kinandhita chintya.wanita 24 tahun yang cantik dan sukses dalam karir nya.hidupnya bergelimang harta,bahkan sudah bertunangan dengan lelaki tampan,pujaan para wanita.namun seketika hidupnya berubah,disaat ia mengalami kecelakaan tunggal, dan entah terdampar dikehidupan yang sama sekali tak pernah ia bayangkan. keadaan semakin rumit,karena ia tidak mengingat apapun.AMNESIA ??.apakah ini takdir yang baik untuk nya?.apakah kehadiran pria sederhana,mampu meluluhkan hatinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanara yumna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saga
Pagi yang cerah,secerah hati Bu Indah hari ini. Ia memasak dengan sesekali bersenandung ria. Mengabaikan pengantin baru yang masih terlihat canggung.Ibu mana yang tak bahagia melihat anaknya akhirnya menikah ?.Ya walaupun dengan cara seperti tadi malam,Bu Indah tetap bersyukur.Meskipun tadi malam, Kinan masih tidur bersamanya.
"Mari sarapan anak anak Ibu yang ganteng dan cantik. "ucap Bu Indah dengan senyuman manis. Menyajikan nasi goreng dan ikan asin yang menggugah selera,tak lupa teh hangat pelengkap sarapan pagi ini.
Kaula dan Kinan masih terlihat kikuk.Kaula menatap Kinan dan tersenyum.Masih seperti mimpi baginya,jika perempuan yang cantik dan semanis Kinan adalah istrinya.Begitu pun dengan Kinan, ia melihat wajah Kaula yang segar sehabis mandi menjadi semakin tampan. Rambut basahnya membuat nya terlihat lebih 'seksi '.Aaah, Kinan mencoba fokus menikmati sarapan.
Setelah selesai mencuci piring, Kaula menarik tangan Kinan menuju kamarnya.
"Kenapa kamu menghindar,bukankah kita sekarang sudah menikah ?" .ujar Kaula.
Ia mendudukkan Kinan ditepi ranjang,sedangkan ia berjongkok didepan Kinan yang tertunduk malu.Ia mengecup punggung tangan Kinan dengan lembut.
"Aku mau mengajakmu mencari cincin pernikahan kita "
"Bisakah aku meminta sesuatu?" tanya Kinan.
"Hmmm....kamu mau apa ?"
"Aku ingin KB dulu. Gakpapa kan ?"
"Kamu ragu dengan pernikahan ini ?"tanya Kaula "Bukan begitu.Saat ini aku mau menyesuaikan diri dulu sebagai Istri "jelas Kinan.
"Baiklah, tapi rahasiakan ini dari Ibu"ujar Kaula. Kinan pun mengangguk.
"Mari kita pergi sekarang, sebelum harinya terlalu panas".
Kaula menarik tangan Kinan menuju keluar kamar,namun saat berada didekat pintu,ia membalikkan tubuh Kinan kearahnya.Ia membelai pipi Kinan dengan lembut dan mencium bibirnya.
Kinan tersentak, namun ia memejamkan matanya.Bibir Kaula yang hangat melumat bibirnya dengan lembut.Ciuman pertama yang bagi Kinan terasa singkat.Kaula menyudahi ciumannya,ia mengecup kening Kinan dan menarik sang istri keluar.
**
Pemuda tampan dengan tampilan sporty, melenggang santai memasuki area perkantoran. Yang ia ingat,terakhir kali menginjakkan kaki disini mungkin saat ia masih duduk dibangku SMP.Ia segera naik kelantai paling atas,dimana letak ruangan seorang CEO.
Lisa yang melihat pemuda itu keluar dari lift,segera berdiri.
"Tuan Saga,mari saya antar "ucapnya berjalan lebih dulu dan membukakan pintu keruangan tersebut.
"Gita,asisten Nona Kinan. Senang bertemu anda dan aku harap kita bisa bekerja sama dengan baik"Gita menjabat tangan pemuda tersebut.
"Saga."Balasnya
"Beritahu saja apa yang aku harus kerjakan.Kecuali meeting, aku sudah bilang pada kak Angga kalau itu tanggung jawab mu " Ucapnya seraya menghempaskan badannya pada sofa panjang diruangan tersebut.
Ya...Dia adalah Sagara Kusumawijaya.
Adik atau saudara satu satunya dari Dewangga kusumawijaya .Ia baru saja menyelesaikan kuliahnya di Inggris,tepatnya universitas Cambridge jurusan bisnis dan manajemen.
Sebenarnya ia masih ingin hidup bebas sebelum terjun ke dunia pekerjaan.Tapi Angga memintanya untuk menggantikan posisi Kinan sementara,karena Gita benar benar sudah tidak sanggup. Serta Angga yang harus fokus pada perusahaan sang Ayah.
"Baiklah Tuan Saga,kita bisa memulai sekarang" Gita segera mengambil beberapa map dan membawanya kehadapan Saga.Ia mulai memberi tahu apa saja yang segera harus diselesaikan. Sementara Gita ,akan melakukan meeting 5 menit lagi.
"Saya pergi dulu.Kalau ada yang ingin ditanyakan, Lisa siap membantu "ucapnya mengambil tab dan pulpen dari meja,dan segera pergi dengan sedikit tergesa gesa.
"Huft...Kalau bukan karena kak Kinan yang selalu baik padaku."Ia mendengus dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.
**