"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bu le dan om Sam
"Apa jatuh cinta?."Sebaiknya Bu le tidur aja deh kayaknya Bu le ngelantur karena kecapekan seharian perjalanan panjang!."sambung ku dengan tegas
Bu le hanya bisa tertawa melihat sikap ku yang begitu membenci Kay, Bu le tak tahu aku hanya jadi tempat pelarian Kay di saat dia tak tahu mengobrol dengan siapa?.
Siapa yang bakal terima coba, memang belakangan kami akrab karena pembicaraan tentang Bu le dan om mengalir begitu saja, tapi jika mengingat sifatnya yang buruk itu aku jadi males melanjutkan pertemanan ini.
"Ya udah kita istirahat dulu besok pagi kamu juga kan berangkat kerja jangan sampe kesiangan". Ucap Bu le tak dapat menahan kantuk nya
"Iya.." suara ngoroknya begitu keras sampai membuat ku berhenti berkata
Bu le Bu le aku kasihan kepada nya pasti dia sangat kesepian karena tidak ada anak yang menemani keseharian Bu le.Tidak tahu siapa yang mandul, tapi om dan Bu le tidak terlalu memikirkan nya mereka saling menyemangati satu sama lain.
Tak ada pertengkaran di dalam keluarga mereka,hanya canda tawa yang selalu mengiringi kebahagiaan setulus itukah Bu le pada om sampai meninggalkan kekasih hatinya di perantauan sana.
Tapi tak ada kata menyesal dalam hidup Bu le, om Sam begitu mencintai Bu le seakan menggantikan cinta kekasih Bu le yang terdahulu.
Kisah cinta yang begitu romantis aku juga ingin memiliki cinta yang seperti itu,penuh kasih sayang, penuh perhatian,dan saling menerima kekurangan.Tak ada yang lebih membahagiakan kecuali cinta sejati.
Angan tu terbang melayang sampai membuat aku terlelap di malam yang begitu panjang.
"Eis,sini makan Bu le ada bikin nasi goreng khas buat kamu nih!." panggil Bu le dengan senyum
"wih enak tuh Bu le,pas banget Eis rindu banget sama masakan Bu le,kan Bu le udah lama nggak kemari."
"Mm,jadi udah bosen nih sama masakan ibu?." ucap ibu menyela
"Aduh,ada yang cemburu nih?." sambung Bu le
Kami sekeluarga pun tertawa betapa bahagianya aku dibesarkan dengan penuh kasih sayang walaupun anak tunggal tapi aku punya orang tua yang begitu mendukung kemauan ku,ibu bisa menjadi tempat untuk ku bercerita,dan ayah seakan menjadi benteng untuk keamanan keluarga.
Setelah sarapan selesai aku berpamitan pada semua dan pergi berangkat bekerja.
Aku memarkirkan motor ku dan melangkah santai masuk kedalam toko.
"Pagi Eis." terdengar suara Kay menyapaku dengan senyum
"Menatap wajahnya sebentar dan membuang muka."
Aku melangkah menuju rak untuk mengambil peralatan pembersihku, beberapa saat mencari namun tak ku temukan satu pun.
"Ini aneh biasanya aku selalu menaruh nya di sini?."
Aku mencoba menduga duga dan tanpa sengaja melirik kearah Kay, dia terlihat terus saja memerhatikan ku ini situasi yang aneh hanya kami berdua yang ada ditoko.
Aku mencoba untuk memancing keadaan jika firasat ku benar. "Dimana sih pembersih nya? ganggu banget."ucapku kesal
"kamu cari pembersih ya?coba liat di rak bawah." sahut Kay sambil tersenyum
"Iya lah pake nanya lagi?." sahut ku dengan ketus
Aku sudah berprasangka,tapi ternyata memang dia yang menyembunyikannya aku tau itu pasti cara dia untuk mengobrol dengan ku, sungguh licik sekali sifat mu Kay membuat ku tambah benci saja.