NovelToon NovelToon
Bawa Aku Pulang

Bawa Aku Pulang

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Slice of Life
Popularitas:165.4k
Nilai: 5
Nama Author: yu aotian

Hidup Nicho Javariel benar-benar berubah dalam sekejap. Ketenaran dan kekayaan yang dia dapatkan selama berkarir lenyap seketika akibat kecanduan obat-obatan terlarang. Satu per satu orang terdekatnya langsung berpaling darinya. Bukannya bertobat selepas dari rehabilitas, dia malah kecanduan berjudi hingga uangnya habis tak tersisa. Dia yang dulunya tinggal Apartemen mewah, kini terpaksa tinggal di rumah susun lengkap dengan segala problematika bertetangga. Di rumah susun itu juga, ia mencoba menarik perhatian dari seorang perempuan tanpa garis senyum yang pernah menjadi butler-nya. Dapatkah ia menemukan tempat pulang yang tepat?

"Naklukin kamu itu bangganya kek abis jinakin bom."

Novel dengan alur santai, penuh komedi sehari-hari yang bakal bikin ketawa-ketawa gak jelas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yu aotian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Berteriak ketakutan dan langsung bersembunyi di belakang Sera, Nicho segera tersadar saat perempuan itu menoleh ke arahnya. Untuk sesaat, tatapan mereka saling tertancap dalam jarak pandang yang sangat dekat.

Nicho berdeham sambil menegakkan bahunya yang sempat mengendur. "Hmm, aku cuma kaget karena tuh kucing kayak mau nerkam aku."

Di saat Nicho sibuk memberi alasan, sepasang mata Sera justru masih terpaku padanya. Menyadari itu, Nicho pun bergeming sejenak sambil membalas tatapannya.

"Kenapa dia terus lihatin gua, ya? Apa jangan-jangan dia mulai terpesona ma gua?" gumam Nicho dalam hati.

"Kamu kelihatan mirip seseorang." Sebuah kalimat mendadak meloncat keluar dari mulut Sera, seolah menjawab pertanyaan yang Nicho gumamkan dalam hati.

Mata Nicho melebar seketika diikuti ekspresi yang sedikit gagap. "Siapa?"

"Entahlah. Aku kurang yakin, tapi kamu kelihatan cukup familiar."

"Apa jangan-jangan dia masih ingat gua, ya?Ya, maklum sih, pesona gua emang selalu melekat di ingatan tiap orang." Batin Nicho kembali bergumam. Ia sampai mengulum bibirnya yang tengah menahan senyum.

"Emang, sih, beberapa teman pada bilang muka aku mirip aktor siapa ... gitu," celetuk Nicho yang masih tak ingin Sera mengetahui identitas aslinya.

"Ya, mungkin wajah aktor itu memang pasaran," jawab Sera sambil mengalihkan pandangannya.

Dikatakan punya muka pasaran, Nicho mendadak tersinggung. Sambil menatap ke sembarang arah, dia berkata, "Ta–tapi, sudah pasti aktor itu yang lebih ganteng dari aku. Aktor itu juga pasti tajir, tidak mungkin tinggal di tempat seperti ini! Dia juga gak mungkin nganggur kayak aku sekarang. Pokoknya dia tidak bisa disamakan dengan siapa pun termasuk orang biasa kek aku ini. Iya, kan?"

Saat menoleh, ternyata Sera sudah tak berada di sampingnya alias telah berpindah tempat.

***

Setelah pulang ke rumah, Nicho menceritakan pada Ucup tentang obrolan singkat antara dirinya dan Sera.

Menanggapi hal tersebut, Ucup lantas berkata, "Kalau dari cerita Abang, kayaknya dia enggak ngeh kalo sebenarnya kalian itu satu orang. Tapi dia benar-benar masih ingat Abang sebagai salah satu tamunya."

Ucapan Ucup membuat mata Nicho berbinar seketika. "Yang bener?"

"Bisa jadi ... Abang adalah tamu yang paling berkesan selama dia bekerja di sana."

Ucapan Ucup kembali membuat senyum Nicho mengembang sempurna. Ia mendadak jadi besar kepala. Hanya sedetik, mimik pria itu langsung berubah. "Tapi ... kenapa di hari terakhir gua nginap di sana, dia malah ambil izin hingga digantikan orang lain?"

"Kalo soal itu, bukannya ini yang jadi alasan Abang deketin neng Sera sekarang? Abang pengen tahu alasan dia belum juga masuk kerja, kan? Ayo, Bang, dikit lagi pasti Abang bisa akrab dengan neng Sera! Kalo perlu, taklukan dia."

Diberi semangat Ucup, Nicho langsung mengangguk-angguk sambil mengepalkan tangannya.

"Ya, udah, Bang. Gua mau masak dulu. Mumpung gua masuk kerja sore sampe malam." Ucup membuka kulkas tuanya. Dia tersentak kaget saat melihat isi freezernya telah kosong. "Lah, sisa ayam di sini mana, ya?" tanyanya sambil memeriksa keseluruhan laci kulkas.

Menyadari sesuatu, Ucup pun menoleh ke arah Nicho dengan tatapan curiga. Sementara, Nicho yang tengah duduk bersandar, lantas hanya melempar cengiran kuda.

"Sisa ayam dalam freezer dah gua kasihin meong tadi di taman."

"Ya, ampun, Bang. Kenapa dikasihin ke kucing?"

"Ya, sesama makhluk hidup kita harus saling berbagi!" tandas Nicho dengan santai.

"Masalahnya itu stok terakhir makanan yang kita punya, Bang," ringis Ucup.

Nicho tersentak. "Cepat amat habisnya, Cup?"

"Ya, Abang bayangin aja porsi makan protein Abang per harian aja banyak bener."

"Ya, udah, hari ini belanja pake uang lu aja, ntar gua gantiin. Jangan khawatir!"

"Masalahnya gua juga belum gajian, Bang." Ucup memeriksa stok beras mereka. "Yah, ternyata beras abis juga, Bang!"

"Kalo gitu kita puasa aja buat hari ini. Gak usah makan apa pun, anggap aja lagi diet water fasting. Gak usah makan, cukup minum air putih doang. Kan bagus juga buat badan Lo, biar agak turun dikit."

"Yakin nih Bang mau puasa seharian?"

"Gua mah yakin. Elu paling yang gak tahan," ketus Nicho sambil bersedekap.

Dua jam kemudian, baik Nicho maupun Ucup sama-sama mulai merasa kelaparan. Tak terhitung berapa kali perut mereka membunyikan suara-suara keroncongan. Keduanya saling menatap dengan mimik seperti orang yang tengah sekarat.

"Gua lapar, Cup."

"Sama, Bang!"

"Apa gak ada yang bisa dimakan?"

"Cuma nasi doang paling, Bang."

Nicho meneguk ludah sesaat. Sepanjang usianya, ia tidak pernah sampai kelaparan seperti ini. Yang ada, dulunya ia sering telat makan karena faktor jadwal yang padat.

"Aha ... gua ada ide, Bang!" Ucup tiba-tiba berkata, lalu mengajak Nicho pergi. "Ayo, temani gua ke suatu tempat!"

"Ngapain?"

"Cari makan gratislah!"

Karena sudah sangat lapar, Nicho pun hanya bisa mengikuti Ucup. Lewat arahan Ucup, mereka pun berboncengan ke suatu tempat di mana keduanya bisa mendapatkan makanan gratis.

"Stop Bang! Stop!" Ucup menepuk pundak Nicho.

Nicho menghentikan motornya di bahu jalan. "Kita mau ke mana, sih?"

"Noh!" Ucup menunjuk tempat ibadah.

"Hah? Orang lagi lapar lu suruh berdoa?" Seketika mulutnya berhenti berceloteh saat melihat meja panjang yang berisi nasi bungkus di depan rumah ibadah tersebut lengkap dengan tulisan "Nasi bungkus Jumat berkah. Siapa pun boleh ambil."

"Jangan bilang, makanan gratis yang lu maksud ini?" tanya Nicho was-was menunjukkan keengganan dirinya.

"Beruntung, Bang, ini hari Jumat. Banyak masjid yang sediain makanan gratis. Jadi kita bisa keliling ngambilnya."

"Enggak! Enggak! Enggak! Emangnya gua fakir miskin apa makan dari hasil sumbangan orang-orang?!" Bahkan sudah kelaparan pun Nicho masih mempertahankan harga dirinya.

"Emang Abang mau mati kelaparan? Jangan sampai media entar nulis berita yang judulnya 'Masih ingat Nicho Javariel? Begini keadaannya sekarang! Sungguh mengenaskan!' terus isi beritanya: Nicho Javariel ditemukan tewas di rumah susun, diduga karena kelaparan."

Membayangkan hal tragis tersebut, membuat kepala Nicho menggeleng-geleng cepat. "Ya, udah, ambil sana. Gua tungguin di sini!"

.

.

.

Like dan komeng

1
n4th4n14e4
yeeyy
erma
ooh...Engkong bisa aja ciptain cabor baru... Bela kamu...
ㅤKᵝ⃟ᴸRaisya𝐙⃝🦜
bacanya selalu ngakak, terimakasih ya kak YU, novelnya menghibur banget disela sela nguli

masih misterius ini neng Sera, nantinya Nic kerja apa ya, biar punya mata pencaharian
Emhaali
ga tau mau koment apa..pokokx gemesshh sm nicho dan sera🥰🥰
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
jawaban paling jauh sih ini..
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
sampai ada yg bilang wanita independen banyak tapi laki laki mapan sedikit yang menjadi kontroversial
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
betul sekali
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
iya sampai meninggalkan luka dalam
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
meluncur lah gombalan selanjutnya
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
tak segampang itu Cho
untung Sera gak baperan jadi tak terbawa arus
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
🙄🙄🙄🙄🙄..ngarang aja teruuus
Imas 🥰
semangat Nicho 💪 semoga neng Sera segera luluh hatinya 🥰🥰🥰
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
memanfaatkan kesempatan dalam ketidak berdayaan Sera kau
Elfina Fidelya
kerennnn,,,ceritanya alon alon greget,,
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
pede abiss
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
jangan ge er dulu Cho
Wulansari
nyungsep lagi dech...padahal udah terbang sampe venus 😂😂😂
Abdul Latif
Luar biasa
Dee 🌸
mak jleb...😂😂😂😂
Kanaya Havidza
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!