NovelToon NovelToon
Ketika Bos Dingin Jatuh Cinta (Devano Hanoraga)

Ketika Bos Dingin Jatuh Cinta (Devano Hanoraga)

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Isti Shaburu

Devano Hanoraga, pria dingin yang super rich, perfeksionis, berkuasa, dingin, tegas dan tak takut mati yang menjadi pengusaha hebat dan tak kenal ampun selalu menjadi incaran para wanita yang selalu ingin hidup mewah tanpa ingin bekerja keras.

Ia tak sengaja menolong gadis cantik yang bekerja di Bar milik sahabatnya sebagai pelayan untuk membiayai kuliahnya saat dirinya dijual untuk melunasi hutang judi Kakak tirinya.

Yesica Anastasya, gadis cantik yang terpaksa bekerja di Bar untuk membiayai kuliahnya dan juga untuk membiayai Ibu tirinya yang pemalas dan Kakak tirinya yang senang berjudi.

"Jadilah wanitaku maka aku akan melunasi hutang Kakakmu." Devano.

"Aku bersedia menjadi wanitamu asal kau izinkaan aku melanjutkan studyku." Yesica.

"Deal."

Bagaimana kisah mereka selanjutnya?
Apakah Devano akan jatuh hati hingga sejatuh-jatuhnya pada sugar Baby yang ia tolong dan selamatkan dari Ibu dan Kakak tirinya?

Follow:
Fb: Isti
Ig: istikomah50651

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti Shaburu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 03

Pagi hari yang kebetulan weekend, Devano baru saja bangun dari tidurnya sekitar pukul delapan pagi. Kris sudah berada dikamarnya untuk memenuhi kebutuhan Tuan besarnya tersebut. Ia sudah menyiapkan sarapan dan juga pakaian ganti untuk Devano.

“Siang ini atur pertemuanku dengan Mamah dan Daddyku, aku ingin menghabiskan waktu bersama dengan mereka. Apalagi Davina dan juga suaminya datang berkunjung, aku ingin menemui keponakan kecilku. Sebelum kita pergi, tamaniku untuk mencari hadiah untuk jagoan kecil itu,” titah Devano yang ingin menghabiskan waktu liburnya untuk berkumpul bersama dengan keluarganya.

Devano memang tipe pria yang dingin pada orang lain, tapi ia akan bersikap hangat dengan keluarganya, apalagi dengan keponakan jagoannya. Devano sangat menyayangi keponakannya itu sehingga terkadang apa pun yang diminta olehnya maka Devano akan menurutinya.

“Baik, Tuan muda. Apakah Anda akan mencari sendiri hadiah tersebut atau saya yang menyiapkan?” tanya Kris ingin memastikan.

“Aku yang akan mencarinya sendiri kali ini, kau cukup temani saja aku,” sahut Devano, setelahnya ia beranjak dan berjalan menuju kamar mandi.

Setelah sarapan, Kris membawa bos besarnya itu menuju mall terbesar di kotanya untuk mencari oleh-oleh untuk bertemu dengan keponakan jagoan kecilnya. Devano turun tangan sendiri dalam mencari oleh-oleh tersebut, Kris dan dua anak buah lainnya hanya mengawal dari belakang saja.

“Kris, aku menginginkan mobil-mobilan itu, bayar untukku.” Devano menunjuk pada sebuah mobil-mobilan yang dapat berjalan menggunakan aki tersebut.

Kris langsung menjalankan apa yang diperintah oleh bos besarnya. Dengan diikuti oleh seorang anak buahnya, ia mendatangi toko yang khusus menjual mainan anak tersebut.

“Apakah ada yang ingin Anda beli lagi, Tuan?” tanya Kris ketika selesai mendapatkan apa yang diminta oleh tuannya.

“Tidak ada, ayu kita pergi ke mansion Daddy,” sahutnya kemudian berjalan menuju area parkir.

Mobil berjalan menuju mansion milik Bram untuk berkumpul bersama dengan kedua orang tuanya dan juga adik kembar perempuannya. Sudah satu bulan lamanya, Devano tak mengunjungi mansion orang tuanya karena sibuk dengan pekerjaannya sebagai pengusaha dan juga sebagai bos besar dari geng mafia terbesar, Elang Imperial.

Mobil memasuki area pelataran mansion milik orang tuanya, Devano turun setelah Kris membukakan pintu mobilnya. Ia berjalan masuk ke dalam mansion dengan gagahnya diikuti oleh Kris dan juga dua pengawalnya yang membawa oleh-oleh mainan untuk keponakannya.

“Om Vano,” teriak anak laki-laki sekitar berumur lima tahun menghampirinya dan berlari berhambur ke dalam pelukan Devano.

“Hai jagoan, how are you?” tanya Devano menggendong keponakannya itu.

“I’m oke, Om. Bagaimana dengan kabar, Om Vano?” tanya anak kecil tersebut.

“Om sangat-sangat baik, Om merindukan jagoan kecil Om ini. Apa kamu merindukan, Om?” tanya Devano yang masih menggendong anak laki-laki tersebut berjalan menghampiri kedua orang tuanya dan juga adiknya.

“Of course, Milan juga merindukan Om Vano,” sahut anak bernama Milan itu dengan mata yang berbinar.

“Kalau begitu, sun dulu dong Om Vanonya, nanti Om kasih hadiah,” ucap Vano meminta Milan untuk menciumnya.

“Emuah, emuah, emuah,” tiga kecupan mendarat di pipi kanan dan kiri serta di kening Devano membuat Bram dan Aberlie terkekeh.

“Sekarang, mana hadiahku,” ucapnya menagih hadiah yang dijanjikan oleh Devano jika ia menciumnya.

"Mintalah pada, Om Kris.” Devano menurunkan jagoan kecil itu untuk meminta hadiah yang telah ia siapkan pada Kris, dengan segera Milan berlari menghampiri Kris untuk meminta hadiahnya.

“Kakak, kamu selalu saja memanjakannya, dia jadi sering sekali merengek meminta bertemu denganmu setiap akhir pekan,” seru Davina, adik kembar perempuan Devano.

“Untuknya aku akan selalu memberikan apa yang ia inginkan. Jika ada yang kau inginkan pun mintalah padaku maka aku akan mengabulkannya,” sahut Devano menawarkan sesuatu, ia memang sangat menyayangi adiknya itu.

“Tak ada yang kuinginkan, Kak. Aku hanya menginginkan kau secepatnya menikah saja agar ada yang mengurusimu,” sahut Davina meminta sang kakak untuk segera menikah.

“Sudah ada Kris yang mengurusku, untuk apa aku membutuhkan seorang istri, Kris sudah lebih dari seorang istri,” ucap Devano yang selalu saja membawa Kris saat adiknya itu mengungkit tentang pernikahan.

“Jangan Anda melibatkan saya dalam mencari alasan, Tuan,” seru Kris menyela obrolan kakak beradik kembar tersebut membuat yang lainnya terkekeh geli.

“Cih, dasar es batu,” dengus Devano kesal.

“Anda gunung esnya,” sahut Kris yang selalu saja bisa membalikkan ucapan tuannya.

“Hai, Ronggo. Apa kabarmu?” Devano beralih menghampiri Ronggo, suami dari Davina yang sedang berada di dapur untuk menghindari topik yang tak ingin ia bicarakan yang menurutnya sangat membosankan.

“Saya baik, Kak Vano. Ada yang Kakak butuh kan?” tanya Ronggo yang sedang membuat kudapan untuk camilan.

“Ah tidak, aku hanya tidak ingin berkumpul dengan mereka saja,” sahutnya jujur membuat Ronggo terkekeh.

“Ada benarnya juga apa yang dikatakan oleh Vina, Kak. Menikahlah, maka akan ada yang mengurus keperluanmu setiap harinya, akan ada yang menghangatkan ranjangmu pula saat kau sedang kedinginan. Apa yang salah sebenarnya dengan kata pernikahan hingga membuatmu begitu enggan untuk melakukannya?” tanya Ronggo yang sebenarnya setuju dengan ucapan istrinya.

“Sebuah pernikahan tidaklah salah, Ronggo. Aku hanya sedang menunggu seorang wanita yang cocok denganku saja, wanita yang melihatku apa adanya aku, bukan ada apanya aku. Mereka yang mendekatiku selalu saja karena apa yang kumiliki bukan karena mereka memang benar-benar mencintaiku apa adanya. Nanti, suatu saat, jika aku menemukan wanita yang mencintaiku karena apa adanya aku, maka aku akan merubah statusku yang lajang menjadi beristri,” sahut Devano membuat adik iparnya mengerti.

“Bagaimana caranya mereka akan menerimamu apa adanya jika memang kamu pada kenyataannya sangatlah bergelimang harta. Di kota ini, siapa yang tak mengenal dirimu, sang pengusaha sukses yang sangat tampan. Semua wanita pasti akan berlomba untuk mendapatkanmu, Kak. Mereka ingin merubah derajatnya dengan cara menikah denganmu,” ucap Ronggo benar adanya.

“Aku tak ingin menikahi wanita yang datang padaku, Ronggo. Tapi aku ingin menikahi wanita yang bisa menggetarkan hatiku dengan kepolosannya tanpa dia berniat ingin bersama denganku sedikit pun, saat aku menemukan wanita itu maka aku tak akan melepaskannya,” ucap Devano sambil membayangkan wajah seorang gadis yang sebenarnya menjadi bayangan dalam pikirannya saat ini.

“Adakah gadis yang seperti itu didunia ini? Jika dipikirkan kembali, sepertinya sangatlah tak mungkin akan ada seorang wanita yang tak ingin bersama denganmu, semua wanita yang melihatmu pasti akan langsung memiliki pikiran untuk mendapatkanmu karena ingin kehidupan yang mewah dan terjamin,” tutur Ronggo benar adanya.

“Yah, kau sangatlah benar, Ronggo. Maka dari itu aku belum memutuskan untuk menambatkan hatiku pada seorang wanita yang berada di sekitarku, karena mereka menginginkan apa yang ada dalam kehidupanku bukan apa yang ada dalam hatiku,” sahut Devano membenarkan.

1
Luh Gede Ika Jayanti
Luar biasa
Yulianthy Ethi
Kecewa
Yulianthy Ethi
Biasa
yusi Devara
Luar biasa
GuGuGaGa_90
mantoppp
Yuswati Ningsih
Luar biasa
Ruk Mini
ya..pdhl berharap twins thorr...tpi is ok lh... alur ga ribet. pelakor dgn mudah di hempasan kn... ajibbbbbb..tq thorr d tunggu karya2 mu lagi 🙏👍👍👍
Isti Shaburu: makasih kak sudah membacanya hingga tamat, boleh juga mampir keceritaku yg lainnya, klik profilku yah kak🙏😊
total 1 replies
Angelia
Lumayan
Ta..h
kris chelsea vivi lucas Devano yesicca .
3 sahabat yang sudah menemukan kebahagiaan nya.
Aura Chacha
Luar biasa
Sleepyhead
aku adalah wanita gambaranmu vino 😂
Tania Tantri
ada ngga ya di dunia nyata/Facepalm/
Tania Tantri
mantap/Kiss/
Moms Ayu
huuu bagus
Joko Tingkir Oppo
masayallah sabar Yesi kuat kan hati mu Amin
Sintya Pratiwi
mampir Thor ❣️
Ryan Jacob
semangat Thor ditungggu karya-karyanya
Eka Pematasari
Luar biasa
Sandrina Dalila
suka
iyufiksyi
.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!