat berpapasan dengannya, namun ia masih bersikap biasa saja dan tidak merespon. Untuk saat ini cukup Reyhan dan pak Sam saja yang tahu tentang kesembuhannya.

Saat sampai di ruang makan ternyata sudah ada Reyhan dan pak Sam di sana. Rayan mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Nara, namun sepertinya gadis bar-bar itu tidak ada di sana. Ia pun langsung menghampiri mereka dan duduk di kursi utama. Pak Sam langsung menundukan kepalanya pada Rayan, Rayan pun membalas dengan menundukan sedikit kepalanya.

"Senang anda bisa kembali tuan.... " ucap pak Sam tulus

"Benar, aku merasa ini adalah mimpi .Tapi demi apapun aku bahagia... "timpal Reyhan.

"Terima kasih, tapi untuk saat ini aku minta kalian merahasiakannya dulu termasuk pada Nara... "ucap Rayan, Reyhan dan pak Sam pun setuju mengiyakan.

"Ngomong-ngomong kemana anak ayam itu ?"tanya Reyhan

"Tidak tahu... aku pikir ia berada di sini bersama kalian" ucap Rayan.

"Mungkin anak ayam itu sedang bermain dengan anak kucingnya.... " ucap Reyhan.

"Panggilkan dia, dia pasti belum makan "perintah Rayan.

Pak Sam pun kemudian meminta pelayan untuk memanggil Nara. Tak lama kemudian munculah yang di tunggu, sepertinya Nara habis mandi karena wajahnya terlihat segar sekali rambut panjangnya tergerai setengah basah polesan make up tipis dan bibirnya. yang berwarna pink alami membuatnya terlihat sangat cantik. Pakaian yang ia gunakan juga sangat cocok di tubuhnya yang mungil.

"Selamat malam semuanya, maaf membuat kalian menunggu" ucapnya memperlihatkan gigi kelincinya yang sangat lucu .Sejenak Rayan pun terpana dengan kecantikan gadis aneh yang sudah berstatus istrinya itu.

"Dari mana kau.... ?"tanya Reyhan

"Mandi...."jawabnya, Rayan melihat Reyhan seolah memintanya bertanya mandi dimana.

"Tapi, tadi Rayan menanyakanmu karena kau tidak ada di kamar" ucap Reyhan

"Aku mandi di kamar tamu, kamar mandi di kamar kan di pakai oleh Rayan... " ucap Nara

"Kenapa dia memanggilku dengan menyebut namaku, itu tidak sopan aku suaminya. Di lihat dari wajah dan bentuk tubuhnya ia masih terlihat seperti bocah, usianya pasti jauh di bawahku. Bocah ini harus diajari nanti " gumam Rayan dalam hati.

"Syukurlah, aku takut kau menerobos masuk dan memaksa Rayan..."ucap Reyhan sambil memasukan nasinya ke mulut.

"Maunya memang begitu, tapi Rayan mengunci pintu kamar mandinya tadi" ucapnya dengan santai.

"Ishh...kau itu tidak boleh begitu. Jangan mengintip atau pun memaksa suamimu " ucap Reyhan, Rayan dan pak Sam hanya mendengarkan pembicaraan antara antara tweety dan kudanil jomblo itu. Setidaknya yang di ucapkan Reyhan sudah mewakili isi hati dan pikirannya. Untuk mengatakan jangan lagi mengintip dan memaksanya untuk mandi.

"Memangnya kenapa ?"tanyanya polos

"Pokoknya aku bilang tidak boleh pokoknya tidak boleh..."keukeuh Reyhan.

"Dia suamiku, tidak apa-apa jika aku mengintipnya sedikit dan menikmati pemandangan indah yang ada dalam dirinya. Tidak mungkin aku mengintipmu kan... "ucap Nara

"Astaga, ternyata gadis ini benar-benar mata keranjang. Dia senang sekali mengintipku" gumam Rayan dalam hati

"Enak saja kau mengintipku, jika kau berani mengintipku semoga matamu bintitan.... " ucap Reyhan, Nara hanya berdecak sebal.

"Aku tidak berselera melihat kudanil berendam, tidak ada seksi-seksinya. Yang di lakukan kudanil berendam kan hanya menguap dan membuka mulutnya lebar-lebar iiuuhhh...." ucap Nara dengan nada mengejek

"Apa.... " Reyhan menjadi merasa malu sendiri mendengarnya karena memang yang di ucapkan Nara itu memang benar. Jika ia sedang berendam ia selalu merasa sangat mengantuk dam sering menguap. Tapi itu karena ia merasa sangat kelelahan bukan karena ia mirip kudanil. Ahh dasar memang istri sepupunya ini memang menyebalkan.

"Anak ayam ini memang benar-benar minim akhlak" gumam Reyhan, Rayan dan pak Sam hanya tertunduk menahan senyumnya mendengar ucapan Nara tentang kudanil menguap.

"Astaga, baru kali ini aku melihat seorang gadis dengan gaya bicara bar-bar tanpa filter di mulutnya. Dia bahkan tidak merasa malu atau pura-pura elegan di hadapan para pria. Gadis yang polos, dari mana mamah dan papa menemukan makhluk langka seperti dia" gumam Rayan dalam hati sambil tersenyum dan menikmati makan malamnya.

"Oh iya.... kemarin paman dan bibi minta uang padaku. Sebaiknya aku bicara pada Rayan, mumpung ada Reyhan dan juga pak Sam aku tidak mau mereka terus memerasku seperti dulu. Sudah menjualku tapi masih saja menyusahkanku" gumam Nara dalam hati.

"Rayan.... " panggil Nara, Rayan pun langsung menoleh ke arah Nara.

"Ada apa? "tanya Rayan

"Ouuuhh ya ampun kenapa kau tampan sekali sihh... aku kan jadi gemas" ucap Nara menutup wajahnya dan bertingkah seperti seorang yang tengah malu-malu namun malah terlihat memalukan. Sejenak anak ayam itu melupakan maksudnya memanggil Rayan.

*

*

*

Likenya kencenginnya nanti mimin double up 😘😘😘