menceritakan pemuda tampan minim ekspresi, tapi sialnya wajahnya begitu tampan bak dewa Yunani, ditambah diusianya yang masih begitu muda dia sudah menjadi CEO diperusahaan keluarganya sendiri membuatnya begitu didambakan kaum hawa di sekitarnya, tapi sayangnya pesonanya tak mampu membuat seorang gadis pindahan dari Jerman yang bahkan tak meliriknya sedikitpun.
"minggir",
"kenapa harus gue yang minggir",
"cowok ribet",
"menarik".
akankah gadis bar bar nan galak itu akan membuka hatinya untuk sang CEO muda, ataukah malah pada akhirnya si gadis yang akan dibuat bucin dengan si CEO muda itu?
yuk ikuti kisah cinta mereka berdua,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Dibelahan dunia lain, tepatnya di spanyol, seorang pemuda tampan berusia 17 tahun tengah siap Dengan pakaian kantornya.
Yah meskipun baru berusia 17 tahun dan masih berstatus sebagai pelajar tapi dia sudah dipercaya sang papi untuk menjadi CEO diperusahaan keluarganya yang berpusat di spanyol dan sudah begitu terkenal di berbagai penjuru dunia. memiliki kecerdasan di atas rata rata membuatnya Dengan mudah mempelajari dan menguasai semua Yang berhubungan dengan perusahaan.
parasnya yang tampan dengan wajah perpaduan spanyol, Rusia dan Indonesia, rahang tegas dengan alis tebal serta bibir tebal nan sexy, Dengan postur Tinggi 190cm, badan atletis bak binaragawan, ah benar benar definisi laki laki sempurna bukan?
pintar, sudah jelas ditambah kaya raya dengan jabatan CEO muda diperusahaan raksasa yang sudah terkenal dimana mana, siapa coba perempuan yang bisa menolak pesona seorang Axelio zergan Wesley, putra tunggal keluarga wesley, bahkan banyak juga yang terang terangan mengejar, menunjukkan rasa sukanya pada axelio, tapi hanya penolakan Dengan kata kata menohok yang selalu para gadis dapatkan.
"pagi sayang, kamu akan kekantor?", tanya misca Wesley maminya axelio,
"hemmmm", jawab singkat axelio,
"ya sudah sarapan dulu, papi udah berangkat lebih dulu karena ada meeting pagi katanya", jelas sang mami,
"iya, besok Axel akan kembali ke Indonesia mi", kata axelio,
"oh ya, kenapa mendadak sayang?", tanya mama misca,
"Axel harus sekolah mi, tinggal beberapa bulan saja lulus, axel sudah tidak sekolah hampir setahun karena fokus Dengan pekerjaan disini, meskipun Axel bisa terus sekolah online tapi tetap saja Axel seperti memanfaatkan posisi Axel sebagai pemilik sekolah", jelas Axel, dia hanya akan bicara panjang pada orang orang terdekatnya saja.
"ya sudah kalau itu keputusan kamu, padahal mami maunya kamu disini saja terus biar terus bersama mami dan papi", keluh sang mami,
"Axel bisa kesini sebulan sekali mi",
"kelamaan sayang, terus pekerjaan kamu bagaimana?",
"Indonesia spanyol jauh mi, nanti dev yang akan selalu mengirimkan pekerjaan pada Axel dan melalui dev Axel bisa tetap memantau semuanya",
"ya sudah kalau begitu, nanti mami bantu kamu packing barang",
"iya ,makasih mi".
Ibu dan anak itupun sarakan bersama sebelum axelio berangkat ke kantornya.
perusahaan raksasa Wesley mencangkup berbagai macam bidang usaha, ada furniture, farmasi, makanan, produk kecantikan dan masih banyak lagi dan semuanya tersebar diberbagai negara termasuk Indonesia.
Keluarga wesley disebut sebagai keluarga konglomerat dikalangan para pebisnis dan pengusaha, sikap tanpa ampun pada siapapun yang Berani macam macam pada mereka sudah bukan rahasia lagi, jadi tidak heran kalau perusahaan Wesley begitu banyak disegani dan ditakuti oleh pebisnis dan pengusaha di berbagai negara.
"Dev apa jadwal saya hari ini?", tanya axelio pada asistennya,
"hari ini ada meeting Dengan dua klien baru tuan muda", jawab dev, asisten pribadi axelio yang memilki nama lengkap devano itu,
Devano bisa berbahasa indonesia karena Memang dia berasal dari Indonesia, ayahnya dev adalah orang kepercayaan papi Adolf Wesley, papi dari axelio dan setelah dev lulus kuliah papi Adolf meminta Dev untuk menjadi asisten pribadi axelio karena papi Adolf tahu Dev mempunyai kemampuan yang sama dengan ayahnya.
"siapkan semua pekerjaan saya Dev, dan Mulai besok kamu harus rutin kirimkan saya pekerjaan yang harus saya selesaikan", titah axelio tegas,
"baik tuan muda", jawab dev sopan.
Sampai diperusahaan, Dev membukakan pintu untuk sang tuan muda, axelio keluar dari mobil dan berjalan memasuki gedung pencakar langit yang Dari luar saja sudah terlihat begitu mewah.
Dengan langkah tegap dan pandangan penuh intimidasi axelio berjalan menuju ruangannya diikuti Dev dibelakang, para karyawan yang berpapasan dengannya pun menunduk memberikan hormat pada CEO muda itu.
"Crazy, the leader is getting more and more handsome" ucap salah satu karyawan disana penuh damba,
(gila, bapak pimpinan kita makin hari makin genteng saja)
"Yes, that's right, even the aura makes the heart feel unsafe" sahut teman sebelahnya,
(iya, benar sekali, auranya membuat jantung tidak aman)
"Don't be loud and lower your views if you don't want to be fired from this company"
sahut yang lain yang lebih senior dari dua perempuan tadi,
(jangan keras keras, dan tundukan padangan kalian jika tidak ingin dipecat dari perusahaan ini).
Memang sudah bukan menjadi rahasia lagi kalau CEO muda itu paling benci pada siapapun yang menatapnya dengan tatapan memuja, dia risih dan Tidak akan segan segan berkata kasar tak peduli siapapun itu.
Hingga sampai di tempat kerjanya, axelio duduk dikursi kebesarannya, Dev menyerahkan beberapa dokumen yang memerlukan persetujuan axelio selaku CEO perusahaan.
"jam berapa meeting dimulai?", tanya axelio,
"dengan tuan Tanaka dari jepang pukul 10 tuan muda, dan Dengan tuan Baharuddin dari Malaysia setalah makan siang", jawab dev, axelio hanya berdehem sebagai jawaban.
Axelio terlihat begitu serius membaca satu persatu dokumen yang ada mejanya.
"kau bisa kembali keruangan mu Dev",
"baik tuan muda".
Devano meninggalkan ruangan axelio dan kembali keruangan nya sendiri yang berada tepat didepan ruangan axelio.
Bunyi pesan di ponsel devano teryata kiano, salah satu sahabatnya yang ada di Indonesia mengirimnya pesan, bertanya kapan axelio akan kembali ke Indonesia tapi axelio hanya membaca ya tak membalas.
entah apa yang sedang direncakan sahabat sahabatnya di indonesia hingga beberapa hari ini kiano, zean, dan virgo terus bertanya kapan dia akan kembali ke Indonesia, Tidak mungkin karena mereka kangen pada axelio kan?
*Hai readers tersayang ku, selamat datang di novel baru aku ya, semoga kalian suka dan jangan lupa masukannya ya biar author makin semangat*