NovelToon NovelToon
Terjebak Gairah Ceo Bastard

Terjebak Gairah Ceo Bastard

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Aurora, merupakan gadis cantik yang berusia 21th, dia dijual oleh Ayah kandungnya sendiri untuk menutupi kerugian perusahaanya, akibat hasutan dari ibu dan anak tirinya.
Kevin Alexander, Ceo tampan dan kaya raya, rela membayar Mahal Aurora dari Ayahnya karena ingin memilikinya.
Kevin mengikat Aurora dengan pernikahan tanpa cinta dan sebagai pelampiasan nafsunya saja.
Akankah Aurora bisa lepas dari jerat Ceo bastard itu atau justru mencintainya?
Yuk simak kelanjutan ceritanya......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

Satu bulan sudah Aurora menjadi istri Kevin, hubungan keduanya sudah mulai dekat, tidak ada perang dingin seperti dulu lagi, namun untuk masalah cinta hanya diri mereka sendiri yang mengetahuinya.

Malam ini Aurora di undang ke acara ulang tahun Sora oleh keluarganya, acara tersebut di laksanakan disebuah hotel bintang lima yang berada di pusat kota.

Sebelum memutuskan untuk hadir, Aurora lebih dulu bertanya kepada Kevin, siapa tahu suaminya itu juga dapat menemaninya.

"Tuan, saya mendapatkan undangan ke acara ulang tahun Sora, apakah Anda ingin ikut?" tanya Aurora dengan hati-hati sambil memperlihatkan undangan yang telah diterimanya.

Kevin yang sedang membaca koran di ruang tamu, menoleh dan tersenyum tipis."Saya akan menemanimu" ucap Kevin.

"Benarkah?" tanya Aurora memastikan ucapan suaminya.

"Iya, tapi itu semua tidak gratis baby" bisik Kevin di telinga istrinya.

Gluk...

Aurora menelan ludahnya kasar, dia sudah tau apa yang di maksud oleh suaminya itu.

"Matilah aku, dasar manusia tanpa batas" kesal Aurora dalam hati.

"Iya tuan" ucap Aurora.

"Gantilah bajumu, setelah itu kita akan langsung berangkat" titah Kevin.

Aurora mengangguk, kemudian melangkahkan kakinya masuk kedalam ruang ganti. dia memilih dress pendek sebatas lutut, dan tanpa lengan.

Aurora berdiri di depan cermin, matanya menelusuri setiap detail dari gaun yang ia kenakan. Gaun itu berwarna navy, menonjolkan lekuk tubuhnya dengan sempurna.

Dengan perlahan, ia mengambil bedak dan mulai menaburkannya di wajahnya, menghindari kesan terlalu tebal. Sebuah sentuhan lipstik merah muda diterapkan pada bibirnya, memberikan kesan segar dan alami.

Setelah puas dengan riasan wajahnya, Aurora memulai proses untuk mengubah rambutnya menjadi bergelombang. Dia memanaskan alat pengeriting rambut dan dengan hati-hati mengatur setiap helai rambutnya, memastikan bahwa setiap gelombang terbentuk sempurna.

Keringat kecil mulai bermunculan di dahinya, menandakan usahanya yang tidak kenal lelah dalam menyiapkan diri. Melihat hasil akhirnya di cermin, Aurora tersenyum puas. Penampilannya kini seolah mengubahnya menjadi seorang wanita yang berbeda, lebih percaya diri dan mempesona.

Dia mengambil tas tangannya dan berjalan keluar dari ruang ganti dengan langkah yang mantap, siap menghadapi apa pun yang akan dilakukan bersama Kevin.

Tak

Tak

Tak

Suara langkah Aurora menuruni tangga, Kevin mendongak melihat penampilan istrinya itu.

"Cantik, ingin rasanya aku mengukungnya di bawah tubuhku, lalu mendesah dan terus meneriakkan nama ku dibawah kendaliku" batin Axel dengan pikiran mesumnya.

"Ayo tuan" ajak Aurora menyadarkan lamunan Kevin.

Kevin menghela nafas berat, dia tak rela tubuh mulus istrinya di lihat oleh banyak pria hidung belang di luar sana.

"Kamu terlalu cantik, untuk aku bawa keluar, aku tak rela pria di sana melihat bahu mulusmu ini" ucap Kevin sambil menarik pinggang Aurora hingga tubuh keduanya saling bertubrukan.

Kevin menciumi leher jenjang istrinya, sementara tangannya meremas dada Aurora yang sedikit menyembul dari balik dress ketat yang dia kenakan.

"Semua yang ada di tubuhmu adalah milikku, aku tak rela semua mata menatap lapar tubuhmu ini" bisik Kevin sambil mengigit kecil telinga Aurora. Sedangkan kedua tangannya tidak berhenti meremas kedua dada Aurora.

"Tubuhmu bagaikan morfin yang membuatku candu untuk menggagahinya" Ucap Kevin.

Aurora sudah mulai terpancing dengan aksi suaminya itu."Akhhh..." desah Aurora ketika bibir Kevin melahap benda kenyal milik nya.

Kevin menggiring istrinya kesofa, ia mendudukan Aurora dengan setengah berbaring.

Kevin yang sudah berhasrat langsung saja melahap tubuh istrinya itu.

"Tuan jangan, kita akan pergi" ucap Aurora berusaha menyadarkan suaminya.

"Hmmm" gumam Kevin dengan mulut yang tidak berhenti bergerak.

"Akhhh .... Aurora kembali mendesah, ia merasakan jemari suaminya mulai masuk kedalam li yang miliknya yang sudah basah.

tubuh Aurora mulai menegang, Kevin yang merasakan hal itu langsung mengganti jemarinya dengan menggunakan lidahnya masuk kedalam liyang istrinya.

Kevin merasa candu dengan li yang Aurora yang berwarna pink dan juga wangi itu.

"Akhhh...Ahhh... Desah Aurora seraya menekan kepala Kevin yang masih terus bekerja di bawah sana.

Tak lama Aurora merasakan sesuatu yang keluar dari intinya.

"Akhhh...Jerit Aurora menumpahkan semua cairannya, Kevin langsung menghisap cairan itu hingga bersih.

Setelah selesai barulah Kevin bangkit.

"Rapihkan penampilanmu baby, kau terlihat begitu menikmati permainanku" goda Kevin membuat Aurora mengerucutkan bibirnya sebal.

Aurora segera memakai celana dalamnya, dan merapihkan sedikit rambutnya yang berantakan akibat ulah suami laknatnya itu.

"Dasar kang mesum, mau pergi masih sempat-sempatnya mesum" kesal Aurora

"Ayo baby" ajak Kevin tersenyum geli melihat wajah cemberut istrinya

"Hmmmm" gumam Aurora sambil merotasi bola matanya malas.

Kevin yang gemes langsung merengkuh pinggang ramping istrinya itu.

"Nanti malam giliranmu memuaskan ku baby" ucap Kevin sambil berjalan beriringan menuju ke mobilnya.

Mereka berdua masuk kedalam mobil setelah di bukakan pintu oleh sopirnya.

"Kemana tuan" tanya sopir Kevin yang sudah duduk di bagian kemudi.

"Hotel Xx" jawab Kevin singkat.

Sopir mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, membelah jalanan ibu kota yang terlihat begitu lenggang.

Aurora sebenarnya malas datang ke acara adik tirinya itu, ada sedikit rasa iri kepada Sora, perlakuan keluarganya itu sangat berbeda ketika dengan dirinya dan Sora.

Baru kali ini keluarganya mengundang dirinya untuk ikut merayakan pesta ulang tahun Sora, biasanya Aurora tidak diperbolehkan ikut. Mungkin sekarang dia di undang karena ada Kevin.

Tak terasa, mobil yang mereka tumpangi tiba di plataran hotel.

Kevin turun dari mobilnya kemudian mengulurkan tangan ke arah Aurora. Aurora mengulurkan tangannya meraih tangan suaminya.

Kevin merangkul pinggang istrinya berjalan memasuki ballroom, mereka berdua terlihat serasi, banyak wanita yang iri dengan Aurora.

Kedatangan mereka langsung di sambut oleh keluarga besar Aurora.

"Akhirnya kakak datang juga" ucap Sora, dengan gaya centil untuk menarik perhatian Kevin.

"Tentu saja, bukankah ini yang kalian harapkan bukan" ucap Aurora sambil menatap sinis ke arah adik tirinya itu.

Sora tersenyum tipis, "Kenapa kakak berkata seperti itu, aku hanya ingin semua keluarga kumpul di acara ulang tahunku" ucap Sora dengan wajah sendu.

Aurora hanya diam merotasi bola matanya malas.

Tak lama Bimo datang menghampiri mereka. "Kamu sudah datang nak" sapa Bimo

"Iya" ucap Aurora singkat, dan mencium punggung tangan ayahnya itu.

"Ayo duduk, papa sudah menyiapkan meja khusus untuk kalian berdua" ucap Bimo.

Aurora dan Kevin mengikuti langkah pria tengah baya itu yang membawanya ke meja yang sudah di persiapkan khusus untuk mereka berdua.

Kalau bukan karena istrinya, Kevin tidak akan mau datang ke acara sampah seperti itu.

Tak lama Dena menghampiri tempat duduk Kevi. dan juga Aurora bersama teman sosialitanya.

"Kenalin jeng, ini tuan Kevin menantu saya, ya kan tuan Kevin" ucap Dena meminta dukungan kepada Kevin.

"Kamu sangat beruntung jeng, bisa menjadikan tuan Kevin menantu" puji salah satu teman Dena.

Kevin yang sudah muak dengan tingkah mereka pun akhirnya mengusirnya.

"Pergilah, aku tak suka kalian membuat keributan di mejaku," usir Kevin.

"Maaf jeng, tuan Kevin tidak suka dengan keramaian, dia tidak suka di ganggu" ucap Dena beralasan.

"Sepertinya tuan Kevin tidak menyukaimu jeng Dena" sindir teman Dena.

"Bukankah dia anak tirimu itu jeng" tunjuk teman Dena ke arah Aurora.

"Kenapa kamu tidak menikahkan Sora dengan tuan Kevin? kamu justru menikahkan anak tirimu itu" ucapnya membuat Kevin mengepalkan tangannya menahan amarah.

1
Atik Marwati
ya .ya..ya...Kevin kau benar horang kaya mah bebas
Rizky Sandy
kok Kevin sih thor, g salah
Dewi Anggya
dasaaar Bimo reseeee tggu aja kehancuranmuuu
Dewi Anggya
semoga aja Kevin gk jahat sm Aurora
Atik Marwati
ngopi thor biar tambah semangat 😊
Atik Marwati
kamu pantas menerimanya bimo
Atik Marwati
semoga anak buah Kevin tidak lupa membuat videonya..wkwkwkwk
Dewi Anggya
mampiiiir....
Atik Marwati
Aurora..
sabar dikit lagi ketika Kevin menyadari perasaannya padamu semua akan baik baik saja..
Atik Marwati
sabar rora Badai pasti berlalu
Atik Marwati
Kevin takut ditinggal rora
Atik Marwati
siap siap Bucin aja kamu Kevin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!