NovelToon NovelToon
Perjalanan Hidup Pahlawan Kota

Perjalanan Hidup Pahlawan Kota

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Light Novel
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

karya ini murni imajinasi author jika ada kesamaan nama itu hal yang tidak di sengaja.

Galang Bhaskara adalah anak yang dibuang oleh ayah kandungnya sendiri waktu masih bayi. Setelah Galang tepat berumur tujuh belas tahun, Galang bermimpi bertemu kakek tua bungkuk yang mengaku sebagai leluhurnya.

sejak saat itulah galang terus bermimpi tentang kakek tua yang terus menyuruhnya ke tengah hutan demit, bahkan saat galang memejamkan mata bayangan kakek tua itu selalu muncul di dalam benaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

koma

Singokolo, yang melihat tuannya pingsan, memerintahkan pasukannya untuk membawa Galang ke kerajaannya. Galang dibawa ke kerajaan Singokolo dengan luka yang sangat parah. Berhari-hari Galang tidak bangun.

Bahkan, Bu Sari sampai meminta bantuan polisi untuk mencari Galang. Tanty dan Alex mendengar Galang menghilang, juga mencarinya, tetapi sama sekali tidak ditemukan.

"Galang, kamu di mana, nak?" tangis Bu Sari, karena sudah enam hari Galang menghilang. Tanty juga menangis di tempat duduk, sedangkan Fatur khawatir dengan Galang; dia saat ini sedang merenung di teras.

"Lang, lu temen pertama gw yang sudah gw anggap saudara, sebenernya lu kemana?" ucap Fatur dalam hati. Tanpa terasa, air matanya mengalir.

Sedangkan Alex mencari Galang, dia memanggil pasukannya untuk mencari Galang.

Galang akhirnya bangun dengan tubuh yang sangat lemas. "Aku di mana?"

"Akhirnya tuan bangun," ucap salah satu pasukan Singokolo.

Pasukan Singokolo langsung memanggil Singokolo dan memberitahu Galang sudah bangun. "Akhirnya tuan bangun juga."

"Di mana ini, Singo?" tanya Galang.

"Ini di kerajaanku, tuan. Aku harus pulang, ibuku pasti sangat khawatir," ucap Singokolo.

Singokolo dan pasukannya mengawal Galang pulang. Hingga Galang akhirnya sampai di rumah dengan banyak luka dan daun-daunan hijau yang ditumbuk sebagai obat. Galang nampak luka-luka, sangat parah; bahkan seluruh tubuh Galang hanya ada daun-daun yang ditumbuk.

Galang masuk ke rumahnya dengan pakaian compang-camping. Bu Sari, Tanty, Fatur, dan Alex langsung menghampiri Galang.

"Lang, kamu kemana aja?" Bu Sari memeluk Galang.

Tiba-tiba pandangan Galang kabur, dan Galang kembali pingsan.

"Bugh!" Alex langsung menangkap Galang. "Galang, kamu kenapa?" ucap Alex mencoba membangunkan Galang.

"Mending Galang dibawa ke rumah sakit, yah

Alex mengangguk dan langsung membopong Galang ke mobil, lalu dibawa ke rumah sakit. Bu Sari dan Tanty naik mobil, sedangkan Fatur mengendarai motornya sendiri.

Singkat cerita, mereka sampai di rumah sakit. Saat ini Galang sedang berbaring dengan daun-daun yang sudah diganti dengan perban.

"Apa Galang baik-baik saja, Dok?" ucap Bu Sari.

"Maaf, Bu. Saat ini kondisi anak ibu koma karena efek benturan-benturan. Mungkin saja waktu anak ibu hilang, anak ibu mengalami kecelakaan dan baru dibawa kemari," ucap dokter tersebut.

"Apa?" teriak Bu Sari.

Dan akan masuk menghampiri Galang, tetapi dicegah oleh dokter. "Saat ini kondisi Galang sangat parah, Bu. Biarkan dia istirahat terlebih dahulu," ucap dokter.

Bu Sari, Tanty, dan Fatur langsung menangis, sedangkan Alex pergi entah kemana.

Alex pergi ke kamar mandi. "Kalau cuman kecelakaan, buat Galang tidak akan separah ini," ucap Alex.

"Lapor, tuan! Tiba-tiba datang prajurit berzirah merah," ucap seorang prajurit.

"Ada apa menurut para penghuni hutan Demit, tuan Galang sekarat karena bertarung melawan bos pembunuh yang bernama Groban."

"Apa?" kaget Alex.

"Brengsek! Siapa yang ngirim Groban buat bunuh Galang?"

Berikut teks dengan tanda baca:

Lalu, bagaimana dengan Groban? Dia sudah mati, tuan, akibat bertarung melawan Tuan Galang.

Baiklah, sekarang kau boleh pergi. Siapa yang sudah nyuruh Groban, pasti orang itu sangat kaya sampai bisa membayar Groban, gumam Alex dalam hati.

Tiba-tiba ponsel Alex berbunyi. "Ada apa, Gung Lex? Segera kita berkumpul di markas besar!" ucap Agung.

Baiklah, Alex pun pergi ke markas besar di tengah hutan larangan. Tampak ada 10 anggota berdiri di depan Tuan Patra yang sedang duduk di kursi besar.

"Apa kalian sudah tahu bahwa Groban sudah mati?" tanya Tuan Patra.

"Apa? Groban mati?" kaget kesembilan anggota, kecuali Alex.

"Sepertinya kau sudah tahu, Lex," ucap Tuan Patra.

"Iya, aku sudah tahu. Kau tahu dari mana?"

"Dari pasukanku. Apa kau tahu siapa yang membunuh Groban?" tanya Tuan Patra.

"Tidak, aku tidak tahu. Pasukanku hanya melapor terjadi pertempuran besar di hutan Demit, belakang desa Mergosari. Waktu itu aku sedang ada di sana bersama anak dan pasukanku. Mereka melapor bahwa Groban sudah mati

Berikut teks dengan tanda baca:

"Apa perlu dibangunin?" tanya Tanty.

"Ga usah, Ibu pasti lagi capek."

"Di mana Fatur?" tanya Galang.

"Dia pulang ke rumahnya. Ayah kamu di mana?"

"Ayah, aku pergi ga tau kemana, ga bilang."

"Oh, Krukkk!" tiba-tiba terdengar bunyi perut Galang.

"Kamu laper, Lang?"

"Hehe, iya."

"Kenapa ga bilang dari tadi?" Tanty mengambilkan bubur yang ada di atas meja dan menyuapkan ke Galang.

"Ga usah disuapin, aku bisa sendiri, ko."

"Ga, kamu masih sakit."

"Aaaaa... buka mulutnya!" Dengan terpaksa Galang membuka mulutnya.

Sementara itu...

"Lex, ada urusan apa kau ke desa Mergosari?" tanya Agung sambil berjalan keluar dari hutan larangan.

"Aku hanya mengantar anakku bertemu dengan teman sekolahnya."

"Oh, bagaimana keadaan di sana?" tanya Agung.

"Biasa saja, kenapa kau bertanya tentang desa Mergosari?"

"Jika kau merindukan mantan istrimu, temui saja dia."

"Tidak, aku sudah punya istri. Aku hanya penasaran dengan keadaan desa itu."

"Kenapa kau penasaran?"

"Soalnya waktu aku masih tinggal di sana, aku merasakan kekuatan yang sangat besar berada di tengah hutan yang ada di belakang desa," ucap Agung.

"Apa kau pernah ke hutan itu dan memastikan kekuatan apa itu?" tanya Alex.

"Aku pernah masuk dan memastikan apa itu, tetapi ada seorang kakek-kakek tua bungkuk yang langsung menyerangku. Bahkan hanya sekali serang, aku langsung kalah dan dia langsung melemparku keluar dari hutan itu tanpa sepatah kata pun."

"Pasti itu leluhur Galang," ucap Alex dalam hati.

Kring, kring, kring, bunyi ponsel Alex. Alex melihat ponsel tersebut, ternyata yang menelpon anaknya, Alex langsung mengangkat tombol hijau.

"Yah, Galang udah sadar, Ayah cepet datang ke sini!"

"Oke, kenapa, Lex?"

"Aku disuruh anakku untuk ke rumah sakit menjenguk temannya."

Sementara itu...

"Apa, bos Groban mati?" teriak asisten Groban.

"Iya, bos Groban mati karena melawan bocah SMA itu."

"Sial, bagaimana bisa bocah itu mampu membunuh bos? Kita harus balas dendam!" ucap asisten.

"Bocah itu pasti bukan bocah sembarangan karena dia mampu membunuh bos. Lebih baik kita hati-hati jika akan balas dendam."

"Benar juga, bagaimana cara kita balas dendam pada bocah itu?"

"Apa kita perlu meminta Gen Petir?" ucap anak buah.

"Gen Petir? Apa kamu yakin?"

"Tentu saja, saat ini kita tidak punya bos. Bagaimana kalau kita bergabung dengan organisasi itu?"

"Hmm, akan kupikirkan dahulu," ucap asisten.

Sementara itu, Alex saat ini sudah sampai di rumah sakit. Dia langsung menjenguk Galang.

"Kamu baik-baik aja, Lang. Aman, Om," ucap Alex.

Sedangkan Bu Sari sudah bangun sebelum Alex datang. Saat ini dia sedang memeluk Galang dengan sangat erat, seolah takut Galang pergi.

"Udahlah, Bu, Galang udah sehat. Mending pulang aja," ucap Alex.

"Emang udah boleh pulang?" tanya Bu Sari.

"Udah, ko, Bu. Tadi Tanty udah tanya. Ko, kamu cepet banget pulihnya, Lang. Padahal baru tadi pagi kamu dibawa kesini," ucap Bu Sari.

"Ga tau, Bu. Mungkin karena Ibu ada di sini, jadi Galang bisa sehat lagi," jawab Galang.

Bu Sari tersenyum menanggapi ucapan Galang.

"Ya sudah, ayo pulang," ucap Alex.

Alex dan Tanty mengantar Galang dan Bu Sari pulang.

"Hah, akhirnya bisa balik ke rumah ini lagi," ucap Galang.

1
Jujun Adnin
ok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!