Pada malam sebelum hari pernikahannya Mika mendapati tunangannya sedang berselingkuh dengan temannya sendiri di hotel tempat Mika akan menggelar pesta pernikahannya.
Karena merasa sakit hati Mika pun memilih untuk menghibur dirinya di klub malam mencoba untuk menenangkan dirinya, saat di sana dia membuat kesepakatan dengan dirinya sendiri bahwa saat dia keluar nanti siapa pun yang pertama kali Mika temui maka dia akan mengajaknya menikah jika itu laki laki tanpa memikirkan bagaimana nanti akibat dari ucapannya tadi.
Entah pemikiran gila dari mana asalnya, namun Mika sudah bertekad dan dia juga merasa kasihan dengan dirinya sendiri karena tidak mengetahui perselingkuhan sang tunangan dengan temannya sendiri.
Bagaimana kelanjutan cerita mika dan adakah pria yang akan mau di ajak menikah oleh mika???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
Melvin Nahlu Wijaya seorang presdir muda yang tampan dengan kharisma yang digilai banyak wanita.
Memiliki darah campuran dari orangtuanya membuat parasnya sangat tampan dan dia juga suka berolahraga sehingga tubuhnya jangan ditanya lagi.
Siapapun yang melihatnya pasti langsung tergoda, bukan hanya karena tubuhnya dan wajahnya saja yang tampan dia juga seorang presdir di Wijaya Grup sebuah perusahaan ternama seantero negeri ini meski pun usia nya masih 27 tahun.
Melvin merupakan anak dari pebisnis terkenal yaitu Jhony Wijaya dan maminya Siska Wijaya, Melvin juga memiliki kakak perempuan bernama Clara Diana Wijaya yang sekarang sedang menetap di luar negeri bersama dengan sang suami Dimas Khoe.
Sekarang ini Melvin menjabat sebagai Presdir di Wijaya Grup menggantikan sang papi, dia terkenal dengan sikap dingin seperti tidak bisa tersentuh oleh siapa pun membuat dia ditakuti dan di hormati oleh banyak orang.
🥕🥕🥕
Pagi hari waktunya untuk berangkat kerja, dia pun terbangun dan segera membersihkan dirinya, Melvin sendiri tinggal di mansion megah bak istana namun hanya dia yang menempati, ada beberapa asisten rumah tangga untuk mengurus mansion nya.
Melvin sendiri memang tidak tinggal dengan keluarganya karena setelah papinya pensiun mereka lebih memilih untuk tinggal di luar negeri dengan menghabiskan waktu bersama sang istri, sesekali Melvin berkunjung ke sana namun tidak sering karena dia memiliki kesibukan juga di sini.
Setelah dia selesai dan rapi dengan jasnya, dia segera turun dan menuju meja makan untuk sarapan, koki dapur sudah menyiapkan semuanya sehingga Melvin dengan tenang melakukan sarapannya, dia memang selalu sendiri, sama seperti sarapan sekarang ini hingga sang mami sering menjodoh-jodohkan nya dengan anak teman mami dan papi nya namun begitu lah Melvin tak pernah menanggapi hal tersebut.
Setelah itu dia segera pergi menuju ke kantor karena dia termasuk orang yang suka kedisiplinan dan gila kerja, saat sampai kantor semua karyawan memberi hormat kepadanya karena Melvin sendiri dikenal dengan presdir yang sempurna, disiplin dan dingin, tidak menerima kesalahan apapun sehingga karyawannya juga harus disiplin.
Meski begitu banyak wanita yang tergila-gila dengan visual yang sangat tampan, namun sikap Melvin yang dingin dan jarang tersenyum membuat aura kejam dan juga cuek membuat banyak wanita suka padanya.
Setelah itu Melvin segera naik ke lantai 17 tepatnya lantai khusus Presdir dan juga sekertaris.
Di lantai itu juga terdapat ruang istirahat, ruang meeting untuk skala kecil namun lebih privat biasanya dia gunakan dengan para klien dan juga rapat khusus.
Saat sudah sampai di lantai ruangannya Melvin segera menuju ke ruangannya ternyata Angga sudah datang dan segera menyapa Melvin.
"Pagi tuan." Angga memberi salam.
Melvin hanya menganggukkan kepala dan masuk ke dalam di ikuti oleh Angga untuk membicarakan jadwal hari ini.
"Sebentar lagi kita ada rapat dengan Last Grup tuan," ucap Angga.
"Oke, sebentar lagi kita berangkat." Melvin berkata dan Angga pun menganggukkan kepalanya setelah itu keluar dari ruangan bosnya dan kembali ke tempatnya.
Melvin yang baru saja tiba pun langsung keluar dan menyuruh Angga untuk mengikutinya karena dia akan melakukan rapat dengan Last Grup.
Setelah melakukan rapat dengan waktu yang cukup lama Melvin pun sudah selesai dan keluar dari tempat rapat tersebut.
Kebetulan sekali tempat rapat mereka di restoran yang cukup terkenal dan dengan menu mahal sehingga tidak banyak orang yang bisa datang ke sini kalau bukan dari kalangan penting saja.
Setelah selesai Melvin pun memilih untuk kembali ke rumah dan menyuruh untuk Angga kembali ke kantor, karena Melvin harus segera mengunjungi sang mami dan papi di negara B sehingga dia segera pergi ke dalam dan menaiki pesawat pribadinya.
Saat masih dalam perjalanan handphone Melvin berbunyi.
Drttt drttt
^^^[Halo mi.]^^^
[Halo Vin, kamu jadi ke sini kan?]
^^^[Iya mi, ini Melvin sudah ada di pesawat.]^^^
[Bagus, mami tunggu ya.]
^^^[Iya mi.]^^^
Kemudian mereka pun menutup teleponnya dan Melvin kembali fokus dengan berkas di tangannya.
Meski sedang berada di pesawat Melvin tetap lah Melvin si pria tampan gila kerja sehingga tidak membuatnya berhenti bekerja.
Pesawat sudah sampai dan sedang mendarat di halaman mansion orang tuanya yang memang ada landasan khusus di sana.
Melvin segera masuk ke dalam dan di sambut oleh mami dan papi nya.
"Mami," sapa Melvin.
"Hai Vin."
Mami pun memeluk sang anak kesayangan dan juga menciumnya, mami Siska memang menyuruh Melvin untuk sering-sering mengunjungi mereka karena mami Siska akan sangat kangen dengan sang anak.
"Mami," protes Melvin karena maminya selalu saja menciumnya.
"Iya iya, kau ini ya di cium mami nya malah protes." gerutu mami Siska.
"Pi," sapa Melvin bergantian ke sang papi.
"Son, gimana sehat?" tanya papi.
"Sehat pi." Melvin membalas sang papi dan saling berpelukan sebentar kemudian melepaskannya.
Kemudian mami pun celingak-celinguk mencari sesuatu di belakang sang anak, Melvin dan papi yang melihat sang mami aneh pun bertanya kepada sang mami.
"Kenapa mi?" tanya Melvin.
"Kamu sendirian?" tanya mami balik.
"Iya mi, kenapa emangnya?"
"Mami kan udah bilang sama kamu kalau mau ke sini bawa calon Melvin," sahut mami dengan jutek.
Papi yang mendengar ucapan sang istri sebenarnya juga ingin segera sang anak ini segera memiliki istri agar dia tidak sendirian terus.
"Iya Vin, bener kata mami mu." sahut papi.
Melvin yang mengerti maksud sang mami dan papi pun dibuat terkejut dan bisa-bisanya dia lupa dengan ucapan sang mami.
"Mami, Melvin udah bilang kalau sekarang Melvin mau fokus ke perusahaan dulu." Melvin mencari alasan kepada sang mami dan papi nya.
"Udah gak perlu alasan, pokoknya nanti kalau kamu ke sini lagi harus bawa calon lah." Mami menekan Melvin.
Melvin hanya bisa pasrah, dia pun hanya bisa mengiyakan keinginan sang mami dan papi, dia pun sudah berfikir kalau begitu dia akan jarang menemui sang mami karena untuk sekarang dia tidak ada niatan untuk menikah apalagi calon pun dia tidak ada, karena fokus bekerja dia sampai lupa dengan kehidupan asmaranya, ya meski pun banyak wanita yang menginginkan nya tetap soal wanita Melvin sangat selektif sekali.
Melvin berlibur di negara B bersama orang tuanya dan mengunjungi sang kakak yang juga kebetulan berada di sana bersama sang suami.
"Hai Vin." Kak Clara menyapa sang adik saat baru masuk ke restoran tersebut.
Melvin pun segera menghampiri sang kakak yang sedang berbadan dua tersebut.
"Hai kak."Melvin menjawab saat baru duduk di depan sang kakak.
"Wah tampannya adikku," ucap kak Clara.
"Apaan sih, gimana kandungannya?" tanya Melvin menanyakan kandungan sang kakak.
"Baik kok, mana calon kamu?" tanya kak Clara.
"Again?" protes Melvin.
"Kan kamu katanya boleh ketemu mami sama papi kalau udah ada calon, terus mana calon kamu?" tanya kak Clara.
"Aku belum punya kak," jawab Melvin.
"Apa! Vin kakak maunya kamu segera menikah sebelum kakak lahiran agar anak kakak nanti lahir sudah ada istri kamu nya," sahut kak Clara.
"Kak Clara ini kenapa sih?" tanya Melvin bingung dengan kemauan sang kakak.
"Ini ngidam Vin, segera bawa adik ipar ya." kak Clara menggoda Melvin kemudian memakan makanannya.
🥕🥕🥕
Hampir lima hari Melvin berada di negara B, kemudian dia pun pamit untuk kembali ke negara A karena dia harus bekerja.
"Mi pi, Melvin pulang dulu ya." pamit Melvin.
"Iya, nanti kalau udah ada calon baru ke sini ya." Mami berucap.
"Iya." jawab Melvin dengan malas nya karena selama di sana dia selalu di tanyain tentang calon-calon dan calon.
Kemudian Melvin pun naik ke pesawat dan pergi meninggalkan kediaman orang tuanya, setelah beberapa jam berada di pesawat Melvin pun sampai di mansion nya dengan pesawat pribadinya.
Karena sangat lelah Melvin langsung saja ke kamarnya dan istirahat, dia sangat frustasi karena orang tuanya dan kakaknya selalu saja mendesak dia untuk segera menikah.
Untungnya keluarganya tidak mengharuskan menantu dari kalangan atas, yang terpenting saling mencintai dan juga baik hati itu saja sudah cukup namun kembali lagi Melvin masih tidak ingin memiliki hubungan apapun.
Saat sedang istirahat tiba-tiba teleponnya berdering dan menampakkan Angga yang menghubunginya.
^^^[Halo, ada apa ngga?] tanya Melvin kepada Angga.^^^
[Maaf mengganggu waktunya tuan.]
^^^[Iya, ada apa?]^^^
[Sekarang klien dari Singapura ingin berjumpa dengan tuan,] sahut Angga dari sebrang.
^^^[Ya sudah, segera atur tempat.]^^^
[Baik, tuan.]
Melvin pun membersihkan diri sebentar kemudian berangkat menuju ke tempat pertemuan yang di kirimkan oleh Angga.
Saat sedang memikirkan desakan menikah dari keluarganya tiba-tiba datang pekerjaan, membuat Melvin kembali fokus ke pekerjaan nya karena baginya yang terpenting sekarang ini adalah bekerja.
.
.
TBC
...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...
...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...
...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...
...VOTE 💌...
...LIKE 👍🏻...
...KOMENTAR 🗣️...
trus si cowonya terlalu kaku thor