Sekelompok anak muda beranggotakan Rey Anne dan Nabila merupakan pecinta sepak bola dan sudah tergabung ke kelompok suporter sejak lama sejak mereka bertiga masih satu sekolah SMK yang sama
Mereka bertiga sama-sama tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena terbentur biaya kala itu Akhirnya Anne melamar kerja ke sebuah outlet yang menjual sparepart atau aksesories handphone Sedangkan Rey dan Nabila mereka berdua melamar ke perusahaan jasa percetakan
Waktu terus berlanjut ketika team kesayangan mereka mengadakan pertandingan away dengan lawannya di Surabaya Mereka pun akhirnya berangkat juga ke Surabaya hanya demi mendukung team kesayangannya bertanding
Mereka berangkat dengan menumpang kereta kelas ekonomi karena tarifnya yang cukup terjangkau Cukuplah bagi mereka yang mempunyai dana pas-pasan
Ketika sudah sampai tujuan yaitu stadion Gelora Bung Tomo hal yang terduga terjadi temannya Mas Dwi yang merupakan anggota kelompok suporter hijau itu naksir Anne temannya Rey.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanyrosa93, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Stadion Gelora Bung Tomo
Riuh suara penonton bola lebih tepatnya suporter antar kedua team itu saling bersahutan dengan sama-sama meneriakkan yel-yel kemenangan dan menyanyikan lagu-lagu penyemangat yang selalu dikumandangkan ketika berada di stadion.
Komunitas suporter Persebaya lalu menyanyikan lagu mars persebaya dengan lantang yang dipimpin oleh dirigennya
Rek..rek..
Aku teko rek
Suroboyo ndang dimenangno
Tendang kene tendang Kono
Ojo kesuwen..Ojo kesuwen..
Ndang lebok’no
Kami ini Bonek mania
Kami selalu dukung Persebaya
Dimana kau berada disitu kami ada
Karena kami Bonek mania
Suasana di dalam stadion tambah meriah ketika punggawa “maung bandung” dan “bajul ijo” memasuki area pertandingan.
Lagu-lagu penyemangat dari komunitas suporter Bonek itu kemudian dibalas oleh komunitas suporter viking yang berada satu tribun sebelahnya penggalan lagu dari Pass Band.
Panas dan hujan datang
Persib harus tetap menang
Kalau menang kita senang
Jawa barat teu hariwang
Hajarlah lawan mainmu
Main cantik itulah dirimu
Jayalah oh persibku
Maung Bandung harus maju
Dan juga penggalan lagu dari Kuburan band yang berjudul We Will Stay Behind You.
Persib maung bandung
Persib maung bandung
Terus kau bertarung
We are stay behind you
Pertandingan pun dimulai, babak pertama bola masih dikuasai tuan rumah yaitu Persebaya.Dimenit terakhir babak pertama pemain bola dari Persebaya berhasil menjebol gawang dari Persib, dan skor sementara berhasil diperoleh jadi 1-0 Persebaya unggul di babak pertama.
Dan Pluit panjang ditiup oleh wasit sebagai pertanda berakhirnya pertandingan di babak pertama, pemain bola dari kedua team lalu meninggalkan lapangan menuju ke loker room masing-masing team akan diadakan briefing kecil oleh pelatih-pelatihnya.
Disaat pertandingan babak pertama baru saja usai dan suporter berhenti sejenak untuk menyanyikan lagu-lagu penyemangatnya, Mas Dwi menghampiri Rey yang sedang menghisap tembakau sambil duduk di kursi tribun.
“ Mas Rey, aku boleh duduk disini ta?” tanya Mas Dwi dengan logat Jawa kentalnya.
“ Oh, silakan Mas Dwi, lu mau rokok juga?” tanya Rey kemudian
“ Ndak, ku cuma mau tanya le.” *
“ Nanya apa Mas’e?”
“ Itu loh, yang tadi dibonceng oleh koncoku sopo arane ?” **
“ Nabila ? “
“ Ora iku, satu lagi sopo Yo?” ***
“ Oh Anne.”
“ Anne Yo Mas arane? Apik tenan arane.” ****
“ Iya,kenapa emang Mas?”
“ Koncoku naksir loh, ini dia orangnya.” *****
Teman Mas Dwi akhirnya muncul dan ikut nimbrung juga obrolan Rey dan Mas Dwi.
“ Sini Mas ikut gabung.” Rey mengajak temannya Mas Dwi ikut gabung dalam obrolan supaya jelas .
“ Pakai bahasa Indonesia ya ngobrolnya, gak ngerti gue.” Lanjut Rey lagi.
“ Siap Mas Rey.” Ucap mas Dwi
“ Tadi katanya ada yang naksir sama teman gue, yang mana sih orangnya?” tanya Rey penasaran.
“ Aku mas orangnya.” jawab teman mas Dwi akhirnya memberanikan diri berkata.
“ Cihuy mas’e sebentar ya gue panggil dulu si Anne nya.”
Rey pun memanggil Anne yang asyik berselfi ria bareng Nabila di bangku tribun.
“ Anne..sini sebentar, gue ada perlu.”
Anne pun menoleh Rey dan membalas ucapan Rey itu “ Ada perlu apa Rey?” tanya Anne.
“ Sini deh pokoknya.”
“Iya..iya sebentar, ntar gue kesana.”
Selfie bareng Nabilanya sudah selesai karena kehabisan gaya, lalu Anne dan Nabila pun menghampiri ke bangku yang ditempati Rey.
“ Rey, ada apa manggil gue?” tanya Anne penasaran.
“ Ini orangnya muncul mas.” Ucap Rey kepada temannya mas Dwi.
Temannya mas Dwi hanya senyum-senyum saja, karena masih malu-malu.
“ Temannya mas Dwi tuh ada yang naksir lu.”
“ Masa ?” Anne hanya menyernyitkan dahi karena merasa heran.
“ Iya.”
Akhirnya temannya mas Dwi pun memberanikan diri untuk berbicara di depan Anne.
“Mbak, kenalin aku Yuda yang bonceng mbak tadi ke stadion.”
“ Oh iya, kenapa mas emangnya?harus ganti bahan bakar ya?” tanya Anne.
“Nggak, nggak mbak bukan gitu, hmm anu mbak boleh minta no wa mbak nggak ?”
“Hah?” Anne seperti yang tidak percaya
“ Boleh nggak?” mas Yuda bertanya sekali lagi untuk memastikan.
Rey pun akhirnya memotong pembicaraan Anne dan mas Yuda.
“ Kasih aja Anne no wa lu, siapa tahu cocok terus berjodoh, jarang-jarang dari stadion ketemu jodoh.”
Mas Yuda itu orangnya tinggi, ganteng dan kulitnya putih. Anne merasa kurang pede aja gitu, beberapa saat kemudian dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Anne mau juga ngasih no wa nya ke mas Yuda.
“Ini mas no wa ku, catat sendiri ya.” ucap Anne sambil membuka handphonenya.
“Sip udah dicatat, terima kasih ya mbak.”
“ Iya mas.”
Rey pun menggoda Anne yang baru saja ditaksir mas Yuda
“ Ciye…duh yang habis ketemu gebetan, gue doain deh semoga cocok terus jadian dan merit deh.”
Mas Yuda yang mendengarnya hanya tersenyum sedangkan Anne seperti yang salah tingkah.
Sesudah acara tukar no wa itu, lalu pertandingan antara Persebaya dan Persib pun dilanjutkan kembali.
Lagu-lagu penyemangat pun kembali dikumandangkan di dalam stadion, suara riuh bergemuruh suporter pun kembali ramai .
Komunitas suporter dari team biru lalu menyanyikan sebuah lagu.
Padamu Persib kami berjanji
Padamu Persib kami berbakti
Padamu Persib kami mengabdi
Bagimu Persib jiwa raga kami
Lalu nyanyian penyemangat dari suporter biru itu kini dibalas oleh suporter hijau dengan penggalan dari lagu mars Bonek.
Pastikan pastikan
Kita harus menang
Satukan tekadmu raihlah prestasimu
Majulah majulah
Ayo Persebaya
Disini Bonek mendukungmu
OoOo……
Suasana di babak kedua semakin panas dan ramai ketika team biru berhasil membalas dengan menjebol gawang Persebaya.Akhirnya, skor jadi imbang 1-1 dan skor tidak berubah hingga Pluit panjang berhasil ditiup wasit tanda pertandingan selesai petang ini.
Begitu pertandingan sudah selesai, dan orang lain mulai mumbubarkan diri masing-masing.Mas Dwi lalu bertanya kepada Rey.
“ Mas, mau langsung pulang atau cari penginapan?”
Rey kemudian meminta pendapat Anne dan Nabila, seolah tahu dengan tatapan Rey, Anne dan Nabila pun kemudian memberikan pendapatnya.
“Kita cari penginapan aja deh mas, besok subuh baru pulang.” ucap Nabila.
“ Iya mas, besok lagi aja pulangnya lagian capek bolak balik mana malem lagi perjalanannya, takut masuk angin aku mas.” Anne pun memberikan pendapatnya.
“ Baiklah kalau begitu, kita menuju ke tempat penginapan aja ya, kebetulan ada teman mas yang punya penginapan, tapi maaf ya penginapannya kecil.”
“ Yang penting ada buat tidur semalam.” ucap Rey.
Akhirnya seperti tadi waktu di stasiun, mas Dwi dan temannya bersedia mengantarkan kami lagi menuju ke sebuah pengin
apannya punya teman mas Dwi.
Stadion pun sudah kosong tidak ada suporter hanya beberapa aparat yang masih berjaga, dan kami sekarang sudah berada di perjalanan dan akan langsung menuju ke penginapan untuk menginap satu malam sebelum pulang kembali menuju rumah.
***