NovelToon NovelToon
Sepasang Mantan

Sepasang Mantan

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Keluarga
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: moon

Seseorang itu akan terasa berhaga, manakala dia sudah tak lagi ada.

Jika itu terjadi, hanya sesal yang kau punya.

Karena roda kehidupan akan terus berputar kedepan.

Masa lalu bagai mimpi yang tak bisa terulang.

Menggilas seluruh kenangan, menjadi rindu yang tak berkesudahan.

Jika ketulusan dan keluasan perasaanku tak cukup untuk mengubah perasaanmu, maka biarlah ku mengalah demi mewujudkan kebahagiaanmu bersamanya, kebahagiaan yang telah lama kau impikan. -Stella Marisa William-

Sungguh terlambat bagiku, menyadari betapa berharganya kehadiran mu, mengisi setiap kekosongan perasaanku, mengubah setiap sedihku menjadi tawa bahagia, maaf kan aku yang bodoh, maafkan aku yang telah menyia nyiakan perasaan tulusmu -Alexander Geraldy-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11

Cafe di ujung jalan itu adalah tempat mereka biasa bertemu, tempat yang dulu selalu menjadi alasan utama seorang Alexander untuk melarikan diri dari asrama, tempat karantina para atlit yang akan mewakili sekolah di kompetisi olahraga nasional antar sekolah (ONS).

(Anggep aja PON antar sekolah 😁)

Seorang gadis dengan penampilan sederhana, tengah menanti Alex di sana, tepat di kursi yang ada di tengah ruangan, entahlah ... padahal biasanya mereka selalu menggunakan meja yang ada di sudut ruangan.

Sejuknya udara siang membuat rambut gadis itu berterbangan di sapu angin.

Dialah Anindita Prameswari, gadis yatim piatu yang sejak lama menjalin cinta dengan Alexander Geraldy, cinta yang menggebu di masa remaja mereka, cinta yang egois tidak ingin saling melepaskan, walau salah satunya sudah memiliki pasangan resmi.

Dan kini, di sinilah Anindita, termenung sendiri meratapi nasibnya yang selalu menanti Alex tanpa kepastian, hatinya terombang ambing penuh dengan derita, serta rasa bersalah.

Bersalah pada wanita yang menjadi istri kekasihnya, bersalah pada bayi bayi lucu milik Alex dan istrinya, wanita yang bahkan tak ingin ia tahu wajah dan namanya, agar hatinya tidak terluka oleh fakta.

Selama ini Anindita bersembunyi dibalik fakta ketidak tahuannya akan istri Alex dan seperti apa wajah si kembar, dia takut hatinya akan goyah hingga akhirnya merelakan Alex dimiliki sepenuhnya oleh istri dan kedua anaknya.

Sungguh mereka pasangan yang Egois bukan, ingin saling mempertahankan perasaan cinta yang pada akhirnya menyakiti hati wanita yang lain.

Anindita tinggal di panti asuhan sejah berusia sepuluh tahun, sebelumnya ia selalu bersama Ayahnya yang hanya seorang pemulung, Kondisi fisik ayahnya yang sakit sakitan, membuat ayah Anindita menghembuskan nafas terakhir nya ketika sedang tidur.

Setelah Ayah nya meninggal, Anindita kecil di selamatkan oleh dinas sosial kemudian di bawa ke panti asuhan, dan ibu nya? entah ada di mana, Anin sendiri tak pernah melihat seperti apa wajah wanita yang melahirkannya.

Anindita seorang anak yang cerdas walau berasal dari keluarga tak mampu, DinSos memberinya beasiswa hingga lulus SMU, Anindita memanfaatkan hal itu untuk mengambil sekolah keperawatan, agar setelah lulus ia bisa langsung bekerja, dan memungkinkannya untuk sedikit sedikit menabung agar kelak bisa melanjutkan pendidikan.

Gadis pekerja keras, anggun, lemah lembut, dan mandiri, berlawanan sifat dengan Alex yang hidup serba ada sejak kecil, memiliki apapun yang di inginkan orang lain, hanya satu yang tak dimilikinya, yaitu kebebasan mengutarakan keinginannya.

Sementara itu, di tempat parkir, Alex benar benar enggan keluar dari mobilnya, sudah lebih dari lima belas menit ia berada disana, jika biasanya, momen bertemu Anindita terasa spesial, tapi kini sungguh ia begitu enggan bertemu kekasihnya tersebut.

Satu satunya hal yang ingin ia lakukan saat ini adalah, mengakhiri hubungan terlarang mereka, walaupun kini sudah tidak ada yang melarang, Alex tetap ingin semuanya berakhir, jika pun pernikahannya dengan Stella tak lagi bisa di perbaiki, maka hukuman yang layak ia terima adalah melajang.

Akhirnya Alex pun keluar dari mobil, walaupun ia telah mandi dan berganti pakaian, namun karena sedang mode sangat malas, ia hanya memakai kaus oblong dan jeans favorit nya yang sudah super belel, benar benar melengkapi wajahnya yang sudah seperti manusia gua.

Sesampainya di pintu masuk Cafe, Alex membuka kacamata hitamnya, pandangannya langsung tertuju pada gadis yang tengah menunggunya, saat itu belum tiba jam makan siang, jadi suasana cafe masih cukup lengang.

Alex berjalan menuju meja tempat Anindita sedang duduk menunggunya, gadis itu nampak santai menscroll laman sosial media milik nya.

Alex meletakkan kunci mobil dan kaca mata hitam nya di meja, hal itu berhasil menarik perhatian Anindita, gadis itu pun menengadahkan wajahnya, jantungnya masih berdebar, OMG walaupun Alex sedang berpenampilan kumal, namun masih mampu mengobrak abrik hari dan perasaan Anindita.

Kemudian Alex pun duduk dihadapan Anindita, padahal biasanya sepasang kekasih ini memilih duduk berdampingan.

Beberapa saat berlalu dalam suasana canggung, baik Anin maupun Alex tak ada yang buka suara.

"Ehm ... mau pesan sesuatu?" Anindita pun buka suara.

"Fresh Juice tanpa gula," Karena belum sarapan Alex hanya menginginkan juice.

Anin pun menghampiri pelayan cafe, dan menyebutkan pesanannya.

"Apa aku mengganggu waktumu? karena beberapa hari ini kamu sulit di hubungi," Anindita bertanya, walau ragu akan mendapat jawaban atau tidak.

Tangan Alex memainkan kacamata dan kunci mobilnya, "Iya salah satu dari si kembar sakit, jadi maaf kalau aku mengabaikan mu," Alex akhir nya berbohong, padahal selama di RS Alex hanya mondar mandir di depan pintu, tak berani menampakkan wajahnya, karena tak ingin membuat Stella semakin terluka.

Pelayan cafe datang membawakan pesanan mereka, segelas Fresh Juice dan capuccino ice, Anindita memilih capuccino ice karena selepas berjumpa dengan Alex, siang nanti dia akan mengisi shift jaganya di RS.

"Kamu sedang ada masalah? wajahmu kusut sekali?"

"Tidak ... bukan sesuatu yang penting," Jawab Alex, seperti biasa ia selalu tertutup dengan apa yang terjadi pada diri dan keluarganya.

"Maaf, aku pasti mengganggu sekali," Anindita menunduk.

Alex menghembuskan nafasnya pelan, "Gak papa, apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Alex tanpa basa basi.

Anindita terdiam, dia tampak ragu ragu ketika ingin memulai pembicaraan.

"Alex, aku akan menikah," ucapnya lirih.

Alex terdiam, tak ada perubahan ekspresi wajah sama sekali, ia seakan tengah mendengar berita pernikahan dari seorang teman, bukan dari seorang kekasih, seharusnya saat ini dia marah, emosi, bahkan mengumpat kan kata kata kasar, namun itu sama sekali tak terlintas dalam benaknya.

Dahulu ketika Alex menerima perjodohannya dengan Stella, Alex juga tak pernah minta persetujuan Anindita, dan kali ini Anindita pun melakukan hal yang sama, dia hanya ingin memberi informasi, tanpa perlu meminta persetujuan.

Sungguh lucu hubungan mereka, sepasang kekasih, saling mencintai, merasa ingin memiliki, namun seperti orang asing yang tak memiliki ikatan.

Alex mengangguk, "syukurlah, semoga pasanganmu adalah pria baik yang bertanggung jawab, kamu harus bahagia,"

"Kamu gak marah?" tanya Anindita ragu

"Apa pria seperti ku layak untuk marah?" Alex tersenyum getir.

Mendengar kalimat aneh dari mulut Alex, Anindita merasa ada yang sedang terjadi pada pria itu.

"Katakan padaku, kamu sedang ada masalah kan? dan izinkan aku membantumu." desak Anindita.

"Tidak ada yang bisa kamu lakukan, dan lagi aku takut kamu akan kembali terjebak denganku, yang hanya bisa memberimu harapan cinta yang palsu,"

Anindita pun menyerah, lagi pula Alex benar, ia harus fokus untuk mulai menata masa depannya bersama Tio, tak ingin seperti Alex, yang sudah memiliki masa depan namun masih terjebak di masa lalu.

Dan begitulah, pertemuan mereka berakhir begitu saja, hanya saling memberikan doa agar masing masing berbahagia dengan pasangan hidupnya.

1
Nawiraelmira Huseein
sedihhh....
Cuy
Kaget aja, Stella milih alkohol untuk melepas sedihnya. Tapi ketika dia mengungkapkan isi hatinya, aku jadi nangis.😭😭😭
さくら🇮🇩🇸🇩
Isabella pergilah jauh jauh huss huss
Nursina
Luar biasa
さくら🇮🇩🇸🇩
rujuk rujuk rujuk
さくら🇮🇩🇸🇩
uhuiiii
Alma Lina
serah deh akh thor. yg penting ku baca novelmu Ampe tamat yipiwwww 😍
さくら🇮🇩🇸🇩
yah gmn ya Stella terlalu terburu-buru ngambil keputusan
さくら🇮🇩🇸🇩
aq juga kl di posisi Stella bakalan marah
さくら🇮🇩🇸🇩
mampir Thor
Cuy
Kasih jodoh buat Akan, Thor!
mili
setahu Q nama nya"OSN"olimpiade sains nasional
Cuy
Ayoo, donk...segera balikan.
Agnes Lia
Luar biasa
Rynda Atmeilya
banyak banget bawangnya /Cry/
Cuy
Apa iya Alan masih mengharapkan Stella?
Cuy
Duh, ternyata parah sakitnya. Kasian Kevin
Rynda Atmeilya
Lumayan
mhymhy
aku mau nanya, x aj disini ad yg punya keluarga dokter bahkan dokter sendiri.emang dokter ga bs libur am keluarga,,, kenapa risa ga ad libur buat ank nya barang sehari aj,apa masalah libur 1 hari trus matiin HP, buat keluarga...
mhymhy: padahal aku lihat di dunia nyata,klu hari libur dokter jg libur, trus kadang ada jg dokter yg ambil cuti,klu di novel ini kok keluarga gak penting kek nya... maaf klu salah komen
total 1 replies
Cuy
Akhirnya...mereka ketemu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!