Melody telah setia menunggu laki-laki idamannya, selama bertahun-tahun
Ridho pergi ke Cairo, Mesir untuk menuntut ilmu dan berjanji akan kembali pada Melody.
Sesuatu telah berubah. Ridho tidak lagi sama seperti dulu. Hal ini semakin diperburuk ketika Melody melihat sesuatu yang membuat hati Melody hancur, sangat sakit dan merasa bahwa cinta mereka telah berakhir.
Melody trauma dan tidak pernah berani untuk membuka hatinya lagi.
Namun, Melody bertemu dengan seorang laki-laki yang lebih muda darinya, dia juga mencintai Melody secara ugal-ugalan, tidak pernah menyerah untuk membuat Melody percaya bahwa cinta sejati masih ada.
"kamu lebih muda dariku aku tidak ingin terluka lagi! Menjauhlah!" Kata Melody
"Tapi aku serius, Aku tidak akan menjauh!" kata pria itu.
Apa yang terjadi pada Ridho di Mesir, apa yang membuat hati Melody hancur?
Apakah pria tersebut dapat mengembalikan kepercayaan Melody dan membuatnya melupakan Ridho dan mencintai dirinya?
Apakah Ridho akan kembali lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Memen..., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
(Menenangkan diri)
..."Jika akhirnya kamu tidak ditakdirkan menjadi milik ku, setidaknya disetiap doa ku pernah menyebut nama mu"...
...🍁🍁🍁...
17.00
Dikost Alina
Tok Tok Tok
"Masuk aja" ucap Alina dari dalam
"Okeyyy" jawab Melody dari luar pintu kamarnya Alina
"Kenapa murung gitu?" tanya Alina sambil menonton Film di laptopnya
"Hemmm aku gak dikasih kabar lagi sama dia" jawab Melody sambil meletakan tasnya diatas meja Alina.
"Ridho?" tanya Alina
"Siapa lagi" ucap Melody
"Aku kira udah gak sama dia, soalnya gak ngepost fotonya lagi" ucap Alina
"Heheh iya ya aku sering ngepost fotonya. Itu pun tanpa sepengatahuan dia aku private" ucap Melody terkekeh
"Kenapa di private?" tanya Alina heran
"Haha biar dia gak tau secinta itu gue sama dia" jawab Melody merebahkan diri di kasur Alina.
"Mungkin dia sibuk jadi gak sempet ngabarin" jawab Alina
"Akunya gak penting ya" ucap Melody matanya berkaca-kaca
"Ga usah sedih sedih ah.. ayo siap siap" ucap Alina
"Kemana?" tanya Melody
"Lebih baik kita ke majelis daripada disini ngegalau" ucap Alina
"Emmm" jawab Melody
"Ayokkk ah" tarik Alina membangunkan Melody
"Eh aku gak bawa baju" ucap Melody terkekeh. " Cuma bawa baju tidur dari pagi udah aku siapin tadi gak kekost lagi"
"Mantap. Udah pake aja baju aku yang abaya gamis coklat " jawab Alina sambil mencari bajunya
"Okedeh." jawab Melody tersenyum.
...🍁🍁🍁...
Melody dan Alina berjalan menuju majelis yang ada di dekat kost Alina. Udara sore itu masih terasa hangat, dan langit berwarna jingga. Mereka berdua berjalan dengan santai, menikmati suasana sekitar.
Saat mereka tiba di majelis, Melody dan Alina melihat banyak orang yang sedang berdoa dan membaca Al-Qur'an. Mereka berdua memasuki majelis dan menemukan tempat duduk yang nyaman.
Melody merasa sedikit tenang saat ia berada di dalam majelis. Ia merasa bahwa ia bisa menemukan ketenangan dan kedamaian di tempat ini. Alina juga terlihat tenang, dan ia memulai membaca Al-Qur'an dengan suara yang lembut.
Melody menutup matanya dan memulai berdoa. Ia meminta kepada Allah SWT untuk memberikan kekuatan dan ketenangan kepada dirinya. Ia juga meminta agar Ridho kembali kepadanya, dan agar mereka bisa kembali bersama-sama.
Saat mereka berdoa, Melody merasa ada kehadiran yang tenang dan damai di sekitarnya. Ia merasa bahwa Allah SWT sedang mendengarkan doanya, dan bahwa ia akan memberikan kekuatan dan ketenangan kepada dirinya. Setelah selesai berdoa, Melody dan Alina keluar dari majelis.
"Eh Ini Rina ngajakin ke kostnya" tanya Alina
"Eh iya?"
"Mau ke kostnya gak?" tanya Alina
"Boleh" jawab Melody kemudian mereka berjalan menuju kost Alina untuk mengambil motor.
setelah beberapa menit dijalan.
"Ayo ikut aku aja" ucap Alina. kemudian Melody langsung naik ke motor Alina mereka menuju kost Rina.
...🍁🍁🍁...
Udara malam itu terasa sejuk dan segar, dengan angin yang lembut menerpa wajah Melody. Ia merasa sedikit rileks dan menikmati suasana malam itu.
Saat mereka berjalan, Melody tidak bisa tidak memikirkan tentang Ridho. Ia merasa sedikit sedih dan rindu, tapi ia juga berusaha untuk tidak terlalu memikirkan tentang hal itu. Ia ingin menikmati waktu bersama teman-temannya dan tidak ingin terlalu terpengaruh oleh perasaan sedihnya.
Saat mereka tiba di kost Rina, Melody dan Alina disambut dengan senyum karena sudah lama tidak bertemu. Mereka berdua masuk ke dalam kost dan duduk menikmati obrolan dan suasana yang hangat.
Melody merasa sedikit lebih baik saat ia berada di tengah-tengah teman-temannya. Ia merasa bahwa ia tidak sendirian dan bahwa teman-temannya akan selalu ada untuknya. Ia berusaha untuk menikmati waktu bersama mereka dan tidak terlalu memikirkan tentang Ridho.
