NovelToon NovelToon
Balas Dendam Istri Yang Tersakiti

Balas Dendam Istri Yang Tersakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Suami Tak Berguna / Ibu Mertua Kejam / Saudara palsu
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Diandra Deanova

"Ibumu pembunuh!"teriak Amanda.Dadanya bergemuruh.Emosinya berkobar-kobar melihat sang putri kecilnya kini meregang nyawa karena ulah mertuanya.

"Kamu mengatakan ibuku seorang pembunuh?Dia itu mertuamu!Yang berarti ibumu juga Amanda!"teriak Richard tak mau kalah.Ia tak mau ibunya dituduh sebagai pelenyap nyawa putrinya.

Amanda,seorang istri yang harus mencari nafkah karena suaminya , Richard tak mau bekerja setelah dipecat dari tempatnya bekerja.Ia harus mengasuh putrinya yang masih berusia dua bulan,namun tanpa sepengetahuan Amanda,ibu mertuanya memberikan makanan yang belum boleh dikonsumsi oleh bayi , hingga sang anak meninggal dunia.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?Ikuti terus yuk kisah mereka🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diandra Deanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 23

"Emangnya dia nggak bisa mikir?Kalau masalah anak mah bisa bikin lagi.Gitu aja dibikin repot.

Kenapa dia harus balas dendam kaya gini sih!"gerutu Bu Ratna.

"Masa depan Arin hancur.Emang dia pikir dia Tuhan?Sampai dia pantas menghukum kita."sambung Bu Ratna.

"Amanda memang melakukan apa yang harus dia lakukan Bu.Tolong sadar Bu!"bentak Richard.

"Dia yang membiayai hidup kita,dia juga yang membiayai kuliah mbak arin dan lisa!Jelas sekarang dia mengakhirinya!"jawab Richard.

"Tapi bukan berarti dia memiliki hidup kita Ri.Sekarang ikut Ibu ke rumah Amanda.Sekarang tugas Ibu."ajak Bu Ratna.

"Mau apa lagi Bu?"tanya Richard.

"Buat perhitungan."Bu Ratna langsung berdiri dan berjalan keluar dari kosan,sedangkan Arin hanya bisa menangis berjongkok di depan kos.

"Sudah sudah,nanti kita akan buat perhitungan sama Amanda.Jangan menangis!"bentak Bu Ratna pada Arin.Richard berjalan kaki terlebih dahulu.Sampai di ujung jalan ada pangkalan ojek dan langsung

memesan tiga ojek.Richard tak bisa berpikir sekarang.Pikirannya buntu.

Selang beberapa menit,mereka sampai di tempat tujuan.Kebetulan Amanda sedang berada di teras bersama Bu Melisa.

"Heh Amanda!Buka pagarnya!"teriak Bu Ratna.Amanda dan mamanya terkejut.Namun tak lama mereka berdua tertawa bersama melihat ulah keluarga Richard.

"Kamu pikir kita alien apa gimana disuruh buka pagar yang kuat kaya gitu..hahaha"bu melisa tertawa mengejek.

"Pintunya yang dibuka,sialan!"teriak bu ratna lagi.

"Kamu yang bodoh!Orang itu kalau mau masuk ya lewat pintu bukan lewat pagar.Nggak liat pintu terbuka lebar kaya gitu?Buta?"teriak bu melisa.

Mereka semua menoleh.Benar saja,ada pintu yang berukuran satu orang terbuka di bagian samping.

Mereka pun langsung masuk ke dalam rumah Amanda.

"Ada apa lagi kalian kemari?"tanya Amanda.

"Kamu kan yang membuat anakku dikeluarkan dari kampusnya!"teriak Bu Ratna.

Amanda langsung berdiri dari duduknya dan melipat kedua tangannya di dada."Hah?Apa tadi?Aku?Kenapa jadi aku?"jawab Amanda heran.

"Kamu menghentikan biaya pembayaran kuliah Arin kan?"tanya Bu Ratna sambil berkacak pinggang.Dadanya kembang kempis.

"Iya.Memang aku hentikan.Tapi bukan hal itu yang membuat Arin dikeluarkan.Coba tanya sendiri sama dia atas apa yang sudah dia lakukan."ucap Amanda tegas tanpa menggunakan panggilan mbak lagi.Ia jengah.

Arin terlihat gugup."Aku tak melakukan apapun!"jerit Arin histeris.Ia mundur satu langkah dari tempatnya berdiri.

"Kalau kamu tidak melakukan apapun,tidak mungkin kamu akan dikeluarkan."tukas Amanda tersenyum tipis,bahkan tak ada yang menyadarinya.

"Haduh,kamu ini mahasiswi tapi ya kok bobrok.Kalau nilai jelek itu ya belajar lagi,ditingkatkan,bukannya malah tidur sama dosen"sarkas Bu Melisa.Bu Ratna mendelik tajam.Ia langsung menatap Arin yang sudah salah tingkah.Begitupun Richard.

"Apa maksud perkataanmu itu?"tanya Richard.Belum kelar masalah Lisa,kini bertambah lagi dengan masalah kakaknya.

"Jadi sekarang kalian tahu kan kalau aku bukan pelakunya.Dia sendiri yang sudah menghancurkan masa depannya,tidur bersama dosen"Amanda tertawa puas.Tanpa ia turun tangan pun,pembalasan datang bertubi-tubi.

"Kamu puas sekarang?"sinis Richard.

"Menurutmu?"jawab Amanda.

Mereka pulang dengan membawa perasaan kesal.Bukannya memecahkan masalah,malah menambah lagi masalah.

Arin terlihat menunduk lesu.Bahkan hanya untuk mengangkat wajahnya,ia tak mampu.Malu,mungkin itu yang ia rasakan.

Bersambung..

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!