Tahun ini adalah tahun pertama Layla kuliah, jadi orang tua Layla sangat khawatir kalau Layla akan mengalami masalah yang sama seperti saat Layla masih di sekolah menengah atas dan menengah pertama.
Layla adalah seorang gadis yang sangat nakal dan suka berkelahi, orang tua Layla sering diminta oleh guru untuk datang ke sekolah karena ulah Layla. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menjodohkan Layla dengan seorang dosen di kampus Layla. Secara kebetulan, dosen tersebut adalah anak dari teman dekat ayah Layla.
Layla tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan ayahnya sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Layla akhirnya menikah, setelah menikah dan Felix tidur di kamar terpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tomat _ merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 TERSELAMATKAN?!
Sementara itu Felix memasuki Mansion, " Sore Tuan " ucap bi emma yang sedang membersihkan meja.
" Layla kemana bi? " tanya Felix melihat sekeliling mencari sosok Layla. " Ada di dapur tuan, bibi merasa aneh ke nyonya karna sejak tadi sore nyonya memakai masker terus " ucap bi emma terlihat bingung.
Felix mengerutkan keningnya, " Apakah Layla sakit? " tanya Felix dingin, " Saya juga ga tau tuan " jawab bi emma sembari tersenyum.
Felix melangkah pergi ke dapur, Felix menatap tajam postur tubuh Wanita yang sedang memotong bawang tersebut, Sangat berbeda dengan postur tubuh Layla.
Drtt..
Drtt..
Ponsel Felix berdering, Felix segera mengangkat Panggilannya. " Tuan! Nyonya Layla diculik, yang berada di mansion bukanlah nyonya " ucap Kenzo di panggilan.
" Apa?! tugaskan semua anak buah ku, dan aku akan ikut mencari!! " ucap Felix lalu Mematikan panggilan nya.
Felix menatap ke arah wanita yang berada di depannya, Felix mengepalkan tangannya dengan marah.
" Siapa kau?! " Bentak Felix dengan marah. Wanita itu menoleh lalu menatap lekat, " Aku Layla, apa kau lupa? " ucap Wanita itu.
" Aku sangat hafal kepada postur tubuh istri ku dan nada bicara nya!! " Bentak Felix melepas masker yang di pakai wanita itu.
Wanita itu segera menutup wajahnya, " Ck! masih berani menutup nutupi, huh?! " Ucap Felix menarik lengan wanita itu.
" Reya?! apa yang kau lakukan kepada Layla?! " Bentak Felix dengan keras, " Felix! aku lah wanita yang pantas di sampingmu!! bukan wanita itu " Teriak Reya.
Felix menampar Reya dengan keras, " Beritahu aku dimana kau membawa Layla pergi, sialan!! " ucap Felix dnegan nada yang mencekam.
" Aku tidak akan memberitahumu sebelum kau balik kepadaku!! " ucap Reya lancang. " Beritahu! atau kau akan mati di tanganku!! "
*
*
Layla Mengerjapkan matanya pelan, masih sangat buram untuk dilihat, " A-aku dimana? " lirih Layla melihat sekeliling.
Layla merasakan tangannya tidak bisa bergerak dan ternyata tangan dan kakinya terikat sangat kencang.
" F-Felix! kau dimana aku takut " gumam Layla sembari meneteskan air matanya.
BRAK!!
Layla menatap ke arah pintu yang terbuka kencang, " S-Siapa kau!! " Teriak Layla dengan takut.
" Ternyata kau sudah bangun " ucap Pria itu melangkah mendekati Layla, " S-Siapa kau!! " teriak Layla dengan keras.
Pria itu mencengkram dagu Layla dengan kasar, " Berhenti berteriak, telinga ku sakit! " ucap Pria itu.
Layla tidak bisa melihat wajah Pria tersebut karna dia memakai Topeng yang sangat gelap.
" Kau tau? aku sudah lama menantikan ini " ucap Pria itu sembari mengelus bibir Layla dengan ibu jarinya.
Layla membuang muka, " Singkirkan tangan kotormu itu! " ucap Layla lancang, " Berani sekali kau?! " Bentak pria itu menjambak rambut Layla.
" A-ah! sakit L-Lepaskan!! " Teriak Layla meringis kesakitan, " Inilah akibatnya jika kau terus saja melawan " ucap Pria itu mengencangkan jambakannya.
Pria itu menyeringai lalu melempar Layla dengan kasar, dan Layla tersungkur ke lantai.
" Masih berani melawan? " ucap Pria itu hendak merobek pakaian Layla.
*
*
Felix melajukan mobilnya dengan kencang dan diikuti oleh anak buahnya, " Berpencar di hutan ini, cari markas tersembunyi " ucap Felix keras.
" Baik tuan! " ucap semua anak buah di radio, " Arghh!! berani sekali Wanita itu menculik Layla!! " ucap Felix sembari memukul setirnya.
*
*
Layla melempar vas bunga ke arah pria itu, Pria itu meringis kesakitan. " Sudah kukatakan sialan!! berhenti melawan!! " Bentak pria itu.
Layla terduduk lemas hanya pasrah ketika melihat Pria itu mulai mendekati nya, Tapi Layla teringat sesuatu bahwa kalung yang di pakai nya ini ada pisau kecil yang terdapat cairan racun pemberian sang ibu.
FLASHBACK ON
" Sayang.. pakai lah kalung ini " ucap Moana memakaikan kalung yang berbentuk bulan sabit ke leher Layla.
" Kalung apa ini bu? " tanya Layla yang masih berusia 9 tahun. " Kalung ini adalah kalung pemberian ibu, jika ada hal yang buruk terjadi padamu atau ada yang mencoba membunuh mu dan melecehkan mu, pakai kalung ini. " ucap Moana panjang lebar.
" Bagaimana cara pakai nya bu? " tanya Layla sembari memegang kalungnya dengan hati hati, " Buka penutup nya dan disini ada sebuah pisau kecil dan terdapat cairan racun disini " ucap Moana.
" Baiklah bu aku mengerti, suatu saat aku akan memakainya! " ucap Layla dengan senang.
FLASHBACK OFF
" K-Kalung ini.. " Layla membuka penutup nya lalu menancapkan ke dada Pria tersebut, " Argh!! " Pria itu kesakitan dan terjatuh tak sadarkan diri.
Layla mencari sesuatu di saku Pria itu dan Layla menemukan ponsel disana, Layla segera memencet nomor telepon Felix.
Tapi sebelum Felix sempat mengangkat, ada yang mendorong Layla dari belakang. " A-aw! " Ponsel tersebut terlempar jauh dari Layla.
Layla hendak mengambil ponsel tersebut tapi ponselnya di injak oleh kaki seorang Pria. " A-Arion?! " Lirih Layla ketika melihat wajah pria itu.
" Ya ini aku, apa kau kaget? " Lirih Arion sembari berjongkok di depan Layla, " K-Kau ternyata pengkhianat?! " gumam Layla dengan marah.
" Aku bekerja sama dengan seorang wanita, aku akan mendapatkanmu. dan wanita itu akan mendapatkan Felix " ucap Arion menyeringai.
" Tidak dengan cara ini!! " Bentak Layla dengan lancang, Arion menggeleng. " Cara ini menurutku sangat bagus " ucap Arion tersenyum smirk.
" M-Mengapa kau melakukan ini?! " tanya Layla dengan keras, " Karna aku menginginkan mu, Pria yang menjadi suami mu itu selalu melarang ku untuk berdekatan denganmu "
" Jadi sekarang kau menjadi milikku, Pria itu tidak akan menemukan mu "
BRAKK!!
Arion menoleh ke arah pintu dengan terkejut sama hal nya dengan Layla, Dan benar saja itu adalah Felix.
Felix menembakkan Peluru ke arah Arion dengan kasar, Dan peluru itu tepat sasaran. " ARGHH!! " Arion berteriak kesakitan da rah keluar dari tubuhnya.
" Da rah.. " Layla melihat da rah dari Arion yang mengalir, tembakan peluru membuat Layla ketakutan.
Layla menutup telinga nya takut, " Hentikan!!! " Teriak Layla menutup telinga nya rapat rapat. " Layla!! " Felix memasukkan senjatanya lalu menghampiri Layla.
" Tenanglah, ini aku " ucap Felix sembari memasangkan jasnya untuk Layla, Lalu Felix menggendong tubuh Layla.
" Kenzo, hancurkan tempat ini!! kalian semua bersihkan mayat mayat yang tadi berada di luar " ucap Felix lalu melangkah keluar dari tempat itu sambil menggendong Layla.
" Kau aman sekarang " bisik Felix di telinga Layla dengan pelan, Layla mendekap di gendongan Felix dengan takut.
Felix dengan hati hati menaruh Layla di dalam mobilnya, lalu Felix berjalan ke kursi kemudi lalu masuk ke dalam.
" Tidurlah, jangan pikirkan apa yang terjadi tadi " ucap Felix dengan lembut sebelum menyalakan mobil sportnya. Layla menatap lekat Felix, " K-Kejadian tadi.. "
" Aku akan mengurusnya, maafkan aku tidak menjaga mu " ucap Felix sembari menahan amarahnya.
*
*
*
Bersambung...
Haiii, kak aku mampir! Semangat nulisnya yaw 😍✨
yuk mampir juga jika berkenan/Smile//Pray/