NovelToon NovelToon
PANGERAN MY BAD BOYFRIEND

PANGERAN MY BAD BOYFRIEND

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintamanis / Playboy / Basket / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: cipaaiinee

Baru menginjak kelas 12, ada saja hal yang membuat Syanza harus menghadapi Pangeran, si ketua Savero.

Ketua apanya coba, tengil gitu.


"Lo pikir, lo kodok bisa berubah jadi pangeran beneran, hah??" Ketus Syanza.
"Emang gue pangeran," balas Pangeran angkuh.
"Nama doang, kelakuan kayak setan!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cipaaiinee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

"Awas! Gue perlu kasih pelajaran sama orang curang dan pengecut kayak dia!" tunjuk Pangeran.

Suara erangan dan rintihan terdengar dari para anggota kedua geng. Itu membuat Pangeran semakin naik pitam, dan berlari mendekati Pandu.

"LAWAN GUE PECUNDANG!" sorainya. Di kondisi seperti itu Pangeran tidak merasakan rasa sakit lukanya, karena semuanya terlahap habis oleh rasa tidak terima dan juga marah.

Pertarungan sengit berganti pada dua manusia yang memiliki jabatan paling tinggi di antara lainnya.

Serangan demi serangan terus Pangeran kerahkan, dan Pandu tidak bisa menyangkal kalau Pangeran tidak terkecoh dengan rasa sakitnya. Pandu sibuk menghindari dan menangkas setiap pukulan itu.

BUGH

Pangeran terkena pukulan pada lukanya, dan tendangan yang dilayangkan Pandu pada kakinya yang paling cedera.

"ARGHH BANGSAT!"

BUGH

BUGH

Seolah rasa sakit itu bukan menjadi kelemahannya, melainkan menjadi kekuatan yang melebihi biasanya.

Suara sirene polisi terdengar mendekati kekacauan yang dilakukan mereka.

Berbondong-bondong para anggota Lenox berhamburan ke motornya dan meninggalkan lokasi.

Pangeran mengangkat tangannya tanda bahwa jangan ada yang kabur pada anak buahnya. Karena mereka bukan pengecut yang lari dari permasalahan yang dibuat sendiri.

"Tunggu pembalasan gue," kecam Pandu dan kemudian pergi dari sana.

"Hah..."

Tubuh Pangeran ambruk, dirinya terduduk lemas dan sekarang rasa sakit yang ia tahan pun menjalar ke seluruh tubuhnya.

"ALASTAR!"

Deg

Suara itu ... Suara gadis yang sangat ia kenal. Kekasihnya, benar. Itu Syanza, Syanza Amara.

Pangeran melirik pada orang itu, melihat gadis itu dengan orang-orang penting di belakangnya. Sudut bibir Pangeran tersenyum melihat raut khawatir ditambah kepanikan Syanza.

Sebenarnya, tidak semua anggota Savero diizinkan untuk ikut pada balapan kali ini. Karena Pangeran yakin akan baik-baik saja. Ditambah perjanjian yang ia buat dengan Pandu. Tetapi, rubah tetaplah rubah. Jadi, orang di belakang Syanza tak lain anak-anaknya.

Syanza berlari sekuat tenaga menghampiri Pangeran. Lelaki itu menantikan omelan yang akan memenuhi gendang telinganya.

"GUE BILANG JUGA APA! MENDING TEMENIN GUE MAKAN DI TEMAPAT MAKAN BARU. JADI GINI 'KAN NASIB LO!" teriak Syanza terisak.

Melihat Syanza yang terus menyeka air matanya, hati Pangeran terasa tersentuh. Jadi, sebenarnya Syanza pun tidak serius ingin putus darinya.

"Kenapa lo khawatir? Bukannya mau putus?" tanya Pangeran. Jujur saja, ia hanya ingin menggoda Syanza di tengah keadaannya sekarang.

Napas Syanza naik turun dengan ingus yang ia tarik ke dalam. "Kok lo gitu? Beneran mau putus?" tanya Syanza menatap kecewa Pangeran mana suaranya seperti menyakitkan.

Pecah sudah tawa Pangeran melihat sisi imut Syanza ketika menangis di depannya.

"GAK LUCU!" Syanza hendak beringsut pergi, namun tarikan pada pergelangan tangannya membuat yerjatuh pada pelukan Pangeran. Ia pun jadi ikut terduduk di pangkuan lelaki itu.

"Makasih," ucap Pangeran oenuh ketulusan. Ia menghirup dalam ceruk leher Syanza, mencari kenyamanan di sana.

Mereka semua yang menyaksikan adegan manis sang ketua pun tampak terperangah tidak menyangka.

"Kebucinan apalagi ini astaga," ucap Arjuna dengan muka yang memiliki lebam di rahangnya.

"Iri bilang," celetuk Cakra terkekeh miris karena linu di sudut bibirnya.

Zergan menghela napas gusar, jadi suara sirene itu bukan dari polisi asli. Melainkan kawanannya yang berhasil menipu musuhnya. Bagus juga, karena ia tidak perlu mengotori tangannya.

"Jar."

Jarrel melirik pada Zergan dengan alis yang ternagkat.

"Urus," ucao Zergan menunjuk motor Pangeran dengan dagunya.

"Easy," balas Jarrel. Sebab ia memang termasuk anak yang mempunyai kemampuan otomotif lebih dibanding yang lainnya.

1
Puji Lestari
bagus... ceritanya menarik
Puji Lestari
lanjut.... ceritanya bagus...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!