Dahlia anak yatim piatu yang menikah di usia 23 tahun dengan Roy atas dasar cinta. 2 tahun pernikahan tanpa kehadiran buah hati membuat dahlia direndahkan oleh mertuanya dan selalu dibandingkan dengan cyntia istri dari arya adek kandung roy, karena pekerjaan membuat arya hidup terpisah dengan cyntia sehingga roy yang mengambil alih tugas arya selama kehamilan cyntia, perhatian roy membuat cyntia ingin memiliki roy hingga sengaja membuat kesalahpahaman antara roy dan dahlia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linhakarken, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19 KMK
Ah....capek banget rasanya, berdiri hampir seharian kaki rasanya udah mati rasa mana pake sepatu yang haknya tinggi gini.
"capek ya sayang?" ternyata mas roy ngelihatin aku dari tadi. "iya nih mas kakiku kemeng dari tadi berdiri" jawabku jujur
"kita istirahat dulu ya mumpung masih sepi, bentar lagi juga acaranya selesai kamu tahan bentar ya nanti mas pijat" saat mau duduk malah pak daniel naik ke atas panggung.
"Selamat ya dahlia" kuperkenalkan pak daniel ke mas roy agar gak ada kesalah pahaman di kemudian hari "mas.. kenalkan ini pak daniel beliau atasan ku di kantor" mas roy dan pak daniel berjabatan tangan "saya roy suami dahlia" ucap mas roy memperkenalkan diri. Pak daniel hanya menganggukan kepala tanpa ekspresi lalu turun dari panggung dan menghilang di balik pintu.
"Atasanmu orangnya dingin banget sayang apa sikapnya memang kaku gitu? Kalau gak betah resign aja, mas masih sanggup biayai kehidupan kita" ungkap mas roy yang ngeri lihat sikap pak daniel. "Kalau resign bisa digantung aku sama pak daniel secara dia aja udah mau hekang dari perusahaan ayah kalau aku nyerah" batinku menanggapi komentar mas roy.
"enggak deh mas, aku kerja buat nambah pengalaman dan mengaplikasikan ilmu yang aku punya selama ini, lagian kalau hanya jadi ibu rumah tangga aku bakalan bosen dirumah, jadi wanita karier itu impianku, sekarang sudah dapat kerjaan diperusahan besar masa mau di tinggalkan" jawabku," kalau resign gimana nasip perusahaan ayah, sedangkan pak daniel juga bakal angkat kaki kalau aku resign" ungkap batinku.
"Ya udah mas gak akan ngelarang kamu kerja asal kamu gak melupakan tugas seorang istri" ungkap mas roy tersenyum
"insyaallah mas, aku akan berusaha jadi istri yang baik" jawabku menggenggam tangan mas roy.
****
Akhirnya acaranya kelar juga. "kita nikmati hidangan kita yuk mas" kugandeng lengan mas roy menuju ruangan khusus untuk kami, disana terdapat berbagai hidangan yang khusus aku pilih sendiri sesuai dengan kesukaan kami.
"Wah...mas gak tahu kalau kita dapat ruangan khusus gini" ungkap mas roy senang "aku yang minta sama pihak cateringnya mas, mas tinggal pilih mau makan yang mana". Aku dan mas roy langsung menikmati hidangan berdua sebelum akhirnya ada tamu gak di undang datang menghampiri.
" Disini rupanya kalian, ibu cari dari tadi gak tahunya lagi asyik makan berdua" ibu mertua datang merusak suasana. "Ibu..maaf bu kami gak tahu kalau ibu sedang cari kami" jawab mas roy berdiri dari duduknya menyambut kedatangan ibunya, sedangkan aku tetap duduk menikmati makananku, ah cuek aja lagian memang sikap ibu seperti itu, biar anaknya aja yang ngatasi.
"Ibu hanya minta kamu anterin ibu pulang dulu, ibu gak betah kalau tidur dihotel" gak salah apa masa pengantin baru disuruh ninggalin istrinya.
"Kan ada arya bu, ibu pulang sama arya aja ya, arya juga bawa mobilkan bu, masa roy ninggalin dahlia sendirian dihotel" mas roy berusaha menolak permintaan ibu dengan sabar.
"oohh..jadi setelah nikah kamu udah gak peduli lagi sama ibu?oke ibu gak akan menyusahkan kamu lagi" ucap ibu sinis lalu hendak pergi meninggalkan kami sebelum akhirnya dicegah sama mas roy
"bentar bu, iya roy akan ngantar ibu pulang sekarang, ibu jangan marah lagi ya"
"Dahlia maaf ya mas tinggal bentar buat ngantar ibu pulang, kalau kamu sudah selesai kami langsung ke kamar ya" ungkap mas roy yang langsung meninggalkan ku tanpa menunggu jawabanku.
Tega kamu mas, di malam pertama kita kamu malah ninggalin aku gitu aja, aku maklumi sikapmu yang ingin berbakti sama ibumu tapi gak bisa apa aku di ajak gitu bukan malah ditinggal sendirian. Dengan kecewa aku langsung menuju kamar pengantin yang disediakan untuk kami, mengganti pakaian dan menghapus riasan diwajahku. Kurendam tubuhku di bathtub dengan air hangat agar tubuhku kembali rileks.
Setelah puas berendam aku keluar kamar kulihat kasur yang dihiasi kelopak bunga mawar berbentuk hati dan handuk yang dibentuk angsa, sebenarnya sayang sih kalau ditiduri tapi mau gimana lagi badan rasanya butuh rebahan, mau gak mau akhirnya kelopak bunganya berserakan dilantai karena selimutnya kuangkat agar aku bisa tiduran dengan memakai selimut.
Aku juga gak peduli dengan mas roy, mau dia datang atau enggak. Ah lebih baik aku tidur aja besok langsung kerumah baru, kakek juga katanya akan kerumah karena ada yang penting yang mau dibahas denganku sebelum kakek kembali ke negara x. Kupejamkan mataku, karena rasa lelah yang mendera, gak butuh waktu lama bagiku untuk menuju ke alam mimpi.
Saat terbangun ku lihat jam sudah menunjukan angka 4.30, aku langsung menuju kamar mandi untuk untuk wudhu dan menjalankan ibadah wajibku, setelah sholat aku baru sadar kalau mas roy gak pulang semalam, berati memang aku dilupakan dimalam pertama kami. kuraih hp di atas meja disamping tempat tidur.
"Sayang maaf mas gak bisa datang, ibu minta mas temani karena arya sudah kembali keperbatasan ibu takut sendirian dirumah, mas janji besok pagi mas langsung ke hotel" kubaca pesan mas roy tanpa ku balas, "segitunya kamu mas, ibu juga dari dulu udah biasa sendirian dirumah kenapa baru kali ini takut dirumah sendirian, miris banget nasib kamu dahlia" ungkapku pelan, kuhapus air mataku yang menetes, tanpa pikir panjang aku langsung memasukan semua perlengkapanku kedalam koper hanya pakaianku tanpa pakaian mas roy.
Aku langsung menuju ke resepsionis untuk menitipkan kartu kamar lalu keluar hotel saat akan memesan taxi online mobil pak daniel langsung muncul dihadapanku "biar saya antar kamu pulang, ini masih terlalu pagi, saya gak mau terjadi sesuatu dengan sekretaris saya" tanpa pikir panjang kusambut tawaran pak daniel. "Kenapa bapak bisa ada disini pagi pagi gini?" tanyaku heran
"Sebelumnya ucapin terimakasih dulu dahlia, saya memang nginap dihotel ini, semalam setelah acara kamu selesai saya melihat suami kamu keluar mengantar ibunya saya gak mengira ternyata dia tega ninggalin istrinya di malam pertama pernikahan kalian" ungkap pak daniel setengah mengejek.
"Terimakasih karena bapak sudah membantu saya, bapak gak perlu nyindir saya deh pak. Dah bapak anterin saya aja ke rumah kami dijalan nusa indah lokasinya nanti saya arahkan" seruku cuek.
"Saya atasan kamu, minta tolong yang sopan!!" ungkap pak daniel tegas dan dingin
"Bapak daniel yang terhormat kiranya sudi menolong sekretarisnya yang cantik nan imut ini untuk pulang menuju rumahnya" ucapku seimut mungkin.
"ekhmmm...baiklah berhubung kamu anak dari mantan atasan saya, saya akan mengantarkan kamu sampai tujuan dengan selamat"
Setibanya di halaman rumah berbarengan dengan mobil kakek. "itu kakek juga udah datang pak" tunjukku ke arah kakek.
"Sayang kemana suamimu kenapa kamu di antar sama nak daniel?, terimakasih ya nak sudah nganterin cucu kakek, mari silahkan masuk" tanpa persetujuanku kakek dan pak daniel langsung masuk kedalam rumah.
"Lia sesuai dengan perkataan kakek tempo hari, mau tidak mau kamu harus setuju dengan keputusan kakek, hari ini kakek membawa utusan kakek untuk mengawasi kamu"