JANDA BUKAN, SEORANG ISTRI PUN BUKAN!
Ayubi mengira ia adalah seorang Janda ditinggal mati selama 6 tahun ini, ternyata ia bukan lah seorang janda karena suaminya masih hidup.
Sayangnya, suami Ayubi menggunakan identitas dari kembaran suaminya. Suami dari Ayubi menjadi pengganti suami untuk wanita lain selama ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. Nikahi Aku!
Sretttt!!!
Abimanyu mendorong tubuh Kezia dengan pelan, ia juga merasa kasihan pada istri dari saudara kembarnya itu karena bagaimana pun Kezia menganggapnya suami wanita itu.
“Abi! Kamu!!“ wajah Kezia memerah antara marah dan malu karena ditolak oleh laki-laki yang ia anggap suaminya.
“Maaf Zia, aku tidak mampu menyentuh tubuhmu. Aku masih merasa asing padamu, plisss... berikan aku waktu lagi. Aku__ “
Abimanyu menghentikan ucapannya saat melihat Kezia berjalan pelan ke arah ranjang lalu menangis dengan menutupi wajah cantik nya.
“Salah apa aku padamu, aku juga wanita normal yang ingin disentuh suaminya. Aku.. hikss....“
Abimanyu selalu merasa bersalah, jika saja Papanya tidak melarang sudah pasti ia akan jujur pada Kezia siapa dirinya. Bahkan, dia akan selamanya berdosa karena tidur sekamar bahkan sering kali Kezia menyentuh atau memeluknya padahal mereka bukan suami istri.
“Zia, aku mohon jangan begini. Aku merasa bersalah padamu...“ Abimanyu mendekati wanita itu, dia selalu menjaga jarak jika sedang berdua saja dengan Kezia namun jika di hadapan orang lain saat Kezia menyentuh atau memeluknya ia tak bisa menolak wanita itu.
“Cukup Abi! Cukup! Aku tau kenapa kamu nggak mau menyentuhku! Aku sudah yakin sekarang setelah beberapa waktu ini aku mulai curiga padamu dan aku pernah mendengar pembicaraan mu dan Papa. Aku yakin sekarang, jika kamu bukan suamiku Abidzar tapi kamu saudara kembarnya Abimanyu.“
Abimanyu tersentak kaget.
Kezia menghapus air matanya, dia menatap tajam pada Abimanyu. “Untuk itu, aku ingin kamu bertanggung jawab atas kebohongan mu padaku selama ini! Kau telah menyiksaku dengan kebohongan mu! Aku ingin sah menjadi istrimu karena aku tau Abidzar sudah meninggal! Nikahi aku!“
Mata Abimanyu terbelalak, dia memundurkan tubuhnya menjauh dari wanita itu. “Aku nggak bisa, aku nggak bisa menikahi mu sampai kapanpun!“
“Kenapa nggak bisa? Semua orang sudah menganggap mu suamiku, putriku sudah menganggap mu Papanya! Kita hanya tinggal menikah dengan resmi karena aku seorang janda!“
Abimanyu menggeleng, "Kau nggak akan bisa mengerti, aku tidak pernah mencintai mu dan nggak akan pernah mencintaimu sampai kapanpun."
“Kenapa?“ ada nada kemarahan dalam suara Kezia, wanita itu mendekati Abimanyu dengan tatapan tajam. “Apa kurangnya aku?!“
Abimanyu terus menggelengkan kepalanya.
“Apa kau sudah mempunyai wanita saat kau berpura-pura menjadi suamiku? Apa kau sudah menikah? Jika iya! Lupakan dan lepaskan lalu ceraikan dia! Kau hanya akan menjadi milikku, secara halal ataupun haram... aku bersumpah akan mendapatkan mu!“
Kezia membalikkan tubuh mengambil jubah tidur dan memakainya kemudian keluar dari kamar mereka dengan rahang yang mengeras.
Bruk!
Abimanyu terduduk di tepi ranjang, menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. “Kenapa harus kacau seperti ini sih?! Kenapa Kezia harus tahu aku bukan Abidzar!?“
“Aku nggak mungkin menikahinya, aku sangat mencintai Ayu. Tak ada cara lain, aku harus bicara dengan Papa.“
Laki-laki itu bahkan belum berganti pakaian kerjanya, dia harus segera bicara pada Ayahnya.
Tok
Tok
“Papa! Aku ingin bicara sebentar! Aku tunggu di ruang kerja!“ Abimanyu mengetuk kamar sang Ayah yang ditempati bersama Ibu tirinya, setelah mengatakan keinginan nya ia pergi dan akan menunggu di ruang kerja.
Tak menunggu lama, Tuan Darma masuk dengan wajah datar.
“Ada apa?" tanya Pak tua saat dia duduk di kursi kebesaran nya.
“Apa Papa tau jika Kezia sudah mengetahui aku bukan Abidzar tapi Abimanyu?“
Tak ada jawaban dari Tuan Darma, pria berusia 62 tahun itu hanya menghela nafas berat.
“Papa baru tau belum lama ini, apa dia marah?“
“Ya. Dia marah dan ingin aku segera menikahinya! Aku nggak bisa dan Papa jangan pernah memintaku untuk menikahinya karena itu nggak ada dalam perjanjian kita! Aku berjanji akan menjadi Abidzar hanya dalam waktu 10 tahun, setelah adik tiriku bisa menjalankan perusahaan dan menggantikan ku... aku akan terlepas dari perjanjian gila ini!“
Tuan Darma memijit pelipisnya, dia juga bingung karena menantunya adalah putri dari kolega bisnis bahkan salah satu investor besar dan tetap pada perusahaan nya. Jika sampai Kezia disakiti dan melapor pada Ayah wanita itu, sudah pasti akan ada peperangan yang terjadi antar dua keluarga.
“Kau pasti tau siapa Ayah Kezia, bukan?“
Abimanyu terkekeh, “Jangan katakan Papa takut pada keluarga nya! Jangan pernah juga Papa mengancam ku lagi... dengan ancaman akan menghancurkan usaha istriku untuk mengekang ku agar tak menemui istri dan kedua anakku! Itu nggak akan mempan lagi padaku, karena aku akan melindungi istri dan anak-anakku bagaimana pun caranya!“
“Kau tidak tau akan berhadapan dengan siapa, Abidzar! Keluarga Kezia mempunyai banyak hubungan dengan pejabat-pejabat penting. Memangnya, darimana Papa bisa menghancurkan para petinggi polisi itu untuk membalaskan dendam istrimu dan juga menghancurkan perusahaan mantan suaminya!? Papa dibantu oleh Ayah Kezia, Abidzar!“
Brakkk! Tuan Darma menggebrak meja.
Nafas Abimanyu kembang kempis karena amarah, “Pokoknya aku nggak mau menikahi Kezia! Dan sekali saja panggil namaku yang benar... aku mulai muak karena sejak awal dipanggil Abidzar olehmu!“
Abimanyu pun keluar dari ruangan kerja, dia mengambil kunci mobil dan berniat untuk melihat rumah Ayubi dari kejauhan. Ia sungguh merindukan istrinya, merindukan kedua anaknya.
.
.
Esoknya...
Ayubi bersiap untuk pergi ke toko rotinya setelah nanti selesai mengantar kedua anaknya ke sekolah. Azka dan Azkia masih duduk di sekolah taman kanak-kanak, tahun depan baru lah Azka masuk sekolah dasar.
Burhan membuka gerbang, penjaga rumah suami dari Bik Mae yang adalah salah satu anak buah Abimanyu yang ditugaskan menjaga Ayubi tanpa kentara.
Ayubi membawa sendiri mobil, kedua anaknya duduk di bagian kursi belakang mobil. Saat mobil sudah keluar gerbang dan mulai melaju, mata Ayubi menyipit tajam karena lagi dan lagi dia memergoki sebuah mobil yang tak asing baginya parkir di dekat rumahnya.
“Apa aku harus nge'Gep orang yang punya mobil itu? Kenapa mobil itu mencurigakan sekali!“
Jantung Abimanyu berdetak dengan kencang saat laju mobil yang dikendarai oleh Ayubi malah memelan ketika akan melewati mobilnya.
abimanyu serba slah pelan"harus kashn pengertian k keysa...kshan azkia