NovelToon NovelToon
Love Delayed Mas Santri

Love Delayed Mas Santri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Konflik etika / Pemain Terhebat / Romansa / Kontras Takdir / Enemy to Lovers
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

Sekuel Sincere Love My Husband.

"Jika mubtada saja membutuhkan khobar untuk membuat sebuah kalimat, maka Azura juga membutuhkan A Mahen untuk dijadikan imam dunia akhirat," ucap Azura dengan senyuman manis di bibirnya.

"Belajar dulu yang bener! Baru bisa menikah," cetus Mahen dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Patah hati mampu membuat seorang laki-laki berparas tampan rupawan itu kehilangan jati dirinya. Mahendra Dirgantara dihadapkan dengan kenyataan, jika dirinya dikhianati dan dibuat patah hati oleh seorang wanita yang dicintainya.

Perginya Rima di dalam hidupnya, seakan membuat Mahendra hancur, sampai nekad mengakhiri hidupnya. Namun berhasil dicegah, tetapi laki-laki itu malah menjadi berubah drastis. Cuek, dingin, menyeramkan. Itulah dirinya sekarang.

Sampai suatu hari, Mahendra dipertemukan dengan seorang wanita cantik di masa kecilnya yang berusaha keras, meluluhkan hati yang sudah terkunci itu.

Akankah Mahen luluh oleh Azura? Atau memilih Rima kembali? Ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 34 : Kamu Egois, Azura!

..."Ketika ego menjadi penghalang antara dua orang untuk bersama, dengan keinginan keduanya yang tak sejalan, serta tidak bisa saling mengerti. Jika saja terus saling mementingkan diri sendiri, tidak akan ada komunikasi yang sehat untuk menyelesaikan masalah."...

...~~~...

Mobil itu membawa pergi Kenzi bersama Rima dan juga Mahen untuk ke rumah sakit. Kepergiannya itu, mampu membuat Azura tertunduk di atas tanah dengan air mata yang mengalir begitu saja.

Melihat rasa perduli yang ditujukan oleh Mahen kepada anak kecil itu, seakan membuat Azura yakin, jika anak itu adalah anak dari laki-laki yang dicintainya.

"Hiks! A Mahen, tega kamu! Kamu bohongi Azura tentang Rima dan juga anak itu. Pantas saja A Mahen enggak pernah mau, jika ditanya soal Rima, ternyata hubungan kalian sudah sejauh ini," ucap Azura lirih dengan menangkup wajahnya dengan kedua tangan yang sedikit bergetar, karena tubuhnya pun ikut lemas dan bergetar oleh tangisannya yang tak kunjung berhenti.

Wanita cantik itu masih tertunduk di pinggir jalan, tanpa memperdulikan orang-orang yang melihatnya dengan tatapan aneh. Pada saat ini yang dirasakan oleh Azura adalah kehancuran dan rasa sakit di hatinya, karena selama ini usahanya untuk mendapatkan hati Mahen gagal, di tambah dengan kenyataan baru yang menyakiti hati dan jiwanya.

"Sampai aku seperti ini pun, A Mahen enggak perduli dengan apa yang aku rasakan, karena ketidak jujurnya itu," ujar Azura dengan menangis pilu, melihat Mahen yang meninggalkannya tanpa menghampirinya, ataupun berkata apapun sebelum pergi meninggalkannya sendirian.

****

Di Rumah Sakit Medika.

Terlihat sebuah mobil masuk ke dalam kawasan rumah sakit, dengan membawa seorang anak kecil yang sudah tak berdaya lagi, dan darah segar itu tidak tertahan terus keluar, walupun sudah ditahan oleh selendang milik Rima.

Sampai di mana, tindakan cepat pun dilakukan boleh tim rumah sakit, dengan membawa cepat Kenzi ke ruang gawat darurat.

"Dokter tolong bantu anak saya untuk sembuh, Dok. Apapun yang terjadi, tolong selamatkan Kenzi," pinta Rima kepada dokter yang akan menangani Kenzi.

"Baik, Bu. Akan saya usahakan dengan sebisa saya. Dan Ibu banyak berdoa untuk kesembuhan putra Ibu," ucap seorang dokter yang menangani Kenzi.

"Terimakasih, Dokter. Tolong lakukan yang terbaik untuk Kenzi," kata Rima dengan kedua mata yang nampak sembab, karena sadari tadi terus menangis.

"Tentu Bu, Dokter akan menangani putra Ibu dengan baik. Harap tenang ya," ucap suster yang menghalangi Rima untuk ikut masuk ke dalam ruang tindakan.

"Ayo Rima, kita tunggu di sini sampai Dokter selesai memeriksa Kenzi," kata Mahen dengan menarik tubuh Rima agar tidak memaksa masuk ke dalam.

"Kenzi, Mahen. Dia butuh aku di dalam, enggak mungkin aku membiarkannya di dalam sendirian begitu," ujar Rima dengan menatap Kenzi yang sudah masuk ke dalam ruangan.

"Iya, aku juga tahu. Kamu tenang dulu, Rima. Percayalah, Kenzi akan baik-baik saja tidak ada yang terjadi kepadanya, karena Kenzi anak yang kuat," ucap Mahen dengan menatap wajah Rima dalam-dalam.

"Mahen, hiks! Aku enggak bisa kehilangan Kenzi, aku enggak sanggup jika harus hidup sendiri," kata Rima dengan menyimpan duka yang amat dalam.

"Kamu jangan takut Rima. Kenzi akan baik-baik saja, aku yakin itu. Kita tunggu dulu kabar dari Dokter nanti ya?" seru Mahen dengan berusaha menenangkan Rima yang nampak begitu terluka.

"Hiks, Mahen. Kenzi putraku, aku gagal menjadi Bunda yang baik untuknya," ucap Rima dengan menyandarkan tubuhnya ke tubuh Mahen yang tengah berdiri.

Mahen nampak terkejut, tapi ia tidak bisa menghindar dari pelukan Rima, dan pada akhirnya ia mengusap pelan punggung Rima agar wanita itu tenang.

"Tenanglah, semua akan baik-baik saja. Dan ada aku di sini yang akan menemanimu," kata Mahen menjadi penenang bagi Rima.

Dan tanpa sepengetahuan Mahen, ada sepasang mata indah yang berkaca-kaca, melihat Mahen dan Rima yang tengah berpelukan dari balik tembok yang tidak jauh dari mereka berdiri.

Tes.

"A Mahen memang masih mencintai Rima," ucap Azura dengan air mata yang menetes kembali, dengan rasa perih yang masih terasa.

Pemilik mata yang menatap Mahen dari kejauhan itu adalah Azura. Setelah kejadian tadi di depan rumah Rima, Azura bergegas mengejar mobil milik orang yang menabrak Kenzi agar bisa tahu kabar anak kecil itu, karena ia tidak tega juga melihat Kenzi yang terluka karenanya. Dan ia tidak ingin, anak kecil tersakiti karena dirinya yang berdebat dengan Mahen. Berniat untuk meminta maaf kepada Rima, walupun dia tengah kesal dan kecewa kepada Mahen dan Rima.

Azura hanya diam saja melihat pemandangan yang amat menyakitkan itu. Dirinya saja tidak pernah diperlakukan sebaik dan setenang itu, seperti yang dilakukan Mahen kepada Rima. Namun, rasanya tidak mungkin untuk mengejar Mahen, karena laki-laki itu sudah menemukan kebahagiaannya kembali.

Tanpa menghampiri Mahen yang tengah menenangkan Rima dengan mengusap pundaknya, Azura lebih memilih pergi dari rumah sakit itu dengan air mata yang mengalir tanpa henti.

Mahen yang menyadari ada orang yang memperhatikannya. Lantas, ia pun melihat ke samping kanan. Dan benar saja, Mahen melihat Azura yang berlari dari balik tembok itu. Dengan cepat, Mahen melerai tangannya dari Rima.

"Maaf Rima, aku akan mengurus administrasi dulu. Kamu tunggu di sini sebentar ya?" ucap Mahen dengan begitu tenang.

"Iya, tapi kamu kembali ke sini lagi," balas Rima dengan tatapan penuh harapan kepada Mahen.

"Tentu, aku akan kembali lagi," sahut Mahen dengan cepat berlari menghampiri Azura yang telah pergi.

Rima yang melihat Mahen berlari, seakan heran. Akan tetapi, ia tidak mempermasalahkan itu lagi, karena sekarang Kenzi tengah bejuang di dalam ruangan sana.

Mahen melihat sekeliling rumah sakit. Dan ia bertemu dengan Azura yang berdiri di luar Rumah Sakit Medika dengan terisak. Lantas, Mahen mengejarnya dan menghampirinya dengan cepat.

"Azura, kamu datang ke sini juga. Maafkan Mahen, karena tadi sudah meninggalkanmu sendiri di jalan," kata Mahen dengan mendekati Azura.

Azura yang melihat ada Mahen di depannya. Ia pun menatap dalam wajah tampan itu dengan perasaan yang amat menyakitkan.

"Enggak papa kok. A Mahen saja sudah enggak perduli lagi sama Azura dan lebih memilih anak itu," kata Azura dengan penuh kekecewaan.

"Jaga bicara kamu, Azura! Aku perduli sama kamu, tapi keadaanya sekarang berbeda, Kenzi membutuhkan aku," tegur Mahen dengan tidak terima.

"Hem, membutuhkan kamu karena kamu menyukai ibunya, Rima kan? Dan anak itu adalah anak ...," kata Azura yang langsung dipotong oleh Mahen.

"Cukup Azura! Jangan katakan apapun lagi! Mahen tidak menyangka kamu egois, Azura!" ucap Mahen dengan tatapan nanar menatap wajah Azura yang menganggapnya seperti itu.

.

.

.

Waduh ada bawangnya ini ya? Siapa yang mau nangis? Jangan nangis ya, belum selesai loh. Penasaran kan sama kelanjutannya? Berikan dulu like sama komentar kalian yang banyak dulu dong! Jangan sampai ketinggalan loh!

1
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
saahhhhhh.....
alhamdulillah.. akhirnya sah juga...
samawa ya buat mahen dn azzura...



lanjut kak.....
semngatttt up terussss.....
Seuntai Kata: Wah selamat atuh ya, semoga lancar ya kak. 🙂
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴: masih otw kak... 🤭
total 3 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
udah gk sbar nunggu azzura dn mahen ijab kobul...
semoga tdak ada episode dmna jibril ber ulah...




lanjutkak semngat...
semngat...
Seuntai Kata: Iya kak gak sabar ya nunggu meraka bahagia. Iya semoga aja ya kak gak ada Jibril yang buat ganggu mulu.
Siap kak, insyaallah aku lanjut besok. Di tunggu kak. 😘😍
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
ayooo.. terima saja azzura... dn menikahlah kalian...

dn untuk jibril.. sdkit demi sdkit sfat aslimu terbongkar sdah...

semoga abinya azzura menerima si mahen...

lanjut kak... semngat...
Seuntai Kata: Siap Kak, makasih loh udah mau nunggu terus. 😊
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴: ku tunggu up nya kak...
🤭🤭
total 3 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
gmna lanjutnnya yaa...
akankah si azura dngn mahen atau jibril.. tapi jibril buat rima saja ya kak.. mahen buat azzura...


lanjut kak ...
semangat....
Seuntai Kata: Hayo gimana ya? Nah kan sama siapa ya? Bingung gak ni kak? Biar gak bingung lanjut baca lagi ya. Emm gimana ya? Bisa iya bisa enggak, tapi busa di pertimbangkan. Kita lihat nanti kak, hehe. 🙂😅
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
duch... kasihan bnget si azura... si mahen kurang tegas juga...
Seuntai Kata: Iya bener itu kak, Mahen nya gak ambil tindakan cepat. 🤧
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
mau donk kak.. doble up..
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴: amiiinn kak...
semngat
Seuntai Kata: Siap kak, apalagi di semangati begini. Aku semakin semangat. Aaamiin, makasih banyak ya kak. Kakak juga sehat selalu ya 😍😘
total 6 replies
Zieda
up langsung 2 eps dong kkk, nanggung pinisirin bgt
Seuntai Kata: Hehe, sabar ya kak. Besok lagi ya ditunggu, di tahan dulu penasarannya oke? Senang deh dapat komentar kayak gini. Makasih ya kak Zieda. Nanti di bab lainnya komentar lagi ya hehe biar semangat tar bisa dauble up loh. 😍🙂
total 1 replies
Azizah SULAEMAN
cerita yang menarik..
Seuntai Kata: Alhamdulillah, terimakasih kak. 😍🙂
total 1 replies
Riana
semangat update ny
Seuntai Kata: Wah, siap kak. Terimakasih banyak udah kasih ulasan bagus. Semoga betah ya bacanya 😊🙂
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
mampir kakk...
lanjut....
Seuntai Kata: Terimakasih banyak Kak, udah mampir. Semoga suka ya sama ceritanya. Ini sebentar lagi muncul bab barunya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!