**tahap revisi**
Aisyah Husnah seorang mahasiswi fakultas kedokteran merupakan seorang gadis cantik penyanyang dan lemah lembut.
Berawal dari sepucuk surat yang selalu ada di mejanya yang membuat ia bertemu denagn jodohnya yang bernama Rudi
Namun sayang nya di tengah-tengah hubungan mereka datang seorang pria yang pernah hadir di kehidupan Aisyah yang pernah Aisyah sukai datang dan membawa luka delapan tahun yang lalu.
Pria itu bernama Irman ia datang untuk menjelaskan bahwa orang yng ada hampir merenggut kehormatan nya bukanlah dia.
Lalu siapa orang itu. .akankah hubungan Aisyah dan Rudi akan terpengaruh ...dan kepada siapa kh sebenarnya hati Aisyah berlabuh? ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S.R.E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berpisah untuk Sementara
Di sepanjang jalan menuju kota Bandung aku hanya diam saja menikmati bayangan -bayangan indah bersama keluarga. Jujur aku udah terbiasa jauh dari keluarga semenjak menempuh pendidikan di kota Bndung ini, lalu ada apa dengan aku ini perasaan tak rela datang menghampiriku seolah-olah aku akan pergi jauh dan tak akan kembali bersama keluargaku.
Tes... tes tak terasa air mataku jatuh aku tak dapat menahannya lagi ingin rasanya bersandar di pelukan Ibu, tiba-tiba Abang menghentikan mobilnya dan memeluk erat tubuhku ,aku merasa kehangatan pelukan yang membuatku semakin terbuai oleh kesedihan ku.
" Adek .. sudah - sudah jangan menangis lagi karena sekarang ada Abang yang akan melindungi mu dan selalu membuatmu bahagia. Meski Adek sudah menikah Abang tidak akan melarang Adek untuk sering berkunjung kerumah Ibu , tapi mungkin untuk sementara kita jaga jarak dulu tidak mempublikaskn dulu hubungan kita" ucap Abang sambil memeluk hangat tubuhku.
" Adek tak mempermasalahkan kerahasiaan hubungan kita , hanya saja Adek gak menyangka secepat ini menikah dan tak akan tinggal bareng keluarga Adek lagi" jelasku sambil terisak.
"Sudah yah .. sini Abang hapus air mata Adek..jangan nangis lagi yahh Abang jadi ikut sedih liat Adek kaya gini "
" Terima kasih Bang. ..meski pertemuan dan perkenalan kita singkat Adek udah merasa nyaman sama Abang " kataku dan memeluk Abang erat .
" Yaudah sekarang mau gimana , Adek mau ikut pulang dulu kerumah Ibu Abang atau langsung ke asrama. " tanya Abang
" Abang Adek langsung ke asrama saja, nanti kalau weekand ajak Adek bertemu keluarga Abang yah" pintaku
" ok sayang. .. sekalian kita kencan yah" goda Abang padaku .
" Ok Abang ..Adek juga mau untuk pertama kalinya kencang dengan orang yang telah halal untuk Adek." balas ku dengan sumringah
Karena memang ini untuk pertama kalinya aku akan keluar bareng laki-laki dan yang membuat berbeda laki-laki itu tak lain suamiku sendiri. Tak lama kemudian Abang melajukan kembali mobil menuju Asrama.
Pukul 19.00 aku telah di depan pintu gerbang asrama, aku berpamitan pada suamiku untuk turun dan masuk kedalam.
" Dek maaf yah sementara Adek di sini dulu ..." ucap Abang dengan nada bicara agak sedikit sedih
"Iya Abang Adek ga apa-apa kok, kita berpisahkan hanya untuk sementara saja nanti juga kita akan tinggal bersama "
" Ingat jaga hati Adek untuk Abang yah"
" Ia .. Abang juga jaga hatinya buat Adek seorang..
"Dek...
" Ia Bang...
Aku terkejut Abang mencium ku untuk yang kedua kalinya. Ciuman hangat di bibir tanda cinta dari Abang.Malu ??? yah aku saat ini sangat malu tiba-tiba jadi cangguh dan pipiku memerah .
" Abang ih...kok tiba-tiba sih..." mendorong Abang
" Sama istri sendiri ini...
" Udah ah Bang Adek masuk dulu yah
dadah Abang"
Aku melambaikan tangan dan di balas oleh Abang. Aneh memang aneh statusku isrti tapi harus ada jarak di antara kita bahkan tinggal pun terpisah. ... Seperti inikah rasanya jatuh cinta bagaikan terbang melayang di awan di penuhi dengan bunga-bunga cinta.
******
Aku berjalan menyusuri koridor asrama rasanya sudah tak sabar bertemu dengan ketiga sahabatku.
cklek...
aku membuka hendle pintu baru bilang salam, tiga bocah ini langsung memeluk ku.
" Mami. ..aku kangen " ucap Sifa, Risya dan Mery berbarengan.
" Ehh aku gak bisa napas nih"
" Maaf mami .. habisnya kita seneng mami kembali " ucap Risya.
"Hmm. .. ngomong- ngomong mana oleh -olehnya " ucap Mery polos
" Wah wah ... curiga bukan kangen sama aku , jangan-jangan kangen sama oleh-olehnya yah Hayohh ngaku??" ucapku sambil menggelitiki mereka
" Ampun-ampun mami" sambil berlari menghindari dari ku.
Seperti inilah kami Jika sudah berkumpul bersama , sudah seperti keluarga tak terbayang jika nanti kita harus terpisah.
" Hos hos hos udah ah capek. . tuh oleh-olehnya ada di tas ambil saja" titah ku sambil mengatur nafasku .
"Wah. ... Galendo. ." ucap ketiga sahabatku kompak .
" Udah lama gak makan ini "
" Ia lah Galendo kan enak , pokoknya gak ada yang nandingin deh " ucap ku
Melihat tingkah konyol mereka kesedihanku hilang , meski dari segi usia aku paling muda tapi dilihat dari tingkah laku mereka begitu ke kanak -kanakan maka dari itu mereka memanggilku mami karena mereka bilang aku begitu dewasa cocok jadi emak -emak 😄😄😄. Aku suka saat-saat seperti ini .
" Mami kurang banyak bawa Galendo nya " protes Sifa
"Kurang banyak gimana sih , udah banyak kok banyak varian nya juga"
" Ini buktinya udah habis " lanjut Sifa
" Itu mah kamunya yag doyan Galendo "
" hihi tahu aja"
dg begitu Allah dn ortu dilibatkan😔😔😔
semua ada ditanganmu Thor..ttp smangat