menjelang pernikahan elfi harus menemukan fakta bahwa kekasihnya telah bermain curang,Dimas harus ketahuan masih mengharapkan sang mantan,ternyata dini adalah istri pilihan sang ibu.
bagaimana kisah lika liku rumah tangga yang di jalani elfi setelah di nikahi kekasihnya dimas,yang keduanya berasal dari keluarga sederhana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19 outfit yang sama
(POV :RINNA)
...****************...
sekarang sudah pukul 11.00 dan aku sudah janji akan menemani dilan kau toko sepeda dan membelikannya sepeda baru. sudah 1 jam aku mondar-mandir apakah penampilanku ini sudah sempurna atau belum...
kali ini aku memakai pakaian santai, aku memilih warna putih lengan panjang berkerah sebagai dalaman dan warna hitam model kodok jenis rok dengan flat shoes warna hitam dan tas selempang warna putih.
memakai make up yang natural tidak terlalu tebal dan rambutku kuncir kuda.
ternyata aku masih cantik, guman ku di depan cermin sambil tersenyum.
setelah semua terlihat perfect aku langsung beranjak pergi aku mengendarai mobil sedanku ke alamat yang dikirim dilan, kami sudah bertukar nomor telepon.
Tringgg tringgg tringgg
ku melirik ponselku dan ternyata dilan... sambil menyentuh dan fokus ke depan akan mengangkat telepon darinya.
halo, iya sabar saya sudah di jalan sekitar 15 menit lagi sampai. kamu tunggu saja ya.."setelah berucap langsung kumatikan sambungan teleponnya..
15 menit kemudian aku sudah sampai, kuberhentikan mobil dengan jarak 2 m dari dilan berdiri di depan pagar kayu warna coklat.
"apa ini rumahnya.. tapi masa sih rumahnya, kelihatannya orang yang nggak punya."ucapku membatin.
aku sempat kaget karena outfit yang digunakan sama dengan ku,memakai kain kaos polos warna hitam celana jeans warna putih, dengan sepatu tali warna hitam juga tas lempeng warna hitam.
rambutnya yang capek dengan campak yang tipis sampai ke Dagu, juga ada kumis tipis yang sepertinya dibiarkan tumbuh serta kulitnya yang putih bersih dan tubuhnya yang tinggi atletis membuatnya sangat macho sekali.
kulihat yang memperhatikan karena mobilku dan tiba-tiba berjalan menghampiri, entah kenapa jantungku berdebar-debar. aku mencoba untuk menguasai diri jangan sampai dia tahu bahwa aku saat ini sedang grogi...
Tok tok tok..
aku menoleh dekat sama mobil dan dilan yang mengetuk. ku buka kaca dan...
"hai maaf ya lama..."ujarku sampai tersenyum kecut.
tiba-tiba pintu samping sudah terbuka, dan dilan sudah duduk di bangku depan sebelahku. dia sekarang segera pasang seat belt.
"ayo jalan.. eh bentar bentar bentar... kok bisa kita bisa samaan gini ya, padahal nggak janjian lo. atau rancangan lu punya indra keenam ya, tahu apa yang terjadi kedepannya salah satunya gua mau memakai baju apa lu udah tahu, jadi lu ikutin biar dikira kita ini couple.
ucapnya sambil melihat ke arahku aku hanya fokus menyetir...
"nggak usah narsis deh, memang lagi ke bulan aja kali kita samaan.. kalau tahu Kamu pakai baju warna itu, saya nggak bakalan pakai warna yang sama.."balas ku judes..
"eh tapi nggak apa-apa kita pakai baju serasi, gua serasa nggak jomblo lagi. hahaha"tertawa nya keras membuatku bingung.
"apaan sih nggak jelas banget kamu!!! emang sekarang ini Kamu jomblo..?"tanyaku kepo
"iya jomblo udah akut banget, tapi biar jomblo gini gua sih bahagia ya.. soalnya banyak cewek-cewek yang gua tolak. bukan gua yang ditolak balasnya Pede....
ckckckck kamu itu orangnya pede pedenya akut parah tahu nggak, yang pernah aku temuin..
oh ya ngomong-ngomong itu rumah kamu? Saya kira kamu tuh orang yang gak punya.
maaf ya kalau saya nilai gitu, karena pertama kita ketemu itu penampilan kamu begitu, sepeda kamu jadul, dompet kamu udah belel banget ditambah ponsel kami juga model lama.. tapi setelah melihat kamu yang sekarang penampilannya beda jauh dari yang pertama kita ketemu, sudah begitu berdiri di depan rumah besar. sudah terlihat seperti orang kaya."jelaskan panjang lebar, mengenai fakta yang memang benar aku lihat dan aku penasaran..
"kenapa memangnya penampilan gua yang pertama sama yang sekarang??? yang kan gua menyesuaikan pergi dengan siapa. karena kali ini gua pergi sama seorang direktur ya harus sesuaikanlah ya, biar nggak bikin malu. gua itu orangnya sebenarnya fleksibel, nggak suka yang ribet-ribet.
itu bukan rumah gua tapi itu kosan. gua udah ngaekos di sana kurang lebih 5 tahun. gua sendiri merantau dari Lampung tempat asal gua. jadi lulus sekolah SMA gua coba daftar masuk ke universitas terbaik di Jakarta bagian ilmu komputer lewat jalur beasiswa. dan alhamdulillah diterima.
Jakarta seorang diri dengan niat kuliah akan ingin mengangkat derajat keluarga di sana, ya apapun gua lakukan. jadi singkat cerita gua hidup prihatin lah ya karena kuliah sambil bekerja. gimana caranya supaya gaji gua cukup untuk dikirim ke nyokap bayar kosong sama makan sebulan...
karena waktu itu gue juga masih punya dua adik yang masih kecil. buka sendiri meninggal karena sakit sejak gue SMP.. ya bisa dibilang hidup gue keraslah dari kecil..
jadi maksudnya sekarang sebenarnya gua mampu buat beli ini itu, yang orang bilang lebih stylish dan moderen. gua lebih suka tetap memakai barang-barang yang lama...
jadi gue itu kalau beli barang, kalau udah rusak baru gua beli. tapi kalau belum rusak, ngapain gua beli.. bukan berarti gua pelit, tapi lebih kayak apa ya, lebih menghargai lagi ya menurut gua..."
lulus kuliah dan gua diterima kerja di salah satu perusahaan terbaik di Indonesia sebagai list programmer, tentu sebagai kebanggaan sendiri buat gua...
setelah kerja dan mendapatkan gaji pertama baru berpindah di kosan itu.."jelaskan panjang lebar membuatku sangat kagum. entah apa yang membuatku merasa tertarik untuk mendengar kisahnya.
"hal menarik juga kisah hidup kamu, biasanya saya itu orang paling males mendengarkan kisah hidup orang lain.. karena hidup saya aja sudah penuh masalah. kenapa harus mendengarkan untuk orang lain itulah yang sering saya pikirkan. ternyata mendengar kisah hidup orang lain juga memiliki dampak positif tersendiri ya, membuat kita berpikir untuk lebih bersyukur bahwa ternyata ada yang lebih berat dan susah hidupnya dibanding masalah kita."ujarku terus terang
berbincang dengannya ternyata tidak membosankan, dia juga orangnya asik. sampai tidak sadar sudah sampai saja di toko sepeda aku segera memikirkan mobilku.
"sudah sampai.. ayo kita turun dulu.."ajakku..
jalan pun langsung segera turun mengikuti, kami masuk ke dalam toko sepeda beberapa karyawan menyapa dan menyambut kami dengan Rama..
"selamat siang mas mbak ada yang bisa saya bantu??"ucapkan kerja wanita berseragam biru.
"ya mbak, kami mau membeli sepeda terbaik yang ada di toko ini. timpalku, sambil berjalan-jalan melihat berbagai macam sepeda...
"kali yang terbaik, mari ikut saya ajak mbaknya...
aku dan Dila mengikutinya di belakangnya..
nah ini ada sepeda terbaik yang saat ini kita punya Mbak mas, ini keluaran terbaru dari limit edition. sepeda lipat ini kita bandul dengan harga rp8.500.000 untuk spesifikasinya terbuat dari bahan promosi untuk frame depan dan frame belakang hitam steel, garansi pabrik 5 tahun, size-nya 16 inci"mbaknya menjelaskan panjang lebar.
"ya sudah Mbak saya pesan sepeda ini dua ya.. tolong dikirim ke alamatnya nanti saya kasih.."pacarku yang berjalan bersama dalam menuju kasir..
Bersambung
