NovelToon NovelToon
Suami Arogan Kena Karma

Suami Arogan Kena Karma

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:21k
Nilai: 5
Nama Author: Dollar Pena

Tiba-tiba saja Alexa menghilang di hari pernikahannya, daripada malu baik pihak laki-laki dan perempuan sepakat menikahkan Gavin dengan Anjani. Anjani sendiri merupakan kakak dari Alexa, tetapi Gavin tidak mencintainya dengan alasan usia yang lebih tua darinya. Selisih usia mereka terpaut 6 tahun, Gavin selalu berlaku kasar.

Suatu hari Alexa kembali, ia ingin kekasihnya kembali. Gavin sendiri sangat senang, mereka berencana mel3nyapkan Anjani? Berhasilkah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dollar Pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07

Pagi-pagi sekali Tania sudah berkunjung ke rumah Gavin.

"Eh, Mama," ucap Anjani.

"Apa Mama ganggu?" tanya Tania.

"Enggak kok, Ma," sahut Anjani, "ayo masuk."

"Iya." Tania memperhatikan sekeliling rumah.

"Mama duduk dulu dulu yah," ucap Anjani, "saya mau ke dapur sebentar."

"Jangan, Mama ikut ke dapur aja." Tania ingin melihat apakah ada sarapan pagi.

"Ya sudah," ucap Anjani.

Sampai di dapur, Tania tidak melihat sarapan pagi yang terhidang di meja makan.

"Kamu nggak masak?" tanya Tania.

"Saya nggak masak," sahut Anjani, "katanya masakan saya mirip untuk ayam."

Tania langsung diam, ia tahu siapa yang menghina masakan Anjani.

"Mama sudah makan?" tanya Anjani.

"Belum, An," sahut Tania, "tadi Mama buru-buru kesini jadi nggak sempet makan."

"Ya udah nggak papa, biar saya yang masak. Mama duduk aja yang cantik," ucap Anjani.

"Hahaha ... bisa aja kamu ini," sahut Tania tertawa.

"Mama mau sarapan apa?" tanya Anjani.

"Terserah aja yang penting masak," sahut Tania.

"Ya udah kalo gitu." Anjani membuat rendang pagi ini, mungkin ia akan terlambat membuka tokonya tetapi tidak masalah.

Sambil memasak Tania mencoba bertanya tentang kepribadian Alexa.

"An, boleh Mama tanya."

"Tanya aja," ucap Anji yang sibuk mencuci daging.

"Kamu sama Alexa itu adik kakak kan?" tanya Tania.

"Mungkin iya, mungkin juga enggak. Hubungan kita nggak terlalu baik, Ma," sahut Anjani menjelaskan.

"Owh, gitu yah. Kamu tahu nggak? Selama Gavin pacaran sama Alexa, dia banyak banget keluar uang."

"Mungkin Pak Gavin ingin membahagiakan Alexa," ucap Anjani.

"Tapi pengeluarannya nggak wajar, An," sahut Tania lagi, "pernah dalam satu hari itu habis 20 milyar. Itu buat beli apa sih, Mama selalu tanya sama Gavin tapi dia marah terus."

"Jadi menurut Mama apa?" tanya Anjani.

"Kenapa kamu malah tanya ke mama," sahut Tania bingung.

"Kan Mama bilang tadi habis 20 milyar, jadi menurut Mama uang sebanyak itu habis itu beli apa?" tanya Anjani lagi.

Tania terdiam, hatinya terus menolak apa yang dia pikirkan.

"Apa Gavin membeli sesuatu," ucap Tania, "mungkin bisa rumah atau bangunan lainnya. Menurut kamu gimana, An?"

"Nggak ada yang aneh, karena saya enggak akrab sama Alexa." Anjani hanya berkata jujur.

Masakan pun selesai, Anjani dan Tania makan berdua.

"Wah, aromanya wangi ini pasti enak. Udah lama nggak makan rendang," ucap Tania.

"Mama cobain aja," sahut Anjani.

Saat Tania mencicipi masakan menantunya itu, ia sangat kagum.

"Enak banget," puji Tania, "ini sih, nggak kalah sama rendang restoran rasanya."

"Mama terlalu memuji," ucap Anjani.

"Emang itu bener kok, masakan kamu ini enak banget. Papa Romi pasti suka sama masakan kamu ini," sahut Tania.

"Ya, syukur deh." Anjani hanya mengangguk.

"Oh ya, apa boleh minta sesuatu lagi."

"Mama minta apa?" tanya Anjani.

"Apa mau merubah Gavin biar bisa jatuh cinta sama kamu, An," sahut Tania.

Anjani tersenyum, ia berkata, "Saya hidup apa adanya. Jika ada yang mencintai akan saya terima, tapi kalau membenci, saya nggak mau jadi pengemis. Mengemis cinta kepada suami, bukan ciri saya, Ma."

"Tapi An, Mama nggak mau kamu cerai dari Gavin."

"Kalau begitu tergantung sama Pak Gavin," ucap Anjani, "saya nggak suka mencari perhatian orang!"

"Kalau gitu biar Mama yang akan membuat Gavin jatuh cinta sama kamu," sahut Tania.

"Terserah Mama aja, saya nggak akan melarang. Tapi jangan memaksa saya jika Pak Gavin nggak mau," imbuh Anjani lagi.

"Kamu tenang aja," sahut Tania.

Tiba-tiba Gavin turun dari anak tanggaz hidungnya mencium bau rendang, ia juga terkejut melihat sang mama.

"Mama," ucap Gavin.

"Pagi Gavin," sapa Tania.

"Kapan Mama kesini?" tanya Gavin kemudian duduk disamping mamanya.

"Pagi tadi," sahut Tania, "mau makan nggak? Ini ada rendang loh."

"Kebetulan nih lagi lapar," ucap Gavin.

Kemudian Tania mengambil piring dan menyuruh Gavin makan.

"Ayo makan," ucap Tania.

"Makasih, Ma," sahut Gavin.

"Rendangnya masih banyak, ayo makan," ucap Tania.

"Iya, Ma," sahut Gavin kemudian memakan rendangnya, "umm ... empuk banget, rasanya juga enak."

"Enak yah?" tanya Tania dan Anjani hanya melirik sekilas lalu lanjut makan lagi.

"Iya, Ma enak banget. Ada nasi lagi nggak? Saya mau nambah," sahut Gavin.

Tania mengambil nasi yang banyak untuk Gavin, bibirnya terus tersenyum karena baru kali ini anaknya makan dengan lahap.

Anjani sudah selesai makan, ia langsung cuci tangan.

"Ah, enak banget." Gavin juga sudah kenyang.

"Gimana Vin?" tanya Tania, "rendangnya enak, nggak?"

"Enak banget, Ma. Masakan Mama emang paling enak sedunia," sahut Gavin.

"Itu masakan Anjani, bukan Mama." Tania sengaja memberitahu saat Gavin menghabiskan makanannya.

Gavin langsung terdiam, ia menatap mamanya.

"Masakan wanita tua itu," ucap Gavin.

"Namanya Anjani, bukan wanita tua!" sahut Tania.

"Enggak!" teriak Gavin berusaha memuntahkan isi perutnya dengan memasukan jari telunjuk ke mulut.

"Gavin, apa-apaan sih!" kesal Tania.

"Nggak, saya nggak mau makan masakan wanita tua itu!" tegas Gavin.

Lalu Anjani datang dengan tasnya, ia sudah siap pergi ke toko.

"Ini obat pencahar kalau mau buang yang kamu makan tadi, Pak Gavin," ucap Anjani meletakkan obat itu diatas meja lalu pamit pergi, "saya pergi dulu."

Sampai di toko, Anjani membersihkan debu-debu yang menempel di lukisan.

Pak Johan lagi memangkas rumput disamping kamar Alexa, ini sengaja dilakukan khusus untuk anaknya. Tiba-tiba, kakinya menginjak sesuatu.

"Apa ini," ucap Pak Johan lalu mengambilnya. Ternyata yang ia injak itu adalah kalung, Pak Johan sangat ingat dengan kalung ini. "Ini kan kalung Alexa, kok, disini." Karena penasaran, Johan masuk ke dalam kamar Alexa. Kalau dipikir-pikir, apakah anaknya ini kabur dan kalungnya tidak sengaja jatuh. Tetapi, kalau kabur kenapa semua barangnya masih ada di dalam kamar. Apakah Alexa diculik? Tetapi, siapa musuhnya. Selama ini Alexa tidak memiliki lawan atau musuh, Karana anaknya ini sangat baik.

Gavin baru saja berangkat dari rumah menuju kantornya, karena kejadian pagi tadi ia sangat kesal dan memilih untuk memakan obat pencahar itu.

"Aduh, kok, masih mules!" ucap Gavin yang terganggu menyetirnya, "harus cari toilet umum nih."

Mobil Gavin berjalan dengan zig zag, sehingga menabrak mobil yang sedang diam di pinggir jalan.

Roy terjatuh karena mobilnya ditabrak dari belakang.

"Apa-apaan sih!" kesal Roy lalu melihat siapa pelakunya. Ternyata Gavin, ia keluar dengan muka yang menahan sakit. "Kamu tabrak mobil saya di pinggir jalan, bisa nyetir nggak?"

"Aduh, dah nggak kuat!" teriak Gavin langsung turun ke bawah.

"Woy!" teriak Roy, "eh, jangan kabur orang gila!"

BERSAMBUNG

1
Paijem Yu
Luar biasa
Ma Em
Bagus nyonya Ellen yg akan memberitahu Anjani bahwa Anjani bkn anaknya Johan , nyonya Ellen nenek Anjani biar menolong Anjani agar bisa melindungi Anjani dari si iblis Raka, Gavin dan Alexa semoga mereka cepat tertangkap.
Mrs.Riozelino Fernandez
asingkan lebih tepatnya ...
Dollar Pena: iya, Kak
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
waaah ayah kandung Anjani nih...
Dollar Pena: iya dong
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
Alexa ini ya,dari yang tuir sampai yang muda di goyangnya semua 🤣🤣🤣🤣 🤦‍♀️
Dollar Pena: nyengir, kan kamu🤣
Mrs.Riozelino Fernandez: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
Ma Em
Alexa benar2 bejat kelakuannya masa anaknya dijadikan pacar bapaknya di embat juga gila benar2 gila, coba thor kasih hukuman yg berat untuk Alexa, Gavin dan Saka agar dia menyesal seumur hidupnya seakan mati segan hidup tak mau, tiga orang itu bkn manusia tapi iblis berwujud manusia
Dollar Pena: hukuman apa sih, yang pantas
total 1 replies
Nur Adam
lnjur
Dollar Pena: iya, tunggu besok yah
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
wow...ternyata Alexa juga bukan anak Johan...
apa Anjani anak abg Johan mungkin ya...???
Dollar Pena: heheheh😂
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
buronan kk Thor 🙏
Dollar Pena: hehehe, maaf ya Kak😂
total 1 replies
Ma Em
lanjut thor mau bagaimana akhirnya si Alexa dan Raka juga sibodoh Gavin.
Dollar Pena: hukuman apa yang pantas untuk mereka
total 1 replies
Ma Em
Mungkinkah yg membekap muluf Davia itu Gavin .
Dollar Pena: 😁😁😁😁 hihihi
total 1 replies
Erni Nofiyanti
ini Anjani lebih mentingin toko dari Pada keselamatan nya.
Dollar Pena: aku nggak tahu ya, Kak🤣
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Mrs.Riozelino Fernandez
😆😆😆😆😆
klo aku ngecium kek Baun karbol pembersih lantai kk Thor 🤣🤣🤣🤣
Mrs.Riozelino Fernandez: 🤣🤣🤣🤣🤣
Dollar Pena: ikh, kamu jahat banget🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
kan bener....Johan bukan ayah Anjani...
Mrs.Riozelino Fernandez: firasat aja kk,dari liat tingkah laku dan pola pikir si Davia 😅😅😅
Dollar Pena: Kakak tahu selalu yah
total 2 replies
Ma Em
pasti itu si Gavin pura2 karena dia mau kabur dari penjara semoga Anjani tdk apapa dan kebohongan dan kelicikan Alexa segera terbongkar
Dollar Pena: hahahah ... tahu aja Bunda
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
apa Anjani bukan anak Johan???
Mrs.Riozelino Fernandez
kamu gak bisa jadi orang tua yang bijak dan penuh kasih sayang...
biasanya Ayah adalah cinta pertama anak perempuan nya...karena baginya ayah adalah pria terkasih dan pahlawan nya
Ma Em
Benarkan Anjani itu bkn anaknya Davia makanya selalu dibeda bedakan sama Davia dan lebih sayang sama Alexa.
Soraya
mampir thor
Dollar Pena: iya, Kak terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!