NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Suami Tetanggaku

Menikahi Calon Suami Tetanggaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Pengantin Pengganti
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

Kasih, perempuan muda berusia dua puluh tahun terpaksa menggantikan Mia anak sang kepala desa lebih tepatnya tetangga Kasih sendiri untuk menikah dengan Rangga. Karena pada saat hari H, Mia kabur untuk menghindari pernikahannya.

Mia menolak menikah dengan Rangga meskipun Rangga kaya raya bahkan satu-satunya pewaris dari semua kekayaan keluarganya. Penolakan Mia di karenakan ia tidak suka melihat penampilan Rangga yang cupu dan terlihat seperti orang dungu.

Kasih yang di ancam oleh kepala desanya mau tak mau harus menggantikan Mia. Semua Kasih lakukan demi ketentraman hidup ia dan ibunya yang sudah sepuluh tahun menjanda. Lalu, apakah Kasih dan Rangga akan jatuh cinta? Apakah pernikahan Kasih dan Rangga akan bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18

"Mas, mau ngapain?" Tanya Kasih yang baru saja hendak memejamkan mata. Jari-jari besar milik suaminya masuk ke dalam piyama meraba dua gunung bertoping kacang gosong di atasnya.

"Main,...!!" Jawab Rangga singkat.

"Ngantuk....!"

"Kita udah satu malam gak main loh. Mas ketiduran malam kemarin."

"Eeeh,...iya juga." Sahut Kasih. "Gak kedut gak bisa tidur!" Gurau Kasih langsung di terkam oleh suaminya.

"Gak nyiram gak segar," bisik Rangga yang terus menggulat tubuh istrinya.

"Mas geli iiiih,.....!!"

Dengan mudahnya Rangga bisa melepas semua pakaian milik Kasih. Mengabsen setiap titik favorit di tubuh Kasih kini menjadi aktifitas malam sebelum tidur.

"Mas, kok ulat daun pisang kamu makin besar?, di kasih apa?"

"Karena rajin di asah," jawab Rangga.

"Emangnya pedang?"

"Pedang kehidupan untuk meneruskan keturunan kita."

Bisa saja Rangga menyahut, sejak menikah dengan Rangga kehidupan Kasih semakin berwarna.

Kressss......

Bunyi rumput yang belum di potong. Rangga merasa geli-geli candu saat melintasi area persawahan milik istrinya yang begitu lebat rumputnya.

Jleb,.........

Akhirnya cangkul milik Rangga membabat lahan milik istrinya.

"Jepit mas dong sayang," bisik Rangga.

"Jepit aku juga dong mas," balas Kasih.

Keduanya mulailah melakukan atraksi kuda liar. Merusak tatanan ranjang bahkan konser dengan lagu yang tak boleh di dengar orang.

Ah,...uh....ah....uh.....

Bap.....bap.....bap.....

Perpaduan bunyi yang sangat indah bahkan bisa membuat orang lain ngiler.

Plak....plok....plak....plok.....

"Mas,.....!" Lirih Kasih dengan manjanya.

Bergegas Rangga mempercepat gerakannya, maju mundur, maju mundur lalu Rangga memanjat sedikit untuk menyesap biji kacang gosong milik istrinya.

Aaaaaaaaiiiih.........

Aaaaaaaaaah..........

Tubuh Kasih dan Rangga sama-sama menggelinjang, saling menumpahkan susu kental tapi hangat di dalam. Suara Rangga terdengar mengerang menahan kenikmatan, begitu juga dengan Kasih. Ia terus menekan kepala suaminya untuk tetap menyesap susu miliknya sampai kenikmatan ini usai.

Huft....huft......

Nafas keduanya tak beraturan, tubuh Rangga jatuh terkulai di samping Kasih.

"Mas lagi,....!!" Rengek Kasih membuat Rangga tercengang. Biasanya Rangga yang meminta lebih tapi malam ini bisa-bisanya Kasih yang meminta main lagi.

"Bangunin seperti biasa," ucap Rangga yang begitu menurut. "Rezeki gak boleh di tolak, mana tahu jadi anak!"

Kasih mulai memainkan ulat pisang milik suaminya, di elus manja di kecup ujungnya dan di jilat manis seperti es krim.

Tidak butuh waktu lama burung yang sedang beristirahat kembali bangun minta masuk ke dalam sangkar.

Kembali menggenjot dengan gaya yang lain, gaya di pinggir ranjang membuat Kasih dan Rangga tertawa lucu. Belum lagi gaya tengkurap seperti kodok kawin semakin membuat Kasih dan Rangga menahan tawa mereka.

Begitulah keseruan dunia perajangan milik Rangga dan Kasih. Bermain tiga ronde sudah cukup melelahkan mereka. Setelah puas barulah Kasih dan Rangga membersihkan diri kemudian pergi tidur.

Malam telah berganti pagi, Rangga dan Kasih bangun pukul delapan pagi itu pun di bangunkan oleh pembantu. Dengan keadaan yang masih mengantuk, Rangga dan Kasih turun karena mereka di panggil bu Hesti dan pak Diman.

"Eheeem.....eheeeem.....!" Bu Hesti berdehem seperti menyinggung sesuatu.

"Eheeem,....ehemmm.....!" Pak Diman juga ikut-ikutan.

"Papah dan mamah ini kenapa sih?" Tanya Rangga yang masih setengah mengantuk begitu juga dengan Kasih.

"Waaaah,....bentar lagi kita punya cucu loh pah," ucap bu Hesti menyinggung.

"Heeem......iya. Kata Kasih dia mau anak lima," sahut Rangga dengan polosnya.

"Eeeeh,....gak kok mah. Itu hanya bercanda," ucap Kasih.

Rangga bersandar di sofa, matanya juga masih terpejam menahan ngantuk.

"Ada apa sih mah pah, kok manggil kami?" Tanya Rangga.

"Duh, gak jadi deh ngomongnya. Kalian balik aja ke kamar," ujar bu Hesti.

"Kenapa?" Tanya Rangga singkat.

"Tuuuuuh,......!"

Tunjuk bu Hesti yang memberi kode pada Rangga jika leher istrinya penuh tanda merah. Mata Rangga terbelalak, dengan cepat ia menggendong Kasih kembali ke kamar.

"Anak kamu ganas juga pah. Sama seperti kamu lagi muda dulu," ucap bu Hesti.

"Siapa dulu dong papahnya....?" Pak Diman sombong. "Aaah,...tuhkan. Jadi pengen gara-gara lihat anak-anak."

"Main yuk pah," ajak bu Hesti.

"Asyik,....mimik cucu mamah!" Ujar pak Diman bergegas pergi ke kamar.

Umur boleh tua tapi jiwa tetap muda, begitulah kata pak Diman. Pagi-pagi begini ia dan istri membuat keringat bersama.

Sedangkan Kasih hanya bisa menyelimuti dirinya karena malu pada kedua mertuanya.

"Aku malu banget mas, mau di taruh di mana wajah ku ini?"

"Ah, biarin aja. Mereka juga pernah muda!"

"Ya gak gitu juga dong konsepnya. Mana aku harus ke kampus lagi hari ini."

"Gunakan pakaian yang menutup leher mu. Mas gak terima jika hasil karya mas di lihat lelaki lain."

"Tapi, aku gak punya pakaian seperti itu."

Bergegas Rangga mengambil ponselnya, berselancar di dunia belanja online bahkan ia sendiri yang memilih pakaian untuk sang istri.

"Udah di pesan, sebentar lagi juga datang." Ujar Rangga memberitahu.

"Mas, kamu ganas banget main tadi malam."

"Ya gimana dong sayang. Kamu sih, mancing duluan. Ah,...tuh kan. Jadi mau lagi,...ayo mandi...!" Ajak Rangga.

Seolah tidak ada bosannya, Rangga rutin sekali menjenguk sawah milik istrinya.

"Mas, udah belum. Aku malu nih...!!" Ujar Kasih yang ternyata mereka belum main di kamar mandi.

"Belum, ini masih mas rapikan." Sahut Rangga yang ternyata sedang menggunting rumput indah milik istrinya.

"Aku malu loh mas,....!!"

"Ngapain malu, sama suami sendiri. Nah gantian, potongin punya mas." Ujar Rangga seraya menyerahkan gunting cukur pada istrinya.

Kasih benar-benar menahan tawanya, bagaimana tidak? dua telur gundal gandul di tambah sosis jumbo yang milik suaminya seperti mainan.

"Sayang, jangan di mainin dong!"

"Lucu mas, bisa berkerut telurnya!" Ujar Kasih sambil tertawa.

Suami istri yang aneh, suka sekali bicara mesum jika sedang berdua. Kasih yang dulu tidak mencintai Rangga nyatanya kini malah lengket pada suaminya.

Setelah selesai potong memotong, Rangga langsung menggenjot istrinya. Setelah puas barulah mereka pergi mandi bersama-sama.

1
pejuang rupiah😶‍🌫️
Lumayan
Dede Mila
lanjut
Azlin Hamid
Luar biasa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🥰🥰🥰
Taris
Luar biasa
Sastri Dalila
👍👍👍
Jessi Jasintha
Luar biasa
Insyirah qalbi Johan
bacakan
Ana Akhwat
ceritanya kocak bikin ketawa sendiri
Ana Akhwat
Awal yang bikin senyum
bhunshin
OMG
Tia Iia
bagus ceritanya
Tia Iia
terimakasih Thor /Kiss/
Majotiku
Lumayan
Majotiku
Kecewa
Dyah Oktina
wah..untung dah d nikain sm d perawanin ya daffa... tp masih aja takut
Dyah Oktina
iya baik banget mertuamu(bi erni) cariin jodoh dong 🤭
Dyah Oktina
besok pagi pertama aja sih daffa... gitu aja kok repot...🤭🤭😆
Dyah Oktina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂😂😂
Dyah Oktina
ya ampun...teriak kayak ada kebakaran aja.. lagian calon ponakan kayaknya merestui tantenya u segera nikah.. 😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!