Jendela Yang Begitu Sakit

Dan akhirnya Inda tau kalo Clara sedang menatap Gus Zafar dan Gus Zafar juga menatap Clara, Inda tidak habis pikir. Mereka berempat pun mencari bangku ternyata sudah penuh, cuman bangku Gus Zafar yang bisa mereka berempat duduk, gimana lagi mereka juga tidak mau duduk di bangku Gus Zafar namun sudah penuh bangkunya.

Clara duduk dengan Zahra Inda sedangkan Kayla ia duduk dengan Gus Zafar dan ustadzah A'iza sebenarnya Kayla kurang nyaman karena dirinya di tatap oleh ustadzah A'iza. Sedangkan Gus Zafar terus terusan menatap Clara yang di depan nya.

Clara pun menginjak kaki Gus Zafar karena ia takut ada yang tau hubungan nya, soalnya Clara merasakan kalo Inda terus terusan menatap dirinya. Clara memberikan syarat kepada Gus Zafar dengan syarat mata. Gus Zafar tidak paham apa yang diberikan syarat Clara, tak lama Gus Zafar paham apa yang diberikan syarat oleh Clara ia pun langsung buang muka biar tidak ada yang curiga.

Tak terasa bel sudah berbunyi Mereka berempat langsung ke kelas. Zahra dan Kayla jalan nya begitu cepat, Clara takut kalo Inda bertanya tentang tadi, semoga saja Inda tidak tanya.

"Ara, kamu ada hubungan apa dengan Gus Zafar?." tanya Inda

"Hah...gua gaada hubungan sama Gus Zafar." ucap Clara yang bohong

"kamu ga mau jujur sama aku Ara." ucap Inda

"Jujur apa Inda, serius gua gaada hubungan sama Gus Zafar." ucap Clara yang mencari alasan

Mereka berdua pun sudah di kelas, Zahra dan Kayla melihat kalo muka Inda sangat beda sebelumnya. Zahra pun mendekat ke Inda .

"kamu kenapa Inda?." ucap Zahra

Clara yang duduk di samping Inda menoleh, Clara yang merasakan itu ia menunduk. Apakah soal tadi ia tidak jujur?

"aku gapapa Zahra, cuman aku lupa ga kerjain tugas dari Gus Zafar, pasti aku di hukum." ucap Inda yang menunduk

Clara yang mendengar itu langsung tenang, Clara pikir Inda marah karena ia tidak jujur sama dia tapi Clara juga kasihan kalo Inda di hukum. Ia harus cari alasan biar Inda tidak di hukum.

Tak lama kemudian Gus Zafar datang lalu ia duduk di bangku. Gus Zafar senang kalo Clara sangat beda sebelumnya.

"assalamualaikum semua." ucap Zafar

"waalaikumsalam Gus." ucap santri

"sebelumnya saya kasih tugas ke kalian kan kemarin?." tanya Gus Zafar kepada santri

"Na'am Gus." ucap santri

"baik sekali kumpulkan tugas kalian di meja saya." ucap Zafar

Santri pun berdiri dan berjalan ke meja Gus Zafar. Gus Zafar yang melihat kalo istrinya tidak jalan ke meja nya apakah dirinya tidak mengerjakan tugas?

"Clara, kenapa kamu tidak jalan ke meja saya? Apakah kamu tidak mengerjakan tugas yang saya kasih?." tanya Gus Zafar kepada Clara

"maaf Gus, saya lupa untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh Gus." ucap Clara

"siapa yang tidak mengerjakan tugas, tunjuk tangan." ucap Zafar

Inda pun tunjuk tangan, ia juga tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh Gus Zafar karena ia lupa.

"kalian berdua silahkan keluar dari pelajaran saya dan kalian berdua diem di lapangan sampai jam istirahat PAHAM." ucap Zafar

"paham Gus." ucap Clara dan Inda mereka berdua pun keluar dari kelas

jujur aja Gus Zafar sakit hati sangat dirinya menghukum istrinya karena istrinya tidak mengerjakan tugas dari suaminya.

Disisi lain Clara dan Inda kepanasan dan Clara merasakan kalo dirinya mau pingsan tapi ia tahan. Inda menoleh ke arah Clara yang bibir nya sangat pucat. Dan seorang yang mendekati mereka berdua ia adalah ustadzah A'iza. Ustadzah A'iza melihat kalo Clara dihukum tapi kenapa temen nya ikut juga.

"kalian kenapa di hukum?." tanya ustadzah A'iza

"tidak mengerjakan tugas ustadzah." ucap Inda

"kok bisa si kamu tidak mengerjakan tugas dari Gus Zafar pasti kamu males kan mengerjakan tugas saya pikir kamu tuh orang yang baik tapi sama saja dengan teman mu yang satu ini." ucap ustadzah A'iza yang menyindir Clara

Clara yang merasakan kalo dirinya disindir oleh ustadzah A'iza ia langsung membalas.

"maksudnya ustadzah A'iza apa ya sindir saya." ucap Clara

"kamu ngerasain ya kalau saya Sindir kamu kerasa ya." ucap ustadzah A'iza